10/10/2025
Pemerintah terus kebut tujuan utama pengelolaan energi dan sumber daya alam, yaitu sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Salah satunya, melalui pengelolaan sumur minyak yang dikelola masyarakat.
Untuk itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tengah menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membantu rakyat, agar bisa dan mampu mengelola sumber daya alam serta mendapatkan manfaatnya.
Bahlil menggelar rapat tim gabungan penanganan sumur minyak masyarakat lintas kementerian dan lembaga di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Hasilnya, Pemerintah akan menata pengelolaan sekitar 45 ribu sumur minyak rakyat, agar lebih tertib dan berkeadilan.
Melalui skema baru ini, pengelolaan sumur minyak masyarakat akan melibatkan koperasi, pelaku UMKM, dan BUMD. Tujuannya, agar hasil sumber daya alam benar-benar memberi manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat setempat.
Rapat tersebut membahas implementasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi. Aturan ini, menjadi dasar aturan pengelolaan sumur minyak rakyat yang selama ini beroperasi tanpa izin resmi.
Pertemuan ini dihadiri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Gubernur Jambi Al Haris, serta Wakil Gubernur Sumatera Selatan Cik Ujang. Turut hadir p**a perwakilan TNI, Polri, Kejaksaan, BUMN, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Usai rapat, Bahlil memberikan keterangan kepada wartawan. Dia menegaskan, rapat ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo, agar negara hadir memberi ruang bagi masyarakat untuk mengelola sumber daya alam secara sah. “Ini program pro-rakyat yang diperintahkan langsung oleh Bapak Presiden,” imbuhnya.
Kata dia, Pemerintah menegaskan komitmen untuk mengelola energi bagi kesejahteraan rakyat, bukan segelintir pihak. “Pasal 33 UUD 1945 sudah jelas, kekayaan alam harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Ini wujud nyatanya," kata Bahlil.