Selalu Ada Cerita Dari Jogja

Selalu Ada Cerita Dari Jogja Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Selalu Ada Cerita Dari Jogja, Digital creator, Karangduren sayangan jagalan, Bantul.

Cinta Damai Dalam Bermedia Sosial - Vlogger Yogyakarta - Wisata - Kampus - Kuliner - Event - Kreatif Seni - Info Jogja - Info Hal Positif Untuk Nambah Wawasan - Menerima Endorse - Admintnya Ramah dan Sat Set

16/09/2025

Kondisi pasar induk godean hari ini

16/09/2025

Perusahaan Genteng di Sleman Ini Sudah Terkenal Sejak Zaman Belanda, Begini Sejarahnya

Di sisi barat daya Kabupaten Sleman, terdapat sebuah kawasan perbukitan yang berada di tiga kecamatan sekaligus, yaitu Kecamatan Godean, Seyegan, dan Minggir.

Perbukitan itu dihasilkan oleh sedimen fluvio vulkanik dan longsoran raksasa dari Gunung Merapi.

Salah satu perbukitan bernama Gunung Berjo. Seluruh batuan penyusun Gunung Berjo sudah mengalami pelapukan menjadi tanah lempung dan tertutup oleh vegetasi lebat.

Keberadaan tanah lempung tersebut dimanfaatkan warga setempat sebagai mata pencaharian. Mereka memanfaatkan tanah lempung itu untuk dijadikan kerajinan genteng dengan produksi yang melimpah.

Tak heran warga kampung di sekitar Gunung Berjo banyak membangun industri genteng yang bisnisnya begitu maju. Industri menjadi tumpuan perekonomian masyarakat setempat dan diwariskan secara turun-temurun.

Di resmikan pada tahun 1887, stasiun Yogyakarta jadi tempat pengangkutan hasil bumi
16/09/2025

Di resmikan pada tahun 1887, stasiun Yogyakarta jadi tempat pengangkutan hasil bumi

Bebek meri melintasi jalan malioboro
15/09/2025

Bebek meri melintasi jalan malioboro

15/09/2025

Jalan dusun mrisen sardonoharjo sleman

Bene Dion baru-baru ini membagikan momen menyentuh saat kembali mengunjungi kos-kosannya semasa kuliah di UGM. Momen nos...
15/09/2025

Bene Dion baru-baru ini membagikan momen menyentuh saat kembali mengunjungi kos-kosannya semasa kuliah di UGM. Momen nostalgia ini langsung mencuri perhatian netizen.

Inilah momen Bene Dion kembali menyambangi kos lamanya semasa kuliah di UGM. Kunjungan ini dilakukan Bene saat dirinya kebetulan tengah ada acara di Yogyakarta.

Kos Bene Dion semasa kuliah berada di gang kecil kawasan Pogung, Yogyakarta. Sambil nostalgia, Bene menyusuri lorong sempit penuh kenangannya semasa jadi mahasiswa.

Setiba di kos lamanya, Bene Dion disambut pelukan hangat dari ibu pemilik kos. Momen penuh haru ini pun jadi sorotan netizen yang ikut merasakan kedekatan keduanya.

Kehadiran Bene Dion ternyata sudah dinantikan sang ibu kos. Pasalnya, ibu kos ternyata sudah diberi tahu anaknya bahwa Bene sedang mengisi acara di Yogyakarta.

Meski begitu, sang ibu kos mengaku tetap tak menduga bisa bertemu kembali dengan Bene Dion. Apalagi, kini pertemuan itu terjadi saat Bene sudah meraih kesuksesan.

Tak hanya menemui ibu kos, Bene Dion juga napak tilas ke kamar yang ditempatinya dulu. Di tangga menuju kamarnya dulu, Bene menunjukkan meteran listrik yang punya kenangan tersendiri.

Kamar kos Bene Dion dulu terletak di lantai dua. Kos-kosan berbentuk lorong itu konon dulu disewa Bene dengan harga sangat murah yaitu 1,8 juta setahun.

Bene Dion menunjukkan kamar kosnya dulu. Meski terlihat sangat sederhana, di awal video, Bene menyebut kamar kos ini merupakan kos-kosan terbaik.

Bene Dion adalah pelawak tunggal, penulis skenario, sutradara, dan produser film Indonesia kelahiran 2 Maret 1990. Dikenal pertama kali sebagai peserta Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV musim ketiga tahun 2013, ia kini aktif di industri film Indonesia dengan karya-karya seperti film Ngeri-Ngeri Sedap dan menjadi penulis skenario untuk beberapa film dan serial televisi.

Bene kemudian terjun ke dunia penyutradaraan dan produksi film, termasuk menyutradarai film sukses Ngeri-Ngeri Sedap yang mengangkat budaya Batak.

Ia juga pernah tampil sebagai aktor dalam beberapa film seperti The Fabulous Udin, Ngenest, dan Ngeri-Ngeri Sedap.

Ia memiliki kepedulian untuk mengangkat budaya lokal, yang terlihat jelas dalam film Ngeri-Ngeri Sedap, yang menceritakan dinamika keluarga Batak dan tradisinya.

Lama gak bikin konten, lagi sibuk bawa tamu
14/09/2025

Lama gak bikin konten, lagi sibuk bawa tamu

Nikmati nasi berkat
14/09/2025

Nikmati nasi berkat

10/09/2025

Menyusuri area kotagede bersama Jogja Travel Exchange 2025, Jogja Travel Exchange 2025 Siap Angkat Pariwisata Yogyakarta ke Kancah Global

Gelar Seni Taman Budaya
09/09/2025

Gelar Seni Taman Budaya

Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar Ditangkap di GunungkidulKasus ini menarik perhatian publik, karena banyaknya uan...
09/09/2025

Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar Ditangkap di Gunungkidul

Kasus ini menarik perhatian publik, karena banyaknya uang yang dibawa kabur. Diketahui, A sudah bekerja di Bank Jateng cabang Wonogiri sejak 2018 lalu.

Berkaitan dengan kasus dari sopir Bank Jateng yang membawa kabur uang Rp 10 miliar, Alhamdulillah dari Polresta Surakarta sudah mengamankan pelaku utama di daerah (Kecamatan) Panggang, Gunungkidul Selatan pukul 04.00 tadi pagi," kata Kapolresta Solo Kombes Catur Cahyono Wibowo, kepada awak media di Mapolresta Solo

Kejadian pencurian ini bermula saat bank plat merah asal Wonogiri itu hendak mengambil uang sebesar Rp 11 miliar pada Senin (1/9/2025). Saat di BI, rombongan yang membawa mobil penumpang kantor itu mengambil uang Rp 6 miliar. Lalu rombongan bertolak ke kantor cabang Bank plat merah di Jalan Slamet Riyadi, Solo untuk mengambil uang Rp 5 miliar.

Menanti kekurangan uang Rp 1 miliar, petugas kepolisian yang melekat mengamankan transaksi itu izin ke toilet. Memanfaatkan kesempatan itu, A membawa kabur uang Rp 10 miliar yang ada di dalam mobil.

Saat disinggung barang bukti apa saja yang diamankan, termasuk keberadaan uang Rp 10 miliar tersebut, Catur belum bisa membeberkan. Sebab, polisi masih melakukan pendalaman.

"Barang bukti nanti kita jelaskan lebih lanjut. Yang pasti sudah tertangkap untuk pelaku daripada sopir tersebut," ujarnya.

Dua hari pascakejadian itu, polisi berhasil mendapatkan mobil operasional bank yang ditinggalkan pelaku di kawasan Perum Puri Gajah Permai, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, pada Rabu (3/9/2025).

Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo mengatakan, mobil itu ditinggalkan dalam keadaan kosong, tanpa ada uang Rp 10 miliar tersebut.

"Mobilnya sudah ketemu. Iya (cuma ditinggalkan begitu saja di Colomadu)," kata Prastiyo, saat dihubungi detikJateng, Sabtu (6/9/2025).

Mobil yang ditemukan petugas jenis Toyota Avanza Veloz warna hitam, dengan nomor polisi H 1959 UF. Mobil ditemukan utuh, namun yang Rp 10 Miliar tidak ada di dalam mobil.

"Kosong (tidak ada uangnya). Hanya mobil sama kunci mobilnya saja," ucapnya.

Sumber detik jateng

Mataram Islam adalah kerajaan Islam besar di Jawa yang didirikan oleh Panembahan Senopati pada tahun 1586. Kerajaan ini ...
09/09/2025

Mataram Islam adalah kerajaan Islam besar di Jawa yang didirikan oleh Panembahan Senopati pada tahun 1586. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah Sultan Agung Hanyakrakusuma, yang sukses menyatukan sebagian besar Jawa dan menantang dominasi VOC Belanda. Namun, Mataram Islam mengalami keruntuhan dan terpecah menjadi beberapa wilayah, dengan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 yang membaginya menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta, yang merupakan cikal bakal dari kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan DIY saat ini.

Awal Berdirinya Mataram Islam

Pendiri:
Mataram Islam didirikan oleh Danang Sutawijaya, yang lebih dikenal sebagai Panembahan Senopati.

Lokasi:
Kerajaan ini awalnya berpusat di Kotagede, yang sekarang menjadi bagian dari Yogyakarta.

Konteks:
Pendirian Mataram Islam merupakan kelanjutan dari kekuatan Islam di Jawa yang sebelumnya dipegang oleh Demak dan Pajang.
Masa Kejayaan di Bawah Sultan Agung

Pemimpin Visioner:
Pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613–1645), Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya.

Ekspansi Wilayah:
Sultan Agung berhasil menyatukan wilayah-wilayah yang luas, termasuk Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sebagian Jawa Barat serta Timur.
Perlawanan terhadap VOC:

Beliau juga dikenal karena pernah menyerang Batavia untuk melawan dominasi VOC Belanda.
Perkembangan Budaya:

Sultan Agung juga memperkuat perkembangan bahasa, sastra, dan budaya, termasuk penggunaan bahasa Bagongan untuk bangsawan dan pengembangan acara-acara keagamaan seperti Garebeg Mulud.

Keruntuhan dan Perpecahan

Konflik Internal dan Belanda:
Setelah masa Sultan Agung, Mataram mengalami konflik internal dan campur tangan VOC Belanda yang semakin intens.

Perjanjian Giyanti:
Akibat konflik ini, pada tanggal 13 Februari 1755, disepakati Perjanjian Giyanti.

Terpecahnya Mataram:
Perjanjian tersebut membagi Kerajaan Mataram menjadi dua wilayah utama, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta, yang menandai akhir dari kesatuan Mataram Islam.
Warisan Budaya dan Sejarah

Peninggalan di Kotagede:
Sisa-sisa sejarah Kerajaan Mataram Islam dapat ditemukan di Kotagede, seperti Kompleks Makam Pendiri Kerajaan, Masjid Kotagede, dan reruntuhan benteng.

Address

Karangduren Sayangan Jagalan
Bantul
55192

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00
Sunday 09:00 - 17:00

Telephone

+6281215799919

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Selalu Ada Cerita Dari Jogja posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Selalu Ada Cerita Dari Jogja:

Share