
07/10/2025
UPDATE. 2 ribu lebih warga Kabupaten Blitar menderita gangguan jiwa. Didominasi lelaki dengan beberapa faktor pemicu, seperti sosial ekonomi & putus kerja.
Hyndra Satria, Sub koordinator Penyakit Tidak Menular & Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mengatakan data terkini tercatat ada 2.420 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Blitar. Dari data ini diketahui 1.374 merupakan laki-laki & 1.046 merupakan perempuan.
Hyndra menjelaskan ada beberapa faktor yang menjadi pemicu mereka menderita gangguan jiwa, di antaranya faktor genetik atau keturunan, dilanjutkan karena sosial ekonomi & putus kerja atau PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Kata dia, 3 faktor ini paling banyak memicu ribuan orang ini mengalami masalah mental sehingga masuk kategori ODGJ.
Pihaknya memastikan ODGJ ini sudah mendapat penanganan seperti pengobatan rutin ke Puskesmas sesuai wilayah, dikonsultasikan ke psikiatri, baik di RSUD Ngudi Waluyo ataupun sewaktu ada jadwal kunjungan psikiatri ke Puskesmas, Pelayanan Posyandu Jiwa di beberapa tempat, bekerja sama dengan lintas sektor, seperti desa, Babinsa+Babinkantib, relawan & lainnya.
Selain itu, menurutnya, untuk ODGJ yang dilaporkan mengalami gaduh, gelisah serta membahayakan, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Di postingan kami sebelumnya, Dinkes Kabupaten Blitar mencatat di tahun 2025 selama Januari hingga Juni ada 2.270 warga menderita gangguan jiwa. Dari jumlah itu, 2.020 atau 89 persennya masuk kategori ODGJ berat.
Jumlah ODGJ di Kabupaten Blitar ini mengalami tren kenaikan dibanding tahun 2024 lalu yang tercatat 2.243 orang. [april]