Inspirasi Muslimah

  • Home
  • Inspirasi Muslimah

Inspirasi Muslimah Sedikit Misterius tapi Hangat
Tak perlu tahu siapa aku, cukup doakan aku tetap dalam hidayah-Nya.

Terkadang diam, tapi hatiku terus belajar untuk pulih & memperbaiki diri.

📩 Selamat datang di beranda kecilku.

Mendidik anak bukan sekadar memberi makan, pakaian, atau tempat tinggal. Lebih dari itu, mendidik anak adalah amanah bes...
24/08/2025

Mendidik anak bukan sekadar memberi makan, pakaian, atau tempat tinggal. Lebih dari itu, mendidik anak adalah amanah besar yang Allah titipkan. Setiap orang tua bukan hanya guru pertama, tapi juga teladan utama. Anak akan lebih mudah meniru apa yang ia lihat daripada apa yang hanya ia dengar.

Karenanya, mendidik anak membutuhkan kesabaran, kelembutan, dan keteladanan. Ajarkan ia dengan kasih sayang, bimbing dengan doa, dan tuntun dengan akhlak. Jangan hanya berharap anak menjadi baik, tapi tunjukkan bagaimana menjadi baik.

Ingatlah, anak bukan kertas kosong, melainkan benih yang perlu disirami doa, dipupuk ilmu, dan dijaga dengan nilai-nilai iman. Apa yang ditanam orang tua hari ini, akan tumbuh menjadi karakter anak di masa depan.

Maka jangan pernah lelah, meski sulit dan melelahkan. Sebab mendidik anak bukan tentang seberapa sempurna hasilnya, tapi seberapa tulus usaha kita dalam menunaikan amanah-Nya.

"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya." (HR. Bukhari & Muslim)

__Pena Muslimah

Tulip 🌷🌷
24/08/2025

Tulip 🌷🌷

Save🩵💫
20/08/2025

Save🩵💫

Setiap manusia punya kapasitas untuk diuji. Dan Allah, dengan kasih sayang-Nya, tak pernah memberi ujian melebihi batas ...
16/08/2025

Setiap manusia punya kapasitas untuk diuji.
Dan Allah, dengan kasih sayang-Nya, tak pernah memberi ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya.

Seorang muslimah dalam diam dan sujudnya, adalah pribadi yang kuat meski sering tak terlihat oleh mata dunia. Ia mungkin terlihat lembut, penuh senyum, namun hanya Allah yang tahu berapa banyak air mata yang ia tahan dalam setiap tahajudnya.

Ia diuji. Bukan hanya lewat musibah besar, tapi lewat hal-hal yang tak kasat mata
Kesabaran menghadapi keluarga yang tak sepaham, Kesendirian dalam mempertahankan prinsip hijab dan kehormatan.

Tantangan menyeimbangkan peran sebagai anak, saudari, istri, dan ibu, Godaan dunia yang terus memanggil, Dan tekanan zaman yang menginginkan wanita kehilangan malu dan batasannya.

Tapi muslimah ini memilih bertahan.
Bukan karena ia sempurna-jauh dari itu.
Ia pun jatuh, ia pun pernah lelah, ia pun pernah merasa ingin menyerah. Namun tiap kali hatinya goyah, ia kembali mengingat satu hal
"Bukankah surga itu mahal? Dan bukankah aku ingin kesana?"

Ia belajar untuk mencintai Allah dalam sepi
Mengenal Rasulullah dalam air mata
Dan menemukan kekuatan bukan dari manusia, tapi dari Al-Qur’an yang ia peluk dalam kesendiriannya.

Ujian itu datang silih berganti.
Kadang dari luar, kadang dari dalam hati sendiri.
Namun setiap luka ia jadikan alasan untuk mendekat, bukan menjauh. Ia tahu_ jalan menuju Allah bukan jalan yang lurus tanpa rintangan, tapi penuh duri dan air mata. Dan ia memilih untuk tetap melangkah.

Karena ia tahu.
Allah tak menilai seberapa sempurna langkahnya,
Tapi seberapa teguh ia bangkit setiap kali terjatuh.

Singapore 16-Agustus-2025.

_Pena Muslimah

Kadang kita terlalu memikirkan yang sudah lama pergi, sampai-sampai kata "ikhlas" terasa begitu berat diucapkan, apalagi...
16/08/2025

Kadang kita terlalu memikirkan yang sudah lama pergi, sampai-sampai kata "ikhlas" terasa begitu berat diucapkan, apalagi dijalani. Kita menggenggam kenangan seperti harta karun, padahal yang kita peluk hanyalah bayangan yang tak akan kembali. Waktu terus berjalan, namun hati kita tertinggal di hari-hari yang sudah berlalu. Dan sering kali, yang kita rindukan bukan hanya orangnya, tapi versi diri kita yang ada saat bersama mereka, yang bahagia, yang utuh, yang merasa lengkap.

Tapi hidup tidak bisa menunggu kita terus menerus menoleh ke belakang. Ada banyak hal baik yang tak akan pernah kita temui jika terus menutup diri dengan kenangan yang seharusnya sudah dilepaskan. Ikhlas bukan berarti melupakan, tapi menerima bahwa beberapa hal memang hanya datang untuk mengajarkan, bukan untuk menetap. Dan pelajaran terbesar sering kali datang dari kehilangan yang paling dalam.

Kamu tidak salah karena pernah berharap. Kamu tidak lemah karena pernah menangis. Tapi kamu jauh lebih kuat dari yang kamu kira, karena sampai hari ini kamu masih bertahan. Maka jangan biarkan masa lalu mencuri cahaya masa depanmu. Mereka yang pergi, biarlah pergi. Karena mereka yang sungguh untukmu, tidak akan pernah membuatmu merasa ditinggalkan.

Hari ini adalah hari baru. Kesempatan baru. Mungkin bukan untuk melupakan, tapi untuk mulai berdamai. Untuk mulai berjalan lagi, meski perlahan. Karena kamu layak bahagia, dan masa depanmu tidak layak ditukar hanya demi kenangan yang tidak bisa diulang.

---Pena Muslimah

Luka yang Menjadi Cahaya.. Tidak semua luka itu untuk melemahkan. Ada luka yang Allah hadirkan justru untuk menguatkan. ...
13/08/2025

Luka yang Menjadi Cahaya..

Tidak semua luka itu untuk melemahkan. Ada luka yang Allah hadirkan justru untuk menguatkan. Ada air mata yang Allah izinkan jatuh agar kita menemukan arah pulang.

Sebagai manusia, kita sering mengira kebahagiaan hanya datang saat hidup baik-baik saja. Kita lupa bahwa justru di masa-masa sulit, hati kita lebih sering menyebut nama-Nya. Luka-luka itu seperti pintu yang Allah buka agar kita mengetuk, berdoa, dan mengadu hanya pada-Nya.

Dulu, aku pernah mengira bahwa ujian adalah tanda Allah marah. Tapi ternyata, ujian justru sering kali adalah tanda bahwa Allah rindu pada kita. Dia ingin kita kembali, Dia ingin kita mengangkat tangan di malam yang sunyi, Dia ingin kita bersimpuh dan berkata, “Ya Allah, aku lemah tanpa-Mu.”

Lihatlah para nabi.
Nabi Ya’qub menangis bertahun-tahun kehilangan Yusuf, tapi dari air mata itulah lahir kesabaran yang indah.
Nabi Ayyub kehilangan harta, keluarga, dan kesehatan, tapi dari rasa sakit itu ia menemukan makna syukur yang sejati.
Mereka tidak hanya bertahan, mereka bersinar di tengah luka—karena cahaya mereka bukan dari dunia, tapi dari iman yang mereka genggam erat.

Begitu pun kita, wahai muslimah. Luka di hati bisa jadi adalah surat cinta dari Allah. Sebuah isyarat bahwa Dia ingin kita kembali memperbaiki diri, menata langkah, dan membersihkan hati dari segala yang menghalangi cahaya-Nya.

Maka, jangan terburu-buru menghapus air mata. Biarkan ia jatuh, biarkan ia membersihkan hatimu. Ucapkan doa di sela tangis, karena bisa jadi di saat itulah Allah paling dekat.

Ingatlah, luka itu sementara. Tapi cahaya yang Allah tanamkan melalui luka, akan membimbing kita selamanya.

--- Pena Muslimah

Jika kamu beruntung, kamu akan ditemukan oleh dia yang baik, yang tidak hanya pandai berkata manis di awal, tetapi juga ...
11/08/2025

Jika kamu beruntung, kamu akan ditemukan oleh dia yang baik, yang tidak hanya pandai berkata manis di awal, tetapi juga konsisten menjaga hatimu di tengah badai. Dia yang tak perlu kau ragukan kesetiaannya, karena apa yang ia ucapkan sejalan dengan apa yang ia lakukan.

Dia yang hadir bukan untuk membuatmu ragu, tetapi untuk menenangkan. Dia yang tidak mengajarkanmu rasa takut kehilangan, melainkan rasa syukur karena telah dipertemukan.

Bersamanya, tidak ada kepura-puraan, tidak ada janji yang diingkari, dan tidak ada cerita yang ia sembunyikan. Hanya ketulusan yang tumbuh, doa yang mengiringi, dan kejujuran yang menjadi pondasi, hingga kamu sadar bahwa cinta yang baik memang tidak butuh banyak bukti—cukup hati yang benar-benar memilih, dan tak pernah pergi.

Pena Muslimah

Untuk kamu, perempuan yang sering kali terlalu kuat di depan orang lain, yang menahan tangis di balik senyum, yang memil...
09/08/2025

Untuk kamu, perempuan yang sering kali terlalu kuat di depan orang lain, yang menahan tangis di balik senyum, yang memilih diam meski hatimu berteriak ingin didengar. Aku tahu kamu lelah, aku tahu kamu pernah berharap seseorang akan benar-benar menetap, bukan hanya singgah lalu pergi.

Untuk kamu yang sering memberi ruang di hatimu untuk orang yang bahkan tidak menghargai keberadaanmu, ingatlah. kamu terlalu berharga untuk diperlakukan seperti pilihan cadangan.
Hati yang tulus tidak layak dijadikan persinggahan.
Jangan biarkan dirimu terbiasa menerima orang yang datang hanya untuk mengisi sepi, lalu pergi saat mereka merasa cukup.

Kamu pantas mendapatkan cinta yang menetap, yang tidak takut badai, yang memilih untuk tetap tinggal meski keadaan tak selalu indah.
Kamu pantas bersama seseorang yang berjuang bersamamu, bukan yang datang saat senang dan menghilang saat sulit.

Ingatlah, menjaga hati itu bagian dari menjaga dirimu sendiri. Bukan egois jika kamu memilih untuk menutup pintu bagi orang yang tidak pernah serius. Karena suatu saat, akan ada seseorang yang mengetuk pintu itu dengan niat membangun rumah di dalam hatimu, dan dia akan bersyukur karena kamu tidak membiarkan orang lain merusaknya.

__Pena Muslimah

Ide poto profil Aesthetic ❤🍁Pena Muslimah
09/08/2025

Ide poto profil Aesthetic ❤🍁

Pena Muslimah

09/08/2025

Perempuan itu sangat Mulia, maka jaga pakaian kita sebagai seorang Muslimah 🍂

08/08/2025

Karena melangkah menuju surga seorang diri terasa berat, di situlah pentingnya menemukan pasangan yang tepat.

One day with you.. Hanya sebentar, tapi rasanya seperti segalanya..Satu hari bersamamu terasa seperti waktu berhenti sej...
08/08/2025

One day with you..
Hanya sebentar, tapi rasanya seperti segalanya..
Satu hari bersamamu terasa seperti waktu berhenti sejenak. Seolah semesta memberi ruang agar aku bisa benar-benar merasakan hadirmu.
Tidak ada hal istimewa yang terjadi, hanya tawa sederhana, obrolan ringan, dan tatapan yang ingin sekali aku simpan selamanya.

Hari itu tidak panjang, Tapi rasanya penuh.
Penuh makna, Penuh ketenangan, Penuh sesuatu yang tak bisa kujelaskan tapi sangat tak ingin aku akhiri.

Hari itu mengajarkanku, Bahwa bahagia bukan soal ke mana kita pergi, Tapi dengan siapa kita berada. Bahwa ketenangan tidak selalu datang dari tempat indah, Tapi dari sosok yang tepat di samping kita.

Caramu menatapku dalam diam
Caramu memperlambat langkah agar kita tetap sejalan, Caramu mendengarkan—bukan hanya suaraku, Tapi juga hal-hal yang tidak mampu kuungkap dengan kata...
Itu semua sangat berarti bagiku.

Dan aku mulai bertanya dalam hati,
Bagaimana jika ada lebih dari satu hari seperti ini?
Bagaimana jika kita diberi waktu lebih lama?
Lebih banyak tawa, Lebih banyak keheningan yang penuh rasa?

Tapi aku juga sadar...
Tidak semua yang indah ditakdirkan untuk selamanya. Tidak semua yang datang, akan tinggal.

Meski begitu,
Jika hari itu adalah satu-satunya yang aku punya,
Aku tetap akan memilihnya lagi dan lagi.
Karena satu hari itu lebih berarti dari seribu hari biasa tanpa kamu.

Satu hari itu membuatku percaya, bahwa kehadiran yang tulus bisa menyembuhkan luka paling dalam. Bahwa rasa yang lembut bisa menumbuhkan harapan yang besar.

Dan jika suatu hari nanti kamu membaca ini.
Entah di mana kamu berada, Dan dengan siapa pun kamu saat itu, Aku hanya ingin kamu tahu:
Pernah ada satu hari, Ketika semuanya terasa tepat. Karena kamu ada di dalamnya.

__Pena Muslimah

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Inspirasi Muslimah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share