Nunung dan Makanan Seru

Nunung dan Makanan Seru -konten edukasi
-tentang suami istri
-motivasi kehidupan
-quotes
-saling suport supaya berkembang di Facebook Saya hj.

Nunung Nurhayati Pemilik Perusahaan Pabrik Genteng Murni Super Jatiwangi

15/08/2025

🎂 Tentang Ulang Tahun yang Hampir Terlupa

Tahun ini, suami hampir lupa ulang tahun istrinya.
Bukan karena tak sayang,
tapi karena pikirannya penuh dengan pekerjaan.

Malamnya, ia pulang membawa roti tawar dan lilin kecil,
lalu menyalakannya di dapur.
"Maaf, cuma ini yang aku sempat beli… tapi aku nggak mau hari ini lewat tanpa aku bilang selamat ulang tahun."

Air mata istri jatuh, bukan karena roti sederhana itu,
tapi karena suaminya tetap mengingat di tengah sibuknya dunia.

💬 Hadiah terbaik bukan soal harga,
tapi hati yang tetap hadir di waktu yang tepat.

15/08/2025

🍳 Tentang Dapur yang Jadi Saksi

Dulu, mereka sering masak bersama.
Kadang hasilnya enak, kadang gosong,
tapi selalu diakhiri dengan tawa.

Sekarang, dapur hanya tempat istri menyiapkan makan,
dan suami makan terburu-buru sebelum berangkat kerja.

Suatu malam, listrik padam.
Mereka memutuskan memasak mie di kompor kecil,
sambil bercanda seperti dulu.

Ternyata, rasanya lebih nikmat dari makanan restoran.
Bukan karena mienya spesial,
tapi karena dimasak dengan hati yang sama seperti pertama kali mereka bersama.

💬 Kadang rasa bahagia itu sederhana,
hanya butuh dua orang yang mau berbagi waktu.

15/08/2025

🚗 Tentang Perjalanan yang Tak Pernah Selesai

Dulu, mereka s**a bepergian tanpa rencana.
Naik motor berdua, mencari tempat makan,
atau sekadar keliling kota sampai lupa waktu.

Sekarang, perjalanan mereka hanya untuk urusan penting.
Ke kantor, ke pasar, atau antar anak sekolah.

Suatu hari, suami mengajak istri keluar malam.
Tanpa tujuan, hanya berkeliling kota seperti dulu.
Lampu jalan, musik pelan di radio,
dan udara malam mengembalikan tawa yang lama hilang.

"Aku lupa rasanya jalan sama kamu tanpa alasan,"
kata sang istri sambil tersenyum.
Suami menatapnya,
"Kalau gitu, kita jangan nunggu alasan lagi."

💬 Perjalanan terbaik adalah ketika kita berjalan bersama,
bukan kemana kita akan sampai.

15/08/2025

🌧 Tentang Hujan yang Membawa Pulang Kenangan

Dulu, hujan selalu jadi alasan mereka berteduh berdua.
Minum teh hangat, duduk di bawah atap rumah kontrakan kecil,
sambil bercerita tentang masa depan.

Sekarang, hujan hanya lewat begitu saja.
Mereka sibuk di ruang masing-masing,
tanpa ada percakapan.

Sampai suatu sore, hujan turun sangat deras.
Suami memanggil istrinya ke teras,
membawakan dua cangkir kopi.

Mereka duduk, menatap hujan.
Tiba-tiba, sang suami berkata,
"Kamu ingat waktu kita pacaran, hujan kayak gini juga,
dan aku pura-pura nggak bawa jas hujan biar bisa nebeng sama kamu?"

Istri tertawa, hangatnya menyusup ke hati.
Hujan sore itu tak hanya membasahi bumi,
tapi juga hati yang sempat kering.

💬 Kadang hujan bukan sekadar air dari langit,
tapi undangan untuk pulang ke hati yang lama.

14/08/2025

🌿 Tentang Rumah yang Terasa Sepi di Tengah Ramai

Dulu, setiap malam mereka duduk berdua di ruang tamu.
Menonton film, makan camilan, sambil saling bercerita tentang hari yang mereka lalui.

Sekarang, malam-malam mereka sibuk dengan layar masing-masing.
Suami tenggelam dalam laptop, istri sibuk di ponsel.
Suara TV tetap menyala, tapi obrolan hampir tak ada.

Bukan karena sudah tak peduli.
Hanya saja, kesibukan dan rutinitas membuat mereka lupa,
bahwa rumah bukan hanya tempat pulang,
tapi juga tempat hati bertemu.

Suatu malam, hujan turun deras.
Sinyal internet tiba-tiba hilang.
Suami menutup laptop, istri meletakkan ponsel.
Mereka duduk di teras, mendengarkan suara hujan.

Lama-lama, obrolan kecil muncul.
Tentang hujan pertama saat mereka pacaran.
Tentang mie instan tengah malam waktu awal menikah.
Tentang betapa cepat waktu berjalan.

Di tengah suara hujan, sang suami berkata,
"Kita harus lebih sering begini. Aku kangen sama kamu yang dulu."
Sang istri tersenyum hangat,
"Aku juga… ternyata aku nggak butuh tempat mewah,
aku cuma butuh kamu, utuh."

Sejak malam itu, mereka berjanji:
Setidaknya sekali seminggu, matikan layar,
dan biarkan hati mereka berbicara tanpa gangguan.

Karena mereka sadar,
rumah yang hangat bukan dibangun dari tembok,
tapi dari dua hati yang mau saling hadir sepenuhnya.

💬 Kadang, yang kita butuhkan bukan waktu baru… tapi cara lama untuk saling mencintai kembali.

14/08/2025

🌴Tentang Malam yang Mengubah Cara Mereka Berbicara

Malam itu, mereka baru saja selesai bertengkar.
Bukan masalah besar—hanya soal piring kotor yang belum dicuci.
Tapi, seperti biasa, hal kecil bisa jadi percikan api yang membesar.

Mereka berdiam diri di tempat tidur.
Saling membelakangi.
Udara di kamar begitu dingin, padahal AC sudah dimatikan.

Tiba-tiba, listrik padam.
Gelap gulita.

Sang suami meraba mencari ponsel untuk menyalakan senter.
Saat cahaya kecil itu menyala, ia melihat wajah istrinya—mata yang merah, bibir yang diam, tapi penuh kata-kata yang tertahan.

Ia terdiam.
Lalu, perlahan, memegang tangan istrinya.
"Maaf… bukan piringnya yang penting. Aku cuma capek, dan aku nggak seharusnya marah seperti tadi."

Sang istri menarik napas panjang,
"Aku juga minta maaf… aku tahu kamu lelah. Aku cuma ingin kita bicara baik-baik."

Sejak malam itu, mereka membuat satu kesepakatan:
Kalau ada yang kesal, tunggu 10 menit sebelum bicara.
Karena mereka sadar, cinta bukan berarti tak pernah bertengkar,
tapi tahu kapan harus berhenti agar tak saling melukai

Setelah menikah🌹
14/08/2025

Setelah menikah🌹

14/08/2025

🍀Tentang Kopi yang Mengembalikan Senyum

Dulu, suami selalu membuatkan kopi untuk istrinya setiap pagi.
Bahkan sebelum ia bangun, aroma kopi sudah memenuhi rumah.

Tapi lama-lama, kebiasaan itu hilang.
Digantikan oleh rutinitas yang terburu-buru.
Kopi dibuat sendiri, diminum sambil berjalan menuju pintu.

Suatu pagi, sang istri bangun lebih cepat.
Ia membuatkan kopi untuk suaminya—lengkap dengan roti panggang yang gosong di ujungnya.

Suami terkejut.
"Wah, sudah lama kita nggak begini…" katanya sambil tersenyum.

Mereka duduk sebentar, minum kopi, membicarakan hal-hal kecil yang sudah lama tak mereka bicarakan.
Tentang tetangga baru, tentang film yang ingin ditonton, tentang rencana akhir pekan.

Pagi itu terasa hangat.
Dan mereka sadar, ternyata tidak sulit mengembalikan rasa—
cukup dengan secangkir kopi dan hati yang mau berusaha.

14/08/2025

🌸 Tentang Cinta yang Tak Lagi Sama, Tapi Lebih Dalam

Dulu, mereka saling menunggu telepon.
Sekarang, notifikasi pesan hanya berisi:
"Nasi udah masak" atau "Jangan lupa bayar listrik."

Bukan berarti cinta hilang.
Hanya saja, kehidupan membuat mereka lupa caranya menunjukkan rasa.

Suatu malam, listrik mati.
Lampu padam, TV mati, dan ponsel tinggal sisa baterai tipis.
Mereka duduk berdua di ruang tamu, diterangi lilin.

Awalnya canggung.
Tapi pelan-pelan, obrolan mengalir.
Tentang masa pacaran, tentang mimpi-mimpi yang dulu mereka rencanakan,
tentang hal-hal kecil yang dulu membuat mereka tertawa sampai lupa waktu.

Di tengah keheningan itu, sang istri berkata,
"Ternyata, aku nggak butuh liburan mahal… cukup duduk begini sama kamu."
Sang suami tersenyum, menggenggam tangannya.

Sejak malam itu, mereka membuat aturan kecil:
Setiap minggu, matikan TV, letakkan ponsel,
dan habiskan waktu hanya untuk saling bicara.

Karena mereka sadar,
cinta itu bukan hanya soal berjuang di awal,
tapi juga menjaga di tengah perjalanan.

💬 Kadang hubungan tidak butuh hal besar untuk kembali hangat. Cukup hati yang mau hadir sepenuhnya.

14/08/2025

🌿 Kisah Tentang Hubungan yang Kembali Hangat

Dulu, mereka jarang bicara.
Bukan karena benci, tapi karena lelah.
Suami sibuk bekerja, istri sibuk mengurus rumah dan anak.
Yang tersisa hanyalah obrolan singkat tentang tagihan, belanja, atau PR sekolah.

Sampai suatu hari, hujan turun deras.
Mereka duduk berdua di teras.
Sunyi. Hanya suara hujan yang terdengar.

Lalu sang suami berkata pelan,
"Kita jarang ngobrol seperti ini, ya…"
Sang istri menatap, tersenyum tipis, dan menjawab,
"Iya… aku kangen kita yang dulu."

Hari itu mereka berjanji.
Bukan janji untuk menjadi sempurna,
tapi janji untuk mendengar lebih banyak, memarahi lebih sedikit.
Untuk saling memuji, bukan menghakimi.
Untuk kembali melakukan hal kecil yang dulu membuat mereka jatuh cinta:
Makan berdua, bercanda sebelum tidur, dan saling kirim pesan “hati-hati di jalan.”

Karena mereka sadar,
cinta itu bukan tentang besar-kecilnya masalah,
tapi tentang keberanian untuk memperbaiki,
setiap kali hati mulai menjauh.

✨ Cinta bukan hanya soal menemukan pasangan yang tepat, tapi juga menjadi pasangan yang tepat setiap hari.

Tetap semangat para kreator yang terus berjuang,, ingat Allah Tidak Membebani di Luar Kemampuan"Allah tidak membebani se...
03/08/2025

Tetap semangat para kreator yang terus berjuang,, ingat Allah Tidak Membebani di Luar Kemampuan
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

Saat live lupa hari😅saking fokus cari ide kontenjangan lupa makan guys🤣jumat berkah..
31/07/2025

Saat live lupa hari😅saking fokus cari ide konten
jangan lupa makan guys🤣
jumat berkah..

Address

Hong Kong

Opening Hours

Monday 07:00 - 17:00
Tuesday 07:00 - 17:00
Wednesday 07:00 - 17:00
Thursday 07:00 - 17:00
Friday 07:00 - 17:00
Saturday 07:00 - 17:00
Sunday 09:00 - 17:00

Telephone

+85295793971

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Nunung dan Makanan Seru posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Nunung dan Makanan Seru:

Share