Informasi Seputar Bola

Informasi Seputar Bola Seputar Berita bola luar negeri maupun dalam negeri

Kisah Bojan Hodak yang Bakal Jadi Tentara Kroasia jika Tak Jadi Pelatih .Juru taktik Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku...
25/04/2025

Kisah Bojan Hodak yang Bakal Jadi Tentara Kroasia jika Tak Jadi Pelatih .

Juru taktik Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku bakal menjadi tentara Kroasia andai tidak menjadi pelatih. Hal itu karena keluarga besar Bojan ternyata memiliki latar belakang militer.

1. Mau Jadi Apa jika Tak Melatih?
Kiprahnya sebagai pelatih jelas sudah tidak perlu diragukan. Namun Hodak dihadapkan dengan pertanyaan mau jadi apa jika tidak menjadi pelatih.

Pelatih berkepala plontos itu pun cukup kesulitan untuk menjawabnya. Namun, setelah berpikir ia merasa mungkin bisa menjadi anggota geng atau seorang tentara.

“Saya tidak tahu, mungkin jadi anggota geng atau mungkin seorang tentara,” kata Hodak, dilansir dari kanal YouTube Persib Bandung, Jumat (25/4/2025).

“Semua keluarga saya adalah tentara, jadi mungkin saya akan menjadi tentara juga,” sambungnya.

Ketika disuruh memilih salah satu, Bojan Hodak menjatuhkan pilihan untuk menjadi tentara jika tidak menjadi pelatih. Tapi untungnya, karier Hodak sebagai pelatih saat ini sangat gemilang.

“Mungkin tentara karena semua keluarga saya adalah tentara. Saya yakin ini bukanlah sebuah pilihan,” ungkap Hodak.

2. Awal Mula Jadi Pelatih .

Meski berasal dari Kroasia, kenyataannya Hodak justru memulai karier kepelatihannya di Malaysia. Pelatih berkepala plontos itu hampir selalu membesut klub-klub Negeri Jiran selama kariernya. Dia mengawali karier kepelatihannya bersama klub Malaysia, UPB-MyTeam FC pada 2006 silam.

Kiprahnya sebagai pelatih terus meningkat sampai akhirnya sempat membesut Timnas Malaysia U-17 pada medio 2017. Kemudian dia juga pernah menjadi pelatih kepala PSM Makassar pada 2020 sebelum akhirnya pindah ke Kuala Lumpur City FC.

Karier Hodak bersama Kuala Lumpur City FC terbilang apik karena sukses mengantarkan tim ke partai final AFC Cup 2022 dan memenangi gelar Piala Malaysia 2022. Setelah itu, dia pindah ke Persib Bandung dan manisnya, Hodak langsung membawa tim berjuluk Maung Bandung itu merebut gelar juara 2023-2024.

Di Liga 1 musim ini, Hodak berpeluang besar membawa Persib Bandung mempertahankan gelar juaranya. Pangeran Biru sedang nyaman di puncak klasemen sementara dengan mengemas 61 poin, unggul delapan poin atas Dewa United yang berada di peringkat kedua.

Timnas Portugal Incar Jose Mourinho?Timnas Portugal dilaporkan mendekati Jose Mourinho. Keputusan akan diambil setelah n...
25/04/2025

Timnas Portugal Incar Jose Mourinho?

Timnas Portugal dilaporkan mendekati Jose Mourinho. Keputusan akan diambil setelah nasib Selecao das Quinas di UEFA Nations League bersama Roberto Martinez.
Timnas Portugal masih dilatih oleh Roberto Martinez. Kontraknya akan habis pada musim panas 2026.

Martinez masih bawa Portugal melaju di UEFA Nations League. Mereka menapaki semifinal, selanjutnya akan hadapi Jerman di 5 Juni mendatang.

Timnas Portugal dikabarkan mendekati Jose Mourinho. Mourinho dinilai bisa bawa Timnas Portugal untuk berjaya.

Apalagi, Mourinho juga merupakan orang Portugal. Pria berusia 62 tahun itu belum pernah menjajal level timnas.

Diyakini, nasib Roberto Martinez akan ditentukan pada hasil UEFA Nations League. Jika sukses juara, Martinez diyakini akan mendapat perpanjangan kontrak.

Sementara Jose Mourinho, dirinya masih melatih Fenerbahce. Kontraknya akan habis di musim panas 2026.

Fenerbahce masih mempercayai Mourinho dan enggan melakukan pemecatan. Klub Turki itu dikabarkan ogah keluarkan uang buat bayar pesangon.

Mourinho sudah sukses di level klub bersama Porto, Chelsea, Inter Milan, MU, dan Real Madrid. Apa suatu hari nanti Mou akan benar-benar menjajal pengalaman baru jadi pelatih timnas?

Skenario Paling Ideal Timnas Indonesia di 2 Laga Terakhir Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026Optimisme kembali menyel...
23/04/2025

Skenario Paling Ideal Timnas Indonesia di 2 Laga Terakhir Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Optimisme kembali menyelimuti dunia sepak bola Tanah Air. Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua pertandingan penting dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kedua laga yang akan berlangsung pada bulan Juni ini diprediksi sangat krusial dalam menentukan nasib skuad Garuda untuk melangkah ke tahap selanjutnya, atau bahkan menggapai tiket langsung ke putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Jadwal pertandingan memperlihatkan bahwa Indonesia akan lebih dulu menjamu China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora B**g Karno (SUGBK), Jakarta.

Laga kandang ini menjadi peluang emas bagi Timnas Indonesia untuk mengamankan tiga poin penting di depan puluhan ribu suporter sendiri.

Lima hari kemudian, pada 10 Juni 2025, tantangan lebih berat menanti saat Indonesia bertandang ke markas Jepang.

Saat ini, posisi Timnas Indonesia di klasemen sementara Grup C masih berada di peringkat keempat. Dari enam pertandingan yang telah dijalani, Indonesia berhasil mengoleksi sembilan poin.

Di atas mereka, Jepang memimpin dengan 20 poin, disusul Australia (13 poin), dan Arab Saudi (10 poin).

Meski belum berada di zona aman, peluang Indonesia untuk melangkah ke babak keempat kualifikasi atau bahkan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 masih terbuka. Kemenangan atas China menjadi kunci utama dalam membuka berbagai skenario positif.

Jika berhasil mengamankan tiga poin, maka jumlah poin Indonesia akan naik menjadi 12, sekaligus mengeliminasi China dari persaingan.

Skenario berikutnya akan bergantung pada hasil laga lain di grup, khususnya pertandingan antara Arab Saudi melawan Bahrain. Hasil imbang pada laga tersebut akan sangat menguntungkan Indonesia.

Dengan hasil seri, Bahrain hanya akan mengoleksi tujuh poin dan tidak akan bisa mengejar poin Indonesia, sementara Arab Saudi tetap dengan keunggulan hanya satu poin.

Hal ini bisa mengantarkan Indonesia naik ke posisi ketiga klasemen dan secara otomatis mengamankan tiket ke babak keempat, bahkan sebelum melawan Jepang.

Lebih jauh lagi, jika Jepang mampu mengalahkan Australia, maka Australia akan tetap tertahan di angka 13 poin.

Kondisi ini memperbesar peluang Indonesia untuk mengincar posisi runner-up dan lolos langsung ke Piala Dunia, asalkan mampu mencuri poin dalam laga tandang ke Jepang.

Berdasarkan skenario ini, laga melawan Jepang tidak akan lagi menjadi tekanan mental yang berat bagi timnas, karena kelolosan ke babak keempat sudah diamankan.

Sebaliknya, pertandingan tersebut bisa menjadi kesempatan bermain lepas tanpa beban untuk mengejar poin maksimal.

Sejak merdeka, Indonesia belum pernah kembali tampil di putaran final Piala Dunia.

Partisipasi pada edisi 1938—saat masih bernama Hindia Belanda—menjadi satu-satunya catatan sejarah Indonesia di ajang sepak bola terbesar dunia.

Maka dari itu, keberhasilan menembus Piala Dunia 2026 akan menjadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan sepak bola nasional

Kesuksesan ini bukan hanya mimpi timnas dan federasi, tetapi juga menjadi harapan besar seluruh rakyat Indonesia yang haus akan pencapaian di kancah internasional.

Dukungan publik, performa konsisten para pemain, dan strategi tepat dari jajaran pelatih akan sangat menentukan apakah sejarah baru bisa benar-benar tercipta di tahun 2025 ini.

Bojan Hodak Akui Ingin Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, dan Saddil RamdaniPelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengakui in...
23/04/2025

Bojan Hodak Akui Ingin Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, dan Saddil Ramdani

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengakui ingin sekali Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, dan Saddil Ramdani bergabung. Tetapi, hal tersebut sangat sulit direalisasikan karena beberapa faktor.

Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, dan Saddil Ramdani beberapa waktu ke belakang memang dikaitkan dengan Persib Bandung. Hadirnya tiga pemain berlabel Timnas Indonesia tentu akan membuat Persib Bandung semakin kuat.

Akan tetapi tidak mudah merekrut ketiga. Sebab, dari segi keuangan, Maung Bandung harus mengeluarkan banyak biaya mengingat Asnawi, Jordi, dan Saddil bergaji besar pastinya.

Saddil terbaru sudah mengucap perpisahan dengan Sabah FC karena kontraknya habis. Begitu juga dengan Jordi di mana masa baktinya dengan Johor Darul Ta'zim tinggal sebentar lagi.

Hanya Asnawi yang masih mempunyai kontrak jangka panjang dengan klub Thailand, Port FC, hingga 2029. Butuh biaya besar tentunya buat menebus mantan pemain Ansan Greeners tersebut.

"Pertama adalah banyak tim yang mengalami kendala finansial dan gaji. Persib sejauh ini memiliki anggaran yang bagus dan akan kita lihat berapa anggaran Persib untuk musim depan," kata Bojan Hodak dilansir dari kanal YouTube Persib, Rabu (23/4/2025).

"Situasi ekonomi di ASEAN saat ini mungkin kurang baik, setiap tim kesulitan untuk membayar gaji, kami juga harus melihat batas gaji pemain sesuai regulasi seperti musim ini," ucap juru taktik asal Kroasia.

Bojan Hodak mengakui ketiga pemain tersebut adalah jempolan. Sulit menolak jika ada tawaran merekrut Jordi Amat, Saddil Ramdani, dan Asnawi Mangkualam.

Tetapi, Hodak agak pesimis bisa mendapatkan ketiganya sekaligus. Ini berkaitan dengan anggaran belanja Maung Bandung buat musim depan.

"Untuk saat ini, mereka semua adalah pemain yang bagus dan untuk mendatangkan mereka kami harus melihat anggaran yang kami miliki lebih dulu," tegas Bojan Hodak.

"Ya saya ingin ketiganya, tapi secara realistis sangatlah sulit," pungkas pelatih yang sempat menukangi PSM Makassar tersebut.

Rumor Saddil Ramdani Paling Kencang Gabung Persib

Dari ketiga pemain tersebut, Saddil Ramdani paling kencang diinformasikan gabung Persib Bandung. Informasi ini banyak dibicarakan di media sosial.

Kabar tersebut semakin kuat setelah Jurnalis Malaysia, Avineshwaran Taharumalengam membahas isu transfer Saddil Ramdani. Bahkan, ia mengatakan pihak Maung Bandung sudah bernegosiasi untuk mendapatkan jasa pemain 26 tahun tersebut.

"Persib Bandung dikabarkan berminat merekrut pemain sayap Sabah, Saddil Ramdani," kata Avineshwaran Taharumalengam di akun X miliknya dilansir, Senin (21/4/2025).

"Diketahui bahwa negosiasi sedang berlangsung untuk pemain berusia 26 tahun itu, yang telah menjadi pemain kunci bagi Rhinos beberapa tahun terakhir," ungkapnya.

Kehadiran Saddil Ramdani di lini depan Persib Bandung menjadi angin segar bagi tim Maung Bandung. Pemain yang dikenal memiliki kecepatan, kelincahan, dan kemampuan dribel luar biasa ini diprediksi akan menambah daya gedor tim asuhan Bojan Hodak secara signifikan.

Saddil bukan pemain sembarangan. Pengalaman bermain di luar negeri bersama klub Sabah FC di Liga Super Malaysia membuktikan bahwa ia adalah sosok yang matang secara teknis dan mental. Selain itu, ia pernah berkontribusinya di Timnas Indonesia yang menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang bisa diandalkan dalam situasi-situasi penting.

Padahal, lini depan Persib Bandung sejauh ini sudah termasuk salah satu yang paling menakutkan di Liga 1. Kehadiran striker andalan seperti David Da Silva yang saat ini menjadi salah satu top skor liga, ditambah dengan kreativitas dan mobilitas Ciro Alves, Beckham Putra, serta kecepatan Ryan Kurnia dan Dimas Drajad, membuat lini serang Persib menjadi sangat kompetitif .

Masuknya Saddil memberi dimensi baru dalam permainan. Ia bisa dimainkan sebagai winger kanan maupun kiri, bahkan sebagai second striker jika dibutuhkan. Dengan fleksibilitas ini, Bojan Hodak bisa lebih leluasa melakukan rotasi dan menyesuaikan taktik menghadapi lawan-lawan berbeda.

Bukan tidak mungkin, dengan skuat yang semakin dalam dan berkualitas ini, Persib Bandung bisa lebih konsisten mengejar gelar juara BRI Liga 1 musim depan. Para Bobotoh pun patut berbangga dan menaruh harapan besar terhadap kiprah tim kesayangan mereka.

Lima Pemain Ini Punya Kemampuan Dribel Bola Terbaik di 2025, Salah Satunya Rekrutan Baru PSG Seorang winger harus mempuy...
23/04/2025

Lima Pemain Ini Punya Kemampuan Dribel Bola Terbaik di 2025, Salah Satunya Rekrutan Baru PSG

Seorang winger harus mempuyai kemampuan dribel yang mumpuni untuk menyerang dari pinggir lapangan. Dengan keahlian itu seorang winger atau pemain sayap bisa mencetak gol dari sektor itu atau memberikan umpan matang untuk rekannya.

Selain kemampuan dribel atau menggiring bola, tentu saja seroang seorang pemain sayap harus punya kecepatan. Dengan keahlian tersebut, mereka bisa melewati dan mengelabui para bek lawan.

Beberapa pemain dianugerahi kemampuan dribel yang mumpuni. Melansir dari Give Me Sport, ada lima pemain yang memiliki kualitas dribel yang sangat baik di tahun ini:

1. Khvicha Kvaratskhelia

Pemain sayap kiri dari Georgia ni adalah rekrutan baru Paris Saint German (PSG) pada jendela transfer Januari lalu. Namanya mulai bersinar saat membela Napoli di musim 2022/2023. Di musim perdananya tersebut, Kvaratskhelia berhasil membawa Napoli meraih gelar Serie A Italia.

Saat berhasil membawa Napoli menjadi juara, Kvaratskhelia mendapatkan julukan Kvaradona yang merujuk pada Diego Maradona. Alasannya karena pemain tim nasional Georgia tersebut sangat lihai dalam melakukan dribel seperti halnya Maradona. Kebebasan merupakan ciri khas Kvaratskhelia saat melakukan dribel.

Kebersamaannya dengan Napoli harus diakhiri saat Kvaratskhelia hengkang ke PSG awal Januari ini. Bersama klub barunya tersebut, dia sudah mencetak dua gol dan tiga assist dalam 11 pertandingan di Liga Prancis. Selain itu, dia juga punya andil membawa timnya lolos ke semifinal Liga Champions.

2. Rayan Cherki

Bagi para penikmat sepakbola, namanya memang belum banyak menjadi sorotan. Namun untuk urusan melakukan dribel, Rayan Cherki sangat lihai dalam melakukan hal tersebut.

Bermain di posisi sayap kanan, Cherki adalah salah satu pemain muda terbaik di Liga Prancis. Gerakan dribel pemain 21 tahun tersebut sangat bebas dan dia punya kemampuan teknis yang sangat luar biasa.

Dengan kemampuan dribelnya, pemain tim nasional Prancis itu mampu mencetak delapan gol dari 26 pertandingan di Liga Prancis. Selain itu, Cherki juga sukses mengoleksi sembilan assist.

3. Jamal Musiala

Gelandang serang Bayern Munchen ini memang punya kelebihan saat melakukan dribel. Jamal Musiala memiliki gerakan yang sangat licin bagaikan belut dan merepotkan bek manapun yang ingin menjaganya.

Pemain 22 tahun tersebut mengaku tidak mempelajari banyak trik dan hanya fokus pada menggiring bola. Namun, Musiala melakukan trik dribel yang tidak banyak melibatkan risiko pada permainannya.

Bersama pelatih Bayern Munchen Vincent Kompany, Musiala selalu menjadi andalan dalam skema permainan timnya. Musim ini, pemain tim nasional Jerman tersebut sudah mencetak 12 gol dan empat assist dari 25 pertandingan di Liga Jerman.

4. Ousmane Dembele

Pemain Paris Saint-Germain ini memang sangat lihai dalam melakukan dribel. Salah satu hal yang membuatnya spesial adalah karena dia mampu melakukan dribel menggunakan kaki kiri dan kanan.

Jika mampu melakukan dribel dengan dua kakinya, itu membuat gerakannya menjadi tidak dapat diketahui oleh bek lawan. Kemampuan dribel seorang Dembele bahkan diakui oleh Xavi Hernandez sebagai seorang pemain yang jarang dia lihat sepanjang kariernya.

Melansir Transfermarkt, kemampuan dribel pemain 27 tahun tersebut membuatnya mencetak 21 gol di musim ini dari 26 pertandingan di Liga Prancis. Dembele juga sukses membawa timnya lolos ke semifinal Liga Champions .

5. Vinicius Junior

Brasil tidak pernah kehabisan pemain yang memiliki bakat untuk menggiring bola. Setelah era Ronaldinho dan Neymar, kini muncul Vinicius Junior yang mewarisi bakat tersebut.

Yan Couto, bek asal Brasil yang kini bermain di Borussia Dortmund pernah merasakan kekejaman dari dribel Vinicius Junior. Di musim lalu, saat masih membela Girona, Vini berhasil melakukan enam kali dribel untuk melewatinya dan berhasil mencetak satu gol dalam kemenangan Real Madrid dengan skor 4-0. Yang menyedihkan, Couto menangis di akhir pertandingan dan Vini adalah orang yang menghiburnya.

Di musim ini, pemain 24 tahun tersebut berhasil mencetak 11 gol dan tujuh assist di Liga Spanyol. Setelah gagal di Liga Champions, Vini tampaknya bertekad untuk membawa Real Madrid menjuarai Copa del Rey dan bersaing dengan Barcelona untuk meraih gelar Liga Spanyol. Salah Satunya Vinicius Junior,

Menarik dinantikan bagaimana kiprah kelima pemain di musim ini. Apakah kemampuan dribel mereka berhasil membuat timnya meraih gelar di musim ini? Menarik untuk ditunggu.***

Absen Bela Al Nassr, Ronaldo Pilih Nonton PadelRiyadh - Cristiano Ronaldo memilih untuk menonton laga final Riyadh Premi...
18/02/2025

Absen Bela Al Nassr, Ronaldo Pilih Nonton Padel

Riyadh - Cristiano Ronaldo memilih untuk menonton laga final Riyadh Premier Padel usai absen membela Al Nassr melawan Persepolis. Ia juga menjadi komentator pada laga tersebut.
Al Nassr bermain imbang 0-0 saat bertandang ke markas tim Iran, Persepolis, di Stadion Azadi pada laga lanjutan Liga Champions Elite Asia, Senin (17/2/2025). Cristiano Ronaldo absen membela Al Nassr pada laga ini.

Pelatih Al Nassr, Stefano Pioli, memilih untuk mengistirahatkan Ronaldo pada laga ini. Keputusan ini diambil Pioli tak lepas karena Al Nassr sudah memastikan diri lolos ke 16 besar

Pioli tentu ingin menyimpan tenaga Ronaldo yang kini sudah tak muda lagi. Mengingat, peran pemain 40 tahun ini masih sangat krusial untuk Al Nassr sebagai mesin gol. Penyerang asal Portugal ini telah mengemas 16 gol dari 19 laga di Liga Arab Saudi musim ini.

Ronaldo yang tak dibawa ke Iran memilih mengisi waktunya dengan menonton laga Riyadh Premier Padel Finals. Ia terlihat di salah satu tribune di Riyadh Padel Rush Arena, Senin (17/2/2025). CR7 menonton dengan kedua anaknya.

Tak hanya menonton Ronaldo juga menjadi komentator pada laga Padel tersebut. Ronaldo turut menyiarkan laga Riyadh Premier Padel Finals di akun YouTube miliknya.

Sempat muncul kabar bahwa Ronaldo bakal ke Indonesia usai menonton Riyadh Padel Finals. Ia disebut bakal melakukan kegiatan di Kupang, Selasa (18/2). Namun hingga kini belum ada kepastian bahwa Ronaldo jadi untuk mengunjungi Indonesia.

Rayo Vallecano Dipuji Hansi Flick Usai Bikin Barcelona Menang Susah Payah di Kandang- Pelatih Barcelona, Hansi Flick, me...
18/02/2025

Rayo Vallecano Dipuji Hansi Flick Usai Bikin Barcelona Menang Susah Payah di Kandang

- Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memuji penampilan Rayo Vallecano saat menghadapi anak asuhnya.

Barcelona menjamu Rayo Vallecano di Stadion Olimpiade Lluis Companys pada jornada 24 Liga Spanyol 2024-2025, Selasa (18/2/2025) dini hari WIB.

Laga itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan kubu tuan rumah.

Robert Lewandowski menjadi pahlawan kemenangan Barcelona lewat gol penaltinya pada menit ke-28.

Usai pertandingan, Hansi Flick melontarkan pujian untuk tim besutan Inigo Perez.

Juru taktik asal Jerman itu menyebut permainan Rayo Vallecano tadi adalah salah satu yang terbaik ketika berhadapan dengan Barcelona di kandang.

Flick mengakui Vallecano tampil cukup solid sehingga membuat timnya menderita nyaris di sepanjang pertandingan.

Pertandingannya berlangsung lebih dari 90 menit dan sangat sulit melawan tim yang kuat seperti mereka," ucap Flick seperti dikutip BolaSport.com dari Barca Universal.

"Itu merupakan tantangan besar bagi para pemain, namun kami sangat senang dengan kemenangan ini."

Itu adalah pertandingan yang sulit karena lawan bermain sangat baik."

"Itulah yang bisa saya katakan, dan tentu saja, kita harus membicarakan hal-hal ini."

"Kami akan menganalisis segalanya dan kemudian melihat apa yang bisa kami tingkatkan."

"Itulah yang terjadi. Mereka bermain bagus dan saya dapat mengatakannya lagi, sangat menyenangkan melihat bagaimana mereka menekan."

"Anda melihat bahwa mereka punya ide dan semua orang fokus pada hal itu."

Dengan penguasaan bola, mereka memiliki pertahanan yang bagus dan mereka melakukannya dengan sangat baik."

Bisa dibilang mereka adalah salah satu tim terbaik yang bermain di sini," imbuhnya.

Kemenangan atas Vallecano membawa Barcelona naik ke puncak klasemen dengan koleksi 51 poin dari 24 kali main

Poin Barcelona identik dengan Real Madrid, tetapi Lamine Yamal dkk unggul jauh dalam selisih gol, yakni +40 berbanding +29.

Dengan demikian, raksasa Catalunya mengudeta posisi Real Madrid dan menggusurnya ke peringkat kedua.

Flick pun senang dengan keberhasilan Barcelona kembali ke puncak klasemen.

"Berada di puncak klasemen sangat penting bagi tim dan fans," ujar Flick.

"Jadi ini sangat positif."

Kami berada di puncak sekarang dan kami sangat senang," tutur eks pelatih Bayern Muenchen itu menambahkan.

Bayern Vs Celtic: Cedera Wajah, Kane Absen?Munich - Bayern Munich lagi was-was menanti kondisi Harry Kane. Sebab, ada po...
18/02/2025

Bayern Vs Celtic: Cedera Wajah, Kane Absen?

Munich - Bayern Munich lagi was-was menanti kondisi Harry Kane. Sebab, ada potensi striker berpaspor Inggris itu absen saat bertemu Celtic FC.
Bayern akan menjamu Celtic di leg kedua Playoff Liga Champions 2024/2025, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB di Allianz Arena. Bayern dalam kendali setelah menang 2-1 di kandang lawan pekan lalu.

Meski diunggulkan lolos, Bayern tentu tidak mau gegabah mengingat Celtic bisa saja menghadirkan kejutan. Sekalipun Celtic belum pernah menang di kandang tim Jerman sepanjang sejarahnya di kompetisi Eropa.

Namun, ada satu hal yang bisa mengganjal langkah Bayern untuk lolos, yakni kondisi Kane yang kurang fit. Kane mendapat benturan keras di wajah saat berimbang 0-0 kontra Bayer Leverkusen akhir pekan kemarin.

Dia memang bermain 90 menit, tapi harus melewatkan sesi latihan tim jelang laga kontra Celtic. Itulah yang membuat publik bertanya-tanya apakah Kane bisa main atau tidak.

Terkait kondisi Kane, pelatih Bayern Vincent Kompany memastikan cedera Kane tidak parah. Hanya saja Kompany akan melihat kondisi terakhir Kane, sebelum memutuskan susunan tim nanti.

"Tidak ada cedera parah. Hanya saja kami tidak punya waktu untuk pemulihan dan terkadang Anda hanya butuh istirahat ekstra," ujar Kompany di ESPN.

"Kita lihat saja bagaimana kondisi Kane dan setelah itu akan membuat keputusan, tapi saya rasa sih tidak ada cedera serius. Memang skuad tidak punya waktu banyak untuk pemulihan (sejak hari Sabtu)."

Harry Kane tampil tajam musim ini dengan torehan 29 gol di seluruh kompetisi.

Sama-sama Gugur di Piala Asia U-20 2025, Pelatih Thailand Beda Sikap dengan Indra SjafriPelatih timnas U-20 Thailand, Em...
18/02/2025

Sama-sama Gugur di Piala Asia U-20 2025, Pelatih Thailand Beda Sikap dengan Indra Sjafri

Pelatih timnas U-20 Thailand, Emerson Pereira siap bertanggung jawab setelah tersingkir di Piala Asia U-20 2025.

Thailand jadi tim kedua asal Asia Tenggara yang harus gugur di Piala Asia.

Gajah Perang muda harus menerima dua kekalahan di fase penyisihan Grup D saat melawan Korea Selatan (1-4) dan Jepang (3-0).

Satu pertandingan terakhir yang akan mereka jalani adalah melawan Suriah pada Kamis nanti.

Emerson Pereira menjelaskan bahwa gugur di Piala Asia tentu menyakitkan.

Namun, mereka tidak bisa diam dan menerima keadaan ini karena masih ada Suriah di laga terakhir.

Menurutnya, laga tersebut sama-sama penting dan mereka akan berjuang keras untuk mendapatkan kemenangan.

Semua pemain akan memberikan segalanya demi harga diri dan tidak boleh melakukan kesalahan yang bisa dimanfaatkan oleh lawan.

Pertandingan terakhir melawan Suriah, kami harus bermain untuk diri kami sendiri."

"Demi kehormatan dan keluarga, kami harus berjuang. Ini akan menjadi pertandingan terakhir kami."

"Seluruh tim harus melakukan yang terbaik. Kami tidak boleh melakukan kesalahan seperti pada pertandingan sebelumnya," kata Emerson Pereira dilansir BolaSport.com dari laman Soha.

Pelatih berusia 51 tahun ini melanjutkan, mereka cukup familiar dengan Suriah karena sempat bertemu beberapa waktu lalu.

Dia juga sudah mempelajari permainan lawan mereka tersebut di Piala Asia ini

Tantangan utama yang mereka hadapi adalah postur pemain yang lebih kuat dan ini tentu akan menyulitkan di lapangan.

Tentunya, hal ini tidak menjadi masalah karena semua pemain siap memberikan segalanya di lapangan.

Kami belum pernah bertemu Suriah sebelumnya."

"Saya menonton pertandingan pertama mereka dengan Korea Selatan. Mereka adalah tim yang kuat, bisa bertubuh tinggi, terutama para penyerang."

"Kami perlu menonton lebih banyak pertandingan antara Suriah dan Jepang untuk dianalisis."

Kami juga perlu menilai kembali diri kami sendiri untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan final," ujarnya

Sementara itu, sikap berbeda dipilih pelatih timnas U-20 Indonesia.

Indra Sjafri masih belum mengeluarkan pernyataan setelah Garuda Nusantara harus pulang setelah dua kekalahan beruntun dari Iran dan Uzbekistan.

Target untuk menembus semifinal dan meraih tiket ke Piala Dunia U-20 2025 dipastikan sudah tertutup.

Joao Felix: Lanjut di Milan Musim Depan? Kita Lihat NantiMilan - Joao Felix tak menutup kemungkinan untuk melanjutkan ka...
18/02/2025

Joao Felix: Lanjut di Milan Musim Depan? Kita Lihat Nanti

Milan - Joao Felix tak menutup kemungkinan untuk melanjutkan kariernya di AC Milan musim depan. Tapi, fokusnya saat ini adalah tampil bagus bersama Rossoneri.
Felix dipinjamkan oleh Chelsea ke Milan sampai akhir musim ini. Tidak ada opsi permanen dalam kontrak peminjaman itu mengingat Felix ingin lebih sering bermain, setelah kesulitan bersaing di Inggris.

Sejauh ini, Felix sudah bermain empat kali dengan torehan satu gol saat Milan mengalahkan AS Roma di Babak 16 Besar Coppa Italia. Kombinasinya bareng Santiago Gimenez dan Rafael Leao di lini lagi panas-panasnya.

Itulah mengapa Felix kini jadi andalan baru pelatih Milan Sergio Conceicao. Mengingat keduanya sama-sama berasal dari Portugal, ada kedekatan emosional yang memudahkan proses adaptasi.

Jika Felix bisa tampil konsisten, bukan tidak mungkin dia akan dipermanenkan musim depan. Terkait hal tersebut, Felix enggan berpikir terlalu jauh karena fokusnya adalah memberikan performa terbaiknya untuk Rossoneri.

Apakah bakal bertahan atau tidak, Felix akan membicarakan itu jika waktunya sudah tepat.

"Saya dan agen sudah berupaya keras untuk bisa datang ke sini," ujar Felix kepada Milan TV.

"Saya ingin membantu tim dan klub serta membuat fans senang. Buat saya, enam bulan dulu deh, tapi Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sepakbola. Saya berharap bisa bahagia."

Jay Idzes Kapten Venezia, Kepemimpinannya Diakui Sang PelatihBaca artikel sepakbola, "Jay Idzes Kapten Venezia, Kepemimp...
18/02/2025

Jay Idzes Kapten Venezia, Kepemimpinannya Diakui Sang Pelatih

Baca artikel sepakbola, "Jay Idzes Kapten Venezia, Kepemimpinannya Diakui Sang Pelatih" selengkapnya https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-7783270/jay-idzes-kapten-venezia-kepemimpinannya-diakui-sang-pelatih.

Venezia - Penggawa Timnas Indonesia, Jay Idzes, kini menyandang status kapten Venezia. Kepemimpinan dia diakui pelatih I Lagunari, Eusebio Di Francesco.
Venezia melepas kapten mereka, Joel Pohjanpalo, pada awal Februari 2025. Pemain asal Finlandia ini dijual ke klub Serie B, Palermo.

Kepindahan Pohjanpalo membuat ban kapten Venezia diserahkan ke deputinya, Jay Idzes. Laga pertamanya menyandang kapten menggantikan Pohjanpalo terjadi 9 Februari saat bersua AS Roma.

Jay Idzes bermain penuh di laga Venezia vs AS Roma. Namun bek 24 tahun itu gagal membawa timnya meraih poin setelah dikalahkan Il Lupi 1-0.

Pemain yang disapa Bang Jay ini kembali mengenakan ban kapten saat Venezia bertandang ke markas Genoa, Selasa (18/2/2025). Eusebio Di Francesco berbicara soal kepemimpinan Idzes sebelum pertandingan.

Di mata Di Francesco, Idzes pantas menyandang kapten Venezia karena pengalaman dan dedikasinya buat klub. Dia mengakui kapten Timnas Indonesia ini punya kualitas pemimpin.

"Dia adalah kapten kami saat ini, dia dipilih untuk mewakili tim ini karena pengetahuannya, bahasanya, atas caranya menjadi seorang pemimpin, atas dedikasinya dalam membantu rekan satu timnya," kata Eusebio, dilansir dari Tutto Venezia Sport.

"Inilah kapten yang saya inginkan. Dia tidak menyalahkan rekan satu timnya, tetapi membantu mereka," ujarnya soal Jay Idzes.

Venezia kembali gagal meraih poin setelah Genoa mengakhiri duel dengan kemenangan 2-0. Kekalahan ini membawa Jay Idzes cs tertahan di urutan ke-19 klasemen Liga Italia dengan 16 poin.

UEFAMilan Vs Feyenoord: Pertandingan Rumit buat RossoneriMilan - AC Milan menghadapi partai rumit melawan Feyenoord. Mel...
18/02/2025

UEFA
Milan Vs Feyenoord: Pertandingan Rumit buat Rossoneri

Milan - AC Milan menghadapi partai rumit melawan Feyenoord. Melihat situasinya, pertandingan tersebut dianggap sebagai persimpangan penting di musim ini.
Milan akan gantian menjamu Feyenoord di San Siro, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB, pada leg kedua play-off babak 16 besar Liga Champions. Tim berjuluk Rossoneri itu butuh membalikkan keadaan setelah kalah 0-1 pada leg pertama lalu.

Namun ada kekhawatiran perihal performa Milan. Mereka harus susah payah mengatasi Verona, tim peringkat 16 Liga Italia, pada laga Minggu (16/2) kemarin. Mereka harus menunggu hingga menit ke-75 untuk menang, lewat gol tunggal Santiago Gimenez.

Buat mantan pemain Milan Roberto Donadoni, itu memberikan gambaran bahwa tim saat ini dalam keadaan rentan. Sementara mereka juga sedang dalam tekanan untuk membalikkan keadaan saat melawan Feyenoord nanti.

Lolos 16 besar Liga Champions akan menjadi sebuah pencapaian penting buat Milan, termasuk dalam hal finansial, mengingat ada ancaman gagal finis empat besar. Tim polesan Sergio Conceicao itu saat ini ada di peringkat tujuh Serie A dengan 41 poin, lima poin di belakang Juventus di batas zona Liga Champions.

Mereka menang dengan hasil tipis melawan tim yang berjuang menghadapi ancaman degradasi, dengan selisih teknis yang signifikan antara keduanya," ungkap Donadoni kepada Gazzetta dello Sport.

"Meski begitu, setelah kekalahan di Rotterdam, mengamankan tiga poin itu penting untuk mengirim pesan."

"Laga Selasa nanti itu luar biasa sensitif, sebuah persimpangan untuk perjalanan musim. Saya harap sih Milan bisa mengatasi rintangan ini," imbuhnya.

Address

Jalan Tembus Mantuil
Banjarmasin
70244

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Informasi Seputar Bola posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share