03/10/2025
Pemuda Namibia Penemu Telepon Tanpa Kartu SIM : Kisah Simon Petrus
Di tengah keterbatasan fasilitas teknologi di pedesaan Namibia, muncul seorang pelajar yang berhasil mengguncang dunia dengan temuannya. Ia adalah Simon Petrus, remaja dari Ohangwena Region, Namibia, yang pada tahun 2016 memperkenalkan sebuah perangkat telepon unik: dapat digunakan untuk melakukan panggilan tanpa kartu SIM dan tanpa pulsa (airtime).
Saat masih bersekolah di Abraham Iyambo Senior Secondary School, Simon membangun perangkat itu dari suku cadang bekas telepon dan televisi. Telepon ciptaannya diklaim bisa melakukan komunikasi suara dengan memanfaatkan frekuensi radio. Tidak hanya itu, alat buatannya juga dilengkapi dengan fitur tambahan: radio FM, televisi mini, lampu, kipas, hingga colokan listrik.
Temuan ini kemudian dipresentasikan dalam kompetisi sains tingkat sekolah di Namibia dan berhasil meraih penghargaan. Dari sana, berita mengenai “telepon tanpa SIM” ciptaan Simon menyebar luas hingga ke media internasional.
Banyak pihak melihat Simon sebagai simbol potensi inovasi Afrika: seorang pelajar muda yang berani keluar dari jalur biasa, mencoba meretas keterbatasan teknologi komunikasi. Media menggambarkannya sebagai “penemu telepon masa depan” yang mampu membuka jalan bagi teknologi hemat biaya di kawasan pedesaan.
Namun, setelah kehebohan itu mereda, dukungan nyata dari industri maupun pemerintah tidak kunjung datang. Regulasi telekomunikasi di Namibia mengharuskan perangkat komunikasi mematuhi aturan ketat soal spektrum frekuensi. Artinya, perangkat Simon tidak bisa serta-merta digunakan secara luas tanpa uji teknis dan izin resmi.
Pada tahun 2022, Simon mengungkapkan kekecewaannya karena minimnya dukungan untuk mengembangkan temuannya lebih lanjut. Ia merasa ide briliannya hanya dianggap sensasi sesaat tanpa keberlanjutan.
Meski begitu, Simon tidak berhenti belajar. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di bidang elektronika dan berhasil lulus dari Windhoek Vocational Training Centre pada 2023. Hal ini menunjukkan semangatnya untuk tetap berkarier dalam dunia teknologi, meskipun jalan komersialisasi temuannya masih terjal.