Rodja FM Bandung

Rodja FM Bandung 104.3 FM - Menebar Cahaya Sunnah

03/10/2025
Mengikuti hawa nafsu menghalangi seseorang dari memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya.Allah Ta‘ala berfirman:فَإِنْ لَم...
03/10/2025

Mengikuti hawa nafsu menghalangi seseorang dari memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya.

Allah Ta‘ala berfirman:

فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءَهُمْ ۚ وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Jika mereka tidak memenuhi panggilanmu, ketahuilah bahwa mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah? Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah kepada kaum yang zalim.” (QS. Al-Qasas [28]: 50)

https://rodja.id/5pe

02/10/2025
Imam Al-Barbahari Rahimahullah berkata bahwa tidak boleh bagi seorang pun dari kaum muslimin untuk menyembunyikan nasiha...
02/10/2025

Imam Al-Barbahari Rahimahullah berkata bahwa tidak boleh bagi seorang pun dari kaum muslimin untuk menyembunyikan nasihat kepada sesama muslim, baik yang shalih maupun yang fajir, dalam urusan agama mereka. Siapa yang menyembunyikan nasihat, berarti dia telah berbuat curang kepada kaum muslimin. Dan siapa yang curang kepada kaum muslimin, berarti dia curang kepada agamanya. Siapa yang curang kepada agamanya, berarti dia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman.

Perkataan ini adalah peringatan agar setiap muslim memberikan nasihat kepada siapa saja dari kaum muslimin.

https://rodja.id/5pk

Dengan kesabaran, musibah dapat berubah menjadi sesuatu yang besar manfaatnya. Namun, jika tidak bersabar, maka musibah ...
01/10/2025

Dengan kesabaran, musibah dapat berubah menjadi sesuatu yang besar manfaatnya. Namun, jika tidak bersabar, maka musibah itu menjadi sesuatu yang sangat besar mudharatnya. Tertimpa musibah saja sudah berat, ditambah tidak bersabar, maka dia pun mendapatkan dosa. Hal ini seperti orang yang sudah jatuh lalu tertimpa tangga.

Begitu p**a ketika musibahnya adalah ditinggal mati oleh seseorang yang dicintai. Ini musibah yang berat ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala mencabut nyawa orang yang dekat dengan kita. Tentu hati merasa sedih, tetapi kewajiban seorang hamba adalah tetap bersabar.

Kesabaran yang dipuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah kesabaran pada saat awal musibah datang. Karena setelah waktu berlalu, memang biasanya keadaan menjadi reda dengan sendirinya.

Terdapat sebuah hadits yang patut direnungkan dalam hal ini. Dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:

“Suatu hari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melewati seorang wanita yang menangis di samping kuburan. Beliau bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah.’ Wanita itu menjawab, ‘Menjauhlah dariku, karena engkau belum tertimpa musibah seperti musibahku.’ Wanita itu tidak tahu bahwa yang menasihatinya adalah Nabi. Lalu dikatakan kepadanya, ‘Sesungguhnya itu adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.’ Maka ia pun mendatangi rumah Nabi dan tidak menemukan penjaga pintu di sana. Ia berkata, ‘Aku tidak tahu bahwa itu engkau.’ Nabi bersabda:

إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى

‘Sesungguhnya kesabaran itu hanya pada saat benturan pertama.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kesabaran yang dipuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah kesabaran di saat pertama kali musibah datang. Itulah kesabaran yang bernilai tinggi di sisi-Nya.

https://rodja.id/5r2

01/10/2025
Dengan bersyukur, Allah akan menjaga nikmat yang telah diberikan, bahkan menambahkannya. Sebaliknya, jika kufur nikmat, ...
27/09/2025

Dengan bersyukur, Allah akan menjaga nikmat yang telah diberikan, bahkan menambahkannya. Sebaliknya, jika kufur nikmat, maka Allah bisa mencabut karunia itu. Allah telah mengancam dalam Al-Qur’an:

…لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah nikmat kepadamu. Tetapi jika kalian kufur, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)

https://rodja.id/5qv

Membuka wajah jenazah dan menciumnya diperbolehkan dalam syariat. Hal ini berdasarkan hadits dari Ibunda Aisyah radhiall...
26/09/2025

Membuka wajah jenazah dan menciumnya diperbolehkan dalam syariat. Hal ini berdasarkan hadits dari Ibunda Aisyah radhiallahu ‘anha. Beliau berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ وَهُوَ مَيِّتٌ، فَكَشَفَ عَنْ وَجْهِهِ، ثُمَّ أَكَبَّ عَلَيْهِ فَقَبَّلَهُ، وَبَكَى، حَتَّى رَأَيْتُ الدُّمُوعَ تَسِيلُ عَلَى وَجْنَتَيْهِ.

“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masuk menemui ‘Utsman bin Madz’un ketika ia telah wafat. Beliau membuka wajahnya, lalu mendekat kepadanya, menciumnya, dan menangis hingga aku melihat air mata mengalir di kedua pipinya.” (HR. Abu Dawud)

Utsman bin Madz‘un adalah sahabat pertama yang dimakamkan di Baqi‘. Saat itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menampakkan kasih sayang dengan membuka wajahnya, mengecupnya, dan menangis.

Hadits lain menunjukkan bahwa mencium jenazah juga dilakukan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terhadap putra beliau, Ibrahim.

https://rodja.id/5ql

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan tegas menyampaikan dalam sebuah hadits:كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ...
25/09/2025

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan tegas menyampaikan dalam sebuah hadits:

كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَعُولُ

“Cukuplah seseorang dianggap berdosa ketika ia menelantarkan orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Ahmad, dinilai shahih oleh Ibnu Hibban, Al-Baghawi, dan An-Nawawi)

Hadits ini menegaskan bahwa orang tua yang menelantarkan anaknya adalah orang yang berdosa. Sayangnya, ada sebagian orang tua yang tidak memahami bahwa perbuatannya termasuk dosa.

Ada sebagian bapak yang “jejaknya” ada di mana-mana, memiliki anak di banyak tempat, tetapi tidak menafkahi mereka. Perbuatan ini berbahaya karena pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat berat.

https://rodja.id/5qm

25/09/2025
Hadits dari Midras al-Aslami Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:يَذْهَبُ الصَّالحُونَ...
24/09/2025

Hadits dari Midras al-Aslami Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

يَذْهَبُ الصَّالحُونَ الأوَّلُ فالأولُ، وتَبْقَى حُثَالَةٌ كحُثَالَةِ الشِّعِيرِ أوْ التَّمْرِ، لاَ يُبالِيهمُ اللَّه بالَةً

“Orang-orang shalih akan diwafatkan oleh Allah satu per satu, lalu yang tersisa hanyalah orang-orang yang buruk, seperti ampas gandum atau kurma. Allah tidak lagi mempedulikan mereka sedikit pun.” (HR. Bukhari)

Makna hadits ini adalah bahwa orang-orang shalih dipanggil Allah secara berurutan. Generasi sahabat wafat, kemudian diganti oleh generasi tabi’in, lalu generasi tabi’ut tabi’in, hingga sampai kepada generasi setelah mereka. Silih berganti, orang-orang saleh banyak yang wafat, hingga pada akhir zaman hanya tersisa manusia-manusia yang buruk.

Hadits ini mengandung penjelasan bahwa wafatnya orang-orang shalih dan para ulama merupakan salah satu tanda kiamat. Ulama rabbani yang mengamalkan dan mendakwahkan ilmu mereka, ketika wafat, itu menjadi pertanda dekatnya hari kiamat. Karena itu, seorang mukmin hendaknya berusaha meneladani orang-orang shalih, mengikuti kebaikan mereka, tanpa mengultuskan mereka.

https://rodja.id/5qo

21/09/2025

Address

Bandung

Opening Hours

Monday 08:00 - 17:00
Tuesday 08:00 - 17:00
Wednesday 08:00 - 17:00
Thursday 08:00 - 17:00
Friday 08:00 - 17:00
Saturday 08:00 - 17:00
Sunday 08:00 - 17:00

Telephone

+6281220101043

Website

https://t.me/rodjafmbandung

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Rodja FM Bandung posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Rodja FM Bandung:

Share

Category