Cutbang

Cutbang Berbagi Informasi, Motivasi dan Inspirasi

---Bukan Nostalgia, Tapi Bogem MentahBayangkan, setelah dua dekade tak bertemu, perjumpaan dengan teman lama malah berak...
06/08/2025

---

Bukan Nostalgia, Tapi Bogem Mentah

Bayangkan, setelah dua dekade tak bertemu, perjumpaan dengan teman lama malah berakhir dengan pukulan telak, bukan pelukan hangat. Itulah yang dialami Teguh Suntoro, yang babak belur dihajar oleh seorang adik kelas yang sudah lama tak ia jumpai.

Peristiwa mengejutkan ini terjadi di pinggir jalan kawasan Bukitrejo, Tembalang, Semarang, pada tahun 2021.

Saat itu, Teguh sedang mengantre daging kurban. Tanpa peringatan, Andi Prasetyo datang menghampiri—dan tanpa sepatah kata, langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi ke wajah Teguh. Akibatnya, Teguh mengalami luka serius, terutama di bagian wajah dan mata.

Keesokan harinya, Andi ditangkap di rumahnya. Di hadapan petugas, ia mengaku memendam dendam sejak duduk di bangku SMP. Saat itu, ia kelas 1, sementara Teguh kelas 3.

Meski hanya satu tahun berada di sekolah yang sama, luka batin akibat perundungan itu masih melekat hingga Andi dewasa—dan meledak saat kesempatan datang, dua puluh tahun kemudian.

---

06/08/2025

Beras bantuan pangan 2025 sangat membantu warga di tengah kenaikan harga beras yang cukup tinggi..

06/08/2025
03/08/2025
Belajar tega ke anak
25/07/2025

Belajar tega ke anak

Seorang murid SD begitu mengagumi lukisan yang baru saja dibuatnya. Ia menilai itu adalah karya terbaiknya. Dengan bangg...
24/07/2025

Seorang murid SD begitu mengagumi lukisan yang baru saja dibuatnya. Ia menilai itu adalah karya terbaiknya. Dengan bangga, ia memasang lukisannya di etalase umum di sekolahnya. Ia berharap mendapat penilaian tentang lukisannya dari teman-teman satu sekolah. Di bawah lukisan, ia menulis: "Barangsiapa yang menemukan kesalahan pada lukisan ini, mohon beri tanda dengan menggunakan tinta merah."

Sore harinya, ia menemukan lukisan terbaik miliknya sudah penuh dengan coretan-coretan merah. Begitu banyaknya coretan itu sehingga lukisan aslinya tidak dapat dikenali lagi.

Merasa gagal menampilkan karya terbaiknya, ia pun mengadukan hal ini kepada gurunya. Guru yang bijak itu menasihati, "Besok, taruh lagi lukisan terbaikmu di etalase sekolah. Tulislah di bawah lukisanmu itu kalimat ini: 'Barangsiapa yang menemukan kesalahan pada lukisan ini, mohon gunakan kuas yang telah tersedia untuk memperbaiki.'"

Dan ia pun melaksanakan nasihat gurunya.

Dari jauh, ia memperhatikan tidak seorang pun berani mendekat ke lukisan itu. Bahkan sampai sore hari, tidak ada seorang pun temannya di sekolah yang mencoba memperbaiki lukisan itu.

Ia pun kembali menemui gurunya. Gurunya menjelaskan, "Orang yang mampu mencari dan menemukan kesalahan itu jumlahnya banyak sekali. Namun, orang yang mampu memperbaiki dan berbuat sesuatu untuk menutupinya amatlah jarang. Begitulah kondisi kita dewasa ini. Teramat banyak yang mahir mengkritisi dan mencela, tapi tak satu pun yang datang dengan solusi."

Semoga menginspirasi 🙂

KARENA ANAKNYA LAPAR DAN TIDAK PUNYA UANG. SARUNG PAK GUNAWAN DITUKAR DENGAN NASI PUTIH Nangis saat mendengar cerita ang...
24/07/2025

KARENA ANAKNYA LAPAR DAN TIDAK PUNYA UANG.
SARUNG PAK GUNAWAN DITUKAR DENGAN NASI PUTIH

Nangis saat mendengar cerita angel anak yang baru kelas tiga SD namun harus ikut terlantar dijalanan karena bapaknya sedang ditipu orang ditawarin pekerjaan namun malah hp dan uangnya diambil.
Pak gunawan bisa menahan haus dan lapar namun tidak untuk anaknya Angel,saat kondisi lapar sedang minta makan sama orang tidak dikasih pak gunawan menukar satu sarung yang dibawanya dalam tas dengan sebungkus nasi putih untuk dimakan anaknya.
Bahkan Angel bercerita selama 4 hari sering minum Air kran dan dimasukan ke dalam botol di pakai bekal dijalan menemani bapaknya cari pekerjaan
4 hari sudah pak Gunawan dan putrinya terlantar dijalanan sebelum ketemu pak Purnomo dijalan Lamongan.
Kini 4 sarung yang dibawa selama perjalanan semua sudah ditukar nasi putih,saat Angel bercerita dengan polos tanpa sadar air mata pak gunawan menetes dan langsung memeluk anak semata wayangnya
Sementara pak gunawan sama anaknya tinggal bersama pak Purnomo dan besuk akan dikasih biaya untuk pulang ketemu keluarganya

     Di tengah kobaran api dan lautan yang mulai menelan kapal, keberanian tak terduga muncul bukan demi manusia melaink...
24/07/2025


Di tengah kobaran api dan lautan yang mulai menelan kapal, keberanian tak terduga muncul bukan demi manusia melainkan demi empat anak kucing kecil yang nyaris dilupakan.

Insiden ini terjadi di perairan dekat Pulau Koh Adang, Thailand, ketika sebuah kapal nelayan terbakar hebat dan mulai tenggelam. Saat evakuasi berlangsung, semua kru berhasil diselamatkan… tapi di tengah kerusakan, suara-suara kecil masih terdengar meongan pelan, panik, dan ketakutan. Empat anak kucing terjebak dan dilupakan.

Namun di saat banyak orang berpaling, seorang pelaut muda berusia 23 tahun, Thatsaphon Sai, memilih untuk bertindak. Tanpa ragu, ia mengenakan rompi pelampung, melompat ke laut, dan berenang menuju kapal yang masih terbakar dan miring. Saat orang lain mungkin akan menganggap itu terlalu berisiko, ia berpikir sebaliknya: nyawa adalah nyawa, sekecil apa pun itu.

Dengan hati-hati, ia mengangkat anak-anak kucing itu ke pundaknya lembut namun tegas satu per satu. Kru lainnya membantu menariknya kembali ke kapal penyelamat. Semua kucing selamat. Mereka kini berada dalam pengawasan dan perawatan Angkatan Laut Thailand, sehat dan aman.

Apa yang dilakukan Sai bukanlah aksi luar biasa karena sorotan kamera. Ia tidak melompat demi pujian. Ia melompat karena belas kasih sesuatu yang tak bisa diajarkan di akademi militer, tapi tumbuh dari nurani yang jernih.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa kepahlawanan tidak selalu terlihat dalam perang atau medan bencana besar. Kadang, ia muncul dalam bentuk seseorang yang berenang ke arah kapal terbakar... hanya untuk menyelamatkan makhluk-makhluk mungil yang tak berdaya.

Dan dalam dunia yang sering kali dingin dan tak peduli, tindakan kecil yang penuh keberanian dan kasih sayang seperti ini menjadi cahaya yang menghangatkan hati kita semua.


Sumber:
BBC News – Thai Navy sailor rescues cats from burning ship off Koh Adang

 Kisah pilu seorang kakek bernama Jaung yang hidup sendirian di gubuk kumuh yang berada di Desa Lubangbuaya, Kecamatan C...
24/07/2025



Kisah pilu seorang kakek bernama Jaung yang hidup sendirian di gubuk kumuh yang berada di Desa Lubangbuaya, Kecamatan Cetu, Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial.

Tempat tidur yang digunakan Kakek Jaung tampak sederhana, hanya terbuat dari kayu. Di dalam gubuk yang ia tinggali, tidak ada lantai, hanya tanah sebagai alas.

diketahui, kakek Jaung memiliki tiga orang anak dan kondisi ekonomi yang relatif mapan.

Menurut warga, anak kakek Jaung datang mengunjungi sekitar tiga atau empat kali dalam setahun.

Arief pun berharap anak kandung kakek Jaung ini bisa melihat postingannya.

GAJI PPPK BIKIN GURU BERANI MENJANDA???
23/07/2025

GAJI PPPK BIKIN GURU BERANI MENJANDA???

Address

Jalan Paya Rangkuluh/Cot Mirahpati
Bireuen
24358

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Cutbang posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share