𝗜𝗡𝗗𝗢𝗡𝗘𝗦𝗜𝗔 𝗘𝗥𝗔 𝗥𝗘𝗩𝗢𝗟𝗨𝗦𝗜

  • Home
  • Indonesia
  • Jakarta
  • 𝗜𝗡𝗗𝗢𝗡𝗘𝗦𝗜𝗔 𝗘𝗥𝗔 𝗥𝗘𝗩𝗢𝗟𝗨𝗦𝗜

𝗜𝗡𝗗𝗢𝗡𝗘𝗦𝗜𝗔 𝗘𝗥𝗔 𝗥𝗘𝗩𝗢𝗟𝗨𝗦𝗜 NEGERI INI BUTUH PERBAIKAN, KARENA IBU PERTIWI SEDANG DI PERMAINKAN

15/07/2025

Ya itu STRATEGI LUH AJE NGOCEH bilang ada strategi untuk MEN74TUHKAN Luh dan anak luh, padahal emang Luh nya aje yang B4N954T, malah LEMPAR BATU SEMBUNYI BACOT Luh‼️
____________________________________
Masih bisa²nya ngoceh bikin isue miring strategi apa yg dia akan lakukan dibalik perkataan nyah?

Semua ini karena GILA PANGKAT, GILA KEKUASAAN, GILA HARTAA RIBUÀN TRILIUN, dst SÈRAKAH

https://vt.tiktok.com/ZSBb72GKX/

15/07/2025

Anak perusahaan Pertamina PHE sering kami istilahkan sbg anak perusahaan “surga” bagi komisaris krn tanpa kerja apapun akan untung - tinggal keruk. Sebagian besar keuntungan Pertamina berasal dari PHE.
Tapi lucu, PHE adalah perusahaan murni masalah teknik tapi diisi komisaris dari tukang survey.
Kehancuran BUMN oleh Jokowi dilanjutkan oleh Prabowo ?
GAJI H4R4M HUEK HUEK PER5ET4N H4R4M DAN HALAL ITU JENIS MANUSIA 54MPAH

12/07/2025

TURUNKAN DEDI MULYADI
https://jakartasatu.com/2025/07/10/turunkan-dedi-mulyadi/

https://youtube.com/watch?v=uQFRb4adIG4&si=QoskQ1u-_e8rfGoy

Jika Dedi mau mistik, mu5yrik, ataupun mun4fik untuk dirinya sendiri ya dipersilahkan dan bebas² saja. Mau kafir juga boleh. Masalahnya jika bermain di ruang publik apalagi dalam kapasitas pejabat publik, maka itu tentu bakal menimbulkan masalah. Apalagi jika ia mengambil kebijakan yang menyangkut kepentingan orang banyak.

Jika dia yang “rentan agama” bermain-main dengan umat beragama khususnya umat Islam, maka umat tidak boleh membiarkan atau harus dilawan keras. Kepemimpinan “kumaha aing” itu tidak sesuai dengan budaya Sunda sendiri “hirup tong asa aing uyah kidul sabab di alam dunyamah euweuh elmu panutup”. Dedi, sebelum nekad bertidak fikirkan dahulu akibatnya “kudu seubeuh memeh dahar, kudu nepi memeh indit”.
https://jakartasatu.com/2025/07/10/turunkan-dedi-mulyadi/

https://youtube.com/watch?v=uQFRb4adIG4&si=QoskQ1u-_e8rfGoy

Jika Dedi mau mistik, mu5yrik, ataupun mun4fik untuk dirinya sendiri ya dipersilahkan dan bebas² saja. Mau kafir juga boleh. Masalahnya jika bermain di ruang publik apalagi dalam kapasitas pejabat publik, maka itu tentu bakal menimbulkan masalah. Apalagi jika ia mengambil kebijakan yang menyangkut kepentingan orang banyak.

Jika dia yang “rentan agama” bermain-main dengan umat beragama khususnya umat Islam, maka umat tidak boleh membiarkan atau harus dilawan keras. Kepemimpinan “kumaha aing” itu tidak sesuai dengan budaya Sunda sendiri “hirup tong asa aing uyah kidul sabab di alam dunyamah euweuh elmu panutup”. Dedi, sebelum nekad bertidak fikirkan dahulu akibatnya “kudu seubeuh memeh dahar, kudu nepi memeh indit”.

08/07/2025

Buang² anggaran

08/07/2025

Sedikitpun bangsaku gak punya hargadiri.
Demi selembar 2 lembar uang 10 ribuan.

Dan inilah trik Jokowi untuk merusak mental anak bangsa menjadi mental pengemis.

Dan beliau ba' seorang raja merasa bangga melakukan itu.

07/07/2025

Ini dedengkot buzzer Mulyono yg di pilpres 2019 menyerang Prabowo habis"an,kok skr dijadikan komisaris PLN...

Hancur negara..
🫵🫵🐸🐸🐕🐕



Zaman robot humanoid🤖(Kepolisian New York)
07/07/2025

Zaman robot humanoid🤖
(Kepolisian New York)

NAIK PANGKAT TANPA OTAKOpik:“Buset, buku siapa itu Cup? Judulnya ‘Cara Menjilat dengan Elegan’... Ini buku apa,  cara hi...
06/07/2025

NAIK PANGKAT TANPA OTAK

Opik:
“Buset, buku siapa itu Cup? Judulnya ‘Cara Menjilat dengan Elegan’... Ini buku apa, cara hidup manual Si kutu kantor modal lidah?”

Ucup:
“Ini bukan sembarang buku, P*k. Itu kitab suci para 'pekerja lidah profesional'. Katanya dicetak terbatas, cuma buat yang rela jual harga diri demi jabatan.”

Opik:
“Luar biasa! Lidah doang, tapi bisa jadi anak emas. Anjir... pantesan gue gak naik-naik, gue masih pake otak!”

Ucup:
“Ya elah, otak udah gak laku sekarang, P*k. Yang laku itu skill muji bos kayak dewa, padahal kerjanya kayak kucing nyolong lauk.”

Opik:
“Cocok! Coba tuh baca bab pertamanya: ‘Teknik Menjilat Sambil Senyum, Meski Hati Muak’. Bab dua? ‘Menyesuaikan Aroma Lidah Sesuai Atasan’.”

Ucup:
“Njirrr... Bab tiga lebih sakti: ‘Menjilat Dua Kubu, Tetap Aman, Tetap Dapet THR’.”

Opik:
“Buset... ini mah bukan modul pelatihan, ini 'cetak biru baj!ngan korporat'. Karyawan rajin? Mati gaya! Yang hidup? Yang bisa pura-pura polos sambil nyusun perangkap buat temennya.”

Ucup:
“Gue pernah liat alumni kursus ini, P*k. Masuk kantor nunduk-nunduk, dua bulan kemudian udah duduk di ruangan AC pribadi. Katanya sih hasil dari ‘Investasi Lidah Level Pro’.”

Opik:
“Jadi selama ini gue salah belajar Excel, PowerPoint, public speaking... harusnya gue latihan ‘public jilat’.”

Ucup:
“Bener. Nih dengerin kutipan di halaman pembuka bukunya:
‘Jangan jadi orang baik, tapi jadilah orang berguna buat bos. Kalau perlu, jilat sebelum ditanya!”

Opik:
“Gila... harusnya buku ini masuk kurikulum SD aja sekalian! Biar dari kecil udah tau cara naik pangkat tanpa otak.”

Ucup:
“Bro, dunia ini bukan buat yang pintar. Tapi buat yang pinter nyusu di kekuasaan. Yang penting, feed Instagram-nya penuh kata-kata motivasi sambil nyumpahin orang yang gak jilat.”

Opik:
“Mantep Cup, besok kita daftar kursusnya juga. Mendingan hina tapi naik, daripada bermartabat tapi jadi tumbal.”

Bersambung....


30/06/2025

We Work The Tok
Tok De Tok S**a Tik Tok - Tok Tok Tok Buka Pintu Nya Tok🤣

23/06/2025

RELITA DAN KENYATAAN

22/06/2025

Meta Data Ungkap Kapan Skripsi JKW diUpload ke Server Repository UGM.
Pantes aja ga ada nama Dosen Penguji dan Dosen Pembimbingnya.
Mau alasan apa lagi skg TerMul...!!

03/02/2024

BEDA ADAB, BEDA ETIKA ‼️☝️

tim AMIN bersepeda bagi² kaos,cara mereka lebih mencerminkan adab budaya dan etika ketimbang yg bagi² kaos naik mobil mewah tapi main lempar.

Address

Jalan Setapak
Jakarta

Website

https://twitter.com/DamnILoveIndoTV?t=1xfdyg2b5pfxCuyACTWttQ&s=

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when 𝗜𝗡𝗗𝗢𝗡𝗘𝗦𝗜𝗔 𝗘𝗥𝗔 𝗥𝗘𝗩𝗢𝗟𝗨𝗦𝗜 posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share