16/12/2025
TIM SAR EVAKUASI KORBAN DI TENGAH LAUT DALAM KONDISI CUACA YANG EKSTRIM
BENOA --- Jukung terbalik dihantam ombak dan 5 orang dikabarkan terombang-ambing di tengah laut, Perairan Nusa Dua, Senin (15/12/2025) malam. Informasi yang diperoleh petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bahwa perkiraan waktu kejadian adalah pukul 18.00 Wita. "Infonya kami terima 30 menit setelah kejadian dari Bapak Mudita, meminta pertolongan segera," terang I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar
Sesaat setelah mendapatkan laporan, diberangkatkan 5 orang personel menuju Pelabuhan Benoa untuk menggerakkan Rigid Inflatable Boat (RIB). "Proses evakuasi malam ini sangat beresiko, hujan deras, angin kencang dan kondisi gelombang laut tinggi," pungkas Sidakarya. Evakuasi malam hari di tengah lautan dengan keadaan menantang bahaya terpaksa dilakukan, demi memperjuangkan peluang korban bisa ditemukan selamat. "Adanya pergerakan tim SAR yang beresiko tinggi, tetap yang diutamakan adalah keselamatan personel, maka tidak putus-putusnya selalu memantau pergerakan RIB," pungkasnya.
Pukul 19.30 wita jukung dengan 2 POB berhasil ditolong oleh nelayan dan sudah sandar di Pantai Samuh, Nusa Dua dalam keadaan selamat. Pada pukul 20.15 Wiya tim SAR gabungan berhasil menemukan 3 korban lainnya dalam keadaan selamat dan selanjutnya dibawa ke Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa. RIB kembali sandar sekitar pukul 21.15 Wita. Diketahui identitas korban atas nama; I Wayan Rawan Atmaja (65), I Made Sudarna (43), Saiful (35), Mangku Desel (50) dan Agung Adi/Jelih (28). Unsur SAR gabungan yang terlibat selama pencarian berlangsung yakni Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polairud Polda Bali, TNI AL, masyarakat dan pihak keluarga korban.
Pemerintah melalui BMKG telah memberikan peringatan agar masyarakat menghindari aktivitas di lautan, mengingat masih adanya bibit siklon 93 S. Dimana kondisi ini memberikan dampak cuaca buruk, termasuk di seputaran wilayah Bali dan lautan sekitarnya. "Kembali dan kembali kami peringatkan, hindari dahulu aktivitas di perairan, gunung ataupun alam terbuka lainnya, diperkirakan kondisi cuaca buruk.
Via