KABAR Gembira & Peringatan"

KABAR Gembira & Peringatan" “(mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya t

10/07/2025

Assalamualaikum
Bismillah..
Izin kan kami dari yayasan AHA (amanah Hamba Allah) ingin mengumpulkan dana atau membuka donasi bagi bapak ibu semua sahabat AHA yang ingin bersedekah utk ibu lis dan anak nya yg Yatim.

Mudah2an sedikit bantuan dari kita bisa membantu bu lis dan kluarga.

Semoga Allah selalu ringankan tangan kita utk bersedekah.. amiinn

Inshallah donasi yg terkumpul.akan kita berikan di hari jumat, 11 juli 2025 jam 15.00 wib
Semoga semua sahabat AHA rela berpartisipasi dgn ikhlas.. ammiin 🤲

21/04/2025

SIAPA MEREKA ??

*Sebenarnya siapapun pengusung demokrasime (baik sadar atau tidak) tanpa harus dicetuskanpun dari mulut mulut mereka,, sudah tentu tokoh tokoh yang mereka jadikan uswah adalah para tokoh senior Demokrasime itu.*
Sedangkan salah satu tokoh besar demokrasime yang berhasil memporak porandakan islam dunia hingga tidak tersisa lagi kekuatannya hingga hari ini adalah *Mustafa kemal Attaturk*.
Yang paling penting untuk difahami dalam Qaidah Islamiyyah adalah diantara *Hukum batalnya keislaman seseorang* di sebabkan *berubah* atau *menyandingkan* suri teladannya kepada orang kafir meskipun orang tersebut masih nampak melakukan sholat & ritual ibadah Islam lainnya..

Pertanyaannya adalah :
1. Bagaimana dengan status keislaman diri kita saat ini yang sudah berlubang dengan sistem kehidupan demokrasisme ??
2. Bagaimana dengan mereka (para tokoh /pemuka agama) di Indonesia yang diketahui fasih membaca Alquran bahkan punya legal pendidikan tinggi hingga manca negara,, tetapi mereka masih membenarkan bahkan terlibat langsung dalam pengelolaan sistem demokrasi itu ??...
3. Bagaimana cara agar diri kita bisa tetap mempertahankan aqidah yang bersih sehingga tetetap tergolong orang yang Sholih sementara yang kita hadapi hidup ditengah tegaknya sistem kufur demokrasime ???

Ayo belajar ke zaman para nabi...
لَـقَدۡ كَانَ فِىۡ قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٌ لِّاُولِى الۡاَلۡبَابِ‌ؕ مَا كَانَ حَدِيۡثًا يُّفۡتَـرٰى وَلٰـكِنۡ تَصۡدِيۡقَ الَّذِىۡ بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَتَفۡصِيۡلَ كُلِّ شَىۡءٍ وَّهُدًى وَّرَحۡمَةً لِّـقَوۡمٍ يُّؤۡمِنُوۡنَ

_*Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur'an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.*_
QS. 12. Yusuf ;111.

Jadikan Al-Qur'an sumber inspirasi & panduan hidup hari ini agar diri mu tidak tersesat atau tertipu dengan muslihat para iblis bersorban seperti malaikat..
Wollohu'alam bissowab


Khalifah Untuk Semua

06/04/2025

Lebaran Jumat perdana bersama sahabat AHA

_*Mujaqaroh Ramadhan*_*SIAPAKAH PENERIMA ZAKAT ITU ?*بسم الله الرحمن الرحيمMerujuk dari firman Alloh SWT :۞ اِنَّمَا الص...
24/03/2025

_*Mujaqaroh Ramadhan*_

*SIAPAKAH PENERIMA ZAKAT ITU ?*
بسم الله الرحمن الرحيم
Merujuk dari firman Alloh SWT :
۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِي

_*“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”*_
(QS. At Taubah : 60)

Terdapat 8 golongan yang diklasifikasikan sebagai penerima zakat atau mustahik.
_*Penjelasan :*_
1. Fakir, ialah orang yang sudah tidak mampu bekerja & memiliki sandaran pendapatan sehingga tergolong sulit hidupnya. Golongan yang termasuk fakir, tidak memiliki harta, tenaga, maupun sumber daya lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. bantuan finansial untucukupi kebutuhan dasar mereka.

2. Miskin, yang disebut miskin adalah orang yang pendapatannya tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari khususnya pangan. Meskipun orang tersebut masih mampu bekerja atau memiliki aset usaha.

3. Amilin, adalah petugas zakat atau orang-orang yang dipercaya serta ditugaskan untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat kepada yang berhak.

4. Mualafah, adalah orang yang baru saja masuk Islam atau orang-orang yang masih lemah iman serta membutuhkan bantuan untuk memperkuat keyakinan maupun penghidupan dalam masa transisi memahami ajaran Islam.

5. Gharimin, adalah orang yang memiliki hutang dengan alasan yang sah dalam Islam dan kesulitan untuk melunasinya dalam jangka waktu panjang.

6. Riqab, usaha memerdekakan (membebaskan) orang dari perbudakan dan diperjual -belikan atau orang-orang yang ditawan secara tidak adil.

7. Fi Sabilillah, adalah para pejuang dalam perang, aktivis dakwah dan para ulama yang berdedikasi untuk kepentingan Islam sedangkan mereka tidak bisa bekerja mencari nafkah atau mendapatkan penghasilan karena waktu mereka tersita untuk kegiatan tersebut.

8. Ibnu sabil, yaitu orang yang sedang dalam perjalanan jauh dalam rangka belajar Islam atau para musyafir yang membutuhkan pertolongan.

*Hukum Menyalurkan Zakat*

Beberapa pandangan berpendapat tentang dibolehkannya menyalurkan zakat secara langsung atau secara pribadi. Namun hal tersebut tentu sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
Hal ini merujuk dari beberapa penjelasan, diantaranya firman Alloh SWT:
_*.“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”*_
(QS. At-Taubah: 103)

Kata *Ambillah* mengisyaratkan bahwa harus ada pihak yang menjadi penyelenggara.
Sedangkan isyarat lainnya adalah adanya pihak *Amil* yang bukan hanya berperan sebagai penerima (mustahiq) namun juga harus berfungsi didalam menjalankan tugasnya.
Dalam beberapa kesempatan Rasulullah SAW tidak mengambil zakat sendiri, akan tetapi mengamanahkan kepada beberapa orang yang kemudian dikenal dengan sebutan amil atau badan amil.
Misalnya saja pada kisah Muadz bin Jabal. Menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW memerintahkan Muadz bin Jabal pergi ke Yaman menjadi petugas zakat.
_*“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Nabi Saw mengutus Muadz ke Yaman, lalu menuturkan isi hadisnya, dan di dalamnya disebutkan, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan zakat kepada mereka pada harta mereka yang diambil dari orang kaya mereka dan diberikan kepada orang-orang miskin mereka.”*_
(HR. Bukhari Muslim Nomor 1308)

Petugas zakat memiliki tugas untuk menghimpun dana zakat penerima zakat yang berhak serta menyalurkan zakat-zakat tersebut.
Itu sebabnya Rosululloh Saw bersama Ummat bin khattab, abuu Mas’ud, Ibnu Lutabiyah, umar bin ibnu Qais, Ubadah bin al-Shamit, Abu Jahm, dan Uqbah bin Amir mengontrol langsung penyelenggaraan zakat.
Hal yang tak kalah penting adanya pihak *Amilin* dalam menunaikan zakat ialah untuk mempermudah sistem penyalurannya.
Sebab jumlah nominal zakat seseorang atau satu keluarga tentu akan menjadi sulit dibagikan kepada 8 pihak yang berhak menerimanya kerena kecilnya atau sangat sedikitnya jumlah yang harus diserahkan pada tiap -tiap golongan. Sedangkan setiap pihak golongan penerima wajib mendapatkan haknya dari setiap zakat yang ditunaikan seseorang.

Wollohu'alam bissowab
Semoga bermanfaat 🙏
☘️☘️☘️☘️🌷🍀🍀🍀🍀

_*Mujakaroh SINGKAT HARI INI*_ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*MEMAHAMI KATA IKHLAS*Istilah ikhlas memang bukan ha...
09/02/2025

_*Mujakaroh SINGKAT HARI INI*_

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

*MEMAHAMI KATA IKHLAS*

Istilah ikhlas memang bukan hal yang baru dalam pembicaraan sehari -hari ditengah masyarakat. Namun pada kenyataannya masih banyak sekali orang -orang yang tidak mengetahui apa itu ikhlas dalam bentuk maknawi dan bahkan tidak mengerti sejauh mana ruang lingkup ikhlas itu sesungguhnya. Karenanya dalam kesempatan kali ini ,, penulis mengangkat suatu kajian singkat dengan tema ;
Apa itu _*Al-Ikhlas الإخلاص*_ ?

Secara istilah bahasa = bersih (tidak kotor /tidak terkontaminasi).
Kemudian beberapa pengertian ikhlas menurut para ahli ilmu (ulama) diantaranya :
Ali Al Dagog yang mengartikan bahwa ikhlas yaitu menutupi segala sesuatu dari pandangan makhluk lain. Biasanya, orang yang memiliki hati yang ikhlas disebut sebagai seorang Mukhlis yaitu seseorang yang ikhlas dan tidak mempunyai sifat riya.
Sementara menurut Fudhail Bin Iyadh, ikhlas adalah beramal hanya semata-mata karena Allah SWT. Apabila seseorang beramal karena untuk menarik perhatian manusia, maka orang tersebut termasuk orang yang riya. Sedangkan orang yang beramal karena dorongan keinginan duniawi atau sebab adanya balasan dari manusia disebut syirik. Sementara posisi ikhlas berada di antara riya dan syirik.
Adapun ikhlas menurut Imam An- Nawawi yaitu :

ﺍﻹِﺧْﻼَﺹُ ﺑِﺄَﻥْ ﻃَﻬُﺮَﺕْ ﺣَﻮَﺍﺳُﻪُ ﺍﻟﻈَّﺎﻫِﺮَﺓُ ﻭَ ﺍﻟْﺒَﺎﻃِﻨَﺔُ ﻣِﻦَ ﺍﻷَﺧْﻼَﻕِ ﺍﻟﺬَّﻣِﻴْﻤَﺔِ
_Ikhlas adalah membersihkan seluruh panca indranya secara lahir dan batin dari budi pekerti yang tercela._
Sementara menurut Fudhail Bin Iyadh, ikhlas adalah beramal hanya semata-mata karena Allah SWT. Hal tersebut berdasarkan firman Allah swt :

اَلَّذِى خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَّهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ
_*“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.*_
Qs.Al-mulk : 2.

وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا * إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا * إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا * فَوَقَاهُمُ اللَّهُ شَرَّ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَلَقَّاهُمْ نَضْرَةً وَسُرُورًا * وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا
_*Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan (8) (seraya berkata), Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan ridha Allah, kami tidak mengharapkan balasan dan terima kasih dari kamu (9). Sungguh, kami takut akan (azab) Tuhan pada hari ketika orang-orang berwajah masam lagi penuh kesulitan (10). Maka Allah melindungi mereka dari kesusahan pada hari itu dan memberikan keceriaan dan kegembiraan kepada mereka (11). Dan Dia memberi balasan berupa surga dan pakaian sutera kepada mereka karena kesabarannya. (12)”*_
(QS. Al-Insan: 8-12)

Menurut Imam Al-Ghazali Pengertian ikhlas yaitu melakukan amal kebaikan dengan tujuan semata-mata karena Allah SWT. Beliau mengatakan:

هَلَكَ النَّاسُ كُلُّهُمْ إِلاَّ الْعُلَمَاءْ , وَهَلَكَ الْعُلَمَاء كُلُّهُمْ إِلاَّ الْعَامِلِيْنَ ,
وَهَلَكَ الْعَامِلُوْنَ كُلُّهُمْ إِلاَّ الْمُخْلِصِيْنَ , وَالْمُخْلِصُوْنَ عَلىَ خَطْرٍ عَظِيْمٍ
_*”Setiap manusia akan binasa kecuali orang yang berilmu, dan orang yang berilmu akan binasa kecuali yang beramal (dengan ilmunya), dan orang yang beramal juga binasa kecuali mukhlis (dalam amalnya). Akan tetapi, orang yang ikhlas juga tetap harus waspada dan berhati-hati dalam beramal.*_

Disebabkan Ikhlas adalah suatu sikap yang dilakukan sebagai syarat mendapat balasan semata mata hanya dari Allah swt, maka menjadi sangat penting mengetahui hal - hal yang dapat mengotori atau merusak keikhlasan itu sendiri serta sejauh mana ruang lingkup keikhlasan.

_*Hal - hal yang dapat merusak Ikhlas :*_
1. Niat..
Niat (maksud tujuan) adalah kunci utama nilai awal dari setiap amalan seseorang. Maka jika niat seseorang dalam memulai amalnya bertujuan untuk kebutuhan atau kepentingan duniawi semisal ; untuk mendapat pujian , agar dihormati , untuk mendapat balasan serupa dari orang lain dan sebagainya yang semua itu bukan mengharap ridho Allah swt, maka semua amalan seseorang itu tidak akan termasuk kategori amalan sholih.
Rosululloh saw bersabda ;

وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ: لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ صَمَّاءَ لَيْسَ لَهَا بَابٌ وَ لاَ كَوَّةٌ لَخَرَجَ عَمَلُهُ كَائِنًا مَا كَانَ. متفق عليه
_*“Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tidak ada pintu dan lubangnya, maka amal itu tetap akan bisa keluar (tetap dicatat oleh Allah) menurut keadaannya.”*_
(HR. Bukhari dan Muslim).

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رضي الله عنه قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : إنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ – وَفِي رِوَايَةٍ : بِالنِّيَّةِ – وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ .

Dari Umar Bin Khaththab RA ia berkata; Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: _*'Amal itu tergantung dengan niatnya, dan bagi setiap orang balasannya sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barang siapa berhijrah dengan niat kepada Allah dan RasulNya, maka ia mendapatkan balasan hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa berhijrah dengan niat kepada keuntungan dunia yang akan diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka (ia mendapatkan balasan) hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut'.”*_
(HR. Bukhari dan Muslim).

2. Syirik.
Marfum difahami serta sudah menjadi kesepakan para ulama bahwa perbuatan syirik (mempersekutukan allah) adalah dosa besar yang bukan hanya menjadi isyarat keluarnya seseorang dari keislamannya, namun juga menghapus segala amal - amal baik seseorang dimasa lalu.
Sedangkan syirik kecil (asghor) semisal ; Ujub (bangga diri), riya (pamer), takabbur (merasa mampu) & sum'ah (ingin didengar), akan menghapus nilai ikhlas amalan seseorang sebagaimana api membakar kayu. Firman Allah swt :

ذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۗوَلَوْ اَشْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
_*"Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan."*_
Qs. 6.Al-an'am:88.

3. Kufur.
Perbuatan kufur (menolak /tidak terima) atas segala aturan Allah swt khususnya yang tertuang didalam Al-qur'an serta menolak sunnah sunnah Rosulluloh juga salah satu penyebab terhapusnya amalan sholih seseorang meskipun telah dilakukan dengan niat ikhlas dan tanpa unsur syirik asghor. Firman Allah swt :

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِٱلْأَخْسَرِينَ أَعْمَٰلًا
_*"Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"*_

ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
_*"Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.*_

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِمْ وَلِقَآئِهِۦ فَحَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وَزْنًا
_*"Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Robb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.*_
Qs.18.Al-kahfi :103 -105.

_*Adapun ruang lingkup berlakunya amalan ikhlas adalah semenjak seseorang melakukan amalan tersebut, hingga seseorang tersebut wafat.*_

Semoga artikel ini bermanfaat buat kita semua.. 🤲🤲🤲
Wollohu a'lam bissowab.

Salam kompak,, tetap semangat.. 🤝

_By : Al-faqir Abu Nawas didin_
🍁🍁🍁🍁🌷🌷🌷🍁🍁🍁🍁


Khalifah Untuk Semua

09/01/2025

Jumat berkah bersama sahabat AHA 2025

22/12/2024

Address

Hong Kong

Telephone

+85261666001

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when KABAR Gembira & Peringatan" posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share