19/10/2025
Taukah kamu
Nohmul (atau Noh Mul, yang dalam bahasa Maya Yucatec berarti "bukit besar") adalah situs Maya pra-Kolumbus yang terletak di Semenanjung Yucatán timur, tepatnya di wilayah utara Belize, Tengah. Situs ini merupakan salah satu pusat peradaban Maya yang paling penting di Belize utara, dengan luas mencapai sekitar 35 kilometer persegi. dikenal karena piramida utamanya yang megah, yang dibangun sekitar tahun 250 SM, menjadikannya berusia sekitar 2.300 tahun pada tahun 2013 (dihitung dari 250 SM hingga 2013 M).
Nohmul pertama kali dihuni pada era Preclassic Maya (sekitar 350 SM hingga 250 M), di mana penduduknya mulai membangun struktur monumental. Namun, pada abad ke-5 M, aktivitas pembangunan besar-besaran berhenti, dan situs ini sebagian besar ditinggalkan kecuali untuk kegiatan domestik pedesaan yang sporadis. Setelah hiatus selama beberapa abad, Nohmul dihuni kembali, dengan puncak aktivitas pada era Late Classic (sekitar 600–900 M). Situs ini kemungkinan berfungsi sebagai pusat upacara, pemukiman, dan pemakaman bagi masyarakat Maya setempat.
Piramida utama Nohmul, yang merupakan struktur terbesar di situs ini, memiliki ketinggian sekitar 17 meter (56 kaki), dengan alas berukuran sekitar 50 x 52 meter. Struktur ini dibangun dari batu kapur dan kemungkinan berisi ruang tinggal serta makam bagi penduduk lokal. Nohmul terletak sekitar 10 kilometer utara dari kota Orange Walk Town, di tengah lahan perkebunan tebu milik swasta, yang membuatnya kurang terlihat seperti situs restorasi karena tidak memiliki sisi batu yang rapi seperti piramida Maya yang lebih terkenal.
Pada Mei 2013, piramida utama Nohmul mengalami kehancuran total yang mengejutkan dunia arkeologi. Sebuah perusahaan konstruksi setempat menggunakan ekskavator, backhoe, dan buldoser untuk merobohkan sebagian besar struktur tersebut guna mengambil batu kapur dan kerikil untuk proyek pengisian jalan di desa Douglas terdekat. Hanya inti pusat piramida yang tersisa, meninggalkan reruntuhan yang telanjang dan bahkan memperlihatkan ruang internal Maya yang sempit.
Kepala Institut Arkeologi Belize, Jaime Awe, menyebut insiden ini sebagai "pukulan telak di perut" dan menekankan bahwa pekerja pasti tahu bahwa itu adalah reruntuhan Maya, karena lanskap sekitarnya datar dan situs ini sudah dikenal luas. Meskipun situs berada di lahan swasta, undang-undang Belize melindungi semua monumen pra-Hispanik sebagai milik pemerintah. Polisi Belize melakukan penyelidikan, dan kemungkinan tuntutan pidana diajukan terhadap perusahaan tersebut. Kelompok Citizens Organized for Liberty Through Action menyebutnya sebagai "tindakan cabul" terhadap warisan budaya.
Penghancuran Nohmul bukanlah kasus pertama di Belize, negara yang penuh dengan ratusan reruntuhan Maya (sekitar 350.000 penduduknya hidup di tengah hutan lebat). Profesor emeritus arkeologi dari Boston University, Norman Hammond, yang pernah bekerja di proyek Belize pada 1980-an, menyatakan bahwa pembuldozeran gundukan Maya untuk pengisian jalan adalah masalah endemik, dengan situs lain seperti San Estevan dan Louisville juga hancur. Diperkirakan setidaknya 60% penduduk Belize modern memiliki keturunan Maya, sehingga penghancuran ini dianggap sebagai vandalisme budaya yang merugikan keturunan langsung.
Meskipun tragis, insiden ini membuka peluang bagi arkeolog untuk mempelajari interior piramida yang sebelumnya tersembunyi, meski dengan biaya yang mahal. Hingga kini, upaya pelestarian situs Maya di Belize terus ditingkatkan untuk mencegah tragedi serupa.
Nohmul menggambarkan betapa rapuhnya warisan Maya di tengah tekanan modern, tetapi juga menunjukkan ketahanan peradaban kuno yang pernah membangun struktur megah hanya dengan alat batu dan tenaga manusia.