02/10/2024
*CRITICAL AREA*
Kita bahas critical area ya.
Pembahasan ini bukan bermaksud mencari pembenaran atas kegagalan, tapi untuk memahami kondisi diri sendiri lalu mampu menghadapi critical area.
Critical area adalah area kritis di pikiran yang selalu mempertanyakan setiap sugesti/informasi yang masuk. Tujuannya baik, untuk menyelamatkan diri sendiri.
Contoh, saat hendak makan makanan "asing" saat bertamu ke rumah orang lain, pikiran akan "mempertanyakan" apakah makanan itu aman, sehat, atau enak?
Itu sebabnya saat disodori makanan yang baru dilihat "ayo dimakan!" Tidak langsung mengambil, biasanya menolak dulu. Lalu mengamati, kemudian mencicipi sendikit.
Atau paling jelas adalah saat shalat. Lelaki dan perempuan menutup aurat sehingga saat disodori sarung atau mukena yang sudah bolong, tentu ditolak.
Pikiran secara kritis mempertanyakan keabsahan sholatnya, sehingga memilih memakai sarung atau mukena yang baik.
Critical area hanya akan menerima informasi yang sejalan dengan program keyakinan yang sudah mapan. Nanti kita bahas program keyakinan ya.
Ketika seseorang percaya hidup itu butuh perjuangan, hidup itu tidak mudah, atau hidup itu harus bekerja keras, lalu ditawari jadi pekerjaan mudah dengan upah besar, cenderung menolak.
Tidak sesuai dengan program pikiran. Tapi saat ditawari pekerjaan yang berat dengan upah kecil, merasa nyaman dan karenanya menolak.
Kenapa seorang sarjana memilih menjadi sopir gojeg daripada pekerjaan kantoran dengan gaji diatas UMR?
Bukan semata-mata "tidak ada lowongan" atau "lebih bebas ngojek" tapi program di pikirannya bisa jadi "hidup itu penuh perjuangan" karenanya nyaman "berjuang" dan merasa bersalah "merdeka hidup mapan".
Dulu, saya merasa bersalah ketika membayangkan jadi orang kaya. Padahal baru membayangkan lho! Sebab ada keyakinan orang kaya itu jadi sasaran kejahatan.
Pernah dengar _"orang kaya itu hidupnya tidak tenang sebab takut kekayaannya dirampok atau dicuri"?_ Saya dulu bahkan pernah jadi korban perampokan saat kecil dulu!
Akibatnya sebanyak apa pun yang saya terima atau dapatkan, sebanyak itu p**a uang yang saya habiskan.
Critical area "menyuruh" untuk tetap miskin agar selamat dari pencurian dan atau perampokan. Termasuk takut jualan agar tidak laku, agar tetap miskin.
Sepanjang kita tidak "mengakali" critical area, maka kita kesulitan memprogram ulang pikiran. Makanya hidup tidak berubah meski sudah ikhtiar sana sini.
_Wallahu'alam_
*Ahmad Sofyan Hadi*
==========================