
07/11/2022
Foto-foto berwarna kehidupan di kota Istanbul, ibu kota Kesultanan Utsmaniyah, di sekitar tahun 1890 an masehi.
Reference : The Balkans
Page ini didedikasikan untuk membahas tentang sejarah peperangan di dunia dengan visualisasi dan foto-foto bersejarah.
Dengan mengetahui dan belajar sejarah diharapkan kita dapat mengambil pelajaran demi kehidupan yang akan datang.
Operating as usual
Foto-foto berwarna kehidupan di kota Istanbul, ibu kota Kesultanan Utsmaniyah, di sekitar tahun 1890 an masehi.
Reference : The Balkans
Barak Asfan
Barak Asfan merupakan benteng yang dibangun oleh pasukan Kesultanan Utsmaniyah di wilayah di Hijaz, Jazirah Arab, sekitar 90 km dari kota Mekah.
Barak ini terletak di jalur ke arah kota Madinah, digunakan oleh pasukan Kesultanan Utsmaniyah sampai hari terakhir ketika mereka mundur mundur dari wilayah tersebut sekitar tahun 1918.
Referensi : Osmanli Devleti
Prajurit Tunisia Di Perang Dunia Pertama
Para prajurit dari resimen Spahis ke-4 di Pas-de-Calais pada Februari 1916 di mana mereka menetap. Suasana kafe model Moor ditemukan di ruangan berasap ini.
Selama Perang Dunia I, Perancis mengerahkan sekitar 62.461 orang tirailleurs dan spahi Muslim dari Tunisia, bersama dengan 9.000 tentara Perancis dan 24.442 pekerja kolonial pribumi, dengan jumlah total mencapau 86.903 orang. Mereka terlibat pertempuran untuk pertama kalinya pada 23 Agustus 1914 di Hanzinelle di Belgia. Para tentara Tunisia ini bertugas secara ekstensif dalam perang parit di Perang Dunia Pertama.
Sebanyak 16.509 tentara Tunisia dalam dinas Perancis gugur dalam Perang Dunia Pertama dari total korban gugur dari Aljazair, Maroko dan Tunisia antara 28.000 hingga 36.000 orang. Sumber lain menyebutkan kerugian Tunisia sekitar 10.500 dari 63.000 orang.
Foto ini diwarnai oleh Mohamed Bayouli, pewarna Sejarah M.B
Sumber foto : Halaman Facebook : Abdallah tirailleur tunisien en 14/18 and Ecpad archive.
Tamparan Utsmani
"Tamparan Utsmani" (Ottoman Slap) adalah teknik yang digunakan oleh tentara Utsmaniyah ketika mereka tidak bersenjata atau diserang untuk melumpuhkan musuh dengan memukul dengan kedua sisi tangan.
Hal itu dilakukan dengan memukul lawan dengan lengan dan tangan yang tidak kusut, dan gerakan bahu yang cepat. Biasanya dilakukan pada kedua sisi wajah dan tengkuk musuhnya.
Tampiran itu bisa mematikan tergantung pada intensitas tamparan dan kekuatannya. Dengan demikian, tamparan Utsmani sangat menyakitkan dan bisa mematikan juga. Kadang-kadang tamparan itu begitu keras sehingga cukup untuk mematahkan hidung, tengkorak, atau leher seorang pria dewasa.
Reference : Clarifying Light
Team redaksi Album Sejarah Perang Dunia mengucapkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, 17 Agustus 2022.
Semoga Indonesia menjadi negara dan bangsa yang diberkahi Allah 'Azza wa Jalla, maju, berdaulat, adil dan makmur, aamiin.
Penyesalan Enver dan Çemal Pasha Setelah Melengserkan Sultan Abdul Hamid II
Sesungguhnya sebagian besar dari kalangan garda depan yang terlibat dalam organisasi Persatuan dan Pembangunan (Young Turks atau Turki Muda), akhirnya diketahui bahwa mereka telah terjerat dalam gerakan Freemason-Zionis.
Inilah Anwar (Enver) Pasha yang telah memainkan peran besar dalam revolusi tahun 1908 (Pelengseran Sultan Abdul Hamid II) dalam sebuah pembicaraan dengan Jamal (Çemal) Pasha, salah seorang pentolan dari Persatuan dan Pembangunan (Young Turks) mengatakan :
“Tahukah engkau wahai Çemal apa dosa kita ?"
Setelah merasakan perasaan menyesal yang sangat dalam dia berkata :
“Kami tidak mengenal secara dekat Sultan Abdul Hamid II, sehingga terjerat menjadi tangan-tangan Zionis. Orang-orang Freemason menjadikan kita sebagai aset mereka. Kita telah mengeluarkan segala upaya kita untuk kepentingan orang-orang Zionis. Inilah dosa kita yang sebenarnya."
Referensi : Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah, karya Dr. Muhammad Ash-Shallabi.
Kami mewakili segenap team redaksi Album Sejarah Perang Dunia Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H / 2022 M kepada rekan-rekan Kaum Muslimin di Indonesia dan di mana pun Anda berada.
Seorang tentara Kesultanan Turki Utsmani yang berasal dari Sudan sedang berada di front Galicia pada musim dingin tahun 1915-1916 di masa PD I.
Reference : WW1 Buffs
Para raja/kaisar/sultan dari blok Central di masa Perang Dunia Pertama 1914-1918.
Foto diambil sekitar tahun 1916 an.
Dari kiri ke kanan :
- Kaiser Wilhelm II dari Jerman
- Tsar Ferdinand I dari Bulgaria
- Sultan Muhammad V dari Turki Utsmani
- Kaisar Charles I dari Austro Hungaria.
Donatur Terbesar Untuk Perawatan Masjidil Haram Dan Masjid Nabawi Tahun 1911-1954
Raja Saud ibn Abdul Aziz yang memerintah Kerajaan Arab Saudi dari tahun 1953 hingga 1964 mengunjungi Hyderabad, India, pada tahun 1954 hanya untuk menemui Nizam dari Hyderabad Mir Osman Ali Khan untuk berterima kasih kepadanya atas bantuan keuangan yang besar yang diberikan oleh Nizam Mir Osman Ali Khan untuk pemeliharaan Haramain Sharifain ( Makah Mukarramah dan Madinah Munawarrah) dari tahun 1911 sampai tahun 1954 masehi.
Nizam membangun lebih dari tiga puluh gedung megah di sekitar Masjid al-Haram di Makah Mukarramah dan Masjid Nabi di Madinah Munawarrah untuk para peziarah yang mengunjungi tempat-tempat suci ini untuk menunaikan ibadah haji dan umrah.
Nizam dari Hyderabad, India, adalah donatur terbesar untuk pemeliharaan Haramain Sharifain sampai tahun 1954 sampai Saudi mendapatkan pendapatan dari minyak bumi/petro-dolar.
Foto ini dipublish atas perkenan/izin Mohan Guruswamy.
Reference : The Hyderabad Digest
Tiga orang tentara Amerika Serikat mengenakan pelindung tubuh dan helm eksperimental yang menampilkan hasil pengujian peluru, 27 April 1918.
Foto ini, diwarnai oleh Frédéric Duriez di Flickr, diambil sekitar 104 tahun yang lalu di Fort de Peigney di Langres, Perancis.
Dari kiri ke kanan, pelindung tubuh menampilkan dampak peluru pistol, senapan, dan senapan mesin.
Reference : WW1 Photos & Info
"Saya mengirim Kamal Pasha ke Anatolia Timur (untuk memimpin perlawanan anti-kolonial). Tapi dia malah mengkhianati kami."
~Sultan Muhammad V (Sultan Turki Utsmani ke-36 dan Khalifah Islam ke-115)
Sumber: Murat Bardakc, Shahbaba, Perpustakaan Inkallap, Istanbul, 2013, edisi ke-5.
Artikel lebih lengkap dapat dibaca di link ini :
https://www.dailysabah.com/turkey/2015/05/19/ataturk-was-ordered-by-the-sultan-to-head-turkish-war-of-independence-document-shows
Kami segenap team redaksi laman Album Sejarah Perang Dunia mengucapkan :
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنِْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ,
كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ. اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاكُمْ مِنَ العَاءِدِيْنَ وَالفَاءِزِيْنَ وَالمَقْبُوْلِيْنَ.
Taqabballohu minnaa waminkum shiyamanaa wa shiyaamakum kullu 'aamin wa antum bikhoir
Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1443 H.
Semoga Alloh 'Azza wa Jalla menerima amal ibadah kita semua, dan senantiasa memberikan kesehatan, umur yang barokah serta mempertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan yang akan datang. Aamiin.
Mohon maaf lahir dan bathin kepada rekan-rekan di FB bila ada kesalahan dan kekhilafan selama ini.
Beberapa orang tentara Kesultanan Turki Ustmani berfoto bersama di Palestina di masa Perang Dunia Pertama 1914-1918
Referensi : The Muslim Archive
Sebuah meriam ditembakkan dari sebuah menara yang disebut Menara Daud di dalam sebuah benteng, tepat di dalam Gerbang Jaffa, Al Quds, Turki Utsmani.
Bendera Turki Utsmani dengan bulan sabit yang khas di tengah-tengahnya tampak berkibar di dekatnya. Foto ini mungkin diambil dari atas Hotel Grand New (kemudian namanya diubah menjadi Imperial) di seberang jalan dan berasal dari sekitar tahun 1897 di masa kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani di bumi Palestina.
Referensi : Palestineguide
Wang Zi-Ping (wafat 1973) adalah seorang Muslim Tiongkok dan master Seni Bela Diri Tiongkok. Beliau adalah pengikut fikih madzhab Hanafi. Beliau banyak memenangkan pertarungan melawan seniman bela diri Rusia, Amerika, Jerman, dan Jepang.
Referensi : The Muslim Archive
Selama Perang Balkan tahun 1912-1913, orang-orang dari India mengirim tiga tim medis untuk merawat tentara Kesultanan Turki Utsmani yang terluka dalam perang tersebut.
Tim medis mencapai Istambul ibu kota Kesultanan Turki Utsmani pada hari terakhir tahun 1912 dan tinggal sampai akhir Juni 1913. Tokoh Misi Medis tersebut adalah Mawlana Ali Jauhar (wafat 1931) dan Dr. Mukhtar Ahmed Ansari (wafat 1936). Foto di bawah ini adalah Shuaib Qureshi yang merupakan salahsatu anggota misi tersebut.
"Perumpamaan kaum Muslimin dalam urusan kasih sayang dan tolong-menolong bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka menjalarlah penderitaan itu ke seluruh badan hingga tidak dapat tidur dan (merasa) panas." (Al Hadits)
Referensi : TheMuslimArchive
Tepat 103 tahun yang lalu, Pada bulan Februari (10 Februari 1918), pada usia 75 tahun, Sultan Turki Utsmani, Abdul Hamid Khan II wafat. Rakyat Turki Utsmani memberikan penghormatan kepada sang sultan atas jasa besarnya untuk Islam, kaum Muslimin dan Kesultanan Turki Utsmani.
“Selama 33 tahun saya telah bekerja untuk kesejahteraan rakyat dan bangsa saya. Hakim saya adalah Alloh Yang Maha Esa dan yang akan meminta pertanggungjawaban saya adalah Nabi (ﷺ)".
Semoga beliau husnul khotimah, amal ibadahnya diterima dan dosa-dosanya diampuni oleh Alloh Yang Maha Pengampun, aamiin.
Imam Masjid Penyelamat Yahudi
Pejabat militer pendudukan Jerman di Paris, Perancis, sedang menanyai imam Masjid Paris, imam Si Kaddour Benghrabit. Beliau adalah seorang sarjana dan ulama Islam asal Aljazair yang membantu banyak keluarga Yahudi (setidaknya 500 orang) melarikan diri dari kejaran tentara pendudukan Jerman di Perancis dengan mengeluarkan sertifikat yang memberi mereka identitas Muslim.
Reference : The Muslim Archive
Foto Gerbang Damaskus di kota Al Quds (Jerusalem) sekitar tahun 1917 di masa kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani.
Referensi : Know History
Resiko Perjuangan
Tentara Muslim India sedang dieksekusi oleh regu tembak Inggris setelah mereka memberontak dan menolak untuk berperang melawan Kesultanan Turki Utsmani pada tahun 1915.
Pemberontakan Singapura 1915, juga dikenal sebagai Pemberontakan Sepoy 1915 atau Pemberontakan Infanteri Ringan ke-5, adalah pemberontakan yang melibatkan hingga setengah dari resimen 850 sepoy pasukan Muslim India melawan penjajah Inggris di Singapura selama Perang Dunia Pertama 1914-1918, terkait dengan Konspirasi Ghadar 1915.
Pemberontakan, pada tanggal 15 Februari 1915, berlangsung hampir tujuh hari. Pemberontakan itu mengakibatkan kematian delapan perwira dan tentara Inggris, dua perwira Melayu dan satu tentara, 14 warga sipil Inggris, lima warga sipil Cina dan Melayu dan satu interniran Jerman sebelum akhirnya berhasil dihentikan oleh pasukan penjajah Inggris. Pemberontak lainnya melakukan pembunuhan besar-besaran di Pelabuhan Keppel dan Pasir Panjang, menewaskan 18 warga sipil Eropa dan lokal.
Referensi : Wars and Conflict
Pilot Kesultanan Turki Utsmani, Letnan Mehmet Ali (Kurçer) Bey, mencoba menerbangkan pesawat pengintai di atas Lapangan Beyazıt, pada tanggal 14 April 1914.
Pesawar Rep Type N adalah pesawat monoplane yang digunakan untuk Operasi pengintaian yang dirancang di Perancis.
Referensi : Ottomans
Lencana Turki Utsmani Di Suriah
Terlepas dari perang yang masih sedang berlangsung di Suriah, Muhammed Keyyali yang berusia 87 tahun menjaga Lencana Osmaniye dari Sultan ke-32 Kesultanan Turki Utsmani, Sultan Abdulaziz.
Lencana berharga tersebut adalah hadiah kakeknya yang telah kakeknya terima dari Sultan Abdul Hamid Han II, bersama dengan titah/surat penghargaan, untuk menghormati keluarga Keyyali karena telah mengabdi pada Kesultanan Turki Utsmani di Suriah.
Muhammad Keyyali juga merupakan pemilik beberapa koleksi lainnya dari zaman Turki Utsmani yang diturunkan dari kakeknya, seperti Al-Qur'an berusia 500 tahun.
Berdasarkan catatan sejarah, Kesultanan Turki Utsmani menguasai dan memerintah wilayah Suriah sejak tahun 1516 hingga tahun 1917 atau sekitar 401 tahun.
Referensi : TRT World
Sebuah Keluarga Palestina Mengembalikan Uang Tentara Turki Utsmani Yang Telah Dititipkan Selama 106 Tahun
Sebuah keluarga Palestina telah mengembalikan sejumlah uang yang dipercayakan kepada mereka oleh seorang tentara Turki Utsmani selama Perang Dunia I (1914-1918) kepada pihak berwenang di Turki dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam sebuah upacara pada hari Kamis di Nablus, utara Tepi Barat yang diduduki israel, keluarga Al Aloul menyerahkan uang itu kepada Konsul Jenderal Turki Ahmet Riza Demirer.
Keluarga itu mengatakan tentara Turki Utsmani itu telah meminta mereka menyimpan uangnya dengan aman selama perang yang menyaksikan berakhirnya kekuasaan Turki di Palestina, dengan mengatakan: "Jika kami kembali, saya akan mengambilnya kembali."
Konjen menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga Palestina karena telah menyimpan barang-barang berharga untuk waktu yang lama, menekankan bahwa orang-orang Palestina dan Turki memiliki banyak hal untuk dibagikan.
"Divisi kami 100 tahun yang lalu adalah divisi administratif tetapi hati kami selalu bersama," kata Demirer.
Demirer mengatakan kepada Al Jazeera Arabic bahwa uang itu akan dipindahkan ke Konsulat Jenderal Turki di Yerusalem yang bekerja sama dengan pemerintah Palestina. Dia mengatakan ini adalah pertama kalinya dana perwalian diberikan kembali ke Turki oleh negara Arab atau regional mana pun.
Amanah tetap terjaga
Raghib Helmi Al Aloul mengatakan uang tentara Turki Utsmani itu dipercayakan kepada pamannya Omar Al Aloul.
“Dia memberikannya kepada paman saya, dan sampai hari ini, uang itu tetap bersama kami. Kami tidak tahu apakah tentara Turki Utsmani itu gugur dalam perang atau meninggal dunia setelahnya. Dan kami tidak tahu namanya karena paman saya lupa”.
Al Aloul mengatakan uang itu berjumlah 152 lira Turki Utsmani, jumlah yang menurut sejarawan Turki bernilai $30.000 pada saat itu.
Uang itu disimpan dalam brankas besi di dalam pabrik keluarga. Sedangkan kunci brankas itu disimpan di lokasi lain.
Turki Utsmani memerintah Palestina dari tahun 1516 hingga 1917 ketika mereka terpaksa harus mundur dari Palestina setelah terus digempur oleh Inggris.
Referensi : TRTWorld
Pembebasan Baku, Azerbaijan
103 tahun yang lalu pada 15 September 1918, Nuri Pasha, saudara tiri Enver Pasha, beserta pasukannya membebaskan Baku dan Azerbaijan dari pendudukan pasukan Rusia-Inggris di Kaukasus.
Nuri Pasha adalah seorang Letnan Jenderal di pasukan Kesultanan Turki Utsmani dan merupakan komandan tentara Islam Kaukasus.
Referensi : Ottoman History
Senapan Otomatis Ringan Di PD I
Berikut ini ilustrasi 3D beberapa jenis/type senapan otomatis ringan dari berbagai macam negara yang digunakan di Perang Dunia Pertama 1914-1918.
Reference : Pinterest
Pria Yang Berjuang Untuk Adzan
16 September 1961, 60 tahun yang lalu, Perdana Menteri Turki Adnan Menderes digantung sampai mati oleh pihak militer setelah dikudeta oleh mereka. Alasan yang dikutip oleh komplotan kudeta militer tersebut adalah palsu, karena pada kenyataannya Adnan Menderes dikudeta dan digantung karena menghapus larangan Adzan berbahasa Arab yang diberlakukan pada tahun 1932 atas perintah mustafa kamal.
Semoga Alloh 'Azza Wa Jalla mengangkat derajat beliau sebagai seorang yang mati Syahid, aamiin yaa Rabb.
Referensi : The Ottoman History.
Foto seorang pria dari Albania yang bergabung dengan militer Kesultanan Turki Utsmani dan bertemu dengan perwiranya.
Foto ini diambil di awal tahun 1900 an.
Referensi : Osmanli Devleti
Asosiasi Ulama Aljazair
Asosiasi Ulama Muslim Aljazair (Jamʿiyyat al-ʿUlamāʾ al-Muslimīn al-Jazāʾiriyyīn) adalah sebuah badan cendekiawan Muslim yang, saat berada di masa penjajahan Perancis, menganjurkan pemulihan bangsa Aljazair yang berakar pada tradisi Islam dan Arab. Foto ini diambil pada tahun 1931.
Sumber : The Muslim Archives
Bandung
40294
History Articles
Be the first to know and let us send you an email when Album Sejarah Perang Dunia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.