24/09/2025
Borobudur: Megahnya Arsitektur, Filosofi Mendalam, dan Misteri yang Tak Lekang oleh Waktu
Candi Borobudur, sebuah mahakarya arsitektur Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, bukan hanya sekadar monumen, melainkan sebuah ensiklopedia ajaran Buddha yang terukir dalam batu. Keindahan dan kemegahannya telah diakui dunia sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, namun di balik kemegahannya tersimpan fakta-fakta menarik yang membuatnya semakin istimewa.
Fakta Menarik tentang Candi Borobudur:
1. Struktur Terbesar dan Paling Lengkap di Dunia: Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dan salah satu monumen Buddha paling lengkap. Terdiri dari sembilan teras berundak yang tersusun rapi, enam berbentuk persegi dan tiga berbentuk lingkaran, dengan stupa utama di puncaknya. Jika dibentangkan, relief-reliefnya bisa mencapai panjang lebih dari 3 kilometer!
2. Ribuan Panel Relief yang Bercerita: Candi ini dihiasi dengan sekitar 2.672 panel relief yang menceritakan berbagai kisah, termasuk kisah hidup Buddha Gautama (Jataka dan Avadana), serta ajaran-ajaran moral lainnya. Relief-relief ini adalah media pembelajaran visual yang pada masanya berfungsi sebagai panduan bagi para peziarah untuk memahami ajaran Buddha.
3. Filosofi Mendalam dalam Setiap Tingkat: Struktur Borobudur secara filosofis mencerminkan kosmologi Buddha, di mana setiap tingkatan mewakili tahapan spiritual menuju pencerahan:
- Kamadhatu (Dunia Nafsu): Bagian dasar candi yang menggambarkan kehidupan manusia yang terikat nafsu duniawi (terdapat relief Karmawibhangga yang kini tertutup).
- Rupadhatu (Dunia Bentuk): Lima teras persegi di atas Kamadhatu yang menggambarkan kehidupan manusia yang telah terbebas dari nafsu, tetapi masih terikat pada bentuk dan nama.
- Arupadhatu (Dunia Tanpa Bentuk): Tiga teras melingkar di atas Rupadhatu yang melambangkan tingkat tertinggi, di mana manusia telah mencapai kesempurnaan tanpa terikat bentuk atau rupa.
4. Lebih dari 500 Patung Buddha: Borobudur dihiasi dengan 504 patung Buddha, sebagian besar duduk bersila dalam posisi mudra (sikap tangan) yang berbeda-beda, melambangkan ajaran yang berbeda. Sebagian besar patung ini ditempatkan di dalam stupa-stupa kecil yang berlubang di teras Arupadhatu.
5. Pembangunan Tanpa Semen atau Mortar: Salah satu misteri arsitektur Borobudur adalah bagaimana ia dibangun tanpa menggunakan semen atau mortar. Ribuan balok batu andesit saling mengunci dengan sistem interlock (saling kait) yang presisi, menunjukkan keahlian teknik yang luar biasa dari perancang dan pembangunnya pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi.
6. Terlantar dan Tersembunyi Ratusan Tahun: Setelah masa kejayaannya, Borobudur sempat terlantar dan tertutup abu vulkanik serta vegetasi selama berabad-abad, kemungkinan akibat perpindahan pusat kekuasaan ke Jawa Timur atau letusan gunung berapi. Candi ini baru ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Letnan Gubernur Britania Raya, Sir Thomas Stamford Raffles.
Borobudur bukan sekadar keajaiban masa lalu, tetapi juga simbol ketahanan budaya dan spiritual yang terus menginspirasi dunia hingga kini.