Mang Diblon

Mang Diblon Penikmat Musik Tetalu dan Dongeng Cerita Rakyat 😊😊

Aktivitas Para Pekerja di Perkebunan Siluwok, Sawangan, Sekitar Tahun 1927Foto lawas ini memperlihatkan suasana kerja pa...
16/07/2025

Aktivitas Para Pekerja di Perkebunan Siluwok, Sawangan, Sekitar Tahun 1927

Foto lawas ini memperlihatkan suasana kerja para buruh di Perkebunan Siluwok yang terletak di wilayah Sawangan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Diambil sekitar tahun 1927, potret ini merekam aktivitas perkebunan yang kala itu menjadi salah satu pusat produksi kapuk dan kopi penting pada masa Hindia Belanda.

Perkebunan Siluwok merupakan bagian dari sejarah panjang industri perkebunan kolonial di Jawa. Kini, kawasan ini berada di bawah pengelolaan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX), yang melanjutkan jejak pengelolaan komoditas perkebunan warisan masa lampau.

Sumber foto: wereldmuseum.nl

Meski Bersuku Jawa, Mereka Bukan Warga Negara IndonesiaPotret ini menampilkan sekelompok orang keturunan Jawa, namun mer...
16/07/2025

Meski Bersuku Jawa, Mereka Bukan Warga Negara Indonesia

Potret ini menampilkan sekelompok orang keturunan Jawa, namun mereka bukanlah warga negara Indonesia. Mereka adalah bagian dari komunitas Jawa di Suriname, sebuah negara kecil di Amerika Selatan yang dahulu dikenal sebagai Guyana Belanda.

Keberadaan mereka di sana merupakan hasil dari gelombang migrasi tenaga kerja kontrak yang dibawa oleh pemerintah kolonial Belanda pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Foto ini diambil sekitar tahun 1920 dan kini menjadi bagian dari koleksi berharga di museum Universitas Leiden/KITLV, menggambarkan warisan diaspora Jawa yang unik di belahan dunia lain.

Potret Pria dan Wanita di Bone, Sulawesi Selatan, Sekitar Awal 1900-anFoto langka ini menampilkan sekelompok pria dan wa...
16/07/2025

Potret Pria dan Wanita di Bone, Sulawesi Selatan, Sekitar Awal 1900-an

Foto langka ini menampilkan sekelompok pria dan wanita dari Bone, Sulawesi Selatan, sekitar awal abad ke-20. Potret ini memperlihatkan busana adat khas Bugis pada masa itu, termasuk salah satu wanita yang mengenakan baju bodo—pakaian tradisional yang dikenal dengan kainnya yang tipis dan anggun.

Untuk menjaga kesesuaian dengan norma saat ini, foto ini telah melalui proses restorasi visual. Meski demikian, nilai historis dan budaya dari gambar ini tetap terjaga, memberi kita wawasan tentang gaya berpakaian dan identitas masyarakat Bugis pada era kolonial.

Sumber foto: KITLV

Ibu-Ibu Pekerja di Pabrik Garam Sumenep, Madura, Sekitar Tahun 1930-anDalam potret lawas ini, tampak sejumlah ibu-ibu te...
16/07/2025

Ibu-Ibu Pekerja di Pabrik Garam Sumenep, Madura, Sekitar Tahun 1930-an

Dalam potret lawas ini, tampak sejumlah ibu-ibu tengah sibuk mengemas briket garam di sebuah pabrik garam tradisional di kawasan Sumenep, Madura, sekitar tahun 1930-an. Dengan cekatan dan penuh ketelitian, mereka menjalankan tugasnya di tengah tumpukan garam yang telah diproses.

Pemandangan ini memberikan gambaran tentang bagaimana peran perempuan begitu vital dalam industri rakyat pada masa itu, khususnya di Madura yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi garam di Hindia Belanda. Foto ini bukan hanya mendokumentasikan proses kerja, tetapi juga menghadirkan sepotong kisah kehidupan dan ketekunan para perempuan Madura dalam menopang ekonomi lokal.

Sumber foto: KITLV

Para Perempuan Pengrajin Topi Anyaman di Tangerang, Sekitar Tahun 1925Potret lawas ini memperlihatkan sekelompok ibu-ibu...
16/07/2025

Para Perempuan Pengrajin Topi Anyaman di Tangerang, Sekitar Tahun 1925

Potret lawas ini memperlihatkan sekelompok ibu-ibu pengrajin topi anyaman tengah tekun bekerja di sebuah sudut kampung di wilayah Tangerang, sekitar tahun 1925. Dengan tangan-tangan terampil, mereka merangkai helai demi helai anyaman menjadi topi—hasil kerajinan yang saat itu banyak diminati untuk kebutuhan sehari-hari maupun pasar lokal.

Foto ini bukan hanya merekam proses produksi kerajinan tradisional, tetapi juga mencerminkan peran penting perempuan dalam ekonomi keluarga pada masa Hindia Belanda. Sebuah gambaran tentang kemandirian dan keterampilan lokal yang telah tumbuh jauh sebelum era industri modern.

Sumber foto: KITLV

Tiga Anak Lelaki Berpeci dan Bersarung di Jakarta, Tahun 1971Sebuah potret sederhana namun penuh makna dari Jakarta tahu...
16/07/2025

Tiga Anak Lelaki Berpeci dan Bersarung di Jakarta, Tahun 1971

Sebuah potret sederhana namun penuh makna dari Jakarta tahun 1971. Tiga anak lelaki tampak berdiri bersama, mengenakan peci dan sarung—pakaian khas yang lekat dengan suasana keagamaan. Ekspresi mereka tampak santai dan akrab, seolah baru saja selesai menunaikan ibadah sholat Jum'at di masjid terdekat.

Meski sederhana, momen ini merekam jejak kehidupan sehari-hari masyarakat ibu kota pada masa itu—di mana nilai-nilai keagamaan dan tradisi masih sangat terasa dalam kehidupan anak-anak. Sebuah pengingat akan masa kecil yang bersahaja, di tengah perubahan zaman yang terus bergulir.

Tukang Becak Melintas di Depan Kantor Pos dan Giro, Yogyakarta, Tahun 1976Potret jalanan Yogyakarta tahun 1976 ini menam...
16/07/2025

Tukang Becak Melintas di Depan Kantor Pos dan Giro, Yogyakarta, Tahun 1976

Potret jalanan Yogyakarta tahun 1976 ini menampilkan seorang tukang becak yang tengah mengayuh becaknya melintasi depan Kantor Pos dan Giro. Dengan gerakan perlahan namun pasti, sang pengayuh membawa penumpangnya melewati suasana kota yang khas era 70-an—tenang, bersahaja, dan penuh warna kehidupan sehari-hari.

Gedung Kantor Pos yang berdiri kokoh di latar belakang menjadi penanda penting perkembangan layanan komunikasi masa itu, sekaligus saksi bisu aktivitas warga yang terus bergerak. Potret ini bukan hanya menangkap momen perjalanan, tetapi juga menyimpan cerita tentang ketekunan dan dinamika kota Yogyakarta pada masa lalu.

Potret Keluarga Muda Soeharto di Yogyakarta, Sekitar Tahun 1951Sebuah potret lawas yang penuh kehangatan keluarga, mempe...
16/07/2025

Potret Keluarga Muda Soeharto di Yogyakarta, Sekitar Tahun 1951

Sebuah potret lawas yang penuh kehangatan keluarga, memperlihatkan Soeharto muda—yang kelak menjadi Presiden kedua Republik Indonesia—tengah bersantai mengenakan sarung di halaman rumah. Di sampingnya, sang istri, Ibu Tien Soeharto, tampak duduk sambil memangku putri sulung mereka, Siti Hardiyanti Rukmana atau yang akrab disapa Mba Tutut.

Foto ini diambil di Yogyakarta sekitar tahun 1951, jauh sebelum Soeharto memasuki panggung nasional. Momen sederhana ini menjadi pengingat akan kehidupan pribadi seorang tokoh besar, sekaligus menghadirkan nuansa akrab dari masa-masa awal rumah tangga pasangan yang kelak memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia.

Potret Seorang Anak Penjual Asongan di Alun-Alun Yogyakarta, Sekitar 1940-anSebuah potret klasik dari masa lampau, menam...
16/07/2025

Potret Seorang Anak Penjual Asongan di Alun-Alun Yogyakarta, Sekitar 1940-an

Sebuah potret klasik dari masa lampau, menampilkan seorang anak laki-laki penjual asongan tengah menjajakan dagangannya di kawasan alun-alun Yogyakarta sekitar dekade 1940-an. Dengan pakaian sederhana dan tatapan penuh semangat, potret ini menggambarkan sisi lain kehidupan anak-anak pada masa itu yang turut berjuang membantu ekonomi keluarga.

Alun-alun Yogyakarta, yang kini dikenal sebagai ruang publik dan destinasi wisata, dulunya juga menjadi pusat aktivitas warga—termasuk anak-anak yang mencari nafkah sejak usia belia. Foto ini tidak hanya merekam suasana kota, tetapi juga menyimpan kisah perjuangan dan keteguhan hati dari generasi masa lalu.

Address

Indramayu

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mang Diblon posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category