Warga Tangsel

Warga Tangsel Akun Facebook Official Instagram

Emang ada Warga Tangsel yang tidurnya di atas jam 00.00 Wib?
03/08/2025

Emang ada Warga Tangsel yang tidurnya di atas jam 00.00 Wib?

Telah di Temukan Anak berkebutuhan Khusus yang terlantar di Perumahan Pondok Maharta Blok 11 dekat TK Bunda, Pondok Aren...
31/07/2025

Telah di Temukan Anak berkebutuhan Khusus yang terlantar di Perumahan Pondok Maharta Blok 11 dekat TK Bunda, Pondok Aren Tangsel.

Ekspresi Orang Ciputat Ketika Indonesia kalah dari Vietnam dengan Skor 1-0
29/07/2025

Ekspresi Orang Ciputat Ketika Indonesia kalah dari Vietnam dengan Skor 1-0

Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, tewas setelah dianiaya. Pelaku tak lain ada...
27/07/2025

Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, tewas setelah dianiaya. Pelaku tak lain adalah ayah kandungnya sendiri berinisial AAY.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq membenarkan adanya kejadian tersebut. Bambang menyampaikan kasus ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.

"Benar ada kejadian tersebut. Saat ini kasusnya ditangani oleh Unit PPA," kata Bambang, saat dihubungi Sabtu (26/7/2025).

Kasus ini diketahui setelah polisi menerima laporan dari pihak keluarga korban pada pukul 01.00 WIB tadi. Polsek Ciputat Timur kemudian mengecek ke lokasi dan mendapati korban meninggal dunia di rumah sakit.

"Korban meninggalnya di rumah sakit," imbuhnya.

Sebelumnya, pada Jumat (25/7) malam, korban dibawa oleh ibunya ke klinik karena mengalami muntah-muntah berulang kali. Hingga kemudian pada pukul 21.00 WIB, Jumat (25/7), korban mengalami kejang-kejang.

"Kemudian dibawa ke klinik dan dari klinik dirujuk ke RS IMC Bintaro. Namun korban dalam perjalanan meninggal dunia," katanya.

Berdasarkan keterangan saksi, sebelumnya korban mengalami kekerasan dari ayahnya. Korban ditendang hingga jatuh, lalu dimasukkan ke dalam kardus bekas kulkas dan dibanting.

"Informasinya demikian," tuturnya.

Saat ini pelaku yang juga ayah korban sudah diamankan polisi. Pihak kepolisian masih melakukan pengusutan lebih lanjut terkait motif penganiayaan.

"Penyidikannya di Polres Tangsel, di Unit PPA," imbuhnya.

Coba Tag Teman Kalian Yang S**a Staycation Disini
24/07/2025

Coba Tag Teman Kalian Yang S**a Staycation Disini

Bank Indonesia (BI) berencana merilis Payment ID pada 17 Agustus 2025. Layanan ini merupakan bagian dari Blueprint Siste...
23/07/2025

Bank Indonesia (BI) berencana merilis Payment ID pada 17 Agustus 2025. Layanan ini merupakan bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 dan menjadi alat utama Bank Indonesia dalam memantau seluruh transaksi keuangan digital.

Budi Dermawan selaku Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, mengungkapkan bahwa Payment ID bersumber dari data Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Nantinya, seluruh transaksi digital akan dipantau melalui Payment ID.

Dudi juga menjelaskan bahwa pihaknya menjamin keamanan data masyarakat dengan mengacu pada perlindungan data pribadi. Jadi, harus ada persetujuan dalam penggunaan data nasabah.

Menurutnya, apabila data transaksi digital masyarakat diserahkan kepada kementerian atau lembaga (K/L), maka data tersebut tak bolen diteruskan kepada pihak lain.

Pembagian data berupa Payment ID kepada pihak ketiga harus memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.

Payment ID juga memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi potensi kecurangan atau tindakan fraud. Sistem ini bahkan dapat menggabungkan data keuangan seseorang dari berbagai akun bank atau lembaga keuangan yang dimilikinya.

Karena itu, Bl akan menerapkan sistem Payment ID ini dengan sangat hati-hati. Dudi memberikan contoh implementasi sistem ini di masa depan, misalnya dalam proses pengajuan kredit.

Dengan Payment ID, pihak perbankan dapat langsung melakukan verifikasi kredit.

Sebagai ilustrasi, jika Bapak A mengajukan kredit ke Bank B, seluruh profil keuangan Bapak A yang sudah terintegrasi dalam Payment ID memungkinkan Bank B hanya perlu mengirimkan permintaan persetujuan (‘consent’) ke ponsel Bapak A.

“Nanti begitu saya klik OK, nanti Bank B akan ngelead ke BI-Payment Info,” ungkap Dudi.
Ke depan, seluruh profil keuangan, termasuk dompet digital atau layanan pembayaran online apa pun, akan terlihat secara transparan.

Hal ini dimungkinkan, kata Dudi, karena saat mendaftar atau mengaktifkan e-wallet seperti Gopay, Shopeepay, OVO, dan lainnya, pengguna diwajibkan menggunakan NIK.

Kurang dari 1 x 12 jam, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembun*han s*dis disertain...
22/07/2025

Kurang dari 1 x 12 jam, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembun*han s*dis disertain pemerk*sa*n yang terjadi di Kampung Lamping Kancil, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kota Tangerang Selatan, pada 7 juli 2025.

Tiga orang pelaku ditangkap di tiga tempat berbeda pada hari kamis 17 juli 2025.

Unggahan tentang seorang pria lanjut usia dari Sragen, Jawa Tengah, naik bus sendirian ke Ciputat, Tangerang Selatan (Ta...
21/07/2025

Unggahan tentang seorang pria lanjut usia dari Sragen, Jawa Tengah, naik bus sendirian ke Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, demi mencari anaknya viral di media sosial. Polisi pun turun tangan membantu si kakek.

Dalam unggahan yang viral seperti dilihat, Minggu (20/7/2025), ada seorang kakek yang disebut naik bus sendirian ke Ciputat, Tangsel, dari Sragen untuk mencari anaknya. Kakek tersebut kemudian ditampung salah seorang warga karena terus menangis.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan pihaknya kemudian mengecek ke lokasi pada Minggu (20/7) pukul 11.16 WIB. Dia mengatakan kakek tersebut mencari anaknya bernama Ardi Tia Imam Prakoso.

"Sudah ditelusuri ternyata tidak ada anaknya tinggal di Kelurahan Cipayung," ujar Bambang.

Dia mengatakan kakek tersebut tidak membawa identitas. Dia mengatakan kakek itu sudah diarahkan ke Dinas Sosial setempat.

"Menurut keterangan satpam sudah kedua kalinya mencari anaknya. Kakek tersebut diarahkan ke Dinsos namun menolak," ucapnya.

Dia mengatakan kakek itu akhirnya dibantu untuk pulang ke Sragen dengan menggunakan bus. Dia mengatakan pihaknya membelikan tiket bus untuk kakek itu agar bisa pulang ke Sragen.

"Kakek tersebut kita antarkan kembali untuk pulang dengan naik bus Rosalia Indah jam 13, gratis ke Sragen," ujar Bambang.

Wanita di Cisauk, Kabupaten Tangerang, berinisial APSD (22) diperk*sa hingga dib*nuh mantan pacar bersama dua temannya. ...
21/07/2025

Wanita di Cisauk, Kabupaten Tangerang, berinisial APSD (22) diperk*sa hingga dib*nuh mantan pacar bersama dua temannya. Mirisnya, korban dib*nuh setelah menagih utang kepada mantan pacarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa bermula pada Senin (7/7).Pelaku RRP (19), yang merupakan mantan pacar korban, mengajak korban datang ke rumahnya dengan dalih ingin membayar utang Rp 1,1 juta.

Saat itu, di rumah RPP sudah ada dua pelaku lainnya, yakni AP (17) dan IF (21). Ketiganya berkumpul sejak pukul 22.00 WIB dan sudah berencana memb*nuh korban. Rencana ini dirancang RPP karena sakit hati lantaran ditagih utang oleh korban melalui status WhatsApp hingga melihat foto korban dengan pacar barunya.

"Jadi pelaku RRP nekat akan memb*nuh korban dengan menyiapkan pisau, gunting, dan borgol yang tersimpan di kursi cokelat teras rumah pelaku RRP," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).

Korban Diborgol-Diperk*sa Pada pukul 23.30 WIB, korban pun tiba di rumah pelaku RRP. Korban langsung diajak masuk ke rumah, bersama pelaku AP dan IF.

Saat itu, korban meminta pelaku RRP membayar utangnya, tapi tidak dibayarkan. Saat korban hendak pergi, RRP langsung memiting leher korban dan membekap mulutnya.

"Ketika korban duduk di motor hendak pergi meninggalkan lokasi, tiba-tiba pelaku RRP memiting leher korban dan membekap mulut korban dengan kedua tangan serta menjatuhkan korban ke tanah hingga jatuh tengkurap," ujarnya.

Melihat korban telah terjatuh, pelaku AP dan IF tak tinggal diam dan langsung memborgol korban. Bejatnya, para pelaku juga memerk*sa korban.

"Selanjutnya, RRP, IF, dan AP membawa korban ke samping teras rumah untuk disetubuhi bergantian oleh RRP, IF, dan AP dalam kondisi korban terborgol," ujarnya.

Setelah diperk*sa, pelaku RRP langsung mencekik korban hingga membawanya ke sebuah lahan kosong berjarak 30 meter dari rumahnya. Di situ, pelaku IF menusuk korban menggunakan pisau dan obeng berkali-kali di leher dan p**i hingga memukul dada korban dengan batu.

Setelah melakukan aksinya, para pelaku menutupi tubuh korban dengan tanaman agar tidak diketahui masyarakat sekitar. Kemudian para pelaku meninggalkan lokasi dengan membawa handphone dan motor milik korban.

Jasad korban ditemukan pada Rabu (16/7) sore setelah warga mencium bau busuk. Korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk, wajah rusak dan tangan terborgol.

Tak butuh waktu lama, tiga pelaku pembunuhan berhasil ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Kamis (17/7).

Absen dulu yang s**a ke Belakang Ice BSD buat beli Ketoprak Indomie? 👆🏼
19/07/2025

Absen dulu yang s**a ke Belakang Ice BSD buat beli Ketoprak Indomie? 👆🏼

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memanggil Kepala SD Negeri Ciledug Barat, P...
18/07/2025

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memanggil Kepala SD Negeri Ciledug Barat, Pamulang, untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan pungutan biaya seragam kepada wali murid yang pembayarannya diminta melalui rekening pribadi.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdikbud Tangsel Didin Sihabudin menegaskan, pihaknya telah menerbitkan surat panggilan resmi dan akan melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah tersebut.

“Dinas pendidikan hari ini sudah membuat surat panggilan dan akan memeriksa kepala sekolah,” kata Didin saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (16/7/2025).

Didin menekankan, pihak sekolah negeri di Tangsel tidak diperbolehkan menarik pungutan dalam bentuk apa pun, termasuk untuk seragam siswa baru maupun pindahan.

“Kami dari Dinas Pendidikan sudah mengeluarkan surat edaran dari Pak Kadis yang melarang adanya iuran-iuran. Dan kami pastikan seluruh kegiatan sekolah sudah difasilitasi melalui dana BOS,” ujarnya.

Selain itu, Didin menegaskan bahwa siswa pindahan boleh menggunakan seragam yang sudah dimiliki sebelumnya dan tidak boleh dipaksa membeli seragam baru.

“Kami pastikan bahwa siswa yang pindah ke sekolah negeri di Tangsel boleh memakai seragam yang sudah ada. Tidak boleh ada paksaan,” ucap Didin. Terkait pembayaran ke rekening pribadi kepala sekolah, Didin menyebut hal itu tidak dibenarkan

“Jika terbukti, hasilnya akan kami sampaikan ke pimpinan kami, dalam hal ini Kepala Dinas. Kami ingin memastikan kejadian seperti ini tidak berulang,” tegasnya.

Adapun pemanggilan Kepala Sekolah SD Negeri Ciledug Barat ini dilakukan menyusul keluhan wali murid bernama Nur Febri Susanti (38).

Address

Bintaro

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Warga Tangsel posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Warga Tangsel:

Share

Category