14/06/2025
Dari Kabin Masinis ke Dunia Humas
Gimana caranya pindah dari masinis ke Humas KAI?
Semua berawal dari hal sederhana: kecintaan pada kereta dan kesenangan berbagi cerita.
Waktu itu, masih berdinas sebagai masinis, aku mulai rutin bikin konten. Cerita-cerita ringan soal kehidupan di balik kabin, tentang rel, stasiun, sinyal, dan semuanya yang membuatku jatuh cinta pada dunia ini.
Dari situ, aku bertemu secara virtual dengan seseorang yang jadi bagian penting dalam perjalanan ini yaitu Mas Emir, salah satu sosok di balik akun .
Waktu itu aku memberanikan diri bilang,
"Mas, aku pengin bantu-bantu di Humas."
Tahun 2017, belum berjodoh.
Unit belum bisa melepas, dan aku pun kembali ke kabin, tetap berdinas, tetap bikin konten seperti biasa.
Tapi Tuhan selalu punya caranya sendiri.
Tahun 2019, qadarullah, mataku sudah mencapai batas minus maksimal untuk seorang masinis. Aku harus berhenti berdinas.
Tapi Tuhan punya jalan.
Aku tidak langsung ke Humas, aku ditarik ke Pusdalopka Jakarta. Di situ aku belajar lebih banyak tentang pengendalian perjalanan kereta api secara makro. Aku banyak belajar dari sisi lain operasional yang selama ini tak terlihat oleh penumpang.
Dan di situlah titik baliknya. Aku punya Kapusdal yang sangat baik. Saya kembali berkomunikasi dengan mas Emir. Tak ada janji pasti, tapi ada harapan yang tumbuh. Singkat cerita, jalan itu akhirnya terbuka dimana aku dipindahkan ke Humas.
Terima kasih, bukan hanya karena membuka jalan, tapi karena percaya walau di saat aku sendiri bahkan belum terlalu yakin pada kemampuanku.
Terima kasih karena telah melihat bukan hanya seragamku sebagai masinis, tapi juga semangatku untuk terus belajar, berkarya, dan berbagi.
Kalau hari ini aku bisa berdiri di titik ini,
bekerja di tempat yang aku cintai dengan cara yang aku s**a dimana semua itu tidak akan pernah terjadi tanpa campur tangan Mas Emir di awal cerita ini.
Mungkin ini hanya “terima kasih” yang sederhana,tapi percayalah, isinya penuh syukur dan rasa hormat.
Aku tidak akan lupa.
Bahwa di balik setiap pintu yang terbuka, selalu ada seseorang yang dengan diam-diam mengetukkan duluan.
Pesannya?
Tunjukkan passion-mu. Asah skill-mu. Kerja keras