
04/05/2024
Di FB, di IG, di Tiktok, di WA dan media online lainnya beberapa hari ini ramai berbincang tentang "kewarasan" seorang wanita, bahkan tak sedikit yang "menyalahkan" keimanan.
Brow...,Sis...
Keimanan saja tidak cukup (bagiku).
Wanita itu butuh kasih sayang.
Wanita itu butuh perhatian.
Wanita itu butuh kepekaan.
Wanita itu butuh kata maaf.
Wanita itu butuh bantuan.
Wanita itu butuh pujian.
Wanita itu butuh rayuan.
Wanita itu butuh belaian.
Wanita itu putuh keromantisan.
Wanita itu butuh hiburan.
Wanita itu butuh liburan.
Kalian bilang manja?
Menjadi seorang Istri sekaligus Ibu bagi anak anak sekaligus masih menjadi seorang anak dari orang tuanya itu ga mudah...
Menjadi seorang guru sekaligus koki sekaligus asisten rumah tangga sekaligus baby sitter sekaligus sopir sekaligus menjadi tulang punggung bagi keluarganya itu ga mudah...
Badan cape badan sakit bisa istirahat bisa disembuhkan,
Tapi ketika hati yang merasa cape dan sakit, ini yang sulit disembuhkan.
Ajak selalu wanitanya untuk bercerita, karna sebenarnya keinginan wanita itu adalah DIDENGARKAN.
Mereka hanya ingin bercerita bagaimana lelahnya mengasuh anak anak, bagaimana bingungnya menyiapkan menu makan, bagaimana kesalnya menghadapi keaktifan anak anak, bagaimana sakitnya digosipin orang, bagaimana sakitnya disikut teman, bagaimana sulitnya mencari tambahan padahal keluarga (orang tuanya) membutuhkan, dan masih banyak lagi bagaimana bagaimana seorang wanita..
Hati hati jika kamu bertanya "kamu ga apa apa?" Dan ia menjawab "aku baik baik saja" (karna sebenarnya dalam hatinya ia menangis)
Peka lah...
Hai wanita....
Mulai detik ini,
Bilang saja cape jika kamu cape.
Bilang saja lelah jika kamu lelah.
Bilang saja sakit jika kamu sakit.
Bilang saja marah jika kamu marah.
Bilang saja kesal jika kamu kesal.
Bilang saja benci jika kamu benci.
Dan menangislah jika kamu ingin menangis.
Karna kita sebagai wanita harus tetap WARAS.😊