Te mar 27

Te mar 27 Konten kreator Random !

pada saat pandemi tidak semua anak memiliki perangkat belajar daring, seperti Jevon seorang siswa SMK jurusan multimedia...
07/08/2025

pada saat pandemi tidak semua anak memiliki perangkat belajar daring, seperti Jevon seorang siswa SMK jurusan multimedia.

kondisi perekonomian keluarga Jevon jauh dari kata cukup, apalagi sejak negeri ini dilanda pandemi.

ayah jevon bekerja serabutan, sedangkan ibunya jualan kue di pasar. dengan penghasilan yang tak menentu, jevon dan adik-adiknya sering menunggak uang sekolah.

segala kekurangan Jevon tidak membuatnya tertinggal dari siswa lain. ia mampu meraih juara 2 di sekolah.

ketekunan dan semangatnya belajar, menghadiahkan Jevon bantuan pendidikan dan seperangkat laptop.

Di tengah hebohnya perintis dan pewaris, pria bernama Alif ini membagikan kisah hidupnya yang penuh perjuangan melalui a...
07/08/2025

Di tengah hebohnya perintis dan pewaris, pria bernama Alif ini membagikan kisah hidupnya yang penuh perjuangan melalui akun Instagram .

Sebagai anak seorang kuli bangunan, perjuangannya untuk bisa lulus S1 dan S2 Matematika di ITB secara cumlaude dengan segala keterbatasan jadi bukti bagaimana beratnya perjuangan yang ia lalui sebagai perintis.

Saat baru satu minggu berkuliah di ITB, sang ayah meninggal dunia karena serangan jantung saat bekerja. Peristiwa itu meninggalkan luka mendalam bagi dirinya, ibunya, dan dua adiknya.

Pikiran tentang masa depan keluarga mulai membebani pikirannya sejak sang ayah tiada. Ia memikirkan bagaimana cara mencukupi kebutuhan makan hingga membayar biaya kontrakan setiap bulan.

“Tapi ada yg mengingatkan saya yg memberi rezeki itu Allah, bukan bapak,” ungkapnya.

Sejak itu ia memantapkan diri sebagai tulang punggung keluarga. Ia berangkat kuliah jam 6 pagi dan pulang jam 10 malam, menjalani berbagai pekerjaan seperti asisten dosen, asisten laboratorium, hingga mengajar part-time.

Setiap bulan ia mengantongi sekitar Rp3 juta dari hasil mengajar paruh waktu. Tambahan beasiswa bidikmisi dan bantuan dari Salman ITB turut menopang kebutuhan hidupnya.

Dari total pemasukan itu, ia hanya mengambil Rp11 ribu per hari untuk kebutuhan harian, Rp10 ribu untuk bensin pulang-pergi Baleendah–ITB, dan Rp1.000 untuk parkir di Salman yang dikenal paling murah.

Ia selalu membawa bekal dari rumah dan nyaris tidak pernah jajan selama kuliah. Mengikuti acara kampus seperti company visit pun tidak pernah ia lakukan demi menghemat pengeluaran.

Namun segala lelah dan keterbatasan yang dialami selama kuliah akhirnya membuahkan hasil membanggakan.

Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dengan predikat cumlaude. Ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di jurusan Matematika melalui program fast track.

Dalam waktu satu tahun, ia berhasil menyelesaikannya dan kembali lulus dengan hasil memuaskan.

Di semester akhir kuliah, ia mulai membangun startup bersama sahabatnya Adit bernama Cerebrum, platform edukasi berbasis teknologi yang menyediakan berbagai aplikasi penunjang pembelajaran.

Platform ini berkembang pesat dengan menghadirkan 16 aplikasi pendukung pembelajaran dan telah digunakan lebih dari 3 juta orang hingga membuat finansialnya dan keluarga membaik.

Sebagai bentuk berbagai kebahagiaan, ia mengajak seluruh timnya berangkat umrah sebagai bentuk syukur atas pencapaian tersebut.

Keberhasilan juga membuatnya bisa membelikan ibunya rumah setelah 40 tahunan mengontrak. Ia juga berhasil mengumrahkan sang ibu, menikah, memiliki anak lucu, dan hidup layak dengan rumah serta kendaraan sendiri.

Di tengah rasa syukur, ia mengingatkan diri sendiri untuk tetap rendah hati dan tidak lupa pada perjuangan yang telah dilalui. Ia juga mengajak siapa pun yang melihat pencapaiannya untuk tidak menilai hanya dari hasil akhirnya saja. Konsistensi, menurutnya, adalah kunci untuk menjadi yang terbaik di bidang masing-masing.

Sc: Brillio, aliftowew.

Viral penggeledahan yang dilakukan di rumah mewah milik Haji Sutar, crazy rich Tulung Selapan yang berada di Desa Tulung...
07/08/2025

Viral penggeledahan yang dilakukan di rumah mewah milik Haji Sutar, crazy rich Tulung Selapan yang berada di Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Penangkapan Haji Sutar mengejutkan banyak pihak terutama tetangga sekitar rumah yang mengenal keluarganya sebagai orang yang ramah dan baik.

Banyak dari warga setempat maupun pelancong yang datang hanya untuk menumpang berfoto atau prewedding.

"Bahkan awalnya kami ingin membayar biaya penyewaan rumah untuk foto prewedding tapi uangnya tidak diterima oleh tuan rumah, jadi kami menumpang dan gratis," ungkap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Dilanjutkan jika melihat dari keramahan yang ditunjukkan tak sedikit masyarakat yang menilai bahwa Haji Sutar dan keluarga bersikap rendah hati.

"Kami sebut mereka sebagai 'wong kayo lamo' (orang kaya lama) dan paling kaya di sini, tahunya sebagai pengusaha banyak kebun sawit karet dan walet," ujarnya.

Dikatakan bahwa HS dan keluarganya tidak menutup diri dari pergaulan masyarakat sekitar rumahnya.

Fachrudin Azzahidi, pria berusia 36 tahun, mengakhiri hidup istrinya, Baiq Miranda Puspa Fratiwi yang berumur 28 tahun, ...
07/08/2025

Fachrudin Azzahidi, pria berusia 36 tahun, mengakhiri hidup istrinya, Baiq Miranda Puspa Fratiwi yang berumur 28 tahun, dalam sebuah tragedi memilukan di Lombok Tengah.

Kisah tragis ini bermula di kediaman mereka yang terletak di Lingkungan Kekere, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, pada sore hari Minggu, 3 Agustus 2025.

Perselisihan yang memuncak dipicu oleh isi pesan di ponsel sang istri, yang kemudian menimbulkan tuduhan perselingkuhan.

Baiq Miranda, yang sehari-harinya bekerja di Bandara Internasional Lombok (BIL), menjadi korban dari amarah sang suami yang tak terkendali.

Fachrudin awalnya meminta penjelasan kepada Miranda terkait isi telepon seluler milik istrinya.

Emosi Fachrudin pun memuncak karena tidak kunjung mendapat penjelasan mengenai isi chat itu. Gelap mata, Fachrudin memiting Miranda hingga tak sadarkan diri.

Penetapan tersangka akan dilakukan setelah mendapatkan alat bukti yang sah menurut Pasal 184 KUHAP.

Meski demikian, pihaknya menunggu bukti tambahan dari hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara.

"Autopsi belum dilakukan," paparnya.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, tersangka mengarah kepada suami korban.

"Ada 4 saksi. Kalau semisal nanti perkembangan akan kami sampaikan. Dugaannya adalah kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia," jelasnya.

Pilunya kisah ida TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang disiksa oleh majikannya di Penang, Malaysia.Sadis, kepala Ida disetrika...
07/08/2025

Pilunya kisah ida TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang disiksa oleh majikannya di Penang, Malaysia.

Sadis, kepala Ida disetrika oleh sang majikan, membuat kondisinya terbilang parah.

Wanita 47 tahun itu bahkan terbaring lemah mengalami lupa ingatan dan wajahnya sudah sulit dikenali.

Adik Ida, Cindy yang saat itu datang menengok pun sempat tak mengenali lagi wajah kakaknya.

"Tidak bisa apa-apa lagi, pakai diapers (popok sekali pakai) di rumah. Lupa ingatan, sesekali dia ingat. Saat ingat, dia cerita perlakuan yang didapatkannya, sampai kita tidak sangup mendengarnya," tutur Cindy

Namun, kabar mengejutkan pada April 2025. Cindy mendapat telepon dari pihak agen yang menyampaikan bahwa kakaknya dalam keadaan sakit.

Tapi, anehnya, dia tidak diperkenankan untuk berbicara dengan kakaknya tersebut.

"Kami panik, kami tidak diperbolehkan VC (video call) untuk mengetahui keadaannya," ungkapnya.

Prihatin dengan kondisi kakaknya, Ida dan pihak keluarga berembuk.

Akhirnya, Cindy pun diutus berangkat ke Malaysia untuk menjemput kakaknya itu.

Sesampai di Malaysia, Cindy langsung menemui kakaknya yang sedang terbaring di rumah sakit di Penang.

Di sana, dia hanya disambut pengacara majikan tempat kakaknya bekerja.

"Pertama kali melihat, saya sampai tidak mengenali wajah kakak saya. Kondisinya memprihatinkan. Tangan penuh luka, di kepala juga ada bekas disetrika, macam-macamlah," tutur Cindy menceritakan saat menjemput kakaknya itu.

Kakaknya terbaring di kasur rumah sakit, diduga karena mendapat kekerasan dari majikannya.

Sebab, saat Cindy menghampiri, kakaknya yang terbaring langsung meneteskan air mata.

"Di telinganya, saya katakan, kakak bangun, ya, kita pulang ke Indonesia. Saat itu kakak saya hanya menyebutkan, ya Allah, tolong, tolong, takut, takut," ujar Cindy menirukan kalimat dari kakaknya.

Kini, kakaknya telah sampai ke kampung halamannya di Desa Koto Lebuh Tinggi, Siulak, Kerinci, Provinsi Jambi.

Namun, kondisi Ida masih terbaring di kasur, bahkan semakin parah.

Bukan hanya sakit, kini Ida juga sering lupa ingatan.

"Tidak bisa apa apa lagi, pakai diapers (popok sekali pakai) di rumah. Lupa ingatan, sesekali dia ingat. Saat ingat, dia cerita perlakuan yang didapatkannya, sampai kita tidak sangup mendengarnya," kata Cindy.

Suwandi, ia lahir di Pasarwajo, 2 Desember 2003. Tumbuh di sebuah kabupaten yang jauh dari sorotan media, jauh dari geme...
07/08/2025

Suwandi, ia lahir di Pasarwajo, 2 Desember 2003. Tumbuh di sebuah kabupaten yang jauh dari sorotan media, jauh dari gemerlap kota.

Tapi, dari rumah sederhananya di Buton, Sulawesi Tenggara, dia mengayuh mimpi yang untuk menjadi praja, dan kelak menjadi abdi negara.

Ia datang dari keluarga sederhana. Sang ayah, Samin (58) adalah penjual bakso yang sudah mulai berdagang sejak Suwandi SMP kelas 2.

Sedangkan, ibunya, Wa Mesi (54), adalah ibu rumah tangga yang ikut membantu sang suami berdagang di depan rumah.

"Alhamdulillah sebelumnya tidak menyangka. Karena saya dari daerah yang cukup jauh, bukan dari daerah yang kota. Namun bisa survive, bisa mencapai nilai tertinggi IPDN angkatan 32," kata Suwandi usai dilantik menjadi Pamong Praja Muda di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Suwandi menegaskan orang tua memegang peran penting dalam keberhasilannya. Bukan hanya dari segi moral dan materi, tapi juga dari nasihat-nasihat sederhana yang dipegang teguh hingga kini.

efie merupakan seorang atlet asal kediri yang keterima kuliah di UGM.Ayahnya bekerja sebagai tukang kayu dengan penghasi...
07/08/2025

efie merupakan seorang atlet asal kediri yang keterima kuliah di UGM.

Ayahnya bekerja sebagai tukang kayu dengan penghasilan seadanya. namun sang ayah kini telah tiada.

Sejak SMP, Eifie bertekad harus kuliah. Harapan itu tidak datang tiba-tiba, melainkan tumbuh dari cerita almarhum ayahnya yang sempat menempuh pendidikan tinggi, tetapi harus terhenti di tengah jalan karena kendala biaya.

Atas dorongan ibunya, ia pun membuka pengumuman. Dan kali ini, kabar baik datang. Ia diterima di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. “Langsung peluk Ibu. Nangis banget,” ucapnya haru.

Kini, sebagai mahasiswa UGM yang diterima melalui jalur PBUTM, Eifie bersyukur bisa berkuliah tanpa harus membebani ibunya. “Subsidi UKT 100% dari UGM sangat meringankan jalanku ke depan,” ucapnya penuh syukur.

Gimana tanggapan kalian ?
07/08/2025

Gimana tanggapan kalian ?

Gimana nih ???
06/08/2025

Gimana nih ???

Bripka Fardiansyah mengaku, menjadi badut penghibur bukan sekedar mencari penghasilan tambahan.Ia rela tidak dibayar saa...
06/08/2025

Bripka Fardiansyah mengaku, menjadi badut penghibur bukan sekedar mencari penghasilan tambahan.

Ia rela tidak dibayar saat diundang di acara anak-anak panti asuhan.

Selama tampil, Bripka Fardiansyah hanya menghibur.

Ia juga menyisipkan edukasi keselamatan berkendara untuk anak-anak.

"Yang punya acara hajatan di panti asuhan, saya tidak terima biaya pokoknya," katanya.

Bripka Fardiansyah diketahui mematok tarif sekitar Rp 300 - Rp 350 ribu untuk sekali tampil.

Ia mengaku jumlah tersebut termasuk murah dibandingkan badut-badut lainnya.

Dalam sebulan, Bripka Fardiansyah mendapatkan sekitar 6 kali panggilan jadi badut.

"Paket murah, hanya sekedar saja. Saya ambil Rp 300 - Rp 350 ribu," tandasnya.

Bripka Rian yang bertugas di Polda Bangka Belitung ini rupanya memilih jadi badut sulap demi keinginan mulia.

Kini terungkap alasan Bripka Rian mencari sampingan sebagai badut sulap untuk bisa pergi ke Makkah.

Ia biasa menjalankan pekerjaan sampingannya itu sepulang berdinas sebagai polisi.

Tak malu, anggota polisi bernama Fardriansah ini bahkan merias sendiri wajahnya.

Kisah inspiratif ini dijalani oleh Bripka Fardriansah, anggota polisi di Polda Bangka Belitung.

Rupanya uang hasil bekerja sebagai badut itu hendak ia kumpulkan untuk ke Makkah.

"Selesai Menjalankan tugas Dinas,Semoga Bisa Ngumpul buat Ke Mekah Ya Ma.... Insya Allah," tulisnya dikutip dari akunnya.

baik banget, semoga abang dagangannya laris manis.
06/08/2025

baik banget, semoga abang dagangannya laris manis.

pria bernama ashwadi menceritakan perjuangan dia dan istrinya mendapatkan restu dari orangtua.awalnya wanita pilihannya ...
06/08/2025

pria bernama ashwadi menceritakan perjuangan dia dan istrinya mendapatkan restu dari orangtua.

awalnya wanita pilihannya itu ditolak mati-matian oleh orangtuanya, segala upaya telah mereka lakukan untuk membujuk orangtuanya.

karena mereka tinggal satu kampung, dan sudah banyak yang cerita bahwa wanita pilihannya berasal dari keluarga yang berantakan.

bahkan sejak kecil sudah menumpang kesana kemari karena orangtuanya gak punya rumah. sangat berbanding terbalik dengan kehidupan ashwadi.

mereka pun menjalin hubungan secara diam-diam, dan memperlakukan orangtuanya dengan baik. sampai akhirnya ibu ashwadi luluh dan merestui mereka.

tapi tidak dengan ayahnya, singkat cerita ayahnya tiba-tiba mengajak kerumah kekasih ashwadi dan langsung menanyakan hari baik.

mereka pun kaget dan akhirnya menikah. setelah menikah mereka menjalani hidup dari nol.

tak disangka beberapa tahun kemudian hidupnya bahagia dan sukses berkat bisnis yang dijalani.

bisa beli barang-barang mahal mulai dari rumah, mobil impian bahkan memberangkatkan haji furodha kedua orangtua ashwadi.

masyaallah buah dari kesabaran memang besar yaa guys!

Sc: ashwadi.

Address

Duri

Telephone

+6285815976904

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Te mar 27 posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share