11/01/2025
FERNANDO HIERRO, BEK REAL MADRID PALING TAJAM SEPANJANG SEJARAH, PERNAH CETAK 21 GOL SEMUSIM
Legenda Real Madrid, Fernando Hierro dikenal sebagai bek tengah yang tampil dengan gaya ofensif.
Dia menjadi pemain bertahan paling tajam sepanjang sejarah Real Madrid bahkan dunia.
Bek tengah Timnas Spanyol ini dikenal sebagai satu di antara central back (CB) paling moncer dalam mencetak gol.
Fernando memecahkan rekor bek sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim sepanjang sejarah sepakbola.
Bersama Real Madrid, Hierro pernah mencetak 26 gol selama satu musim di semua kompetisi.
Pemain dengan tinggi 186 cm ini telah mencicipi berbagai atmosfer di berbagai liga.
Selain Liga Santander Spanyol, Hierro juga pernah mencicipi suasana di Liga Qatar dan Liga Premier Inggris.
Dilansir dari berbagai sumber Fernando Ruiz Hierro lahir di Velez-Malaga, Spanyol pada 23 Maret 1968.
Sang nomor 4 dapat bermain sebagai bek tengah mau pun gelandang bertahan, yang membuat pelatih mana pun akan menganggapnya berharga.
Selain memenuhi tugasnya sebagai pemain bertahan, kapten Real Madrid, Fernando Hierro, juga tampil sebagai pemecah kebuntuan.
Total dia mencetak banyak gol selama karier seniornya di berbagai klub, mulai dari Real Valladolid, Real Madrid, Al Rayyan, dan Bolton Wanderers.
Puncak kariernya terjadi saat menjadi benteng pertahanan sekaligus mesin gol dalam satu musim yang sama di Real Madrid.
Bersama Los Blancos (julukan Real Madrid), dia pernah mencatatkan 26 gol di berbagai ajang, dengan 21 di antaranya lahir di kompetisi LaLiga Spanyol.
Bersama klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu ini, dia menorehkan 102 gol.
Fernando Hierro pertama kali bermain untuk Real Valladolid sejak 1987 hinggz 1989.
Pemain Timnas Spanyol itu tampil 58 kali dan mencetak 3 gol.
Dia memulai karier di Real Madrid sejak 1989 hingga tahun 2003, tampil 439 kali dan mencetak 102 gol di kompetisi Liga Santander.
Selesai membela Los Blancos, kemudian bermain untuk tim Qatar, Al Rayyan pada musim 2003-2004.
Bersama Al Rayyan, dia tampil 19 kali serta mencetak 3 gol.
Dia menutup karier sepakbola profesionalnya untuk Bolton Wanderers FC, tampil 29 kali serta mencetak hanya 1 gol.
Sepanjang karier profesionalnya di berbagai klub, Hierro menorehkan 133 gol di semua ajang.
Di level timnas, dia tampil 89 kali dengan mencetak 29 gol di level senior, dan tampil 5 kali dengan 2 gol di level U-21 Spanyol.
Dia menjadi benteng yang kuat bagi tim, sekaligus ancaman yang mengerikan bagi rivalnya.
Puncak keganasannya terjadi pada musim 1991-1992 saat membela Real Madrid, di mana dia mencatatkan 26 gol dalam satu musim di semua ajang dari total 53 penampilan.
Dia bahkan masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak di La Liga Santander Spanyol musim itu dengan mencetak 21 gol.
Di luar musim itu, catatan mentereng lainnya juga dia catatkan di dua musim selanjutnya, yakni 1992-1993 dan 1993-1994.
Pada 1992-1993, Fernando Hierro mencetak 13 gol di liga dan 18 gol di semua ajang dari total 47 laga yang dilakoni.
Di musim selanjutnya, yakni 1993-1994, produktivitasnya menurun dan hanya menorehkan total 11 gol dari 43 laga, di mana 10 gol diciptakannya di liga.
Sepanjang kariernya, pemain ini telah mempersembahkan sejumlah gelar, baik kepada Timnas Spanyol mau pun klub yang dia bela.
Bersama Real Madrid, dia mempersembahkan 16 gelar sepanjang kariernya.
Fernando Hierro tiga kali menjuarai Liga Champions bersama Real Madrid, yakni di musim 1997/1998, 1999/2000, dan 2001/2002.
Dia juga ikut ambil peran dalam perolehan lima kali juara Liga Spanyol, masih bersama Los Blancos, yakni di musim 1989/1990, 1994/1995, 1996/1997, 2000/2001, dan 2002/2003.
Dia juga ikut menjuara Piala Spanyol pada tahun 1992/1993 bersama Real Madrid.
Selain itu, bersama Los Merengues (julukan Real Madrid) dia menjuarai empat kali Piala Super Spanyol, yakni di tahun 1989/1990, 1992/1993, 1996/1997, dan 2000/2001.
Piala Internasional juga diraih Real Madrid dua kali, saat dia ikut ambil andil di tahun 1998 dan 2002.
Terakhir, Fernando Hierro ikut memenangkan UEFA Super Cup bersama Real Madrid di musim terakhirnya, yakni 2001/2002.
Kini dia melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan dengan menjadi bagian dari pelatih Tim Nasional Spanyol.*****