25/09/2025
Wakil Bupati Sumba Barat Buka Kegiatan Diseminasi Hasil Audit Kasus Kematian Maternal dan Perinatal.
===================================
Waikabubak, Kamis(25/09/2025) – Wakil Bupati Sumba Barat, Thimotius Tede Ragga,S.Sos., secara resmi membuka kegiatan diseminasi hasil audit kasus kematian maternal dan perinatal yang berlangsung di Hotel Karanu Waikabubak.
Acara ini dihadiri oleh Wakil DPRD, Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Sumba Barat, Direktur RSUD Waikabubak, perwakilan rumah sakit RSK Lende Moripa dan RSU Hoba Kalla, Camat se-Kabupaten Sumba Barat, serta kepala BPJS, kepala puskesmas, dan sejumlah organisasi profesi kesehatan seperti IDI, PPNI, IBI, PERSAGI, dan IAKMI.
Ketua panitia, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan,Jacklien S. Bara Pa, melaporkan bahwa Kabupaten Sumba Barat masih menghadapi tingginya angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Data kasus kematian maternal dan perinatal dari tahun 2022 hingga semester pertama 2025 masih cukup signifikan. Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan RI melalui pendekatan Audit Maternal Perinatal – Sistem Review (AMP-SR) telah melakukan audit untuk mengidentifikasi penyebab, menganalisis faktor risiko, serta merumuskan rekomendasi tindak lanjut. Audit ini telah dilaksanakan pada triwulan I dan II tahun 2025 dengan melibatkan tim pengkaji internal dan eksternal dari rumah sakit, Dinas Kesehatan, serta puskesmas.
Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas layanan maternal dan neonatal, memperkuat akuntabilitas serta respons terhadap kasus kematian, dan menghasilkan rekomendasi strategis untuk percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Output yang diharapkan meliputi terlaksananya pengkajian kasus, penyusunan rekomendasi klinis dan sosial, laporan rencana aksi hasil kesepakatan bersama, dan diseminasi hasil audit kepada seluruh pemangku kepentingan. Dengan koordinasi lintas sektor dan komitmen semua pihak, diharapkan langkah ini mampu menekan angka kematian ibu dan bayi di Sumba Barat.
Dalam arahannya, Wakil Bupati memberikan apresiasi besar kepada Dinas Kesehatan, tenaga medis, bidan, dokter, dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam audit ini. Ia menekankan bahwa audit ini bukan sekadar laporan, melainkan harus menjadi bahan evaluasi dan diikuti langkah nyata untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, penyediaan sarana prasarana, serta penguatan koordinasi lintas sektor.
Wakil Bupati juga menegaskan bahwa menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah indikator utama keberhasilan pembangunan kesehatan. Selain itu, perhatian juga harus diberikan pada pemberdayaan ibu dan anak melalui pendidikan, karena ibu yang sehat dan berpendidikan berperan penting dalam menciptakan generasi berkualitas. Pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan akses layanan pendidikan usia dini, membangun kesadaran keluarga tentang pentingnya gizi, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Beliau mengajak seluruh elemen, baik tenaga kesehatan, pemerintah, organisasi masyarakat, dunia pendidikan, maupun masyarakat umum, untuk bersama-sama berkomitmen mencegah kematian ibu dan bayi serta memastikan anak-anak tumbuh sehat dan cerdas.
“Dengan kerja sama dan kepedulian, diharapkan setiap ibu dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan aman, dan setiap anak dapat lahir serta tumbuh dengan baik menuju masa depan yang cerah bagi Kabupaten Sumba Barat.”Tegas Wakil Bupati.
Prokopim Sumba Barat
Sorotan