badunginfo.id

badunginfo.id Media Berbagi Informasi, Kreatifitas dan Jurnalisme Netizen Terkini
-
Instagram : .id

Kondisi Tiang Listrik di Lingkungan Tegalsaat Kapal pasca hujan (18/12) Bagi yang melintas mohon berhati-hati. Sumber : ...
18/12/2025

Kondisi Tiang Listrik di Lingkungan Tegalsaat Kapal pasca hujan (18/12) Bagi yang melintas mohon berhati-hati.

Sumber : WAG

Via
16/12/2025

Via

TERPELESET JATUH KE LAUT, SEORANG ABK DITEMUKAN MENINGGAL DUNIABENOA --- Satu orang ABK KM Permata 168 terpeleset dan ja...
16/12/2025

TERPELESET JATUH KE LAUT, SEORANG ABK DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA

BENOA --- Satu orang ABK KM Permata 168 terpeleset dan jatuh ke laut di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Bali, Selasa (16/12/2025) dini hari. "Waktu kejadian kurang lebih 03.25 Wita dan infonya kami terima pukul 06.20 Wita dari Polsek KP3 Benoa," terang I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Diketahui identitas korban atas nama Denis Muldini dengan alamat yang tertera di kartu identitas yakni Desa Bojonglarang, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur.

Usai menerima laporan, petugas siaga SAR berkoordinasi dengan Polsek KP3 Benoa, Polair Polda Bali. Di waktu yang sama sebanyak 5 personel diberangkatkan menuju Benoa. Pencarian dimulai pada pukul 07.50 Wita dengan menurunkan 2 personel untuk penyelaman. "Pada pukul 08.10 Wita korban ditemukan di posisi kedalaman kurang lebih 3 meter," ungkap Ari Yudanta, selaku Koordinator lapangan. Setelah dimasukkan ke dalam kantong jenasah dan ditarik naik ke dermaga. Pada pukul 10.00 Wita korban dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah menggunanakan Ambulance Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Unsur SAR gabungan yang terlibat proses pencarian diantaranya 9 personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, 7 personel Polsek KP3 Pelabuhan Benoa, 2 personel Polairud Polda Bali, 2 personel Lanal Denpasar, rekan korban dan masyarakat setempat. (ay/hmsdps)

Sumber

Seorang perempuan WNA tewas terseret arus banjir di Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, pagi i...
16/12/2025

Seorang perempuan WNA tewas terseret arus banjir di Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, pagi ini. Jasad perempuan asing yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan tersangkut di gorong-gorong.

PS Kasubsi Penmas Sihumas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, mengungkapkan WNA tersebut terseret arus saat hujan deras melanda wilayah Tibubeneng pada Minggu (14/12/2025) dini hari. Sebelum terseret arus, korban disebut menerobos banjir saat mengendarai sepeda motor.

"Korban seorang WNA yang belum diketahui identitasnya telah mengalami terseret arus banjir saat melintas di Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung," ujar Inez dalam keterangannya, Minggu pagi.

"Posisi korban tersangkut diantara dinding jembatan dan sela kayu yang tersangkut di bawah jembatan tersebut," imbuhnya.

Menurut Inez, motor yang dikendarai korban saat kejian belum dapat dievakuasi. Sebab, motor tersebut terjepit di dalam gorong-gorong dan kondisi debit air masih tinggi.

"Kendaraan korban belum bisa dilakukan evakuasi karena kondisi kendaraan yang terjepit di dalam gorong-gorong jembatan," ujar Inez.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengungkapkan informasi penemuan mayat di gorong-gorong itu diterima sekitar pukul 08.05 Wita. Menurutnya, sebanyak lima personel SAR dikerahkan dari kantor yang berlokasi di Jimbaran, Kuta Selatan.

"Kondisi hujan mengakibatkan debit air semakin lama semakin tinggi, sehingga tim SAR gabungan bersama warga berupaya secepatnya mengevakuasi korban," imbuhnya.

Sidakarya menuturkan korban ditemukan bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana panjang hitam. Jenazah korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar sekitar pukul 10.30 Wita.

Selengkapnya di : https://www.cnbcindonesia.com/news/20251215101527-4-694182/banjir-terjang-bali-lagi-1-wna-tewas-puluhan-turis-dievakuasi/amp

Peringatan Cuaca Dini di Wilayah BaliVia
16/12/2025

Peringatan Cuaca Dini di Wilayah Bali
Via

GIANYAR – Pekaseh Subak Palak, Sukawati, I Made Kerta alias Mangku Anggun (70), ditemukan meninggal dunia di saluran iri...
16/12/2025

GIANYAR – Pekaseh Subak Palak, Sukawati, I Made Kerta alias Mangku Anggun (70), ditemukan meninggal dunia di saluran irigasi Subak Gede Sukawati, Senin (15/12/2025) sekitar pukul 12.00 Wita. Korban selama ini dikenal aktif mengurus aliran subak di wilayah setempat.

Kapolsek Sukawati Kompol I Ketut Suaka Purnawasa menjelaskan, penemuan korban bermula dari laporan warga. Seorang warga yang hendak buang air kecil di sekitar lokasi melihat tangan manusia tampak dari dalam saluran irigasi. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian.

“Setelah dilakukan evakuasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara korban terjatuh atau tenggelam di lokasi,” jelas Kapolsek Sukawati.

Berdasarkan keterangan warga dan aparat desa, Mangku Anggun telah lebih dari 10 tahun mengemban tugas sebagai pekaseh. Almarhum dikenal sangat rajin dan aktif berkoordinasi dengan Perbekel Sukawati Dewa Gede Dwi Putra, terutama terkait persoalan aliran air, sampah di sungai, serta kelancaran irigasi subak.

Seorang saksi, Aan, mengaku melihat korban pada Minggu sore sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu korban terlihat mengangkat tutup gorong-gorong di sekitar lokasi penemuan.

"Saya lihat yang bersangkutan sedang mengangkat tutup gorong. Waktu itu air sedang besar karena hujan deras. Motornya diparkir di pinggir jalan,” ungkap Aan

16/12/2025

TIM SAR EVAKUASI KORBAN DI TENGAH LAUT DALAM KONDISI CUACA YANG EKSTRIM

BENOA --- Jukung terbalik dihantam ombak dan 5 orang dikabarkan terombang-ambing di tengah laut, Perairan Nusa Dua, Senin (15/12/2025) malam. Informasi yang diperoleh petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bahwa perkiraan waktu kejadian adalah pukul 18.00 Wita. "Infonya kami terima 30 menit setelah kejadian dari Bapak Mudita, meminta pertolongan segera," terang I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar

Sesaat setelah mendapatkan laporan, diberangkatkan 5 orang personel menuju Pelabuhan Benoa untuk menggerakkan Rigid Inflatable Boat (RIB). "Proses evakuasi malam ini sangat beresiko, hujan deras, angin kencang dan kondisi gelombang laut tinggi," pungkas Sidakarya. Evakuasi malam hari di tengah lautan dengan keadaan menantang bahaya terpaksa dilakukan, demi memperjuangkan peluang korban bisa ditemukan selamat. "Adanya pergerakan tim SAR yang beresiko tinggi, tetap yang diutamakan adalah keselamatan personel, maka tidak putus-putusnya selalu memantau pergerakan RIB," pungkasnya.

Pukul 19.30 wita jukung dengan 2 POB berhasil ditolong oleh nelayan dan sudah sandar di Pantai Samuh, Nusa Dua dalam keadaan selamat. Pada pukul 20.15 Wiya tim SAR gabungan berhasil menemukan 3 korban lainnya dalam keadaan selamat dan selanjutnya dibawa ke Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa. RIB kembali sandar sekitar pukul 21.15 Wita. Diketahui identitas korban atas nama; I Wayan Rawan Atmaja (65), I Made Sudarna (43), Saiful (35), Mangku Desel (50) dan Agung Adi/Jelih (28). Unsur SAR gabungan yang terlibat selama pencarian berlangsung yakni Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polairud Polda Bali, TNI AL, masyarakat dan pihak keluarga korban.

Pemerintah melalui BMKG telah memberikan peringatan agar masyarakat menghindari aktivitas di lautan, mengingat masih adanya bibit siklon 93 S. Dimana kondisi ini memberikan dampak cuaca buruk, termasuk di seputaran wilayah Bali dan lautan sekitarnya. "Kembali dan kembali kami peringatkan, hindari dahulu aktivitas di perairan, gunung ataupun alam terbuka lainnya, diperkirakan kondisi cuaca buruk.

Via

Denpasar - DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bi...
16/10/2025

Denpasar - DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

Seorang siswa SMP di Denpasar, Bali, berinisial KST (15) ditemukan tewas gantung diri. KST ditemukan tergantung di pohon jeruk lemon dengan meninggalkan dua surat permintaan maaf ke orang tuanya dan teman-temannya.

"Korban gantung diri," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Kamis (16/10/2025).

Sukadi mengatakan KST ditemukan tergantung di pohon dekat kosnya pukul 10.30 Wita oleh salah seorang penghuni kos lain berinisial NMS (59). Melihat KST terduduk tak bernyawa di pohon dengan tali melilit di leher, NMS melaporkannya ke penghuni kos lain.

Peristiwa itu akhirnya dilaporkan ke orang tua KST dan polisi. KST sendiri ditemukan dengan kondisi hanya memakai celana pendek hitam. Tidak ada keanehan di jasad KST selain tali biru yang melilit leher dan gejala fisik pasca seseorang gantung diri.

Selain tali, ada dua lembar surat yang diduga ditulis sendiri oleh KST. Isi suratnya, permintaan maaf kepada orang tua KST dan permintaan maaf kepada teman-temannya.

"Ditemukan dua lembar surat. Isinya, "Omang akan denger kasih sayang bapak, perjuangan bapak tapi Omang minta maaf sama bapak Omang belum bisa mengasi harapan yang bapak inginkan dan Omang maaf juga perbuatan Omang. Omang sayang bapak," kata Sukadi menirukan isi surat itu

"Lembar surat kedua, isinya 'aku minta maaf samatementemenku kalo aku ada salah "TMPYK Rujak Sekawan Limo,"imbuhnya.

Sumber : detik.com

15/10/2025

Telah Terjadi Kebakaran di Pabrik Stereofoam Pemaron Munggu 15/10

Video istimewa

BMKG juga mengingatkan, beberapa segmen megathrust di Indonesia sudah lama tidak melepaskan energi. Misalnya, segmen di ...
06/10/2025

BMKG juga mengingatkan, beberapa segmen megathrust di Indonesia sudah lama tidak melepaskan energi. Misalnya, segmen di Selat Sunda terakhir kali memicu gempa besar pada 1757, sementara segmen Mentawai-Siberut belum aktif sejak 1797. Kondisi ini disebut sebagai seismic gap, yaitu wilayah yang lama tidak mengalami gempa besar sehingga menyimpan potensi energi tinggi.

Peta yang disertakan BMKG dalam unggahan itu memperlihatkan 13 zona megathrust di sepanjang kepulauan Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Di antaranya, Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi magnitudo hingga 9,2; Megathrust Nias-Simeulue (8,7); Mentawai-Siberut (8,9); Enggano (8,4); Selat Sunda (8,7); hingga Megathrust Papua (8,7).

Peta itu juga menunjukkan garis subduksi yang membentang dari barat Sumatra, selatan Jawa, hingga Maluku dan Sulawesi, menandakan seluruh kawasan pesisir selatan Indonesia termasuk zona rawan.

Selain menjelaskan zona dan potensi magnitudo, BMKG juga menegaskan, hingga kini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi. Unggahan itu menekankan istilah “tinggal menunggu waktu” bukanlah ramalan, melainkan pernyataan ilmiah bahwa energi besar telah lama tersimpan dan perlu diwaspadai.

BMKG mengimbau masyarakat untuk memahami langkah penyelamatan dasar seperti Drop, Cover, dan Hold On, membangun rumah tahan gempa, mengenali jalur evakuasi, serta selalu mengikuti informasi resmi dari kanal BMKG. Pesannya jelas: “Bersiap hari ini, demi keselamatan esok hari.”

  Bumi Terkini terasa di wilayah Bali.
25/09/2025

Bumi Terkini terasa di wilayah Bali.

BELUM DITEMUKAN, TIM SAR GABUNGAN KEMBALI SISIR SUNGAI CARI KORBAN BANJIR DI MENGWIBADUNG --- Tim SAR Gabungan kembali m...
17/09/2025

BELUM DITEMUKAN, TIM SAR GABUNGAN KEMBALI SISIR SUNGAI CARI KORBAN BANJIR DI MENGWI

BADUNG --- Tim SAR Gabungan kembali melaksanakan pencarian terhadap korban banjir di Perumahan Permata Residence, Mengwi, Badung. Upaya pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai di wilayah Desa Kaba Kaba, Tabanan pada Rabu, (17/9/2025). Upaya pencarian yang mengerahkan unsur TNI/Polri, Instansi Pemerintah, relawan dan juga keluarga korban dilaksanakan dengan menyisir sungai dari hilir menuju lokasi kejadian.

Dalam keterangannya, Koordinator Tim Rescue Basarnas Bali, Dudy Librana mengatakan upaya pencarian hari ini dilakukan dengan membagi Tim menjadi 2 SAR Rescue Unit (SRU). SRU 1 Fokus pencarian di bawah jembatan Kaba - Kaba dengan melakukan pembersihan material banjir yang menghambat lajunya air menuju muara sungai, sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran dengan menyusuri sungai dari Kaba - Kaba Tabanan menuju Greenlot Tabanan.

"Banyaknya material banjir yang tersangkut dibawah jembatan sedikit menyulitkan upaya pencarian, pembersihan material masih dilakukan secara manual, jadi ada kemungkinan korban tersangkut dibawah," imbuh Dudy.

Ia menambahkan, sebagai tindak lanjut pembersihan material banjir telah dikoordinasikan dengan Kasdim 1619 Tabanan dan Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai penyedia alat berat.

"Untuk penyediaan alat berat sudah kita koordinasikan, agar secepatnya bisa dikerahkan," tuturnya.

Sementara itu upaya pencarian yang dilaksanakan sebanyak dua sorti hingga sore hari ini belum membuahkan hasil. Upaya pencarian akan dilanjutkan besok dengan area pencarian yang lebih luas. (Hms)

Sumber

Address

Badung
80351

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when badunginfo.id posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to badunginfo.id:

Share