Pande Bali

Pande Bali Jayalah Nusantaraku IG : Pande.Bali.Channel
Youtube : Pande Bali
Subcribe : https://www.youtube.com/c/pandebali?sub_confirmation=1

Jembatan Gantung diatas Tukad Unda, tahun 1920
22/07/2025

Jembatan Gantung diatas Tukad Unda, tahun 1920

Pura Goa Lawah di Klungkung merupakan pura dimana terdapat sebuah Goa yang didalamnya dihuni oleh sekumpulan kelelawar. ...
22/07/2025

Pura Goa Lawah di Klungkung merupakan pura dimana terdapat sebuah Goa yang didalamnya dihuni oleh sekumpulan kelelawar. Kata Goa berarti Goa/Gua (lubang) dan Lawah di Bali memiliki arti kelelawar, jadi Goa Lawah berarti Goa yang dihuni oleh Kelelawar. Dari ribuan jumlah pura di Bali, beberapa di antaranya berstatus Pura Khayangan Jagat. Salah satunya Pura Goa Lawah. Pura ini berdiri di wilayah pertemuan antara pantai dan perbukitan dengan sebuah goa yang dihuni beribu-ribu kelelawar. Lontar Padma Bhuwana menyebutkan Pura Goa Lawah merupakan salah satu kayangan jagat/sad kahyangan sebagai sthana Dewa Maheswara dan Sanghyang Basukih, dengan fungsi sebagai pusat nyegara-gunung.
Pemandangan di sekeliling Pura Goa Lawah

Dalam beberapa lontar, sekilas ada yang menyimpulkan secara garis besarnya bahwa pura-pura besar yang berstatus Kahyangan jagat dan Sad Kahyangan di Bali dibangun oleh pendeta terkenal, Mpu Kuturan pada tahun 929 Saka atau 1007 Masehi.[4] Hal itu terbukti dengan disebutnya Pura Goa Lawah dalam lontar Mpu Kuturan. Sebagaimana dihimpun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung yang saat ini tengah mempersiapkan penerbitan buku tentang Pura Goa Lawah, diceritakan, Mpu Kuturan datang ke Bali abad X yakni saat pemerintahan dipimpin Anak Wungsu, adik Raja Airlangga. Airlangga sendiri memerintah di Jawa Timur (1019-1042).

Namanya Ni Ketut Reneng, Beliau lahir sekitar tahun 1909 (tak berapa jauh dari eranya RA Kartini). Nama tersebut adalah ...
21/07/2025

Namanya Ni Ketut Reneng, Beliau lahir sekitar tahun 1909 (tak berapa jauh dari eranya RA Kartini). Nama tersebut adalah nama pemberian dari permasuri di salah satu Puri terkenal di Bali. Namanya menggambarkan kulitnya yang putih, tubuhnya yang bunder, dan berwajah cantik.

Pada usianya ke 11 tahun , ia telah diserahkan oleh keluarganya ke Puri Bali untuk menjadi seorang Jero, menari, menenun dan membuat sirih. Ketika Ni Ketut Reneng tahu ia bakal bekerja di Istana, bayangannya adalah ia bakal sering mendengar orang membaca lontar (naskah kuno). Ia sangat senang mendengar kisah-kisah masa lalu yang ditulis di daun lontar. Saat itu hanya orang yang berada di dalam istana yang dapat mendengar atau bahkan dapat membaca naskah Lontar. Padahal diluar pengetahuannya, Permasuri merencanakan Ni Ketut Reneng untuk dijadikan selir raja. Suatu ketika Permasuri berkata bahwa bila sudah dewasa (haid), ia harus siap jadi madunya.

Ketika ia berusia 13-14 tahun, saatnya tiba persiapan ia menjadi selir yang ke 34. Berbekal pengetahuannya dari belajar dan membaca naskah kuno lontar yang ada di dalam istana, salah satunya dari tamsil dan berbagai cerita, banyak nasib tragis menimpa selir-selir terdahulu. Ada selir yang punya anak kemudian dilempar ke hutan, kemudian Raja mengambil gadis lain. Biasanya istri raja yang tua juga selalu sengsara karena raja selalu mudah dibujuk oleh istrinya yang baru. Istri yang lama dibuang ke hutan bersama anaknya karena raja kena guna-guna istri muda.

Sebelum waktunya tiba ia dijadikan selir, Ni ketut Reneng berusaha lari dari Istana. Beruntung Pamannya bernama Pekak Cenong bekerja di dalam istana. Pamannya bertugas memberi makan burung-burung di puri. Ketika pamannya pulang ia diam-diam mengintil ikut pulang meski akhirnya ketahuan juga. Ketika Ni Ketut Reneng sampai di rumah, ibunya kaget sekali dan ketakutan. Namun Ni Ketut Reneng tetap menolak untuk kembali ke Istana....

Singkat cerita, Ni Ketut Reneng fokus ke keahlian sebagai penari Bali. Andaikan ia tetap di dalam Puri mungkin bakat menarinya terkubur sudah. Bahkan ketika usianya sudah 75 tahun di tahun 1984, ia sudah sangat terkenal sebagai seorang ahli tari Bali klasik yang dimiliki Indonesia bahkan dunia. Pemberontakan dan untuk dapat lepas dari cengkeraman bangsawan di Puri Bali, adalah hal luar biasa untuk seorang perempuan di era itu.

Ni Ketut Reneng, adalah museum berjalan yang menampilkan pemberontakan wanita terhadap adat yang mengungkungnya. Ia berani dan berhasil berontak. Salah satunya karena ia mau mendengar, membaca, dan belajar dari kisah-kisah dari masa lalu. Ia belajar secara otodidak.

Beliau pernah mendapat penghargaan seni dari Presiden Soeharto pada tanggal 17 Agustus 1979. Beberapa tari klasik Bali seperti Tari Pendet Astuti, Tari Tenun, Tari Tani, Rejang Dewo, dan Tari Janger adalah hasil karyanya. Sejak tahun 1976 ia bergabung dengan Balai Seni Toyabungkah untuk menciptakan kreasi-kreasi baru tali Bali. Di usianya yang ke-75, kala beliau menari seakan-akan berubah menjadi gadis remaja yang penuh vitalitas di panggung dengan gerakan tari yang tak ada duanya.

Sumber: PR, 26-2-1984. Surat Kabar Langka Perpustakaan Nasional RI (SKALA-Team)

Bali menjadi salah satu destinasi wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan alam dan pantainya menjad...
21/07/2025

Bali menjadi salah satu destinasi wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan alam dan pantainya menjadi daya tarik sendiri bagi setiap orang.

Untuk menikmati wisata di pulau dewata ini, banyak agen perjalanan wisata yang memberikan paket liburan ke Bali dengan berbagai harga dan beberapa tempat yang dapat di kunjungi.

Seperti dalam iklan yang ditawarkan oleh Garuda International Airways pada tahun 1975 yang menawarkan paket perjalanan ke Bali selama 3 malam dengan biaya Rp. 60.000.- , wisatawan mendapatkan fasilitas tiket pulang pergi disertai penginapan di hotel yang telah bekerjasama dengan Garuda International Airways.

Sumber: Minggu Merdeka, 4 Agustus 1975 Halaman 1 Kolom 1. Koleksi Layanan Surat Kabar Langka Terjilid Perpusnas RI (SKALA Team)

"Kehidupan Pedesaan Bali Tahun 1887"Gambar ini merekam sepotong kehidupan pedesaan Bali yang otentik dan penuh kehangata...
21/07/2025

"Kehidupan Pedesaan Bali Tahun 1887"

Gambar ini merekam sepotong kehidupan pedesaan Bali yang otentik dan penuh kehangatan. Terlihat sebuah rumah tradisional Bali berdinding Batu Bata Alami dan beratapkan alang-alang yang teduh. Di halaman rumah, beberapa anak-anak dan orang dewasa beraktivitas dengan santai, mencerminkan kehidupan yang harmonis dan bersahaja. Seorang ibu tampak sibuk dengan kegiatan domestik, sementara anak-anak bermain bebas tanpa batasan ruang. Babi Hitam, Anjing menjadi binatang peliharaan yang digemari pada saat itu.

Di latar belakang, terdapat bangunan suci bertingkat (meru) yang menjulang tenang, menandakan bahwa kehidupan spiritual begitu lekat dalam keseharian masyarakat. Arsitektur rumah dan susunan batu-bata yang terlihat kasar namun kokoh menunjukkan keterampilan lokal dalam memanfaatkan bahan alam secara bijaksana.

Kehidupan di sini begitu alami—tanpa hiruk-pikuk, tanpa mesin, hanya suara alam, suara keluarga, dan ritme kehidupan desa yang berjalan pelan namun penuh makna. Suasana ini bukan sekadar kenangan visual, tetapi juga jejak nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan keterhubungan manusia dengan alam serta roh leluhur.

sumber foto : KITLV

Kemungkinan Pangeran Karangasem, Gusti Ngurah Ketut Jelantik, bersama tiga penari Legong, ca 1920an
21/07/2025

Kemungkinan Pangeran Karangasem, Gusti Ngurah Ketut Jelantik, bersama tiga penari Legong, ca 1920an

Tiga anak kecil menikmati nasi goreng dengan latar danau Batur, Kintamani, Bangli, tahun 1972.📸 Michael Ball
20/07/2025

Tiga anak kecil menikmati nasi goreng dengan latar danau Batur, Kintamani, Bangli, tahun 1972.

📸 Michael Ball

20/07/2025

KBS memberikan sebuah keris ke Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpa Tepi

Rahajeng Wanti Warsa ke 5  Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpa Tepi Pusat Dumogi Jaya selalu, tabanan 19 juli 2025
20/07/2025

Rahajeng Wanti Warsa ke 5 Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpa Tepi Pusat Dumogi Jaya selalu, tabanan 19 juli 2025

18/07/2025

Liku Perak

Potret dua orang laki-laki Bali dewasa©️1890-1900NMVW Collectie
18/07/2025

Potret dua orang laki-laki Bali dewasa

©️1890-1900
NMVW Collectie

MASYARAKAT BALI DOELOEFoto diabadikan sekitar tahun 1910, sumber tertera di bawah foto.
18/07/2025

MASYARAKAT BALI DOELOE

Foto diabadikan sekitar tahun 1910, sumber tertera di bawah foto.

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pande Bali posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Pande Bali:

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share