Harewos GARUT

Harewos GARUT BERBAGI INFORMASI TERKINI SEPUTAR GARUT KHUSUSNYA, UMUMNYA WILAYAH JABAR & NASIONAL

INFO TERKINI SEPUTAR GARUT KHUSUSNYA, UMUMNYA SEPUTAR PERSIB, JABAR ATAU NASIONAL. DIAMBIL DARI BERBAGAI MEDIA

Follow Twitter :
Instagram :
"harewos garut" tidak menggunakan "GROUP FB", bila ada group FB atas nama "harewos garut", maka itu bukan merupakan bagian dari kami

Sebuah kandang ayam yang berlokasi di Garut, terbakar pada Minggu, (20/7/2025) pagi. Ada 10 ribu ekor ayam pedaging beru...
20/07/2025

Sebuah kandang ayam yang berlokasi di Garut, terbakar pada Minggu, (20/7/2025) pagi. Ada 10 ribu ekor ayam pedaging berusia 7 hari di dalamnya yang mati terpanggang.

Kejadian berlangsung di Kampung Sawah Lega, Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, sekitar jam 09.00 WIB.

Menurut Kapolsek Balubur Kompol Wasino, kejadian pertama kali diketahui oleh dua orang saksi yang merupakan penjaga kandang tersebut.

"Api dilihat saksi sudah muncul dari salah satu sudut kandang," kata Wasino.

Hembusan angin kencang, membuat api sulit untuk dipadamkan. Api kemudian menjalar ke semua bagian kandang, hingga meluluhlantakkan semua yang ada di sana hingga tak tersisa.

Akibatnya, sekitar 10 ribu ekor ayam yang dikurung di kandang berukuran 9x30 meter ini ludes, mati dilalap si jago merah. Api baru bisa dipadamkan setelah beberapa jam kemudian.

Usai ditelusuri polisi, kejadian kebakaran ini diduga terjadi akibat percikan api di dekat blower penghangat ayam.

"Menurut keterangan saksi, api diduga berasal dari blower penghangat ruangan berbahan bakar pelet kayu yang memercik dan membakar tumpukan sekam padi di sekitarnya," ucap Wasino.

Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, musibah ini membuat pemilik kandang ayam merugi hingga Rp 500 juta.

sumber : detikjabar, detik.com


Kepolisian Resor   menyampaikan gerbang barat   Kabupaten Garut, Jawa Barat tetap dibuka untuk umum dan tidak dilakukan ...
20/07/2025

Kepolisian Resor menyampaikan gerbang barat Kabupaten Garut, Jawa Barat tetap dibuka untuk umum dan tidak dilakukan pemasangan garis polisi usai insiden kericuhan Pesta Rakyat pernikahan pejabat yang menewaskan tiga orang.

"Ya, tidak dipasang 'police line', Jumat (18/7) malam sudah olah TKP," kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi di Garut, Minggu.

Ia menuturkan Kepolisian Daerah Jawa Barat, dan Resor Garut sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait insiden Pesta Rakyat di Pendopo Garut yang menyebabkan banyak warga pingsan, dan tiga orang meninggal dunia satu di antaranya anggota Polri.

Proses penyelidikan itu, kata dia, tidak mengharuskan kawasan Pendopo Garut ditutup atau dipasang garis polisi, masyarakat masih bisa beraktivitas dan melintasi gerbang tersebut.

"Masyarakat tetap bisa melewati dan beraktivitas di Pendopo," katanya.

Ia menyampaikan meski tidak dipasang garis polisi, pihak kepolisian tetap melakukan pemantauan kawasan Pendopo, terutama gerbang yang menjadi titik terjadinya kericuhan.

"Tetap dipantau, dan juga sudah diberi tanda titik-titik mana saja dalam olah TKP itu," katanya.

Sumber : antaranews.com

Kantor SAR Bandung mengerahkan satu tim rescue untuk mencari mahasiswa  Ikopin University, Jatinangor, Kabupaten Sumedan...
20/07/2025

Kantor SAR Bandung mengerahkan satu tim rescue untuk mencari mahasiswa  Ikopin University, Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Ada dua mahasiswa yang tenggelam di Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu (20/7/2025).

Dalam insiden ini, mahasiswa bernama Ahmad Bagas Permana, warga Blok Kapling Baru RT 18/07 Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, selamat. Sedangkan dua temannya masih dicari.

Mereka adalah Oka Mahbubu Rijal (22), warga  Kampung Bojongsari RT 06/ 06 Desa Bojongsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, dan  Ripan Muhamad Yusup (20) warga Dusun Sindang Nangoh RT 02/08 Desa Cikahuripan , Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. 

berdasarkan laporan yang diterima, ketiga mahasiswa tersebut berenang ke tengah laut di Pantai Pucak Guha hingga akhirnya terseret ombak. 

Sumber : tribunjabar.id

Tiga mahasiswa Universitas Koperasi Indonesia (Ikopin) Jatinangor, Sumedang, terseret ombak di Pantai  , mereka berenang...
20/07/2025

Tiga mahasiswa Universitas Koperasi Indonesia (Ikopin) Jatinangor, Sumedang, terseret ombak di Pantai  , mereka berenang di zona terlarang. Satu dari mereka selamat.

Peristiwa tersebut terjadi di Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (10/7/2025) pagi.

Koordinator Forum Penanggulangan Bencana Garut Selatan (FPB Garsel), Ipi Mupliana, mengatakan, korban datang bersama rombongan mahasiswa yang berjumlah 10 orang.

"Mereka niatnya berkemah di kawasan Puncak Guha, sudah mendirikan tenda. Di antara mereka ada yang turun ke bawah dan beraktivitas di zona terlarang," ujar Ipi saat dihubungi Tribunjabar.id, Minggu.

Ia menuturkan, kawasan memang tidak diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin berenang.

Kawasan pantai tersebut didominasi oleh batu karang dan memiliki banyak lubang berbahaya yang dalam.

"Arusnya juga deras memutar, jadi bahaya. Dulu tahun 2021 calon pilot ada yang jadi korban di pantai ini," ungkapnya.

Dua korban yang tenggelam masih dicari tim gabungan dari Satpolairud Polres Garut, BPBD, serta relawan, dan warga sekitar.

"Berdasarkan keterangan saksi, mereka turun ke pantai sekitar pukul 09.00 WIB untuk berenang. Beberapa waktu kemudian, ketiganya terseret arus ombak," kata Kasatpolairud Polres Garut, Iptu Aep Saprudin.

Aep menyebutkan, Ahmad Bagas Permana selamat dari insiden ini.

"Yang masih dalam pencarian atas nama Oka Mahbubu Rijal dan Ripan Muhamad Yusuf,' ucapnya.

Sumber : tribunjabar.id

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa siap untuk diperiksa oleh pihak kepolisian terkait insiden tragis ya...
20/07/2025

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa siap untuk diperiksa oleh pihak kepolisian terkait insiden tragis yang terjadi pada pesta rakyat di Alun-alun Garut, yang berlangsung pada Jumat (18/7).

"Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau diri saya sendiri kan kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar. Saya enggak ada masalah," saat memberikan keterangan di Gedung DPRD Jabar, Bandung, pada Sabtu (19/7), sebagaimana dilansir oleh Antara.

Dedi menambahkan bahwa keterlibatannya dalam proses ini adalah untuk mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar, terkait kejadian yang menyebabkan kehilangan tiga nyawa.

Menurutnya, sebagai seorang pemimpin, ia selalu berkomitmen untuk terbuka mengenai setiap masalah yang muncul dan berpotensi menjadi isu hukum.

"Saya dengan lapang dada dan dengan tangan terbuka bahkan mendukung upaya investigatif atau upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar. (Mohon) lakukan secara transparan agar publik mendapat penjelasan yang objektif," ujarnya.

Insiden tragis yang terjadi saat acara pesta rakyat mengakibatkan tiga orang kehilangan nyawa. Acara tersebut merupakan bagian dari perayaan pernikahan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dengan Maula Akbar, yang merupakan putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kericuhan yang berlangsung menyebabkan 26 orang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Sumber : merdeka.com

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan kunjungan ke rumah tiga korban meninggal tragedi pasar rakyat yang digelar di...
18/07/2025

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan kunjungan ke rumah tiga korban meninggal tragedi pasar rakyat yang digelar di area Pendopo Garut. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara pernikahan anak KDM, Maula Akbar Mulyadi dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, Jumat (18/7/2025).

Selain itu, dia juga mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet meninjau sejumlah pasien yang sempat pingsan dan luka-luka akibat terinjak dalam acara tersebut.

KDM memastikan, dia akan ikut bertanggung jawab untuk semua urusan pengobatan para korban karena ini juga merupakan acara anak dan menantunya. Selain itu, KDM siap mengangkat anak dari korban yang meninggal dan membiayainya hingga lulus perguruan tinggi.

"Seluruh anak-anaknya mulai hari ini menjadi anak asuh saya di bawah tanggungan saya biaya hidupnya, termasuk biaya ke depannya. Ada yang bercita-cita jadi aktor, ada yang mau kuliah," ungkap Dedi.

Untuk keluarga yang ditinggalkan, pun telah mempersiapkan uang santunan sebesar Rp150 juta. Ini belum ditambah santunan dari anak dan menantunya mencapai Rp100 juta sehingga total setiap keluarga bisa dapat Rp250 juta.

Sedangkan untuk mereka yang mendapatkan perawatan bakal diberi uang santunan Rp10 juta. Sebab, dengan dirawatanya para korban ini mereka tidak bisa mencari nafkah seperti biasanya.

"Yang dirawatnya barusan sudah diberikan uang, untuk selama dia dirawat. Karena dia kan dirawat usahanya berhenti. Masih ada sekitar delapan atau sembilan orang yang dirawat," kata dia.

Terkait dengan acara ini, KDM pun memastikan bahwa dia sebenarnya tidak pernah mengizinkan pesta rakyat pada siang hari apalagi ada makan gratis. Informasi mengenai kegiatan ini sempat masuk ke KDM dan dia langsung menolaknya.

Hanya acara pentas seni pada malam hari saja yang dia setujui diselenggarakan bersama masyarakat. Sebab, acara seperti itu sudah biasa dia selenggarakan di beberapa daerah.

Karena tragedi ini sudah terjadi, dia pun tetap akan ikut bertanggung jawab dalam segala hal.

Sumber : idntimes.com

Brigadir Cecep Saeful Bahri (39 thn), anggota Polres   yang meninggal saat menolong korban yang terhimpit dan berdesakan...
18/07/2025

Brigadir Cecep Saeful Bahri (39 thn), anggota Polres yang meninggal saat menolong korban yang terhimpit dan berdesakan saat pesta rakyat dalam rangka pernikahan Wakil Bupati Garut dan anak Gubernur Jawa Barat, akan diberi kenaikan pangkat luar biasa.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan pihaknya tengah mengusulkan kenaikan pangkat Brigadir Cecep ke Mabes Polri.

Menurutnya, Brigadir Cecep meninggal saat membantu masyarakat yang berdesakan di acara itu. SebeluM meninggal, Cecep sempat pingsan usai mengevakuasi anak kecil.

"Karena yang bersangkutan gugur didalam membantu masyarakat, yang bersangkutan menolong anak kecil untuk dibawa ke ambulan kemudian beliau lemas dan terduduk pingsan akhirnya meninggal dunia," jelasnya.

Sumber : kumparan.com

Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka akibat kericuhan pada acara Pesta...
18/07/2025

Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka akibat kericuhan pada acara Pesta Rakyat yang menjadi rangkaian pernikahan Wakil Bupati dan anak Gubernur Jawa Barat di Pendopo Garut.

"Semua biaya ditanggung oleh Pemkab Garut," kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amin kepada wartawan di Pendopo Garut, Jumat.

Terkait jumlah warga yang terdampak dalam insiden itu, kata dia, tercatat sebanyak 26 orang dengan kondisinya sebagian sudah pulang dan dirawat di rumah sakit, dan tiga orang meninggal dunia, satu di antaranya anggota Polri yang bertugas di Polres Garut.

Ia menyampaikan selain menjamin biaya perawatan medis, Pemkab Garut juga akan memberikan santunan kepada ahli waris keluarga korban yang meninggal dunia.

Terkait insiden itu, kata dia, Pemkab Garut akan melakukan evaluasi agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi.

Ia mengatakan warga yang menjadi korban dalam kericuhan di acara tersebut karena kekurangan oksigen terutama anak-anak dan ibu-ibu akibat berdesak-desakan.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berakhir ricuh saat agenda hiburan dan makan gratis di dan Alun-Alun Garut, Jumat siang.

Sumber : antaranews.com

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjanjikan untuk memberi santunan kematian senilai Rp150 juta per keluarga bagi para k...
18/07/2025

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjanjikan untuk memberi santunan kematian senilai Rp150 juta per keluarga bagi para korban pembagian makan gratis dalam selamatan pernikahan anaknya di Garut, Jawa Barat, Jumat siang.

Hal ini, kata Dedi, adalah bagian dari empati dirinya, bentuk penghormatan dan kepedulian dari dirinya yang juga sebagai Gubernur Jawa Barat, bagi korban kejadian yang tidak diinginkan semacam ini.

Dedi mengaku secara pribadi dirinya tidak mengetahui acara yang menimbulkan korban jiwa itu secara detail. Dedi mengaku hanya tahu kalau Jumat malam ini dia dijadwalkan bertemu warga dalam bentuk kegiatan seni, dan tak mengetahui sebelumnya ada syukuran bersama warga dengan undangan makan bersama.

"Namun, karena peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan turut berduka cita. Semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga ditambahkan pahalanya," ucapnya.

Dedi juga menyampaikan permohonan maaf atas nama anaknya Maula Akbar Mulyadi Putra dan menantunya Luthfianisa Putri Karlina atas penyelenggaraan kegiatan yang berakhir naas tersebut.

Dedi mengatakan hal ini juga menjadi pelajaran penting bagi siapapun terutama keluarganya sendiri bahwa setiap kegiatan harus direncanakan dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan, termasuk keamanan.

sumber : antaranews.com

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan kegiatan Pesta Rakyat di kawasan Pendopo dan Alun-Alun Kabupaten Garut, Jawa ...
18/07/2025

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan kegiatan Pesta Rakyat di kawasan Pendopo dan Alun-Alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, dalam rangkaian pesta pernikahan pejabat tidak dilanjutkan atau ditiadakan dampak tiga orang tewas akibat berdesakan di tempat acara tersebut.

"Kami bersama-sama forkopimda menyatakan bahwa kegiatan lanjutan ditunda atau ditiadakan," kata Bupati saat jumpa pers Jumat malam.

Ia menuturkan kegiatan Pesta Rakyat tersebut mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat untuk menghadirinya sehingga terjadi desak-desakan.

Terutama saat acara siang hari, kata dia, massa semakin banyak datang ke lokasi sekitar pukul 13.00 WIB atau setelah jumatan.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berakhir ricuh saat agenda hiburan dan makan gratis di Alun-Alun Garut dan Pendopo Kabupaten Garut, Jumat siang.

Sumber : antaranews.com

Pesta rakyat untuk memeriahkan pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, dengan Wakil...
18/07/2025

Pesta rakyat untuk memeriahkan pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, dengan Wakil Bupati Luthfianisa Putri Karlina menelan korban jiwa. Tiga orang tewas yakni dua warga sipil dan satu personel kepolisian.

Diketahui korban tewas diduga karena terinjak-injak saat masuk ke pintu pendopo.

*KORBAN MENINGGAL DALAM ACARA PESTA RAKYAT ADALAH SBB :

1. Cecep Saepul Bahri S.H
TTL : Majalengka, 10-11-1986
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Perum Guntur Residen GR 24 RT.03 RW. 17 Sukamentri Kec. Garut Kota Kab. Garut
Agama : Islam
Pekerjaan : Polri
Pangkat : Bripka
Jabatan : Anggota BHABINKAMTIBMAS Polsek Karangpawitan Polres Garut

2. Vania Apriliani
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Garut, 09-04-2017
Alamat : Kp. Sindangheula RT. 02 RW. 03 Kec. Garut Kota Kab. Garut.

3. Dewi Jubaedah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Garut, 10-02-1964
Alamat : Bumi Citra Abi Negara kp.Tagog Rt. 003 Rw. 001 Desa Kecamatan Kabupaten Garut.

*ADAPUN IDENTITAS KORBAN PINGSAN DALAM KEGIATAN PESTA RAKYAT ADALAH SBB :*

1. Ate hasanah (65th)
Alamat : kampung kaum bojong salam

2. safira (Siswi SMP 4 Garut ) (14 tahun)
Alamat : Ciwalen

3. Yati haryati (56 tahun)
Alamat : Gunung Payung Kec. Garut kota

4. Mimi (56 tahun)
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : sukapadang

5. Aris krisdiana (48 tahun)
Alamat : bojong kaler bandung

6. Nama : Nenih
Alamat : Cisurupan.

7. Idah
Alamat : Panunggangan

8. Iis ismayati
Alamat : Jl. Kemuning

9. Tasya aulia
Alamat : Cipanas

10. Sifa fauziah
Alamat : Genteng

11. Ian (Ketring)
Usia : 33 tahun
Alamat : Pataruman

12. Zahra
Usia : 14 tahun
Alamat : Bayongbong

13. Sutisna (66 tahun)
Alamat : Bandung

14. Onyas (45 tahun)
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Sadang

Hingga saat ini belum ada yang mau memberikan keterangan mengenai kejadian ini.

Kepala satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, Ajun Komisaris Polisi, Joko Prihatin, enggan memberikan komentar. "No comment," ujarnya di RSUD dr. Slamet Garut.

18/07/2025

Sebanyak 2 orang warga sipil dan 1 orang anggota polisi m3ninggal dalam insid3n pesta rakyat di acara pernikahan Wakil Bupati Garut dan Maula Akbar, anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Peristiwa tersebut terjadi di sekitar Pendopo, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/25).

Dua warga yang meningg4l di kerumunan tersebut pun langsung dibawa ke RSUD dr Slamet Garut. Sementara korban anggota Polisi dibawa ke RS TNI Guntur.

Berdasarkan informasi, insid3n ini bermula ketika panitia pesta rakyat dalam pernikahan Wabup Putri Karlina membuka pintu gerbang area pendopo. Sementara ribuan warga yang sudah siap-siap dan menunggu lama untuk menyerbu stand makanan gratis.

Namun, belum sampai ke stand makanan yang tersedia, tiba-tiba suasana berubah kacau lantaran banyak masyarakat, termasuk an4k2 yang terinj4k-inj4k warga lain. Akhirnya kericuhan pun pecah setelah 2 warga sipil serta 1 anggota polisi terkap4r. Sontak saja aparat yang berjaga dan tim medis yang sudah bersiaga langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Neulis, salah satu saksi mata mengatakan, ia mendapatkan informasi makan gratis dengan jumlah 5000 porsi di pernikahan Wakil Bupati Garut dan anaknya Gubernur Jabar. “Kan saya tadi tahu anak ini meningg4l nyari dulu sodara yang jagain,” singkat Neulis.

Selain menelan korban jiwa, belasan warga lainnya juga j4tuh pingsan dalam insiden ini. Mereka juga langsung dibawa ke IGD RSUD dr. Slamet Garut.

Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan lebih lanjut dari panitia pesta rakyat maupun pihak berwajib dari insid3n ini.

Sc harapanrakyat

Address

Garut Duawa Barat

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Harewos GARUT posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share