Duta Santuy

Duta Santuy "Hidup bawa santuy aja. Raih yang ingin dicapai, tinggalin yang ga penting. Tolong hargai waktu."

220
14/07/2025

220

219Raurus
14/07/2025

219

Raurus

218Tales Bogor
14/07/2025

218

Tales Bogor

217Main sama aku 🎯
14/07/2025

217

Main sama aku 🎯

216Bintang 🌟 gosong
14/07/2025

216

Bintang 🌟 gosong

215Cosplay jadi anak Drakor
14/07/2025

215

Cosplay jadi anak Drakor

214Sepertinya aku terlampau marah
14/07/2025

214

Sepertinya aku terlampau marah

213Mamam dulu
14/07/2025

213

Mamam dulu

212Seekor harimau jantan dan betina terbaring tanpa nyawa. Tubuh mereka saling memeluk, seperti masih berusaha menghanga...
14/07/2025

212

Seekor harimau jantan dan betina terbaring tanpa nyawa. Tubuh mereka saling memeluk, seperti masih berusaha menghangatkan satu sama lain meski dingin kematian telah menyelimuti.

Mereka bukan hanya sepasang kekasih. Mereka adalah sepasang orang tua. Di balik semak-semak, di gua kecil yang tersembunyi, anak mereka menunggu. Seekor harimau kecil dengan garis-garis loreng yang belum sempurna. Ia lapar. Ia takut. Tapi lebih dari itu, ia rindu.

Rindu pada ibunya yang biasa menjilat bulunya hingga tertidur. Rindu pada ayahnya yang mengaum keras untuk menakut-nakuti monyet-monyet nakal yang mendekat terlalu dekat. Namun malam ini sunyi. Tak ada langkah kaki. Tak ada bayangan besar yang mendekat. Hanya angin yang membawa aroma darah dan logam.

“Maafkan kami, Nak…” bisik sang ibu dalam doa terakhirnya yang tak terdengar. “Kami hanya ingin mencarikanmu makan.”

“Maafkan kami…” lirih sang ayah. “Ayah tak bisa menjagamu lebih lama. Tak bisa mengajarkanmu cara berburu. Tak bisa menunjukkanmu jejak-jejak rimba.”

Mereka tidak mati karena tua. Mereka tidak mati karena kalah berkelahi. Mereka mati karena jerat—tali berduri yang dipasang manusia demi ambisi. Meninggalkan luka yang bukan hanya di tubuh, tapi juga di alam.

Beberapa meter dari tubuh mereka, seorang petugas berdiri terdiam. Ia bukan pemburu. Ia datang terlambat, hanya bisa menyaksikan akhir dari kisah yang seharusnya belum selesai. Matanya memerah. Bibirnya terkatup rapat. Ia tahu, hutan kehilangan dua penjaganya hari ini.

Dan di tengah semak yang lembap, seekor anak harimau mengangkat kepalanya, menatap ke langit yang mendung. Ia mengaum—pelan, rapuh—sebuah tangisan tanpa bahasa. Ia belum tahu, malam ini ia menjadi yatim piatu. Dan dunia kehilangan sedikit lagi dari keajaibannya.

Untuk pemburu yang memasang jerat itu, tahukah kau?

Yang kau ambil bukan hanya dua nyawa. Tapi juga harapan. Warisan. Dan suara alam yang kini sedikit lebih sunyi. 🥀

211Same ✨😹
14/07/2025

211

Same ✨😹

Address

Blitar

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Duta Santuy posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share