PKM TV - Dakwah & Kajian Islam

PKM TV - Dakwah & Kajian Islam (PKM) PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MUSLIM
Halaman ini didedikasikan untuk menjadi media silaturahim dan ta'awun untuk da'wah dengan cinta yang mendidik.

Kita saling mendo'akan kebaikan selalu. Barakallahu Fikum

๐Ÿ† MENANG KARENA BENAR๐Ÿ”ฐ"Berusia lebih panjang bukanlah tanda kemenangan..Kematian bukan p**a tanda kekalahan.. โš–๏ธ Ukurann...
10/12/2025

๐Ÿ† MENANG KARENA BENAR

๐Ÿ”ฐ"Berusia lebih panjang bukanlah tanda kemenangan..
Kematian bukan p**a tanda kekalahan..
โš–๏ธ Ukurannya ialah: Bagaimana kita hidup; dan apa yang kita perjuangkan sampai kita wafat..?!"

๐Ÿ‘‘ "Pejuang kebenaran pasti selamanya pemenang sejati"

๐Ÿซ˜ BELUM INGAT KULITNYA ๐Ÿซ˜"Si 'Amer telah menerima kebaikan tapi ia belum pandai berterima kasih..Akibat buruk dari pengin...
07/12/2025

๐Ÿซ˜ BELUM INGAT KULITNYA ๐Ÿซ˜
"Si 'Amer telah menerima kebaikan tapi ia belum pandai berterima kasih..
Akibat buruk dari pengingkaran itu pasti kembali kepada pelakunya.." ๐Ÿ’ฃ

"Tak ada peningkatan iman tanpa tafakkur" ๐ŸŒน
07/12/2025

"Tak ada peningkatan iman tanpa tafakkur" ๐ŸŒน

"Keindahan hati karunia Ilahi selalu diikhtiarkan dengan amal hati" โค
05/12/2025

"Keindahan hati karunia Ilahi selalu diikhtiarkan dengan amal hati" โค

05/12/2025

Kajian tematik

Tema:Panduan pencapaain target-target amal harian

Bersama๐Ÿ‘ค: ustd Dr.Muzakkir arif Lc.MA

Lokasi๐Ÿ“:Masjid al-amin Balleangin bulukumba

05/12/2025

KAJIAN ISLAM | Zikir Yang Melipatgandakan Pahala (Bagian 2) | Ust Mudzakkir M. Arif Hafidzahullah

Simak kelanjutan kajian Islam tentang Zikir Mudhaaf yang memiliki keutamaan luar biasa! Ustaz Mudzakkir M. Arif menjelaskan tentang zikir yang pahalanya berlipat ganda, bahkan lebih baik daripada semua zikir yang diucapkan sepanjang siang dan malam.

Dalam video ini Anda akan mengetahui:

Kisah Zikir Mudhaaf yang diajarkan Rasulullah ๏ทบ kepada sahabat Abu Umamah al-Bahili.

Lafaz lengkap Zikir Mudhaaf yang mencakup Tasbih (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah), dan Takbir (Allahu Akbar) beserta delapan kalimat tambahan yang istimewa.

Penjelasan tentang kesahihan hadis ini dan anjuran para ulama untuk mengamalkannya.

Mari amalkan zikir mulia ini dalam kehidupan sehari-hari! Jangan lupa Like, Share, dan Subscribe agar dakwah ini semakin meluas.

05/12/2025

Khutbah jum'at

Bersama Dr.Muzakkir arif Lc.MA

๐Ÿ“pesantren darul istiqamah cabang bulukumba

04/12/2025

IMAN ITU WASPADA
"Iman kita mendidik untuk waspada terhadap dosa dan pendosa. Mewaspadai kelalaian dan perilaku penipu. Mewaspadai jebakan setan, syahwat dan semua syubhat. Mewaspadai musuh dan invasi pemikiran. Mewaspadai pemberian bersyarat dan berbagai bentuk politik. Kita waspada sesuai ilmu, iman, hidayah" (Tafakkur PKM 2461)

03/12/2025

๐ŸŒ• PELUANG KAYA PAHALA
โœ Muslim An-Nasih

๐Ÿ”ฐ ุนู† ุฃู… ู‡ุงู†ุฆ ูุงุฎุชุฉ ุจู†ุช ุฃุจูŠ ุทุงู„ุจ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ู‚ุงู„ุช :
ู…ูŽุฑู‘ูŽ ุจูŠ ุฐุงุชูŽ ูŠูˆู…ู ุฑุณูˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนู„ูŠู‡ู ูˆุณู„ู‘ูŽู…ูŽ ูู‚ู„ุชู: ูŠุง ุฑุณูˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุฅู†ู‘ููŠ ู‚ุฏ ูƒูŽุจูุฑู’ุชู ูˆุถูŽุนููุชูุŒ ุฃูˆ ูƒู…ุง ู‚ุงู„ุชู’ุŒ ูู…ูุฑู’ู†ูŠ ุจุนู…ูŽู„ู ุฃุนู…ูŽู„ูู‡ ูˆุฃู†ุง ุฌุงู„ุณุฉูŒ

Dari Ummu Haniโ€™ Fakhitah binti Abi Thalib -Radhiyallahu โ€˜Anha-, beliau meriwayatkan:

โณ โ€œPada suatu hari Rasulullah -Shallallahu Alaihi wa Sallam- melewati saya, maka saya bertanya:
"Wahai Rasulullah, Saya telah menjadi tua dan lemah"
(atau kalimat yang ia semakna dengan itu)
"Maka perintahkanlah kepada saya satu amal yang dapat saya lakukan dalam keadaan duduk"

ูู‚ุงู„ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…:
๐Ÿ’ก Maka beliau -Shallallahu Alaihi wa Sallam- bersabda:

ุณุจู‘ูุญูŠ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ูุฆุฉูŽ ุชุณุจูŠุญุฉูุŒ ูุฅู†ู‘ูŽู‡ุง ุชุนุฏูู„ู ู„ูƒ ู…ูุฆุฉูŽ ุฑูŽู‚ูŽุจุฉู ุชูุนุชูู‚ูŠู†ูŽู‡ุง ู…ู† ูˆูŽู„ูŽุฏู ุฅุณู…ุงุนูŠู„ูŽ
๐Ÿ‘‘ โ€œBertasbihlah kepada Allah seratus kali, (Bacalah: "Subhanallah" 100x)
Karena itu setara bagimu dengan memerdekakan seratus orang budak dari keturunan Nabi Ismail -Alaihis-Salam-

ูˆุงุญู…ูŽุฏูŠ ุงู„ู„ู‡ ู…ูุฆุฉูŽ ุชูŽุญู…ูŠุฏุฉูุ› ูุฅู†ู‘ูŽู‡ุง ุชูŽุนุฏูู„ู ู„ูƒู ู…ูุฆุฉูŽ ูุฑูŽุณู ู…ูุณุฑูŽุฌุฉู ู…ูู„ู’ุฌูŽู…ุฉูุŒ ุชูŽุญู…ูู„ูŠู†ูŽ ุนู„ูŠู‡ุง ููŠ ุณูŽุจูŠู„ู ุงู„ู„ู‡ู
๐Ÿ’ฐ Bertahmidlah kepada Allah seratus kali,
(Bacalah: "Alhamdulillah" 100x)
Karena itu setara bagimu dengan berinfak dengan seratus kuda yang lengkap dengan pelana dan tali kekangnya, yang engkau gunakan untuk berjihad di jalan Allah.

ูˆูƒุจู‘ูุฑูŠ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ูุฆุฉูŽ ุชูŽูƒุจูŠุฑุฉูุ› ูุฅู†ู‘ูŽู‡ุง ุชูŽุนุฏูู„ู ู„ูƒ ู…ูุฆุฉูŽ ุจูŽุฏูŽู†ุฉู ู…ูู‚ู„ู‘ูŽุฏุฉู ู…ูุชู‚ุจู‘ูŽู„ุฉู
๐Ÿ’Ž Bertakbirlah kepada Allah seratus kali,
(Bacalah: "Allahu Akbar" 100x)
Karena itu setara bagimu dengan bersedekah dengan seratus unta gemuk yang diberi kalung (sebagai tanda hewan kurban) dan diterima oleh Allah.

ูˆู‡ู„ู‘ูู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ูุฆุฉูŽ ุชูŽู‡ู„ูŠู„ุฉู.
ู‚ุงู„ ุงุจู†ู ุฎู„ูŽูู: ุฃุญุณูŽุจูู‡ ู‚ุงู„: ุชู…ู„ูŽุฃู ู…ุง ุจูŠู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ุงุกู ูˆุงู„ุฃุฑุถูุŒ ูˆู„ุง ูŠูุฑููŽุนู ูŠูˆู…ูŽุฆุฐู ู„ุฃุญุฏู ู…ูุซู„ู ุนูŽู…ู„ููƒู ุฅู„ู‘ูŽุง ุฃู†ู’ ูŠุฃุชูŠูŽ ุจู…ูุซู„ู ู…ุง ุฃุชูŠุชู ุจู‡
๐ŸŒ Bertahlillah kepada Allah seratus kali,
(Bacalah: "La Ilaha Illallah" 100x)
Ibn Khalaf (perawi) mengatakan:
โ€œAku kira beliau bersabda:
"Pahalanya memenuhi antara langit dan bumi" "Dan pada hari itu tidak ada seorang pun yang diangkat amalnya (kepada Allah) seperti amalmu, kecuali orang yang mengamalkan amal yang sama dengan yang engkau lakukanโ€

ุฃุฎุฑุฌู‡ ุฃุญู…ุฏ ูˆุงู„ู†ุณุงุฆูŠุŒ
ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ ุตุญูŠุญ ุงู„ุชุฑุบูŠุจ

Hadis mulia ini dikeluarkan oleh Al-Imam Ahmad dan Al-Imam An-Nasaโ€™i; disahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Sahih At-Targhib

๐ŸŽ Hadis ini adalah sebuah kekayaan besar sekali dalam bentuk kemuliaan-kemuliaan imani yang sangat agung, yang hampir tidak dikenal oleh banyak dari kaum muslimin.
Banyak orang yang melalaikan amal ini hingga mereka kehilangan keutamaannya karena sibuk dengan urusan dunia.

๐Ÿ”‘ Hadis mulia ini adalah pelajaran tentang taufik Ilahi untuk siapa saja yang sungguh-sungguh menginginkan kebaikan dan bersemangat untuk memberatkan timbangan amalnya di akhirat nanti.

๐Ÿ† Hadis mulia ini juga merupakan seruan agar kita memanfaatkan setiap saat dari umur kita dalam berzikir dan beribadah kepada Allah, agar kelak pada hari kiamat kita mendapatkan pahala banyaknya yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya..!

๐Ÿค Hadis mulia ini adalah sebuah pesan mulia dari Rasulullah -Shallallahu Alaihi wa Sallam-, bahwa ketaatan sejati tidak diukur dengan kekuatan fisik atau aktivitas jasmani semata, tetapi diukur dengan keikhlasan, niat yang bersih, dan hati yang hadir (penghayatan)

๐Ÿ“ฉ Inilah Sahabiah yang mulia Ummu Haniโ€™ -Radhiyallahu โ€˜Anha- bertanya kepada Nabi -Shallallahu Alaihi wa Sallam- tentang amal yang beliau bisa lakukan sambil duduk. Lalu beliau -Shallallahu Alaihi wa Sallam- memberikan sebuah kekayaan yang sangat besar sekali berupa zikir yang setara dengan amal-amal besar dan berat pahalanya di sisi Allah โ€˜Azza wa Jalla.
Padahal mengucapkannya hanya memerlukan beberapa menit saja.โŒš

Penerjemah:
Mudzakkir M Arif

โš–๏ธ "Menyebarkan warisan nabawi seperti ini, dengan mengharapkan balasan kebaikan dari Allah, itu adalah amal salih yang balasannya sebanyak pahala semua orang yang mengamalkannya"
๐Ÿคโฑ๏ธ๐Ÿคฒโฑ๏ธ๐Ÿค

30/11/2025

๐Ÿ“š Serial Kajian Tentang
๐Ÿ–ค "KELALAIAN SEBAGAI PENYAKIT HATI"
Gejala dan Terapinya
๐Ÿ–‹๏ธ Ahmad Al-'Ali

๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ
Seri Kesebelas
๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ๐ŸŒฑ

๐Ÿ’ LANGKAH-LANGKAH PRAKTIS UNTUK KELUAR DARI KELALAIAN

๐Ÿชด Pendahuluan
"Siapa pun yang tidak bersungguh-sungguh memaksa dirinya untuk keluar dari kelalaian dalam seluruh bentuk dan tingkatannya, maka ia akan semakin tenggelam di dalamnya, seiring hari dan tahun yang berlalu tanpa ia sadari. Hingga ketika kematian mendatanginya, ia akan mengatakan:

๐Ÿ“– {ูŠูŽุง ุญูŽุณู’ุฑูŽุชูŽู‰ูฐ ุนูŽู„ูŽู‰ูฐ ู…ูŽุง ููŽุฑู‘ูŽุทุชู ูููŠ ุฌูŽู†ุจู ุงู„ู„ู‡}
๐Ÿ“– "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah"
QS. Az-Zumar (39): 56

โ“Maka mengapa tidak kita mulai perjalanan kesadaran ini dari sekarang; sebelum segalanya terlambat?

๐Ÿชท Langkah-langkah Perbaikan Diri:

1๏ธโƒฃ Pertama: Menyendiri dan Tafakkur

โฑ๏ธ Tidak ada yang lebih efektif untuk membangunkan jiwa selain momen-momen kejujuran bersama diri sendiri dalam kesendirian bersama Allah, jauh dari hiruk pikuk dunia.
๐Ÿชป Merenungkan nikmat-nikmat Allah, keadaan hari akhirat, situasi setelah kematian, semua itu membangunkan jiwa dan membersihkannya dari noda dan karat kelalaian.
๐ŸŽ‹ Menyendiri bersama Allah; betapa banyak orang yang masuk ke dalam amal menyendiri ini, lalu keluar darinya dengan jiwa yang baru, pandangan yang baru; dan semangat imani yang bercahaya!

2๏ธโƒฃ Kedua: Muhasabah Diri Harian
โŒš Al-Imam Al-Hasan Al-Basri -Rahimahullah- mengatakan: โ€œSeseorang akan senantiasa berada dalam kebaikan selama ia memiliki penasihat dari dirinya sendiri dan muhasabah menjadi bagian dari perhatiannyaโ€
๐Ÿ”ฐ Buatlah sebuah buku catatan iman untuk diri kita sendiri. Hisablah hati kita, lisan kita, pandangan kita setiap malam:
๐Ÿƒ Apakah kita telah berzikir kepada Allah dengan zikir yang mencapai target kita pada hari ini?
๐Ÿƒ Apakah kita telah khusyu' dalam salat?
๐Ÿƒ Apakah kita telah menyakiti hati seseorang?
๐Ÿƒ Apakah kita telah bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu?
๐Ÿค Muhasabah yang serius itu mendidik hati nurani dan mencegah penumpukan kelalaian.

3๏ธโƒฃ Ketiga: Membaca Al-Qurโ€™an dan Mentadabburinya terutama Ayat-ayat tentang Janji dan Ancaman Allah.

๐Ÿคฒ Al-Qurโ€™an adalah obat untuk mengatasi kelalaian; cahaya bagi hati; dan bekal untuk perjalanan hidup.
๐Ÿ•ฐ๏ธ Tetapkanlah untuk diri kita target wirid harian Al-Qurโ€™an yang kita tidak lalaikan; khususkan waktu untuk fokus pada Ayat-ayat yang berbicara kepada hati dan menghidupkannya.
๐Ÿ“– Allah Taโ€™ala berfirman:

{ุฃูŽููŽู„ุง ูŠูŽุชูŽุฏูŽุจู‘ูŽุฑููˆู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ุฃูŽู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูู„ููˆุจู ุฃูŽู‚ู’ููŽุงู„ูู‡ูŽุง}
"Apakah mereka tidak mentadabburi Al-Qurโ€™an, ataukah hati mereka telah terkunci?"
QS. Muhammad (47): 24

๐Ÿ’ก Kita berusaha untuk merasakan bahwa setiap Ayat mulia yang kita baca adalah pesan dari Allah untuk pribadi kita.

4๏ธโƒฃ Keempat: Menjalin persahabatan yang akrab dengan orang salih dan menghadiri majelis iman

๐Ÿ’ง Kelalaian itu cepat menyebar pada jiwa yang hidup sendirian; atau ia selalu bersama orang-orang yang lalai; adapun jiwa yang hidup di tengah orang-orang salih itu berada dalam pancaran cahaya iman!
๐Ÿ”ฐ Carilah sahabat yang mengingatkan kita kepada Allah ketika kita lupa; membangunkan kita ketika kita lalai; dan menarik kita menuju surga ketika kita melemah.
๐Ÿ† Kita dituntut untuk rutin salat berjamaah di masjid dan aktif menghadiri majelis ilmu; itulah taman-taman iman dan tempat penyucian jiwa.

5๏ธโƒฃ Kelima: Mengurangi Hal-hal yang Melalaikan dan Menutup Pintu-pintu Gangguan

๐Ÿ“ฑ Ponsel, hiruk pikuk media sosial, obrolan sia-sia, tontonan sia-sia, permainan sia-sia, pertemuan-pertemuan kosong; semua itu adalah pintu-pintu kelalaian yang mampu menghabiskan kesadaran iman dengan sangat cepat sekali.
๐Ÿชž Melatih diri untuk diam, mengurangi banyak bicara, menjauh dari hal-hal yang melalaikan, serta menetapkan waktu-waktu khusus untuk ketenangan dan penyucian jiwa.
๐ŸŒพ Siapa yang ingin membangunkan jiwanya, maka ia harus meredam kebisingan terlebih dahulu.

๐ŸŒ• Pencerahan:
Perjalanan menuju Allah tidak dimulai dengan langkah kaki, tetapi dengan getaran jiwa
Maka marilah kita menutup pintu-pintu kelalaian dan membuka pintu-pintu cahaya iman.
Kita mulai dengan satu langkah yang jujur menuju Allah, lalu satu langkah lagi, lalu Allah -dengan karunia dan kemurahan-Nya- memudahkan kita untuk mengiringinya dengan langkah-langkah menuju cahaya-Nya, hidayah-Nya, taufik-Nya, dan ridha-Nya"

Penerjemah:
Mudzakkir M Arif

๐Ÿ“ฑ "Membagikan renungan dengan niat ikhlas, itu adalah langkah keluar dari kelalaian dan mengeluarkan banyak orang dari kelalaian, dengan kasih-sayang Allah semata"
๐Ÿคฒโฐ๐Ÿ“–๐Ÿค๐Ÿคฒ

30/11/2025

Kajian tematik

Tema: 10 kiatpeningkatan evektifitas pengajian

๐Ÿ‘คBersma:Dr.Muzakkir arif Lc.MA

๐Ÿ“Pesantren darul istiqamah cabang Lambari sinjai selatan

29/11/2025

๐Ÿซ† TIGA KAIDAH UNTUK KETENANGAN HATI
๐Ÿ–‹๏ธ Nashir As-Sunaydi

๐Ÿ“ฉ "Ada tiga kaidah yang kalau kita yakini dan hayati di hati kita, niscaya ketiga kaidah ini menenangkan gejolak hati, mengobati ketakutan hati; dan memadamkan hiruk-pikuknya.. Bisa dikatakan itulah dasar ketenteraman yang Allah berikan kepada siapa saja dari hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki.

โœ… Kaidah Pertama: Penghayatan keyakinan bahwa ubun-ubun kita berada dalam genggaman Allah

Artinya, seluruh rincian hidup kita berada dalam genggaman Allah Yang Maha Penyayang.
Dan Allah, tidaklah memegang sesuatu kecuali Dia menjaganya.
Tidaklah Dia mengurus seorang hamba kecuali Dia memuliakannya.
Dan tidaklah Dia menetapkan sesuatu atas urusan kita kecuali dengan hikmah yang lebih bermanfaat bagi kita daripada apa yang kita inginkan untuk diri kita sendiri.

๐Ÿค Keyakinan ini saja sudah cukup untuk mematahkan rasa takut kita terhadap masa depan. Keyakinan ini mengingatkan kita bahwa Dzat yang menggenggam kita tidak akan meninggalkan kita; dan Dzat yang menuntun kita tidak akan menyia-nyiakan langkah kita.

โœ… Kaidah Kedua: Keyakinan bahwa semua ketetapan Allah pasti berlaku pada diri kita

Bukan sekadar berlakunya takdir begitu saja; tetapi berlakunya hikmah, pengaturan dan penjagaan.
Apa yang telah ditetapkan untuk kita tidak ada seorang pun yang dapat menghalanginya.
Dan apa yang tidak ditetapkan untuk kita, kita tidak akan pernah meraihnya meskipun seluruh dunia berusaha mendorong kita ke arahnya.

Keyakinan ini adalah penyebab ketenangan yang mendalam, sebagaimana firman Allah Taโ€™ala:
๐Ÿ“– ๏ดฟ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽู…ู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ ู‚ูŽุฏูŽุฑู‹ุง ู…ูŽู‚ู’ุฏููˆุฑู‹ุง ๏ดพ
"Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku"
QS. Al-Ahzab (33): 38

Maka kita pun tenang karena kita berada dalam pengaturan Rabb yang tak pernah salah dalam menetapkan; dan tidak pernah membiarkan urusan hamba-Nya itu membuatnya celaka.

โœ… Kaidah Ketiga: Keyakinan bahwa keputusan Allah adalah keadilan yang murni

Allah tidaklah mengirimkan ujian kepada kita kecuali untuk menyucikan kita.
Tidaklah Dia menahan sesuatu dari kita kecuali untuk mengangkat kemuliaan kita.
Dan tidaklah Dia menetapkan rasa sakit bagi kita kecuali untuk mempersiapkan hati kita untuk kebaikan yang lebih besar.

Betapa banyak takdir yang membuat kita menangis hari ini;
Padahal ia sedang menghalangi kita dari keburukan yang kita tidak ketahui,
atau sedang membukakan jalan kebaikan yang belum terlihat bagi kita.

๐Ÿค Kaidah ini termasuk yang paling menenangkan jiwa; karena kita mengetahui dan menyadari bahwa kita berada di Tangan Rabb yang lebih sayang kepada kita daripada diri kita sendiri..

Do'a Nabi -Shallallahu Alaihi wa Sallam- yang menghimpun tiga kaidah ketenangan ini

Beliau mengajarkan kepada kita untuk berdo'a:

๐Ÿคฒ ยซุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽุŒ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽุŒ ุงุจู’ู†ู ุฃูŽู…ูŽุชููƒูŽุŒ ู†ูŽุงุตููŠูŽุชููŠ ุจููŠูŽุฏููƒูŽุŒ ู…ูŽุงุถู ูููŠู‘ูŽ ุญููƒู’ู…ููƒูŽุŒ ุนูŽุฏู’ู„ูŒ ูููŠู‘ูŽ ู‚ูŽุถูŽุงุคููƒูŽโ€ฆยป

๐Ÿคฒ โ€œYa Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada dalam genggaman-Mu. Hukum-Mu berlaku atas diriku. Keputusan-Mu adil terhadapku..โ€

Hadis Sahih dari Abdullah bin Mas'ud -Radhiyallahu Anhu- diriwayatkan oleh para imam: Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, Ibnu Majah, Al-Hakim

๐Ÿ’Œ Jika tiga kaidah ini benar-benar menetap di hati kita; benar-benar kita hayati; kita ulang-ulangi di hati kita..

Maka hilanglah ketakutan kita;
jiwa kita menjadi tenang,
dan kita mulai melihat dunia dengan cahaya yang berbeda:

๐Ÿชž Kita melihat pada setiap takdir ada pesan;
pada setiap keadaan ada makna;
pada setiap ujian ada pahala yang besar dan kelembutan Ilahi yang tersembunyi; yang mengangkat kita kepada Allah jauh lebih tinggi daripada sekadar membius kita dengan pemberian duniawi.

๐Ÿ’ Dan ketika kita menyadari dan menghayati bahwa segala urusan bukan berada di tangan kita; dan bahwa hanya Allah-lah semata yang mengurus hidup kita dari atas tujuh lapis langit;
maka pada saat itulah kita benar-benar merasakan nikmatnya ketenteraman hati.
Kita belajar bagaimana berserah diri kepada Allah dengan cara seorang yang yakin dan mencintai, bukan berserah dirinya orang yang terpaksa dan sama sekali tak berdaya.

๐Ÿ’ฆ Kita meyakini dan menyadari bahwa ketenteraman sejati bukanlah dengan mengubah keadaan-keadaan di sekeliling kita sebagaimana yang sering kita kira;
melainkan dengan memenuhi hati dengan keyakinan yang tak terguncang:
Bahwa hanya Allah-lah satu-satu-Nya Yang Maha Mengatur, Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Penyayang; dan yang paling dekat..!"

Penerjemah:
Mudzakkir M Arif

๐Ÿ•‹ "Berniat ikhlas dalam menyebarkan tulisan yang bermanfaat itu mudah, tapi hanya orang yang diberi hidayah oleh Allah yang dapat mengamalkannya"
๐ŸŒท๐ŸŒป๐Ÿชด๐ŸŒผ๐ŸŒน

๐Ÿ“œ Catatan:
Penggalan do'a nabawi di atas, berikut ini selengkapnya:

ุนู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ู…ุณุนูˆุฏ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุฃู†ู‡ ู‚ุงู„: ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…:
"ู…ุง ู‚ุงู„ ุนุจุฏ ู‚ุท ุฅุฐุง ุฃุตุงุจู‡ ู‡ู… ูˆุญุฒู†:
๐Ÿคฒ (ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุฃูŽู…ูŽุชููƒูŽุŒ ู†ูŽุงุตููŠูŽุชููŠู’ ุจููŠูŽุฏููƒูŽุŒ ู…ูŽุงุถู ูููŠู‘ูŽ ุญููƒู’ู…ููƒูŽุŒ ุนูŽุฏู’ู„ูŒ ูููŠู‘ูŽ ู‚ูŽุถูŽุงุคููƒูŽุŒ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุจููƒูู„ู‘ู ุงุณู’ู…ู ู‡ููˆูŽ ู„ูŽูƒูŽุŒ ุณูŽู…ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุจูู‡ู ู†ูŽูู’ุณูŽูƒูŽุŒ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ุชูŽู‡ู ูููŠ ูƒูุชูŽุงุจููƒูŽุŒ ุฃูŽูˆู’ ุนูŽู„ู‘ูŽู…ู’ุชูŽู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฎูŽู„ู’ู‚ููƒูŽุŒ ุฃูŽูˆู ุงุณู’ุชูŽุฃู’ุซูŽุฑู’ุชูŽ ุจูู‡ู ูููŠู’ ุนูู„ู’ู…ู ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจู ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽุŒ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ุฑูŽุจููŠู’ุนูŽ ู‚ูŽู„ู’ุจููŠู’ุŒ ูˆูŽู†ููˆู’ุฑูŽ ุตูŽุฏู’ุฑููŠู’ุŒ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽุงุกูŽ ุญูุฒู’ู†ููŠู’ุŒ ูˆูŽุฐูŽู‡ูŽุงุจูŽ ู‡ูŽู…ู‘ููŠู’)
ุฅู„ุง ุฃุฐู‡ุจ ุงู„ู„ู‡ ู‡ู…ู‡ุŒ ูˆุฃุจุฏู„ู‡ ู…ูƒุงู† ุญุฒู†ู‡ ูุฑุญุง. ู‚ุงู„ูˆุง: ูŠุงุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู†ุง ุฃู† ุชุนู„ู… ู‡ุคู„ุงุก ุงู„ูƒู„ู…ุงุชุŸ ู‚ุงู„: "ุฃุฌู„ ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู…ู† ุณู…ุนู‡ู† ุฃู† ูŠุชุนู„ู…ู‡ู†"
ุฃุฎุฑุฌู‡ ุฃุญู…ุฏ ูˆุบูŠุฑู‡ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ ุงู„ุตุญูŠุญุฉ

Dari Abdullah bin Mas'ud -Radhiyallahu 'Anhu- beliau mengatakan:
"Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam- bersabda:
"Tidaklah seorang hamba membaca do'a ini jika ia ditimpa kesusahan atau kesedihan:

๐Ÿคฒ (ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุฃูŽู…ูŽุชููƒูŽุŒ ู†ูŽุงุตููŠูŽุชููŠู’ ุจููŠูŽุฏููƒูŽุŒ ู…ูŽุงุถู ูููŠู‘ูŽ ุญููƒู’ู…ููƒูŽุŒ ุนูŽุฏู’ู„ูŒ ูููŠู‘ูŽ ู‚ูŽุถูŽุงุคููƒูŽุŒ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุจููƒูู„ู‘ู ุงุณู’ู…ู ู‡ููˆูŽ ู„ูŽูƒูŽุŒ ุณูŽู…ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุจูู‡ู ู†ูŽูู’ุณูŽูƒูŽุŒ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ุชูŽู‡ู ูููŠ ูƒูุชูŽุงุจููƒูŽุŒ ุฃูŽูˆู’ ุนูŽู„ู‘ูŽู…ู’ุชูŽู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฎูŽู„ู’ู‚ููƒูŽุŒ ุฃูŽูˆู ุงุณู’ุชูŽุฃู’ุซูŽุฑู’ุชูŽ ุจูู‡ู ูููŠู’ ุนูู„ู’ู…ู ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจู ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽุŒ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ุฑูŽุจููŠู’ุนูŽ ู‚ูŽู„ู’ุจููŠู’ุŒ ูˆูŽู†ููˆู’ุฑูŽ ุตูŽุฏู’ุฑููŠู’ุŒ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽุงุกูŽ ุญูุฒู’ู†ููŠู’ุŒ ูˆูŽุฐูŽู‡ูŽุงุจูŽ ู‡ูŽู…ู‘ููŠู’)

๐Ÿคฒ "Ya Allah, Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak dari hamba laki-laki-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun ubunku di Tangan-Mu, berlaku padaku hukum-Mu, adil untukku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan semua Nama yang menjadi milik-Mu, Engkau memberi Nama Diri-Mu dengan Nama itu, atau Nama yang Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau Nama yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau Nama yang Engkau sembunyikan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Qur'an yang mulia sebagai taman hatiku, cahaya dadaku, pengusir kesedihanku, penghilang kesusahanku"

๐ŸŒ• Melainkan Allah pasti menghilangkan kesusahannya; dan Allah menggantikan kesedihannya dengan kegembiraan.
Para Sahabat -Radhiyallahu Anhum- mengatakan:
"Ya Rasulallah, Kami harus mempelajari kalimat-kalimat (do'a) ini"
Beliau -Shallallahu Alaihi wa Sallam- menjawab:
"Iyya. Siapa yang mendengarkannya, ia harus mempelajarinya"

HR. Al-Imam Ahmad dan selain beliau. Disahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam "Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah"
โ€ขโ•โ€ขโ€ข๐ŸŒท๐Ÿ”ต๐ŸŒทโ€ขโ€ขโ•โ€ข

Address

PESANTREN DARUL ISTIQAMAH CAB. PONCI, BULUKUMBA
Bulukumba
92561

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when PKM TV - Dakwah & Kajian Islam posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to PKM TV - Dakwah & Kajian Islam:

Share

Category