30/07/2025
Sisi Gelap MotoGP yang Jarang Terlihat: Curahan Hati Casey Stoner dan Bayangan Panjang Rossi
Dalam sebuah pengakuan yang mengejutkan namun penuh kejujuran, mantan juara dunia MotoGP, Casey Stoner, membuka sisi kelam dari dunia balap yang jarang disentuh: tekanan mental yang menghancurkan dan permainan opini media yang kejam.
Stoner, yang dikenal sebagai pembalap pertama yang benar-benar menggoyahkan tahta Valentino Rossi lewat dominasi mutlak pada musim 2007 bersama Ducati, mengungkap betapa ia bukan hanya bertarung di lintasan, tapi juga melawan narasi yang dibangun oleh media dan publik. Bagi mereka yang tak memiliki karakter “showman”, MotoGP bisa jadi neraka yang sepi dan menyakitkan.
“Media memusuhi saya. Mereka tidak s**a karena saya tidak bersorak-sorai saat menang. Saya hanya peduli hasil, bukan selebrasi. Tapi mereka ingin saya berpesta seperti baru saja merebut gelar dunia tiap kali menang,” ungkap Stoner dalam salah satu wawancara paling terbuka tentang masa kariernya.
Tekanan itu bukan sekadar tentang rivalitas, tapi juga tentang bagaimana Valentino Rossi selain jenius di lintasan begitu piawai memainkan opini publik. Rossi bukan hanya pembalap, dia adalah brand, ikon, dan ‘narrative master’. Tak heran jika saat Marc Márquez muncul sebagai kekuatan baru, ia dengan cepat menjadi ‘musuh publik’ bagi sebagian fans yang enggan melihat dominasi The Doctor digantikan.
Stoner bahkan pernah menyebut bahwa Rossi melakukan kesalahan besar dengan menjadikan Marquez sebagai target dari permainan psikologisnya. Sebab berbeda dari pembalap lain, Alien seperti Marc tidak tergoyahkan oleh trik semacam itu yang terjadi justru ledakan kebencian dari sebagian fans yang tidak siap menerima era baru.
Fakta ini membuka mata: bahwa dalam MotoGP, pertempuran bukan hanya soal skill dan kecepatan. Tapi juga tentang narasi, karakter, dan bagaimana Anda dibentuk oleh media. Stoner memilih jujur dan dingin. Marquez tetap fokus meski dibenci. Dan Rossi dia tahu persis cara membuat dunia menoleh.
MotoGP lebih dari sekadar balapan. Itu juga panggung drama, tekanan, dan permainan mental yang brutal.
