Rekomendasi Produk55

Rekomendasi Produk55 ...

laris ya kayak kacang 😭
31/12/2024

laris ya kayak kacang 😭

 Saya juga siap
29/12/2024


Saya juga siap

Selamat Selamat Atas Kemenangannya
29/12/2024

Selamat Selamat Atas Kemenangannya


Heroik! Guru Honorer Tarik Perahu Seberangi Sungai Demi Anak Muridnya Bisa SekolahTerlihat seorang guru honorer yang ber...
29/12/2024

Heroik! Guru Honorer Tarik Perahu Seberangi Sungai Demi Anak Muridnya Bisa Sekolah
Terlihat seorang guru honorer yang bernama Rudi Hartono menyeberangi sungai tanpa jembatan bersama murid-muridnya demi sampai ke sekolah untuk terus menyambung kegiatan belajar mengajar. Hal itu dibagikan oleh kitabisacom di platform X.

Ia membantu siswa-siswanya menyeberangi sungai dengan selamat. Sambil berjalan menyeberangi sungai, ia menarik rakit bambu sederhana dengan bantuan tali. Jika arus air sedang deras, Rudi bersama orangtua murid dan warga menggendong anak-anak untuk menyeberangi sungai tanpa bantuan alat apa pun.

Seperti itulah kondisi yang terjadi di Kelurahan Muara Kulam, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan pada 18 Januari 2023. Rudi mengajar di SDN 2 Muara Kulam, dusun Karang. Sehari-harinya Rudi harus berjuang mempertaruhkan ny4w4 demi melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Dikutip dari kompas.com, Rudi mengatakan bahwa sebenarnya ada jalan lain menuju sekolah, yaitu jalan setapak. Namun, karena kondisi jalan sedang dalam perbaikan yang tak kunjung selesai, menyeberangi sungai menjadi satu-satunya pilihan agar lebih cepat sampai ke sekolah. Bahkan ketika masa Ujian Nasional (UN), Rudi dan murid-muridnya tak hanya melintasi sungai, namun juga berjalan kaki melewati hutan untuk sampai ke sekolah induk yang ada di Kelurahan Muara Kulam. Mereka harus berjalan kaki sejauh 9 sampai 12 kilometer.

Rudi memutuskan menjadi guru di sana dengan menanamkan tekad dalam hati nurani bahwa meski berada di pedalaman, ia dan anak-anak didiknya tidak ingin tertinggal, khususnya dalam bidang pendidikan.

Rudi dan siswa-siswa SDN 2 Muara Kulam hanyalah satu dari banyak sekolah di pedalaman yang membutuhkan fasilitas layak. Banyak dari mereka yang kurang mendapatkan perhatian dalam rangka menempuh pendidikan secara aman dan nyaman.
Negara memiliki tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, tertuang di dalam alinea ke 4 pembukaan UUD 1945. Untuk mencapainya, semua warga negara harus mendapatkan kesempatan pendidikan yang merata. Sekolah di daerah-daerah pedalaman pun seharusnya bisa merasakan fasilitas yang memadai seperti di kota-kota.
Memperoleh pendidikan adalah hak setiap warga negara, mengacu pada UUD Dasar 1945 pasal 31. Diatur dalam pasal tersebut bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara, juga anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaran pendidikan nasional.

Kisah-kisah seperti Rudi Hartono dan siswa-siswanya ini diharapkan dapat membangunkan kesadaran negara untuk terus memperhatikan kesamarataan pendidikan di seluruh wilayah di Indonesia.

🤔🤔🤔🤔
27/12/2024

🤔🤔🤔🤔

Belajar dulu,.
27/12/2024

Belajar dulu,.

Kami berdiri bersama Shin Tae-yong! ❣️🇮🇩Ramaikan tagar
27/12/2024

Kami berdiri bersama Shin Tae-yong! ❣️🇮🇩
Ramaikan tagar

MAKIN DILIHAT MAKIN PUSING🥴🥴🥴
26/12/2024

MAKIN DILIHAT MAKIN PUSING🥴🥴🥴

Kisah Asnawi, Mahasiswa UMY Jadi Sarjana dari Jualan GorenganAsnawi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta asal ...
26/12/2024

Kisah Asnawi, Mahasiswa UMY Jadi Sarjana dari Jualan Gorengan
Asnawi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta asal Bangka, lulus sarjana dengan berjualan gorengan. Asnawi berhasil meraih gelar sarjana ekonomi dengan meraih IPK 3,39.
"Saya pernah bernazar dulu, kalau saya lulus, saya akan pakai toga dengan membawa dagangan ke kampus. Saya ingin menunjukkan, penjual gorengan juga bisa menyelesaikan kuliah. Saya membayar kuliah dan membiayai hidup saya juga pakai ini," kata Awi, panggilan akrabnya, kepada wartawan di Kampus Terpadu UMY di Tamantirto, Bantul
Awi kemudian bercerita, saat wisuda periode II pada hari Sabtu (11/2) lalu, dia mengenakan toga sambil membawa pikulan dan dagangan gorengan berupa tahu, tempe, dan bakwan di Sportorium UMY.
Dagangan itu bukan lagi dijual seperti hari-hari biasa, namun dibagikan kepada orang-orang di sekitarnya, baik mahasiswa, orang tua/wali mahasiswa, petugas satpam, hingga tukang parkir.
Dia menjajakan gorengan di sekitar tempat kos, tidak jauh dari kampus tempat berkuliah. Dia berjualan gorengan tidak mengganggu perkuliahan. Tugas-tugas kuliah tetap dikerjakan di tengah kesibukannya berdagang.
"Tugas tetap saya kerjakan, namun kalau harus meninggalkan berjualan ya saya tinggalkan," katanya.
Awi mulai berjualan gorengan pada tahun 2006. Waktu itu, dia harus menanggalkan keinginannya melanjutkan sekolah ke SMA. Setelah lulus SMP, dia harus ikut kedua orang tuanya merantau berjualan gorengan. Selama empat tahun itu p**a Awi berjualan gorengan, berpindah-pindah, dan jauh dari kampung.
"Sekolah terhenti dan saya tidak bisa melanjutkan sekolah," katanya.
Baru pada tahun 2009, Awi bisa melanjutkan SMA, meski dari sisi usia sudah agak telat. Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat. Dia tetap bersyukur dan menjalaninya hingga lulus SMA.
Menurutnya, pada tahun 2010, saat kenaikan kelas XI SMA, ia dipercaya sekolah untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Yogyakarta. Dia mengikuti program pertukaran pelajar dan ditempatkan di SMKN 7 Yogyakarta.
"Dari situ saya mulai berkeinginan melanjutkan kuliah di Yogyakarta," katanya.
Dia anak kedua dari tiga bersaudara. Kedua saudara perempuannya juga berjualan untuk menghidupi dirinya masing-masing. Kakak perempuannya mempunyai usaha menjahit, sedangkan adik perempuannya berjualan baju dan kaus.
Untuk menjalani kuliah dan berjualan, Awi mengatur waktunya dengan detail. Setiap hari ia harus bangun pukul 04.00 WIB, kemudian melanjutkan salat subuh.
Setelah salat subuh, ia mulai menyiapkan bahan untuk berjualan. Awi menuju pasar membeli bahan-bahan untuk jualan dan meracik bumbunya. Pada pukul 06.45 WIB, ia sudah harus menyelesaikan pekerjaannya dan menyiapkan dagangannya sebelum berangkat kuliah.
Sep**ang kuliah pada pukul 12.30 WIB, dia mulai membuat adonan, lalu menjajakannya dengan berkeliling kampung. Awi menghabiskan waktu berjualan di sekitar kampus hingga pukul 18.00 WIB. Malam hari dilanjutkan untuk kuliah malam jika ada perkuliahan.
"Hari Minggu libur untuk refreshing dan istirahat," katanya.
Pada awal berdagang, Awi mengaku tidak kuat atau putus asa karena dagangan tidak laku. Sebelum berjualan gorengan, Awi sempat berjualan pempek dan mi ayam.
Setelah beralih menjual gorengan, keuntungan yang didapatkan setiap harinya bisa dikatakan cukup besar. Setiap hari rata-rata ia mendapatkan keuntungan dari berjualan gorengan sebesar Rp 300 ribu.
"Setelah itu pelan-pelan usahanya naik. Saya bisa membiayai hidup dan pendidikan sendiri, tanpa meminta uang dari orang tua," katanya.
Awi mengaku, ketika ingin melanjutkan sekolah yang lebih tingi, ada beberapa tetangga yang meremehkan, menghina, bahkan mencacinya.
"Saya pernah dihina. Saya ingat sekali perkataan salah satu tetangga, 'Kamu keahliannya hanya buat gorengan saja, nggak mungkin kamu bisa menyelesaikan pendidikan tinggi,'" katanya.
Saat ini dia ingin melanjutkan pendidikan hingga jenjang S-2, bahkan ingin melanjutkan S-2 di luar negeri.
"Saat ini saya mau p**ang kampung dulu sambil mencari pekerjaan di samping berjualan gorengan lagi dengan orang tua. Saya juga ingin mencari beasiswa S-2 ke luar negeri. Saya lebih berminat jadi wirausaha, walau dulu waktu kecil ya cita-citanya jadi presiden," kata Awi tertawa

SELAMAT NATAL LUR🙏🙏🙏
25/12/2024

SELAMAT NATAL LUR🙏🙏🙏

Gimana critanya bisa gini🤔🤣
25/12/2024

Gimana critanya bisa gini🤔🤣

KING INDO MODEL APA INI??
21/12/2024

KING INDO MODEL APA INI??

zzungguh di luar nurul🤔🤔
21/12/2024

zzungguh di luar nurul🤔🤔

Terus aku anak siapa??🤔🤔
21/12/2024

Terus aku anak siapa??🤔🤔

17/12/2024

APA BENER KALO KITA DIGIGIT ULAR NYAWA KITA TINGGAL 5 MENIT??

Silahkan waktu dan tempat dipersilahkan‼️
12/12/2024

Silahkan waktu dan tempat dipersilahkan‼️

AGUS emang trending
12/12/2024

AGUS emang trending


Koq bisa bisanya??🤔
12/12/2024

Koq bisa bisanya??🤔

Address

Jakarta

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Rekomendasi Produk55 posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share