Rmtvmedia

02/08/2025

PERINGATAN TENTANG ADU DOMBA DAN FITNAH

Rasullullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda

إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ

“Sesungguhnya kedua penghuni kubur itu sedang disiksa, keduanya tidak disiksa karena dosa besar, salah satu di antara keduanya disiksa karena ia berjalan kesana dan kemari untuk menebar fitnah, sedangkan yang kedua disiksa karena tidak sempurna bersuci saat buang air kecil.”

(HR Bukhari nomor 1273, versi Kitab Fathul Bari nomor 1361)

peringatan terhadap dosa namimah.

وَعَنْ حُذَيْفَةَ – رضى الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم -{ لَا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَتَّاتٌ }

Dari shahābat Hudzaifah radhiyallāhu ‘anhu beliau berkata, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

“Tidak akan masuk surga al-qattat (tukang adu domba.”

(HR Bukhāri nomor 5596, versi Kitab Fathul Bari nomor 6056 dan Muslim nomor 153, versi Syarh Muslim nomor 105)

31/07/2025

Kalau engkau *pengen cepat meraih* apa *yang kau dambakan,* maka lakukan percepatan itu dengan *mendekati pemilik-Nya. dekati Allah, jelas?

30/07/2025

29/07/2025

*Hatim Al-Asham: Julukan Hina, Akhlak Mulia*

Hatim Al-Asham, atau Hatim bin ‘Uwn (ada juga yang menyebutnya Hatim al-Tamimi), adalah seorang sufi terkemuka dari abad ke-9 Masehi.
Ia dikenal luas karena kebijaksanaan, keikhlasan, serta kesederhanaan hidupnya. Namun, di balik kemuliaan namanya, ia memiliki julukan yang awalnya terdengar menghina: "Al-Asham" (الأصم), yang berarti "si tuli".
Julukan ini disematkan kepadanya karena sebuah kejadian yang menunjukkan ketinggian akhlak dan adabnya yang luar biasa.

Suatu hari, seorang wanita mendatangi Hatim untuk bertanya mengenai suatu masalah agama.
Di tengah perbincangan, tanpa sengaja wanita itu kentut. Bayangkan, di hadapan seorang ulama besar, ia melakukan hal yang memalukan! Wajah wanita itu langsung memerah menahan malu yang amat sangat.

Melihat ekspresi malu yang begitu mendalam pada wanita itu, Hatim dengan sigap berpura-pura tidak mendengar.
Dengan suara yang sedikit ditinggikan, ia berkata, "Naikkan sedikit suaramu, aku ini tuli."

Seketika, wanita itu merasa sangat lega. Ia mengira Hatim benar-benar tidak mendengar suara kentutnya. Tanpa rasa malu lagi, ia pun melanjutkan pertanyaannya.

Sejak hari itu, Hatim dijuluki "Al-Asham", si tuli. Padahal, ia sama sekali tidak tuli. Ia hanya rela berpura-pura demi menjaga perasaan dan kehormatan seorang wanita.

Kisah ini adalah pengingat betapa agungnya akhlak dalam bersosialisasi, khususnya dalam menjaga aib dan perasaan orang lain.
Sungguh kontras dengan kondisi zaman sekarang, di mana sedikit saja kesalahan atau aib langsung disebarluaskan tanpa mempertimbangkan perasaan ataupun martabat orang yang bersangkutan.

Melalui 'ketuliannya' yang disengaja, Hatim mengajarkan bahwa diam yang tulus kadang lebih mulia dari seribu nasihat. Sebuah pelajaran berharga tentang empati dan adab yang seringkali terlupakan.

27/07/2025

Kadang kebahagiaan datang kepadamu tanpa kau mengetahui sebabnya. Tapi yakinlah bahwa kebahagiaan itu datang mungkin dari do'a orang yang mencintaimu.

* Gus Baha'

24/07/2025

Rezeki terendah adalah harta, rezeki terbesar adalah kesehatan. Maka jangan dibolak-balik mempertaruhkan kesehatanmu demi mengejar harta.

* Gus Baha'

24/07/2025

Jangan mencela seseorang sebab dosa nya dan jangan merasa aman akan dirimu karena suatu dosa.

Janganlah engkau tergesa-gesa mencela seseorang karena dosanya, sebab barangkali dosanya telah di ampuni.

Dan janganlah engkau merasa aman akan dirimu karena suatu dosa kecil, sebab barangkali engkau akan di azab karena dosa kecilmu itu.

Perbuatan buruk yang menjadikanmu bersedih lebih baik di sisi Allah dari pada perbuatan baik yang membuatmu bangga diri.

*(Sayyidina Ali bin Abi Thalib)*

*۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞*

18/07/2025

Di balik sorotan berita tentang guru madin yang didenda karena dugaan menampar murid, ada sisi lain yang tak banyak orang tahu...
Guru ini sudah puluhan tahun mengajar dengan penuh pengabdian, tanpa pamrih, untuk mencerdaskan anak-anak desa. Mungkin hari itu beliau lelah... mungkin hanya ingin menegur... tapi dunia menilainya berbeda."

> "Bukan membenarkan kekerasan, tapi marilah kita juga belajar untuk memahami... bahwa guru pun manusia. Mereka punya batas lelah, punya tekanan, dan kadang... khilaf."

> "Semoga keadilan tidak hanya menghukum, tapi juga memberi ruang untuk memaafkan. Karena guru bukan musuh... mereka adalah pelita di tengah gelapnya zaman."

“Jangan hakimi hanya dari satu potong cerita… dengarkan juga sisi sang guru.”

16/07/2025

Istiqomah yang paling sulit bukanlah cara berpakaian atau rajin pergi ke majelis ta'lim, melainkan sulitnya menjaga hati agar tidak merasa lebih baik dari orang lain.

* Gus Baha'

18/10/2024

https://youtube.com/shorts/uxUXWIVW5ww?si=aAEwOvlJf7KQi2z_

17/11/2023

Ini loh yg lagi viral