Warga +62

Warga +62 Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Warga +62, Digital creator, Brebes.

Warga +62 hadir sebagai bentuk kepekaan dalam merespon maraknya tren penyebaran video/momen lucu video receh penduduk Indonesia yang tersebar di sosial media hasil kreatifitas netijen Indonesia dengan unsur komedi.

14/08/2025

Pada Senin malam, 11 Agustus 2025, sekitar pukul 18.12 WIT, telah terjadi aksi penusukan di pertigaan Ikebo, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Korban merupakan seorang pendatang, mengalami luka panah di bagian Dekat leher.

Warga di sekitar kompleks Idakebo diimbau tetap waspada dan berhati-hati.

Informasi lebih lanjut masih dihimpun untuk dapat dipublikasikan secara lengkap.

Pada Senin malam, 11 Agustus 2025, sekitar pukul 18.12 WIT, telah terjadi aksi penusukan di pertigaan Ikebo, Kabupaten D...
14/08/2025

Pada Senin malam, 11 Agustus 2025, sekitar pukul 18.12 WIT, telah terjadi aksi penusukan di pertigaan Ikebo, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Korban merupakan seorang pendatang, mengalami luka panah di bagian Dekat leher.

Warga di sekitar kompleks Idakebo diimbau tetap waspada dan berhati-hati.

Informasi lebih lanjut masih dihimpun untuk dapat dipublikasikan secara lengkap.

13/08/2025

PENAJAM – Kecelakaan maut terjadi di kawasan Gurimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)

Seorang pengendara sepeda motor tewas terlindas truk tangki bahan bakar minyak (BBM). Insiden nahas itu terjadi setelah korban berusaha menyalip dari sisi kiri kendaraan besar tersebut.

Peristiwa tragis ini sontak menjadi perhatian warga sekitar. Detik-detik kecelakaan sempat terekam kamera pengawas (CCTV) milik salah satu warga yang menunjukkan pengendara roda dua mencoba mendahului truk dari sisi kiri.

Namun, tepat pada persimpangan, pengendara motor tampak melambat. Dalam waktu bersamaan, truk yang korban salip terus melaju karena pengendara berada dalam area blind spot sopir, hingga akhirnya korban terlindas ban bagian belakang kendaraan.

12/08/2025
12/08/2025

Cilacap - Seorang pria berinisial FI (21), warga Aceh, ditangkap Sat Reskrim Polresta Cilacap usai membunuh balita berinisial AK (3). Peristiwa terbongkar berkat laporan ayah kandung korban yang merasa janggal dengan kematian anaknya.
Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, menjelaskan kematian korban awalnya disebut karena terjatuh dari sepeda motor saat dibawa jalan-jalan oleh pelaku. Namun ayah korban berinisial DK (29) curiga dengan kematian anaknya.

"Kejadian hari Kamis (7/8) sekitar pukul 10.00 WIB. TKP-nya ada di kebun Karet Cikukun, Desa Adimulya Kecamatan Wanaraja. Korbannya adalah AK usianya 3 tahun 8 bulan, yang menjadi tersangka adalah FI (21) warga Aceh," kata Guntar saat konferensi pers di lokasi kejadian, Senin (11/8/2025).

Korban lalu dimakamkan sehari setelah dinyatakan meninggal karena menunggu ayah kandung korban tiba dari Jakarta. Namun karena merasa janggal akhirnya DK melapor kejadian ini ke polisi.

"Kejadian bermula ketika ayah kandung korban melapor ke Polsek Wanareja karena merasa ada kejanggalan dari kematian anaknya. Kemudian hasil penyelidikan ditemukan bukti-bukti yang mengarah kepada pelaku," terangnya.

Usai melakukan serangkaian penyelidikan polisi akhirnya menangkap pelaku pada Sabtu (9/8). Hal ini berdasarkan keterangan dari beberapa saksi yang sempat melihat pelaku dan ibu korban menyerahkan anaknya sebelum dibunuh.

"Setelah kita mendapatkan identitas pelaku kita langsung cari keterangan saksi-saksi terutama ibu korban. Kita dapatkan sebuah rangkaian bahwa pada hari itu anak korban dibawa oleh pelaku atas sepengetahuan ibunya untuk dibawa ke gunung di kebun karet itu. Alasannya dibawa ke gunung untuk bermain," jelasnya.

Awalnya korban disebut meninggal karena kecelakaan saat diajak pergi pelaku. Namun dari keterangan ibu kandungnya, korban disebut meninggal dunia karena jatuh di belakang rumah.

"Awalnya korban ini dikatakan kecelakaan jatuh dari motor pada saat bermain ke sana. Kemudian ibu korban juga menyampaikan bahwa anak ini jatuhnya di samping rumah," ujar dia.

"Jadi dengan adanya beberapa ketidaksesuaian keterangan ini kami melakukan penyelidikan dan kita rangkai dari bukti-bukti dan petunjuk yang kita dapat sehingga kita bisa menentukan tersangkanya adalah FI," lanjut dia.

Ibu Juga Jadi Tersangka
Usai dilakukan pendalaman ibu korban berinisial RI (23) juga ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Guntar menyebut RI mengetahui korban pergi untuk dianiaya oleh pelaku.

"RI selaku ibu korban juga kita tetapkan sebagai tersangka atas perannya turut serta dengan memberikan kesempatan pelaku utama melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian," ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan korban tewas akibat dianiaya secara sadis oleh pelaku saat dibawa pergi. Di atas bukit kebun karet korban beberapa kali dipukul, dilempar, dan dicekik hingga tewas.

"Di bukit itu korban dianiaya, dipukul, dilempar dari bukit tingginya sekitar 2 meter. Lalu dicekik di atas sampai meninggal dunia. Setelah itu pelaku menghubungi ibu korban untuk minta dijemput dan membawa korban bersama-sama ke rumah sakit kemudian dinyatakan meninggal dunia," papar dia

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk menentukan keterlibatan ibu kandung korban. Namun Guntar menyatakan ibu korban mengetahui anaknya akan dianiaya oleh pelaku.

"Hubungan pelaku dengan ibu korban ini adalah kekasih gelap dari ibu korban," jelas dia.

Atas kejadian ini polisi menjerat pelaku dengan pasal 76 juncto 80 ayat 3 kekerasan mengakibatkan kematian terhadap anak. Ancaman hukumannya 15 tahun kurungan penjara.

12/08/2025

Cilacap - Seorang pria berinisial FI (21), warga Aceh, ditangkap Sat Reskrim Polresta Cilacap usai membunuh balita berinisial AK (3). Peristiwa terbongkar berkat laporan ayah kandung korban yang merasa janggal dengan kematian anaknya.
Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, menjelaskan kematian korban awalnya disebut karena terjatuh dari sepeda motor saat dibawa jalan-jalan oleh pelaku. Namun ayah korban berinisial DK (29) curiga dengan kematian anaknya.

"Kejadian hari Kamis (7/8) sekitar pukul 10.00 WIB. TKP-nya ada di kebun Karet Cikukun, Desa Adimulya Kecamatan Wanaraja. Korbannya adalah AK usianya 3 tahun 8 bulan, yang menjadi tersangka adalah FI (21) warga Aceh," kata Guntar saat konferensi pers di lokasi kejadian, Senin (11/8/2025).

Korban lalu dimakamkan sehari setelah dinyatakan meninggal karena menunggu ayah kandung korban tiba dari Jakarta. Namun karena merasa janggal akhirnya DK melapor kejadian ini ke polisi.

"Kejadian bermula ketika ayah kandung korban melapor ke Polsek Wanareja karena merasa ada kejanggalan dari kematian anaknya. Kemudian hasil penyelidikan ditemukan bukti-bukti yang mengarah kepada pelaku," terangnya.

Usai melakukan serangkaian penyelidikan polisi akhirnya menangkap pelaku pada Sabtu (9/8). Hal ini berdasarkan keterangan dari beberapa saksi yang sempat melihat pelaku dan ibu korban menyerahkan anaknya sebelum dibunuh.

"Setelah kita mendapatkan identitas pelaku kita langsung cari keterangan saksi-saksi terutama ibu korban. Kita dapatkan sebuah rangkaian bahwa pada hari itu anak korban dibawa oleh pelaku atas sepengetahuan ibunya untuk dibawa ke gunung di kebun karet itu. Alasannya dibawa ke gunung untuk bermain," jelasnya.

Awalnya korban disebut meninggal karena kecelakaan saat diajak pergi pelaku. Namun dari keterangan ibu kandungnya, korban disebut meninggal dunia karena jatuh di belakang rumah.

"Awalnya korban ini dikatakan kecelakaan jatuh dari motor pada saat bermain ke sana. Kemudian ibu korban juga menyampaikan bahwa anak ini jatuhnya di samping rumah," ujar dia.

"Jadi dengan adanya beberapa ketidaksesuaian keterangan ini kami melakukan penyelidikan dan kita rangkai dari bukti-bukti dan petunjuk yang kita dapat sehingga kita bisa menentukan tersangkanya adalah FI," lanjut dia.

Ibu Juga Jadi Tersangka
Usai dilakukan pendalaman ibu korban berinisial RI (23) juga ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Guntar menyebut RI mengetahui korban pergi untuk dianiaya oleh pelaku.

"RI selaku ibu korban juga kita tetapkan sebagai tersangka atas perannya turut serta dengan memberikan kesempatan pelaku utama melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian," ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan korban tewas akibat dianiaya secara sadis oleh pelaku saat dibawa pergi. Di atas bukit kebun karet korban beberapa kali dipukul, dilempar, dan dicekik hingga tewas.

"Di bukit itu korban dianiaya, dipukul, dilempar dari bukit tingginya sekitar 2 meter. Lalu dicekik di atas sampai meninggal dunia. Setelah itu pelaku menghubungi ibu korban untuk minta dijemput dan membawa korban bersama-sama ke rumah sakit kemudian dinyatakan meninggal dunia," papar dia

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk menentukan keterlibatan ibu kandung korban. Namun Guntar menyatakan ibu korban mengetahui anaknya akan dianiaya oleh pelaku.

"Hubungan pelaku dengan ibu korban ini adalah kekasih gelap dari ibu korban," jelas dia.

Atas kejadian ini polisi menjerat pelaku dengan pasal 76 juncto 80 ayat 3 kekerasan mengakibatkan kematian terhadap anak. Ancaman hukumannya 15 tahun kurungan penjara.

08/08/2025

Kejadian yang lagi viral

Prada Lucky meninggal diduga akibat dianiaya senior sesama prajurit TNI. setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo,
Kabupaten Nagekeo, NTT, RabyLucky
(6/8/2025). Ayah Lucky, Serma
Christian Namo, tidak terima atas Tuntut peristiwa yang membuat nyawa anaknya melayang.

suatu hari di dalam keramaian pasar tampak salah satu pedagang gorengan yang sedang menggoreng sandal jepit membuat oran...
24/05/2025

suatu hari di dalam keramaian pasar tampak salah satu pedagang gorengan yang sedang menggoreng sandal jepit membuat orang-orang disekeliling nya merasa terheran-heran. apakah sandal goreng tersebut akan dijual olehnya?

Merayakan tahun ke-12 saya di Facebook. Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berhasil tanpa Anda...
28/04/2025

Merayakan tahun ke-12 saya di Facebook. Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berhasil tanpa Anda semua. 🙏🤗🎉

persetan dengan algoritma. 🖕
15/03/2025

persetan dengan algoritma. 🖕

soto ayam kamseupay
03/03/2025

soto ayam kamseupay

Orang Jawa Nama : GijemLain-lain: Nama ayah: Tempat lahir : BelandaDans IndiePanjang: 141Tanda identifikasi: pigm vl for...
23/02/2025

Orang Jawa

Nama : Gijem

Lain-lain:
Nama ayah:
Tempat lahir : BelandaDans Indie
Panjang: 141
Tanda identifikasi: pigm vl for r ear
Jenis kelamin: perempuan
Tahun umur: 16
Agama: Muslim
Tempat pemberangkatan: Batavia
Tanggal pemberangkatan: 30-03-1929
Kapal: Djambi
Tipe kapal: ss
Nomor sampel: 394
Tempat kedatangan: Paramaribo
Dalam pelayanan: Thijm, LL (manajer)
Untuk siapa: pemerintah kolonial
Kode kontrak: AG397
Tanggal mulai kontrak: 09-05-1929
Tanggal berakhirnya kontrak: 09-05-1934
Tanggal cvo: 02-02-1937
Wilayah: Djokja
Departemen: Goenoegkidoel
Distrik: Plajem
Desa/kelurahan: Patoek
Perkebunan: Killenstein (Ben. Comm.)
Kapal pengembalian: tidak diketahui
Data keluarga: Istri dari anak-anak AG380; 1- Gimin (mnl) lahir 13-4-1931 distr Comm; lihat salinan putusan 1 Kanton 3-9-1947 ;koreksi, Salinan putusan ditujukan untuk ayah kandung Tirtawi AG380 afg karena ia harus berada di Comm.GB 1954 no 154.2- Soekina (perempuan) lahir 8-7-1933 distrik Comm lihat salinan putusan 1 Kanton 3-9-1947. D/v Tirtawi AG380 dan AG397 adalah laki-laki/perempuan Soetjiem (laki-laki) lahir 14-8-1953 di distrik Comm Soekina d/perempuan Tirtawi AG380 dan AG397 asli dari Sagi z/v YY56 adalah m/f Soekinem (m) lahir pada 22-5-1950 distr Comm. Gimin dan Soekina adalah anak Tirtawi AG380 dan AG397 dikenali pada 16-8-1946. Soekinem d/v Sagi z/v YY56 dan Soekinah d/f AG397 telah memilih nama kelamin Martoredjo dan vrn Soekinem lihat NV ayah dd 21-5-1975 Moengo. Sekarang disebut Martoredjo Sagi lihat NV 21-5-1975. Sekarang disebut Tirtawi Soekinah lihat NV ayah 5-10-1954.
Komentar: CVO no. 36. Dirawat di rumah sakit jiwa Wolffenbuttel; 45 bulan, Agustus 1937.

Address

Brebes

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Warga +62 posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share