PKM TV

PKM TV (PKM) PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MUSLIM
Halaman ini didedikasikan untuk menjadi media silaturahim dan ta'awun untuk da'wah dengan cinta yang mendidik.
(1)

Kita saling mendo'akan kebaikan selalu. Barakallahu Fikum

30/07/2025
💎 SERIAL RENUNGAN PENDIDIKAN DARI AYAT AL-QUR’AN (9)🖋️Dr. Muhammad Al-Fadhil🤍 SENYUM DI TENGAH BADAI📖 Allah Ta’ala berfi...
29/07/2025

💎 SERIAL RENUNGAN PENDIDIKAN DARI AYAT AL-QUR’AN (9)
🖋️Dr. Muhammad Al-Fadhil

🤍 SENYUM DI TENGAH BADAI

📖 Allah Ta’ala berfirman:

﴿إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا﴾
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”
QS. Asy-Syarh (94): 6

1️⃣ Renungan Pertama: Ini adalah janji pasti… Bukan sekadar harapan..

🌾 Ayat mulia ini bukan sekadar kata-kata untuk menghibur hati,
bukan p**a sekadar penenang sesaat bagi yang terluka..
🌻 Tetapi ia adalah janji Ilahi yang pasti:

﴿إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا﴾
🪴 Huruf “Inna” (إِنَّ) di sini adalah ungkapan penegasan.

🌼 Kata “Ma’a” (مَعَ) bermakna bahwa kemudahan menyertai kesulitan, bukan nanti datang setelahnya!

🟢 Ini adalah pelajaran kejiwaan dan pendidikan kepribadian yang mulia:

💐 Bahwa setiap kesempitan itu selalu membawa kebaikan;
dan setiap kesulitan itu datang bersamanya kasih-sayang Allah.
Yang dibutuhkan hanyalah kesabaran hingga seluruh rangkaian peristiwa tampak jelas..

2️⃣ Renungan Kedua: Mengapa Allah tidak berfirman “setelah kesulitan” tetapi “bersama kesulitan”?

🍃 Karena sebagian kemudahan itu benar-benar datang ketika kita masih berada di tengah badai ujian, bentuknya:

🌱 Bisa jadi Allah menurunkan ke hati kita cahaya pemahaman dan bashirah (keyakinan yang benar)
☘️ Atau dibukakan untuk kita pintu kesabaran yang belum pernah kita ketahui sebelumnya.
🌿 Atau Allah berikan kepada kita kekuatan hati yang menolong kita; atau gagasan yang menyelamatkan kita; atau ketenangan batin yang meredakan badai kesulitan..
🍀 Maka kesulitan itu mungkin tidak langsung diangkat,
tetapi Allah mengirimkan kemudahan kepada kita agar kita merasa tenang di dalamnya,
bahkan sebelum kesulitan itu lenyap!

3️⃣ Renungan Ketiga: Satu kesulitan.. Dan dua kemudahan!

🌾 Dalam surah ini ayat mulia ini diulangi dua kali; Dan yang mengagumkan adalah bahwa kata “al-‘usr” (kesulitan) disebut dengan bentuk ma’rifah (tertentu/pakai alif lam),
sedangkan kata “yusr” (kemudahan) disebut dengan bentuk nakirah (umum/tidak pakai alif lam):

﴿فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا﴾

🪸 Ini menunjukkan bahwa kesulitan itu satu,
sedangkan kemudahan itu dua!
🪷 Maka satu kesulitan tidak akan mampu mengalahkan dua kemudahan..
🌺 Alangkah bijak ucapan sahabi yang mulia Abdullah bin Abbas -Radhiyallahu Anhuma- dalam menafsirkan dua ayat mulia ini:

🟢 “Tidak akan pernah satu kesulitan mengalahkan dua kemudahan”

🌴 Ini adalah kaidah rabbaniyah atau rumus Ilahi yang mendidik hati untuk selalu optimistis;
dan mengajarkan bahwa tidak ada satu pun kesempitan kecuali di dalamnya ada pintu-pintu rahmat yang tersembunyi; yang akan terungkap oleh waktu dan senantiasa diteguhkan oleh iman..

4️⃣ Renungan Keempat: Seni mendidik jiwa di saat kesulitan..

🌺 Ketika seseorang dikepung oleh cobaan,
sangat mudah baginya untuk terjatuh pada:
🪸 Keluh kesah;
🪸 Keputusasaan;
🪸 Atau hilangnya rasa percaya kepada Allah.

🟢 Namun ayat mulia ini mendidik jiwa yang beriman agar memahami bahwa kesulitan bukanlah akhir dari segalanya.
Ia hanyalah tahap sementara, yang penuh hasil dan balasan kebaikan; dan tahap ini tidak akan pernah kekal selamanya..

🌴 Ayat mulia ini mengingatkan bahwa sabar bukan hanya pilihan ideal saja, tetapi ia adalah gerbang menuju kelembutan-kelembutan Ilahiyah..

🤲 Ayat mulia ini juga mendidik keyakinan dalam hati kita bahwa apa pun yang Allah takdirkan pasti mengandung kebaikan yang dekat, walau sekarang ia tersembunyi dari pandangan kita..

🛜 Penutup
Ketika hari-hari kita terasa sempit;
dan beban hidup menumpuk di pundak;
Jangan pandang kesulitan itu sebagai gunung yang hanya menindih..

🪷 Ingatlah bahwa di dalam gunung itu
ada sungai kemudahan yang mengalir dengan tenang; dan pasti akan muncul pada waktunya..

🏆 Marilah kita mengulang-ulangi ayat mulia ini untuk diri kita sendiri dengan renungan yang mendalam, setiap kali kita merasa rapuh:

﴿إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا﴾
🌺 Agar hati kita tetap tenteram,
harapan kita semakin kokoh;
dan kita selalu menyadari bahwa Rabb kita jauh lebih sayang kepada kita daripada yang kita sangka…"

🔑 Catatan:
Salah satu cara membiasakan renungan ialah mengulang-ulangi membaca renungan Ayat Al-Qur’an secara seksama..

Penerjemah:
Mudzakkir M Arif

🌾 "Menyebarkan renungan, kita niatkan sebagai sedekah ilmu, dengan niat ikhlas"
🌺🟢🍃🌺🟢

📊 REKAP PERJUANGAN DAKWAH PKM TV – BULAN MUHARRAM 1447 HDengan izin Allah, inilah jejak dakwah yang berhasil kami produk...
28/07/2025

📊 REKAP PERJUANGAN DAKWAH PKM TV – BULAN MUHARRAM 1447 H
Dengan izin Allah, inilah jejak dakwah yang berhasil kami produksi dan sebarkan selama bulan ini:

🎥 17 Video Dakwah
🖼️ 38 Poster Dakwah
📝 23 Edisi Tulisan Dakwah
📈 Ribuan orang tersentuh lewat berbagai sosial media Pkm Tv

💡 Kajian webinar, kajian tematik, hingga video singkat terus kami hadirkan untuk menemani dan menyemangati umat dalam menjalani kehidupan yang lebih dekat dengan Allah.

🤲 Terima kasih kepada para donatur & pendukung dakwah PKM TV. Semoga menjadi amal jariyah yang terus mengalir tanpa henti.

💳 Dukung dakwah kami: Bank Syariah Indonesia (BSI)
📌 7068962565
a.n. Yayasan PKM

🔁 Yuk terus sebarkan kebaikan ini bersama kami
📲 | YouTube | TikTok | Facebook

28/07/2025

KAJIAN ISLAM || MEMBANGUN PRIBADI ISTIQAMAH || Dr. Muzakkir M. Arif, LC., MA

MEMBANGUN PRIBADI ISTIQAMAH

Mukaddimah

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Sebagai hamba Allah yang beriman, kita tentu memahami dan meyakini bahwa perjuangan kepatuhan kita kepada Allah dan pendekatan kita kepadaNya, adalah perjuangan seumur hidup.
QS: Al-Hijr (15): 99

Pengertian Pribadi Istiqamah
Pribadi Istiqamah ialah: Pribadi yang teguh dalam mempertahankan iman dan taqwa, konsisten dalam mengoptimalkan amal ibadah yang meningkatkan iman dan taqwa, sampai akhir hayat.

Urgensi Pribadi Istiqamah

عن سفيان بن عبد الله رضي الله عنه ، قال : قلت : يا رسول الله ، قل لي في الإسلام قولا لا أسأل عنه أحدا غيرك ، قال : قل آمنت بالله ، ثم استقم. رواه مسلم .
Dari Sufyan bin Abdullah RA, beliau mengatakan: Saya pernah bertanya: "Ya Rasulullah, Sampaikanlah kepadaku satu pesan dalam Islam, yang tidak perlu saya tanyakan lagi kepada siapapun selain Engkau". Beliau SAW bersabda: "Katakanlah: "Aku beriman kepada Allah" kemudian beristiqamahlah!". HR.Muslim

Kiat Pribadi Istiqamah

عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت سئل النبي صلى الله عليه وسلم أي الأعمال أحب إلى الله قال: (أدومها وإن قل) رواه البخاري.
Dari Aisyah RA beliau mengatakan: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang amal yang paling dicintai oleh Allah, lalu Rasulullah SAW bersabda: "Amal yang paling berkelanjutan walaupun sedikit". HR. Al-Bukhari.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لبلال عند صلاة الغداة:
((يا بلال، حدثني بأرجى عمل عملتَه عندك في الإسلام منفعَة؛ فإنِّي سمعتُ الليلة خشف نعليك بين يديَّ في الجنة!))،
قال بلال: (ما علمتُ عملاً في الإسلام أرجى عندي منفعَة، مِن أني لا أتطهَّر طهورًا تامًّا في ساعة مِن ليل ولا نهار، إلا صليتُ بذلك الطهور ما كتب الله لي أنْ أصلي )

Dari Abu Hurairah -Radhiyallahu 'Anhu- beliau mengatakan: "Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi wa Sallam- pernah bertanya kepada Bilal -Radhiyallahu 'Anhu- setelah shalat subuh:
"Wahai Bilal, Beritahu kepadaku amal yang paling engkau harapkan manfaatnya setelah engkau masuk Islam; karena sungguh tadi malam aku mendengar suara hentakan sandalmu di depanku di Syurga".
Bilal menjawab:
"Tak ada amalku dalam Islam ini yang paling aku harapkan manfaatnya, melebihi bahwa tidaklah aku bersuci dengan wudhu' yang sempurna, pada waktu apa saja, siang dan malam, melainkan aku shalat dengan wudhu' itu berapa rakaat saja yang dimudahkan oleh Allah untukku"
HR. Al-Bukhari dan Muslim

Do'a Nabawi Pilihan

(يا مقلب القلوب، ثبت قلبي على دينك )

"YA MUQALLIBAL QULUWB, TSABBIT QALBIY 'ALA DIYNIK"

"Wahai (Allah) yang membolak balikkan hati, Teguhkanlah hatiku pada AgamaMu".
(Do'a Sahih dari Hadits Sahih, riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, Al-Hakim, disahihkan oleh Al-Albani)

( يا مصرف القلوب، صرف قلوبنا على طاعتك )

"YA MUSHARRIFAL QULUWB, SHARRIF QULUBANA 'ALA THAA'ATIK"

"Wahai (Allah) yang mengarahkan hati, Arahkanlah hati kami untuk taat kepadaMu"
(Do'a Sahih dari Hadits Sahih, riwayat Muslim)

Penutup
Perjuangan membangun pribadi Istiqamah adalah kebahagiaan dan kemuliaan hakiki di dunia dan di Akhirat.
Untuk inilah kita senantiasa belajar, tafakkur, menjalin persahabatan, bersilaturahim, meningkatkan amal ibadah, menyucikan hati, memperbaiki akhlak prilaku, setiap saat.
QS: HUD (11): 112-115

سبحانك اللهم وبحمدك، أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك

Salam Perjuangan Istiqamah Indah,

Dr. Muzakkir M. Arif, Lc.,MA
Himbauan:
1. Mari kita membeli buku:
MENYELAMI LAUTAN CINTA
yang ditulis oleh:
Dr. Muzakkir M. Arif, Lc.,MA

2. Mari kita mengajak orang lain untuk membeli buku yang istimewa ini.
Buku ini bisa didapatkan di PKM TV di Ponci.
HP: +62 823-1065-6930

3. Mari kita membuka channel PKM TV di YouTube, lalu kita melakukan like, subscribe, comment dan share.

🌴 SERIAL RENUNGAN PENDIDIKAN DARI AYAT AL-QUR’AN (8)✒️Dr. Muhammad Al-Fadhil💌 HIKMAH DARI KETIDAK-TAHUAN KITA📖 Allah Ta’...
27/07/2025

🌴 SERIAL RENUNGAN PENDIDIKAN DARI AYAT AL-QUR’AN (8)
✒️Dr. Muhammad Al-Fadhil

💌 HIKMAH DARI KETIDAK-TAHUAN KITA

📖 Allah Ta’ala berfirman:

﴿وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًۭا﴾
"Dan tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui apa yang akan diperolehnya besok"
QS. Luqman (31): 34

🍏 Renungan Pertama: Tirai yang menutupi hari esok adalah salah satu bentuk dari rahmat Allah..

Salah satu tabiat dasar jiwa manusia adalah:
🍓 Kecemasan terhadap hari esok.
🍓 Ketakutan akan hal-hal yang tidak diketahui.
🍓 Kesibukan memikirkan apa yang akan terjadi...

Namun Allah - dengan Kemahalembutan-Nya - menjadikan hari esok sebagai hal ghaib;
Maka tidak ada satu jiwa pun yang tahu:

🥭 Apakah esok akan membawa kesuksesan atau kegagalan?
🥭 Apakah akan terjadi pertemuan atau perpisahan?
🥭 Apakah akan terasa nyaman atau melelahkan?
🥭 Apakah akan terjadi kematian atau kehidupan?

🍑 Maka ketidaktahuan ini bukanlah kelemahan,
melainkan rahmat, hikmah; dan pendidikan dari Allah!

🍒 Renungan Kedua: Ketidaktahuan tentang hari esok mendidik kita untuk bertawakkal kepada Allah.

🍐 Seandainya kita mengetahui secara rinci apa yang akan terjadi esok hari...
Maka kita tidak membutuhkan do'a;
tidak perlu khusyu' dalam salat;
dan tidak perlu menangis dalam sujud!

🥬 Tetapi karena kita tidak tahu...
Maka kita harus bertawakkal;
mesti selalu merasa butuh (kepada Allah);
harus selalu berdo'a,
dan mesti selalu mempersiapkan diri...

🍋‍🟩 Inilah rahasia iman yang sangat mulia:
Bahwa ketidaktahuan terhadap masa depan bukanlah kelemahan;
justru menguatkan hubungan kita dengan Allah; dan itulah tujuan utama dari iman kita.

🫐 Renungan Ketiga: Jangan sibuk dengan hari esok.. Sibuklah dengan hari ini..

Kalau kita menyiksa diri dengan terlalu banyak memikirkan hari esok:

🌽 Bagaimana rezekiku nanti?
🌽 Apakah saya akan berhasil?
🌽 Bagaimana jika terjadi begini… atau begitu?

🍄 Maka sesungguhnya kita hanya sedang menguras energi diri;
dan menghidupkan kegelisahan serta kecemasan terhadap hal-hal yang belum terjadi atau belum tentu terjadi...

Tetapi ayat mulia ini sedang menasihati kita:

🍍 "Serahkan hari esok kepada Allah; dan hiduplah hari ini dengan iman dan keyakinan, dengan amal dan gerak kebaikan"

⏱️ Karena yang kita miliki hanyalah detik ini,
maka mari kita jadikan ia sebagai ketaatan, ketenangan; pengabdian untuk kebaikan..
Dan hari esok akan datang, bersama rahmat Allah yang sangat luas, tak terbatas...

🥦 Renungan Keempat: Kata “taksibu” (memperoleh) menunjukkan isyarat untuk beramal, bukan hanya pasrah..

🍋 Allah tidak berfirman: "Apa yang akan terjadi esok hari,"
tetapi Allah berfirman:
﴿مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا﴾
"apa yang akan diperoleh esok hari"

🍍 Hari esok bagai sebuah lapangan;
dan kita akan mendapatkan sesuatu padanya,
baik berupa:
Ilmu,
Pahala,
Pengalaman,
Rezeki,
Atau berupa kejatuhan yang berfungsi akan menyucikan kita...

⌚ Maka Allah menginginkan kita untuk berusaha secara optimal, berbuat baik sebaik-baik kemampuan kita, tanpa sibuk memikirkan hasilnya..

🔑 Menanamlah sesuai ilmunya, lalu bertawakallah...
Beramallah dengan ikhlas dan ittiba', lalu persembahkanlah...
Menangislah karena khusyu' dan taubat, lalu tersenyumlah...
Berdo'alah dan tetaplah berdo'a sepenuh harap..
Berzikirlah dan teruslah berzikir sepenuh penghayatan..

🍄‍🟫 Karena segala sesuatu ditentukan dengan penuh hikmah dan kasih-sayang oleh Rabb kita, Allah Ar-Rahman Ar-Rahim..

🍇 Penutup
Kalau sekiranya dada terasa sempit karena ketidakpastian hari esok..
Mari kita ingat bahwa yang memiliki hari esok itu adalah Dzat yang lebih penyayang kepada kita daripada diri kita sendiri..

❓ Maka jangan banyak bertanya:
“Apa yang akan terjadi nanti?”
Tetapi bertanyalah:
“Bagaimana saya mempersiapkan diri untuk apa yang mungkin terjadi?”

🤲 Dan tenanglah;
dengan Rabb yang di akhir ayat mulia ini berfirman:

﴿إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ﴾
"Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mendalam Pengetahuan-Nya"

🥒 Dia Maha Mengetahui semua hal ghaib;
mengaturnya dengan penuh kelembutan;
dan menurunkannya dengan kasih-sayang-Nya yang tak terbatas...

🛏️ Maka tidurlah pada waktunya dengan tenang...
Serahkanlah hari esok kepada Pemilik Tunggal hari esok.."

🤍 Catatan:
Tafakkur secara pelan dan berulang-ulang, dengan hidayah Allah, selalu menggerakkan kepada kebaikan.

Penerjemah:
Mudzakkir M Arif

🏆 "Menyebarkan renungan adalah pengamalan syukur atas nikmat renungan yang padanya kita saling mengingatkan untuk berniat ikhlas"
🌹🍃●💐●🍃🌹

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when PKM TV posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to PKM TV:

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share