01/08/2025
Renungan Harian: Kekuatan dalam Kelemahan
Kita seringkali merasa lemah, tak berdaya di hadapan tantangan hidup. Rasa takut, kecemasan, dan putus asa kerap menghampiri, membuat kita merasa tak mampu menghadapi apa yang ada di depan mata. Namun, Alkitab mengajarkan kita sebuah kebenaran yang mendalam: kekuatan Tuhan justru dinyatakan sempurna dalam kelemahan kita.
(2 Korintus 12:9-10): "Tetapi Ia berfirman kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab kuasa-Ku dinyatakan sempurna dalam kelemahan." Karena itu aku senang dan rela dalam kelemahan, dalam siksaan, dalam kesukaran, dalam penganiayaan dan dalam kesesakan bagi Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."
Ayat ini bukan sekadar kata-kata penghibur, melainkan sebuah janji. Tuhan tidak menjanjikan kehidupan tanpa tantangan, tanpa rasa sakit, atau tanpa air mata. Justru sebaliknya, Ia hadir di tengah kelemahan kita, memberikan kekuatan yang melampaui batas kemampuan manusia. Kelemahan kita bukanlah penghalang bagi Tuhan untuk bekerja, melainkan justru menjadi pintu bagi kuasa-Nya untuk dinyatakan.
Bayangkan seorang tukang kayu yang membuat sebuah meja. Ia membutuhkan kayu yang kuat dan kokoh. Namun, ia juga membutuhkan kayu yang lunak dan lentur agar bisa dibentuk sesuai keinginan. Kelemahan kayu yang lunak itu justru memungkinkan tukang kayu untuk menciptakan sesuatu yang indah dan fungsional. Begitu p**a dengan kita. Kelemahan kita, jika kita serahkan kepada Tuhan, akan dibentuk-Nya menjadi sesuatu yang indah dan bermakna.
Jangan pernah merasa malu atau rendah diri karena kelemahanmu. Justru di dalam kelemahan itulah kita belajar untuk bersandar sepenuhnya kepada Tuhan. Di dalam kelemahan itulah kita mengalami kuasa-Nya yang luar biasa. Tuhan tidak membiarkan kita sendirian. Ia selalu ada, menyertai kita dalam setiap langkah, memberikan kekuatan dan penghiburan yang kita butuhkan.
Jadi, mari kita hadapi hari ini dengan penuh keyakinan. Jangan takut akan kelemahan kita, karena di dalam kelemahan itu, kuasa Tuhan dinyatakan sempurna. Serahkan semua beban dan kekhawatiran kita kepada-Nya, dan rasakanlah damai sejahtera-Nya yang melampaui segala akal. Tuhan mengasihi kita, dan Ia akan selalu menyertai kita. Amin.
Y.S
berat