19/07/2025
Masuk SD Negeri, Ibu ini Kaget harus Bayar uang seragam 2,2 Juta ke Rekening Kepala Sekolah.
Di tengah kesederhanaan hidupnya di Pamulang, Tangerang Selatan, Nur Febri Susanti hanya memiliki satu harapan besar: kedua anaknya bisa bersekolah dengan layak. Namun, harapan itu nyaris pupus ketika anak-anaknya yang baru pindah ke SD Negeri Ciledug Barat diminta membayar biaya seragam sebesar Rp 2,2 juta. Permintaan itu datang langsung dari kepala sekolah, dan ironisnya, uang harus ditransfer ke rekening pribadi, bukan melalui jalur resmi seperti koperasi sekolah.
Merasa janggal dan terbebani, Nur memberanikan diri menyuarakan kegelisahannya di media sosial. Namun bukannya mendapat solusi, ia justru ditegur oleh pihak sekolah. Keadaan makin membingungkan saat anak-anaknya sempat dinyatakan tidak diterima dengan alasan administrasi, padahal surat penerimaan tertanggal 11 Juli 2025 sudah di tangan.
Kabar ini akhirnya sampai ke telinga Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Kepala Bidang Pembinaan SD, Didin Sihabudin, menegaskan bahwa sekolah negeri tidak boleh melakukan pungutan dalam bentuk apa pun, apalagi mengarahkan pembayaran ke rekening pribadi. Dinas pun segera mengambil langkah, memanggil kepala sekolah untuk klarifikasi, dan memastikan bahwa siswa pindahan tidak boleh dipaksa membeli seragam baru. Mereka bebas mengenakan seragam lama tanpa tekanan.
Bagi Nur, ini bukan semata soal uang, melainkan soal martabat dan hak anak-anaknya untuk mengenyam pendidikan tanpa rasa malu. Ia hanya ingin kedua buah hatinya berangkat sekolah dengan kepala tegak, tanpa khawatir soal seragam atau biaya.