09/02/2025
_*Mujakaroh SINGKAT HARI INI*_
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
*MEMAHAMI KATA IKHLAS*
Istilah ikhlas memang bukan hal yang baru dalam pembicaraan sehari -hari ditengah masyarakat. Namun pada kenyataannya masih banyak sekali orang -orang yang tidak mengetahui apa itu ikhlas dalam bentuk maknawi dan bahkan tidak mengerti sejauh mana ruang lingkup ikhlas itu sesungguhnya. Karenanya dalam kesempatan kali ini ,, penulis mengangkat suatu kajian singkat dengan tema ;
Apa itu _*Al-Ikhlas الإخلاص*_ ?
Secara istilah bahasa = bersih (tidak kotor /tidak terkontaminasi).
Kemudian beberapa pengertian ikhlas menurut para ahli ilmu (ulama) diantaranya :
Ali Al Dagog yang mengartikan bahwa ikhlas yaitu menutupi segala sesuatu dari pandangan makhluk lain. Biasanya, orang yang memiliki hati yang ikhlas disebut sebagai seorang Mukhlis yaitu seseorang yang ikhlas dan tidak mempunyai sifat riya.
Sementara menurut Fudhail Bin Iyadh, ikhlas adalah beramal hanya semata-mata karena Allah SWT. Apabila seseorang beramal karena untuk menarik perhatian manusia, maka orang tersebut termasuk orang yang riya. Sedangkan orang yang beramal karena dorongan keinginan duniawi atau sebab adanya balasan dari manusia disebut syirik. Sementara posisi ikhlas berada di antara riya dan syirik.
Adapun ikhlas menurut Imam An- Nawawi yaitu :
ﺍﻹِﺧْﻼَﺹُ ﺑِﺄَﻥْ ﻃَﻬُﺮَﺕْ ﺣَﻮَﺍﺳُﻪُ ﺍﻟﻈَّﺎﻫِﺮَﺓُ ﻭَ ﺍﻟْﺒَﺎﻃِﻨَﺔُ ﻣِﻦَ ﺍﻷَﺧْﻼَﻕِ ﺍﻟﺬَّﻣِﻴْﻤَﺔِ
_Ikhlas adalah membersihkan seluruh panca indranya secara lahir dan batin dari budi pekerti yang tercela._
Sementara menurut Fudhail Bin Iyadh, ikhlas adalah beramal hanya semata-mata karena Allah SWT. Hal tersebut berdasarkan firman Allah swt :
اَلَّذِى خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَّهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ
_*“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.*_
Qs.Al-mulk : 2.
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا * إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا * إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا * فَوَقَاهُمُ اللَّهُ شَرَّ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَلَقَّاهُمْ نَضْرَةً وَسُرُورًا * وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا
_*Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan (8) (seraya berkata), Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan ridha Allah, kami tidak mengharapkan balasan dan terima kasih dari kamu (9). Sungguh, kami takut akan (azab) Tuhan pada hari ketika orang-orang berwajah masam lagi penuh kesulitan (10). Maka Allah melindungi mereka dari kesusahan pada hari itu dan memberikan keceriaan dan kegembiraan kepada mereka (11). Dan Dia memberi balasan berupa surga dan pakaian sutera kepada mereka karena kesabarannya. (12)”*_
(QS. Al-Insan: 8-12)
Menurut Imam Al-Ghazali Pengertian ikhlas yaitu melakukan amal kebaikan dengan tujuan semata-mata karena Allah SWT. Beliau mengatakan:
هَلَكَ النَّاسُ كُلُّهُمْ إِلاَّ الْعُلَمَاءْ , وَهَلَكَ الْعُلَمَاء كُلُّهُمْ إِلاَّ الْعَامِلِيْنَ ,
وَهَلَكَ الْعَامِلُوْنَ كُلُّهُمْ إِلاَّ الْمُخْلِصِيْنَ , وَالْمُخْلِصُوْنَ عَلىَ خَطْرٍ عَظِيْمٍ
_*”Setiap manusia akan binasa kecuali orang yang berilmu, dan orang yang berilmu akan binasa kecuali yang beramal (dengan ilmunya), dan orang yang beramal juga binasa kecuali mukhlis (dalam amalnya). Akan tetapi, orang yang ikhlas juga tetap harus waspada dan berhati-hati dalam beramal.*_
Disebabkan Ikhlas adalah suatu sikap yang dilakukan sebagai syarat mendapat balasan semata mata hanya dari Allah swt, maka menjadi sangat penting mengetahui hal - hal yang dapat mengotori atau merusak keikhlasan itu sendiri serta sejauh mana ruang lingkup keikhlasan.
_*Hal - hal yang dapat merusak Ikhlas :*_
1. Niat..
Niat (maksud tujuan) adalah kunci utama nilai awal dari setiap amalan seseorang. Maka jika niat seseorang dalam memulai amalnya bertujuan untuk kebutuhan atau kepentingan duniawi semisal ; untuk mendapat pujian , agar dihormati , untuk mendapat balasan serupa dari orang lain dan sebagainya yang semua itu bukan mengharap ridho Allah swt, maka semua amalan seseorang itu tidak akan termasuk kategori amalan sholih.
Rosululloh saw bersabda ;
وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ: لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ صَمَّاءَ لَيْسَ لَهَا بَابٌ وَ لاَ كَوَّةٌ لَخَرَجَ عَمَلُهُ كَائِنًا مَا كَانَ. متفق عليه
_*“Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tidak ada pintu dan lubangnya, maka amal itu tetap akan bisa keluar (tetap dicatat oleh Allah) menurut keadaannya.”*_
(HR. Bukhari dan Muslim).
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رضي الله عنه قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : إنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ – وَفِي رِوَايَةٍ : بِالنِّيَّةِ – وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ .
Dari Umar Bin Khaththab RA ia berkata; Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: _*'Amal itu tergantung dengan niatnya, dan bagi setiap orang balasannya sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barang siapa berhijrah dengan niat kepada Allah dan RasulNya, maka ia mendapatkan balasan hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa berhijrah dengan niat kepada keuntungan dunia yang akan diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka (ia mendapatkan balasan) hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut'.”*_
(HR. Bukhari dan Muslim).
2. Syirik.
Marfum difahami serta sudah menjadi kesepakan para ulama bahwa perbuatan syirik (mempersekutukan allah) adalah dosa besar yang bukan hanya menjadi isyarat keluarnya seseorang dari keislamannya, namun juga menghapus segala amal - amal baik seseorang dimasa lalu.
Sedangkan syirik kecil (asghor) semisal ; Ujub (bangga diri), riya (pamer), takabbur (merasa mampu) & sum'ah (ingin didengar), akan menghapus nilai ikhlas amalan seseorang sebagaimana api membakar kayu. Firman Allah swt :
ذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۗوَلَوْ اَشْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
_*"Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan."*_
Qs. 6.Al-an'am:88.
3. Kufur.
Perbuatan kufur (menolak /tidak terima) atas segala aturan Allah swt khususnya yang tertuang didalam Al-qur'an serta menolak sunnah sunnah Rosulluloh juga salah satu penyebab terhapusnya amalan sholih seseorang meskipun telah dilakukan dengan niat ikhlas dan tanpa unsur syirik asghor. Firman Allah swt :
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِٱلْأَخْسَرِينَ أَعْمَٰلًا
_*"Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"*_
ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
_*"Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.*_
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِمْ وَلِقَآئِهِۦ فَحَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وَزْنًا
_*"Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Robb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.*_
Qs.18.Al-kahfi :103 -105.
_*Adapun ruang lingkup berlakunya amalan ikhlas adalah semenjak seseorang melakukan amalan tersebut, hingga seseorang tersebut wafat.*_
Semoga artikel ini bermanfaat buat kita semua.. 🤲🤲🤲
Wollohu a'lam bissowab.
Salam kompak,, tetap semangat.. 🤝
_By : Al-faqir Abu Nawas didin_
🍁🍁🍁🍁🌷🌷🌷🍁🍁🍁🍁
Khalifah Untuk Semua