Dunia Satwa Liar

  • Home
  • Dunia Satwa Liar

Dunia Satwa Liar info video unik seputar dunia satwa liar.🐍🪱⬇️⬇️⬇️🇲🇨🇲🇨🎥

⚡ Kecepatannya Saat Berpindah Sangat LincahIkan gelodok bisa melompat dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain mengg...
18/07/2025

⚡ Kecepatannya Saat Berpindah Sangat Lincah

Ikan gelodok bisa melompat dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain menggunakan sirip dadanya yang kuat seperti kaki.

Mereka sangat gesit di atas lumpur, dan dalam sekejap bisa menghilang ke dalam lubang persembunyian yang mereka buat sendiri di tanah berlumpur.

Kemampuan ini membuat mereka sulit dikejar, terutama di lingkungan berlumpur yang licin dan tidak stabil bagi manusia.





Pukulan udang mantis jenis smashers menghasilkan gaya sekitar 1.500 Newton, dengan percepatan setara peluru kaliber .22 ...
14/07/2025

Pukulan udang mantis jenis smashers menghasilkan gaya sekitar 1.500 Newton, dengan percepatan setara peluru kaliber .22 (~10.400 g / ~102.000 m/s²) dan kecepatan hingga **23 m/s (~83 km/jam)** .

Sumber : Wikipedia
Photo : Unsplash/Dorothea Oldani





"This bird is known as the master of camouflage!When it stays still, with its beak pointing upward and body stretched ou...
08/07/2025

"This bird is known as the master of camouflage!
When it stays still, with its beak pointing upward and body stretched out like a tree branch, the Potoo bird can fool anyone—even predators!
No wonder people often walk right past it without even noticing...
Because it literally blends in with the tree!

photo : IG/



Tanduk pada badak sangat berbeda dengan tanduk domba atau antelop. Tanduk badak tidak melekat pada tengkorak. Tanduk bad...
07/07/2025

Tanduk pada badak sangat berbeda dengan tanduk domba atau antelop. Tanduk badak tidak melekat pada tengkorak. Tanduk badak terbuat dari serat keratin yang dipadatkan, bahan yang sama yang ditemukan di kuku dan rambut! Beberapa orang percaya bahwa tanduk badak memilikipenggunaan obat yang ampuh, mulai dari menghentikan mimisan dan sakit kepala hingga menyembuhkan difteri dan keracunan makanan, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan hal ini benar. Penggunaan cula badak untuk keperluan medis telah dilarang sejak tahun 1993. Namun, perdagangan terus berlanjut dan mendorong perburuan liar badak yang terancam punah. Cula badak Asia lebih berharga daripada cula Afrika; konsumen percaya bahwa ukurannya yang lebih kecil berarti lebih terkonsentrasi, dan karenanya lebih manjur. Salah satu kesalahpahaman yang berulang adalah bahwa cula badak dalam bentuk bubuk digunakan sebagai afrodisiak dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Faktanya, cula badak umumnya diresepkan untuk demam dan kejang. Cula badak juga dihargai sebagai gagang belati di negara-negara Timur Tengah seperti Yaman, yang dikenal sebagai "jambiyas."
Untuk mencegah perburuan liar di daerah tertentu, badak telah dibius dan culanya dicabut. Banyak negara bagian yang dihuni badak memiliki persediaan cula badak, yang perlu dikelola dengan hati-hati.

Sumber : International Rhino Foundation



Meskipun ada beberapa orang yang percaya bahwa megalodon masih berkeliaran di kedalaman laut, sains telah menetapkan bah...
06/07/2025

Meskipun ada beberapa orang yang percaya bahwa megalodon masih berkeliaran di kedalaman laut, sains telah menetapkan bahwa "megalodon" prasejarah yang perkasa itu punah sekitar 2,6 juta tahun yang lalu. Jika Anda ingin tahu di mana menemukan gigi megalodon saat ini, teruslah membaca untuk menemukan detail menarik tentang makhluk purba ini.

Salah satu petunjuk terbesar yang dimiliki ilmuwan tentang predator raksasa ini adalah fosil gigi yang mereka tinggalkan.
Megalodon secara harfiah berarti "Gigi Besar"

Tahukah Anda bahwa megalodon mendapatkan nama ilmiahnya dari giginya? Megaladon secara harfiah berarti "gigi besar".

Gigi megalodon hampir 3 kali lebih besar dari gigi hiu putih besar. Awalnya, para ilmuwan mengira bahwa megalodon berkerabat dengan hiu putih besar, tetapi ternyata kerabat terdekat yang masih hidup sebenarnya adalah hiu mako.

Sumber : web/thefossilexchange
Photo : wikimedia/TomCatX.



 Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat deforestasi tertinggi di dunia, yang didorong oleh aktivitas pertam...
22/06/2025


Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat deforestasi tertinggi di dunia, yang didorong oleh aktivitas pertambangan. Ironisnya, Indonesia juga merupakan satu dari dua negara terakhir yang masih menjadi habitat orangutan, selain Malaysia.

Sumber : VOA Indonesia
Photo : AP

Tim Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengidentifikasi sa...
21/06/2025

Tim Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengidentifikasi satu spesies baru katak pohon di Sulawesi.

Spesies baru dari genus Rhacophorus ini ditemukan di dua lokasi berbeda di Pulau Sulawesi, yakni Gunung Katopasa dan Gunung Gandang Dewata. Spesies ini memperkaya daftar fauna endemik Sulawesi khususnya amfibi, serta mempertegas pentingnya konservasi keanekaragaman hayati di kawasan Wallacea.

Sumber : detik
Photo : Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Pacific Conservation Biology mengungkapkan kegigihan burung kuntul da...
20/06/2025

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Pacific Conservation Biology mengungkapkan kegigihan burung kuntul dalam melakukan migrasi jarak jauh. Salah satu kuntul berbulu (Ardea plumifera) berhasil terbang tanpa henti selama 38 jam dari Australia ke Papua Nugini. Ini adalah durasi yang luar biasa untuk spesies burung air besar, mengingat perjalanan yang sama membutuhkan lebih dari 3 jam menggunakan pesawat terbang.
Meskipun pencapaian ini belum memecahkan rekor penerbangan terlama (burung walet biasa dapat terbang hingga 10 bulan non-stop), upaya burung kuntul ini tetap dianggap signifikan oleh para peneliti. Studi ini melacak 18 burung kuntul muda dari dua spesies berbeda: kuntul besar (Ardea alba) dan kuntul berbulu (Ardea plumifera).
Data GPS menunjukkan pola migrasi yang menarik. Semua kuntul berbulu terbang ke utara, sementara kuntul besar menyebar ke berbagai arah, termasuk selatan. Selain itu, kuntul berbulu umumnya terbang lebih cepat dan menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan kuntul besar. Informasi rinci mengenai pergerakan burung ini memberikan wawasan baru yang dapat membantu upaya konservasi spesies ini di masa depan.

Sumber : Pasifik Conservation Biology
Photo : Gemini AI



Penelitian tahun 2004 dari Harvard University menemukan bahwa struktur kepala burung pelatuk, termasuk lidahnya, diranca...
20/06/2025

Penelitian tahun 2004 dari Harvard University menemukan bahwa struktur kepala burung pelatuk, termasuk lidahnya, dirancang secara alami untuk menyerap guncangan.

Lidah burung pelatuk bahkan bisa dua kali lebih panjang dari tubuhnya dan melilit tengkoraknya.

Lidah ini melewati bagian bawah rahang, memutar ke atas kepala, dan mengelilingi belakang tengkorak-fungsi utamanya adalah menjadi peredam benturan alami saat burung mematuk pohon.

Tak hanya itu, otak burung pelatuk yang kecil dan tertanam rapat dalam tengkorak padat juga membantu mengurangi risiko cedera.
Fakta-fakta ini baru diketahui secara mendalam pada awal tahun 2000-an, meskipun burung pelatuk sudah diteliti sejak abad ke-18.

Rangkaian penemuan ini bahkan menginspirasi para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi pelindung yang meniru sistem perlindungan alami burung pelatuk.

Contohnya seperti helm keselamatan dan perangkat anti-benturan dalam dunia olahraga dan otomotif, yang dikenal sebagai bioinspired design-desain yang meniru kecerdasan alam.

Photo : Gemini AI,Mistico Park

Sumber : Radar Nganjuk








Rahasia tubuh katak kaca menjadi transparan saat tidur terpecahkan.Transparan merupakan bentuk kamuflase yang paling int...
15/06/2025

Rahasia tubuh katak kaca menjadi transparan saat tidur terpecahkan.

Transparan merupakan bentuk kamuflase yang paling intuitif, ketika pemangsa [predator] sulit mengenali mangsanya, bahkan seolah mangsanya tidak ada.

Katak kaca merupakan hewan yang dapat menjaga transparansi tubuhnya di dalam maupun luar ruangan. Hari-harinya banyak dihabiskan dengan tidur di dedaunan hijau terang daerah tropis. Untuk menghindari perhatian atau pantauan hewan pemangsa, katak kaca mengubah dirinya menjadi 61 persen transparan.

Diketahui hewan tersebut menyimpan sel darah merah di hatinya ketika tidur. Saat bangun, sel darah merah dengan cepat mengalir kembali ke sistem peredaran darah.
Katak kaca [Hyalinobatrachium fleischmanni] adalah contoh klasik kamuflase yang transparan. Kulit perutnya terlihat tembus pandang sehingga tulang, usus, dan detak jantungnya terlihat, saat tidur.

Katak kaca merupakan hewan yang dapat menjaga transparansi tubuhnya di dalam maupun luar ruangan. Hari-harinya banyak dihabiskan dengan tidur di dedaunan hijau terang daerah tropis.

Untuk menghindari perhatian atau pantauan hewan pemangsa, katak kaca mengubah dirinya menjadi 61 persen transparan.

"Jika tubuhnya dibalik, kita dapat melihat detak jantungnya. Sebagian besar rongga tubuhnya benar-benar transparan," kata Jesse Delia, peneliti dari Museum of Natural History, di New York, Amerika Serikat.

Sumber : Mongabay Indonesia
Photo : Jesse Delia/Journal Science





Generasi sekarang tidak akan pernah melihat hewan ini lagi ‼️
15/06/2025

Generasi sekarang tidak akan pernah melihat hewan ini lagi ‼️






Fakta unik tentang komodo ‼️⬇️⬇️
13/06/2025

Fakta unik tentang komodo ‼️⬇️⬇️




Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dunia Satwa Liar posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share