28/04/2023
Lucunya Para Pengamat
-----------------------------------------
Oleh : Agil Rihandi
Katanya pengamat, di 2024 ini pemilunya para cawapres, karena untuk para capresnya sendiri sudah terfokus pada 3 sosok, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Kemudian disampaikan para pengamat, bahwa yang paling potensial menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto itu Sandiaga Uno karena elektabilitasnya tinggi dan modalnya banyak, kemudian disusul dengan Erik Tohir, juga dengan alasan yang sama.
Bang bro pengamat ini kalau menggiring opini kadang memang gak mau nanggung. Hampir sama dengan kasus mobil yang digiring oleh GPS, gak taunya mobilnya udah tersesat masuk hutan, untung aja gak nyebur ke jurang.
Syarat utama jadi Capres-Cawapres, itu sudah pasti dicalonkan oleh partai. Bagaimana bisa, Sandiaga Uno dan Erick Tohir yang bukan ketua umum partai malah bisa masuk radar utama para pengamat, dibandingkan Airlangga Hartarto yang Ketua Umum Golkar.
Bagaimana bisa kemudian elektabilitas tsb dihitung sebagai sebuah angka riil, kalau dia tidak dicalonkan oleh partai manapun?
Lantas, apakah angka elektabilitas para cawapres yang bersifat survey tsb, bisa dibandingkan dengan jumlah perolehan suara Partai Golkar sebagai pemenang pemilu kedua secara riil pada 2019 dengan jumlah pemilih sebesar 17.229.789 orang atau 12,31 persen.
Dan struktural partai Golkar yang solid sampai ke Desa -desa, juga bahkan dikalahkan dan tidak bisa dibandingkan dengan angka elektabilitas para cawapres dan juga bahkan tidak bisa dihitung sebagai modal politik utama Airlangga menghadapi Pemilu 2024?
Lantas apakah betul Airlangga tak memiliki financial cukup jika dibandingkan Sandiaga dan Erick Tohir?
Pak pengamat, kamu lucu-lucu deh..