06/07/2025
Paus Yohanes Paulus II Mengampuni orang yang ingin mencoba membunuh-Nya.
PENDAHULUAN
pada 13 Mei 1981,Paus Yohanes Paulus II ditembak ketika sedang menyapa umat yang sedang mengikuti audensi umum mingguan yang dilaksanakan dilapangan Santo Petrus, Vatikan. Peristiwa tersebut jelas sangat menggemparkan umat Katolik dan dunia pada saat itu. dibalik peristiwa penembakan tersebut ternyata terselip sebuah bukti nyata betapa dalam dan tulusnya kasih yang diajarkan oleh Kristus yang ditunjukkan Paus kepada kita.
ISI
-Kronologi
pada sore 13 mei 1981,saat Paus Yohanes Paulus II menyapa umat dilapangan Santo Petrus dengan senyum hangat dari mobil terbuka, Tiba-tiba terdengar suara tembakan. tiga peluru menghantam tubuhnya, suasana bahagia tiba-tiba berubah menjadi panik. paus terluka parah, namun berhasil selamat setelah operasi panjang. Pelakunya seorang pria muda asal Turki bernama Mehmed Ali Yahya Agca, langsung ditangkap
-Paus Mengampuni Mehmed
dua tahun setelah insiden, Paus Yohanes Paulus II menemui Mehmed dipenjara Rebibbia, dalam pertemuan singkat tersebut keduanya duduk berdampingan dibalik jeruji besi, berbincang dengan tenang. Paus memegang tangan Mehmed dan secara pribadi memberinya pengampunan, Ia bahkan menyebut Agca sebagai saudara. Moment itu diabadikan dalam sebuah foto yang kemudian menjadi simbol kuat tentang kasih, belas kasih, dan kekuatan pengampunan sejati.
KESIMPULAN
Kasih dan Pengampunan memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka yang paling dalam, bahkan terhadap musuh sekalipun. Paus Yohanes Paulus II menunjukkan bahwa mengampuni bukan kelemahan, tetapi kekuatan iman sejati.
jika anda terinspirasi dengan kisah ini bagikan postingan ini kesemua temanmu......
(Matius 5:44 berbunyi, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Sementara itu, Lukas 6:27 menyatakan, "Tetapi Aku berkata kepadamu, hai kamu yang mendengarkan Aku: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu." )
Terang Kristus