19/11/2025
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mewacanakan kebijakan baru berupa pengambilalihan pembangunan seluruh jalan desa di kabupaten/kota. Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan langkah ini ditempuh untuk memastikan kualitas pembangunan lebih baik, karena selama ini banyak jalan desa yang cepat rusak meski baru diperbaiki.
Dedi menegaskan, pembangunan jalan nantinya akan menggunakan standar provinsi dengan beton pabrikan sehingga lebih kuat dan tahan lama. Selama ini, menurutnya, perbaikan jalan desa sering tidak bertahan lama. “Tahun ini dibangun, tahun depan rusak lagi. Saya tidak mau begitu,” ujarnya saat acara di Sabuga, Bandung.
Selain urusan infrastruktur, Dedi menyoroti persoalan kesehatan di desa, terutama stunting. Pemerintah saat ini sedang menghimpun data detail di seluruh desa sebagai dasar penentuan bantuan infrastruktur dan kesehatan. Ketika pembangunan jalan sudah diambil alih provinsi, pemerintah desa diminta fokus menangani masalah kesehatan warga, percepatan penurunan stunting, hingga berbagai persoalan sosial. Program-program tersebut nantinya akan mendapat pendampingan dari kader PKK dan dibiayai langsung oleh provinsi.
Dedi juga menegaskan bahwa pemerintah daerah kabupaten/kota wajib mengalokasikan minimal 7,5 persen APBD untuk perbaikan jalan. Ia menilai sebagian daerah masih terlalu kecil menganggarkan infrastruktur, sehingga kerusakan jalan tak kunjung tuntas. Ia mencontohkan Kabupaten Sukabumi yang hanya menyiapkan Rp150 miliar dari total APBD Rp4,2 triliun, angka yang dinilainya tidak memadai untuk menyelesaikan permasalahan jalan rusak.
Melalui kebijakan ini, Pemprov Jabar berharap pembangunan jalan desa dapat lebih terarah, berkualitas, dan tidak lagi cepat rusak, sementara pemerintah desa bisa lebih fokus menyelesaikan isu kesehatan dan peningkatan kualitas hidup warganya.
Sumber https://jabar.idntimes.com/news/jawa-barat/pemprov-jabar-wacanakan-mengambil-alih-jalan-desa-di-seluruh-kabupaten-00-nqtvm-mwyfzn