29/11/2025
๐ซ TIGA KAIDAH UNTUK KETENANGAN HATI
๐๏ธ Nashir As-Sunaydi
๐ฉ "Ada tiga kaidah yang kalau kita yakini dan hayati di hati kita, niscaya ketiga kaidah ini menenangkan gejolak hati, mengobati ketakutan hati; dan memadamkan hiruk-pikuknya.. Bisa dikatakan itulah dasar ketenteraman yang Allah berikan kepada siapa saja dari hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki.
โ
Kaidah Pertama: Penghayatan keyakinan bahwa ubun-ubun kita berada dalam genggaman Allah
Artinya, seluruh rincian hidup kita berada dalam genggaman Allah Yang Maha Penyayang.
Dan Allah, tidaklah memegang sesuatu kecuali Dia menjaganya.
Tidaklah Dia mengurus seorang hamba kecuali Dia memuliakannya.
Dan tidaklah Dia menetapkan sesuatu atas urusan kita kecuali dengan hikmah yang lebih bermanfaat bagi kita daripada apa yang kita inginkan untuk diri kita sendiri.
๐ค Keyakinan ini saja sudah cukup untuk mematahkan rasa takut kita terhadap masa depan. Keyakinan ini mengingatkan kita bahwa Dzat yang menggenggam kita tidak akan meninggalkan kita; dan Dzat yang menuntun kita tidak akan menyia-nyiakan langkah kita.
โ
Kaidah Kedua: Keyakinan bahwa semua ketetapan Allah pasti berlaku pada diri kita
Bukan sekadar berlakunya takdir begitu saja; tetapi berlakunya hikmah, pengaturan dan penjagaan.
Apa yang telah ditetapkan untuk kita tidak ada seorang pun yang dapat menghalanginya.
Dan apa yang tidak ditetapkan untuk kita, kita tidak akan pernah meraihnya meskipun seluruh dunia berusaha mendorong kita ke arahnya.
Keyakinan ini adalah penyebab ketenangan yang mendalam, sebagaimana firman Allah Taโala:
๐ ๏ดฟ ููููุงูู ุฃูู
ูุฑู ุงููู ููุฏูุฑูุง ู
ูููุฏููุฑูุง ๏ดพ
"Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku"
QS. Al-Ahzab (33): 38
Maka kita pun tenang karena kita berada dalam pengaturan Rabb yang tak pernah salah dalam menetapkan; dan tidak pernah membiarkan urusan hamba-Nya itu membuatnya celaka.
โ
Kaidah Ketiga: Keyakinan bahwa keputusan Allah adalah keadilan yang murni
Allah tidaklah mengirimkan ujian kepada kita kecuali untuk menyucikan kita.
Tidaklah Dia menahan sesuatu dari kita kecuali untuk mengangkat kemuliaan kita.
Dan tidaklah Dia menetapkan rasa sakit bagi kita kecuali untuk mempersiapkan hati kita untuk kebaikan yang lebih besar.
Betapa banyak takdir yang membuat kita menangis hari ini;
Padahal ia sedang menghalangi kita dari keburukan yang kita tidak ketahui,
atau sedang membukakan jalan kebaikan yang belum terlihat bagi kita.
๐ค Kaidah ini termasuk yang paling menenangkan jiwa; karena kita mengetahui dan menyadari bahwa kita berada di Tangan Rabb yang lebih sayang kepada kita daripada diri kita sendiri..
Do'a Nabi -Shallallahu Alaihi wa Sallam- yang menghimpun tiga kaidah ketenangan ini
Beliau mengajarkan kepada kita untuk berdo'a:
๐คฒ ยซุงููููููู
ูู ุฅููููู ุนูุจูุฏูููุ ุงุจููู ุนูุจูุฏูููุ ุงุจููู ุฃูู
ูุชูููุ ููุงุตูููุชูู ุจูููุฏูููุ ู
ูุงุถู ููููู ุญูููู
ูููุ ุนูุฏููู ููููู ููุถูุงุคูููโฆยป
๐คฒ โYa Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada dalam genggaman-Mu. Hukum-Mu berlaku atas diriku. Keputusan-Mu adil terhadapku..โ
Hadis Sahih dari Abdullah bin Mas'ud -Radhiyallahu Anhu- diriwayatkan oleh para imam: Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, Ibnu Majah, Al-Hakim
๐ Jika tiga kaidah ini benar-benar menetap di hati kita; benar-benar kita hayati; kita ulang-ulangi di hati kita..
Maka hilanglah ketakutan kita;
jiwa kita menjadi tenang,
dan kita mulai melihat dunia dengan cahaya yang berbeda:
๐ช Kita melihat pada setiap takdir ada pesan;
pada setiap keadaan ada makna;
pada setiap ujian ada pahala yang besar dan kelembutan Ilahi yang tersembunyi; yang mengangkat kita kepada Allah jauh lebih tinggi daripada sekadar membius kita dengan pemberian duniawi.
๐ Dan ketika kita menyadari dan menghayati bahwa segala urusan bukan berada di tangan kita; dan bahwa hanya Allah-lah semata yang mengurus hidup kita dari atas tujuh lapis langit;
maka pada saat itulah kita benar-benar merasakan nikmatnya ketenteraman hati.
Kita belajar bagaimana berserah diri kepada Allah dengan cara seorang yang yakin dan mencintai, bukan berserah dirinya orang yang terpaksa dan sama sekali tak berdaya.
๐ฆ Kita meyakini dan menyadari bahwa ketenteraman sejati bukanlah dengan mengubah keadaan-keadaan di sekeliling kita sebagaimana yang sering kita kira;
melainkan dengan memenuhi hati dengan keyakinan yang tak terguncang:
Bahwa hanya Allah-lah satu-satu-Nya Yang Maha Mengatur, Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Penyayang; dan yang paling dekat..!"
Penerjemah:
Mudzakkir M Arif
๐ "Berniat ikhlas dalam menyebarkan tulisan yang bermanfaat itu mudah, tapi hanya orang yang diberi hidayah oleh Allah yang dapat mengamalkannya"
๐ท๐ป๐ชด๐ผ๐น
๐ Catatan:
Penggalan do'a nabawi di atas, berikut ini selengkapnya:
ุนู ุนุจุฏ ุงููู ุจู ู
ุณุนูุฏ ุฑุถู ุงููู ุนูู ุฃูู ูุงู: ูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
:
"ู
ุง ูุงู ุนุจุฏ ูุท ุฅุฐุง ุฃุตุงุจู ูู
ูุญุฒู:
๐คฒ (ุงููููููู
ูู ุฅููููู ุนูุจูุฏููู ููุงุจููู ุนูุจูุฏููู ููุงุจููู ุฃูู
ูุชูููุ ููุงุตูููุชููู ุจูููุฏูููุ ู
ูุงุถู ููููู ุญูููู
ูููุ ุนูุฏููู ููููู ููุถูุงุคูููุ ุฃูุณูุฃููููู ุจูููููู ุงุณูู
ู ูููู ููููุ ุณูู
ููููุชู ุจููู ููููุณูููุ ุฃููู ุฃูููุฒูููุชููู ููู ููุชูุงุจูููุ ุฃููู ุนููููู
ูุชููู ุฃูุญูุฏูุง ู
ููู ุฎูููููููุ ุฃููู ุงุณูุชูุฃูุซูุฑูุชู ุจููู ูููู ุนูููู
ู ุงููุบูููุจู ุนูููุฏูููุ ุฃููู ุชูุฌูุนููู ุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู
ู ุฑูุจูููุนู ููููุจูููุ ููููููุฑู ุตูุฏูุฑูููุ ููุฌูููุงุกู ุญูุฒูููููุ ููุฐูููุงุจู ููู
ูููู)
ุฅูุง ุฃุฐูุจ ุงููู ูู
ูุ ูุฃุจุฏูู ู
ูุงู ุญุฒูู ูุฑุญุง. ูุงููุง: ูุงุฑุณูู ุงููู ููุจุบู ููุง ุฃู ุชุนูู
ูุคูุงุก ุงูููู
ุงุชุ ูุงู: "ุฃุฌู ููุจุบู ูู
ู ุณู
ุนูู ุฃู ูุชุนูู
ูู"
ุฃุฎุฑุฌู ุฃุญู
ุฏ ูุบูุฑู ูุตุญุญู ุงูุฃูุจุงูู ูู ุงูุตุญูุญุฉ
Dari Abdullah bin Mas'ud -Radhiyallahu 'Anhu- beliau mengatakan:
"Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam- bersabda:
"Tidaklah seorang hamba membaca do'a ini jika ia ditimpa kesusahan atau kesedihan:
๐คฒ (ุงููููููู
ูู ุฅููููู ุนูุจูุฏููู ููุงุจููู ุนูุจูุฏููู ููุงุจููู ุฃูู
ูุชูููุ ููุงุตูููุชููู ุจูููุฏูููุ ู
ูุงุถู ููููู ุญูููู
ูููุ ุนูุฏููู ููููู ููุถูุงุคูููุ ุฃูุณูุฃููููู ุจูููููู ุงุณูู
ู ูููู ููููุ ุณูู
ููููุชู ุจููู ููููุณูููุ ุฃููู ุฃูููุฒูููุชููู ููู ููุชูุงุจูููุ ุฃููู ุนููููู
ูุชููู ุฃูุญูุฏูุง ู
ููู ุฎูููููููุ ุฃููู ุงุณูุชูุฃูุซูุฑูุชู ุจููู ูููู ุนูููู
ู ุงููุบูููุจู ุนูููุฏูููุ ุฃููู ุชูุฌูุนููู ุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู
ู ุฑูุจูููุนู ููููุจูููุ ููููููุฑู ุตูุฏูุฑูููุ ููุฌูููุงุกู ุญูุฒูููููุ ููุฐูููุงุจู ููู
ูููู)
๐คฒ "Ya Allah, Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak dari hamba laki-laki-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun ubunku di Tangan-Mu, berlaku padaku hukum-Mu, adil untukku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan semua Nama yang menjadi milik-Mu, Engkau memberi Nama Diri-Mu dengan Nama itu, atau Nama yang Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau Nama yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau Nama yang Engkau sembunyikan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Qur'an yang mulia sebagai taman hatiku, cahaya dadaku, pengusir kesedihanku, penghilang kesusahanku"
๐ Melainkan Allah pasti menghilangkan kesusahannya; dan Allah menggantikan kesedihannya dengan kegembiraan.
Para Sahabat -Radhiyallahu Anhum- mengatakan:
"Ya Rasulallah, Kami harus mempelajari kalimat-kalimat (do'a) ini"
Beliau -Shallallahu Alaihi wa Sallam- menjawab:
"Iyya. Siapa yang mendengarkannya, ia harus mempelajarinya"
HR. Al-Imam Ahmad dan selain beliau. Disahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam "Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah"
โขโโขโข๐ท๐ต๐ทโขโขโโข