
06/08/2025
Siswi Anggota Paskibra Dicabvli dan Dibvnuh Tetangga Yang Istrinya Sedang Hamil 7 Bulan
Seorang siswi SMA yang juga calon anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatra Utara (Sumut), ditemukan tewas mengenaskan.
Korban bernama Diva Febriani (15), warga Desa Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), ditemukan pada Kamis (31/7/2025) malam.
Penemuan mayat Diva Febriani ini hanya hitungan hari jelang Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.
Mimpi Diva Febriani menjadi pasukan pengibar bendera Merah Putih di momen itu pun pupus karena tragedi pembunuhan yang memilukan ini.
Kronologi
Sempat Dilaporkan Hilang
Diketahui, Diva terakhir terlihat saat berpamitan mengikuti latihan Paskibra di Lapangan Merdeka Natal, Selasa (29/7/2025) sore.
Namun, remaja yang dikenal aktif sebagai calon anggota Paskibra itu hingga malam hari tak pernah kembali ke rumah.
Laporan kehilangan yang disampaikan keluarga korban langsung memicu kepanikan warga.
Pencarian pun dilakukan melibatkan masyarakat setempat, aparat kepolisian, hingga anggota TNI.
Ditemukan Tewas Terkubur dan Kepala di Atas Tanah
Sejak hilangnya Diva beberapa waktu lalu, sanak saudara serta kerabat Diva sibuk mencari keberadaan korban.
Diva Febriani, akhirnya ditemukan tewas terkubur di area perkebunan kelapa sawit, Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kondisi Diva saat ditemukan sangat tragis. Jasadnya dikubur di dalam bekas galian di salah satu kebun sawit.
Tragisnya lagi, ketika ditemukan warga, Diva terbujur kaku tanpa busana dan hanya kepalanya saja yang tidak tertimbun.
Namun pelaku sengaja menutupi kepala korban dengan menggunakan ember bekas, (seperti di dalam video).
Pelaku Ditangkap, Sempat Pura-pura Ikut Cari Diva
Polisi telah menangkap Yunus (25) pada Jumat (1/8) sekitar pukul 08.55 WIB, sebagai pelaku di balik kematian Diva.
Siapa sangka, pria yang sebelumnya sempat ikut bersama warga mencari Diva ini, justru adalah pembunuh gadis Paskibraka tersebut.
Saat itu, tak ada satu pun warga yang curiga, apalagi mereka bertetangga.
Kini warga Desa Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), masih sulit percaya akan kejadian itu.
Tetangga sendiri berubah menjadi pelaku tragedi paling kelam yang mengguncang desa mereka.
Yunus tinggal tak jauh dari rumah orang tua Diva. Istrinya, Devi Tika Suryani, tengah hamil tujuh bulan.
Sehari-hari, Yunus dikenal hanya bekerja serabutan kadang jadi buruh bangunan.
Motif
Pihak kepolisian setempat mengungkapkan dugaan kuat motif pembunuhan ini.
Pelaku diduga berniat merampas sepeda motor korban dan mencabuli korban.
Hal itu diperkuat dengan kondisi korban yang ditemukan dalam keadaan tanpa busana.
Namun, saat korban melawan, pelaku panik dan kemudian menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Ancaman Hukuman
Kini Yunus telah diamankan di Mapolres Madina dan masih diperiksa secara intensif.
Polisi berencana menjerat pelaku dengan pasal berlapis sesuai tindak pidana yang dilakukan, termasuk pencabulan, perampokan, dan pembunuhan.
Dengan ancaman pidana kurungan penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Semoga korban husnul khatimah dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan.
Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa ini sob?
sumber : tribunnews.com, kabarbaik.co