Ini islam

05/08/2025

12/06/2025

Siswi SMA bernama Nurhalisa tengah menjadi buah bibir karena bekerja sebagai kuli panggul semen.

Ia disorot karena kegigihannya memikul beban berat demi membantu orang tuanya.

Dalam unggahan di media sosial pribadinya, seluruh caption mengungkapkan jika dirinya bekerja seperti itu demi membantu keluarganya.

dari unggahan lainnya diketahui jika Nurhalisa jago bela diri. Terlihat dirinya memamerkan piagam dari ajang seni bela diri.

Semangat ya, nurhaliza🥹🫶🏻
sc: tribun

11/06/2025

Tidak takut miskin, tapi lebih takut makan dari uang haram!" Itulah prinsip hidup Serma Priyo. Seusai bertugas di satuan Kodim 0814 Palembang, ia pulang dan berganti baju, lalu mulai memulung

Menjadi pemulung adalah pilihannya sendiri demi mencari tambahan untuk menafkahi keluarganya. Pilihannya itu membuat ia banyak dicibir, termasuk oleh rekan-rekan kesatuannya. Namun Serma Priyo tak peduli selama itu pekerjaan halal.

07/06/2025

Muhamad Prana Saputra (17), remaja asal Karanggede, Boyolali, tewas usai mendapat tendangan “maut” dari pelatih silat.

Tendangan itu tepat mengenai ulu hati. Bukan sekali, tapi dua kali.

Saat Prana menahan sakit dan memegangi perutnya dengan tangan, seorang pelatih lain malah memberinya tendangan lagi. Seketika Prana ambruk dan tak sadarkan diri.

Usus besar dan usus halus korban mengalami pendarahan. Pendarahan juga terjadi pada bagian dada korban.

Luka pada organ dalam itulah yang membuat pasokan oksigen ke paru-paru terhenti, hingga Prana mengembuskan nafas terakhir.

Diketahui, mereka tergabung dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Boyolali Pusat Madiun atau PSHT 17.

🎥 Tribun Solo

05/06/2025

kesulitan ekonomi membuat agung terpaksa berhenti sekolah, diusia 11 tahun agung bekerja menjadi kuli panggul kayu.

tubuhnya yang mungil harus memikul kayu sembari mendaki jalan terjal di hutan.

agung tidak pernah malu saat memanggul kayu, ia ikhlas untuk membantu orangtuanya.

dengan upah 15-20 ribu per harinya, ia hanya mampu membelikan beras untuk sang ibu dan adik-adiknya.

semangat terus ya, agung🥹

05/06/2025

Seorang Wanita inisial MR (35) ditemukan tak bernyawa di rumah yang berada di Dusun Dolangan II, Desa Saletto, kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Selasa (3/6/2025).

Pelaku tak lain adalah suami nya sendiri BD (35) diduga menghabisi nyawa istrinya sendiri MR (35) di rumah mereka Dusun Dolangan

BD ditangkap tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dia ditangkap di sebuah kebun yang tak jauh dari rumah

Saat ditangkap, BD sempat dihadiahi pukulan dari sejumlah warga yang kesal terhadap Tindakan pelaku.

Saat ini pelaku dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan, karena diduga meminum racun usai melakukan aksinya membunuh korban.

"Kami masih menunggu hasil dari kesepakatan apakah dilakukan otopsi atau tidak karena kematian MR sangat tidak wajar,"ujar Idil keluarga korban, saat ditemui di RS Bhayangkara, Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Selasa (3/6/2025) siang.

03/06/2025

Hidup di Kolong Jembatan bersama Anak Bayinya.
Setelah Viral, kini Yusuf dapat Rumah Gratis di Jombang.

02/06/2025

SOSOK USTADZAH W4RIA YANG LAGI VIRAL

Banjir hujatan terhadap Shuniyya Ruhama. Waria yang viral jadi penceramah. Dulu pernah mengaku berjiwa perempuan.

Kebenaran sosok Shuniyya Ruhama adalah wari4 justru ia tulis sendiri dalam buku biografi yang berjudul 'Jangan Lepas Jilbabku! Catatan Harian Seorang Wari4'.

Buku tersebut dicetak pada Mei 2005 silam dan diterbitkan Galang Press.

Ditulis sendiri oleh Shuniyya Ruhama Habiiballah, ia menceritakan kehidupannya sebagai seorang waria.

Beberapa kalimat ia menuliskan apabila dirinya adalah seorang transeksual.

menurut informasi yang beredar, ua juga mendirikan paguyuban yang dibentuk oleh sejumlah 10 Wari4 yang dinamakan Paguyuban Wari4 Kendal (Pawaka)

21/05/2025

Dedi Mulyadi mengabdikan dirinya sebagai guru honorer di SD Negeri Pasirlancar 2, Desa Pasirlancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang.

Ia telah mengabdi selama 14 tahun menjadi guru honorer di salah satu SD di Pandeglang dan hingga kini hanya digaji Rp12.500 per hari.

"Terus terang kalau masalah gaji, saya ngitung kehadiran. Sekali hadir itu saya digajinay cuma Rp12 ribu. Satu kali hadir, kalau tidak hadir saya tidak dapat apa-apa," kata Mulyadi.

"Biasanya sekolah dari jam 7 sampai jam 12. Itupun kalau full segitu, kalau full hadir. Kalau kita banyak alpa mungkin ada acara keluarga atau lagi sakit, mungkin tidak akan segitu," imbuhnya.