02/09/2025
Iran sebagai Kutub Syiah Ushuli semestinya lebih memperhatikan saudara saudara Syiah Akhbarinya yang sudah lama terpinggirkan karena jauh dari Filsafat dan Helenisme tapi justru lebih Modernis dan walaupun Tekstualis tapi mungkin justru lebih Irfani dan lebih Sufistik ketimbang yang Helenisme sehingga tidak berorientasi pada penegakkan Daulah Islam versi Syiah walaupun dibingkai dengan judul yang sangat kental dan sarat muatan Politisnya yaitu Wilayatul Faqih.
Dunia Islam Syiah sangat berhutang besar ke Kutub Syiah Akhbari yang mungkin karena Doa Doa mereka membuat Iran sebagai Kutub Syiah Ushuli (kalau mau introspeksi diri) sebenarnya sudah kehilangan semua Proxinya (Suriah, Libanon, Iraq, Yaman).
Dan sebagai buktinya bahwa mereka telah kehilangan semua Proxinya adalah dengan terpaksa menghadapi langsung Israel dkk.
Disebut Adidaya karena memiliki Proxi dan Iran telah menjadi mantan Adidaya hanya karena kurang merangkul saudara saudara Akhbarinya
Saya setuju dengan Muhammad Musadiq Marhaban seorang Peneliti Islam Kontemporer bahwa Iran semestinya tidak boleh menjadi Representatif Islam Syiah di Dunia karena mereka Maju dengan mengusung Konsep Wilayatul Faqih sebagai instrumen Politik / Kendaraan Politik untuk meluaskan Pengaruh / Ekspansi di Dunia secara Umum dan membentuk Aliansi Militer dan Politik di Timur Tengah secara Khusus.
Memaksa orang bermazhab Syiah harus Iranian Sentris sehingga yang tidak Iranian Sentris dikucilkan dan tersisih dari Komunitas Tasayyu, itu justru hanya membuat orang Trauma bermazhab Syiah karena itu bentuk halus dari Tahdzir yang justru lumrah dipraktekkan ditengah Komunitas Mazhab Salafi. Orang bermazhab Syiah ingin ikut Ali bin Abi Thalib bukan Ali Khamenei
Sebenarnya Ekspansi Pengaruh Iran dengan Konsep Wilayatul Faqihnya bisa dimaklumi sepanjang mereka tetap merangkul saudara-saudara Akhbarinya dan menghindari Gaya Pemaksaan Kehendak / Teguran Keras / Pressure / Boikot / Embargo / Isolasi / Tahdzir ala Salafi
Kemudian mengenai Mazhab Salafi ana kurang setuju jika mereka semuanya disebut sebagai Zat Adiktif / Racun / Parasit. Ditengah mereka masih ada saja yang Moderat dan Open Minded. Sehingga untuk melihat Mazhab Salafi kita harus mengkategorikan mereka dalam 3 kategori :
1. Salafi Muqbili yakni yang porosnya nyambung sampai ke ibn Wahab dan ibn Taimiyyah. Sangat Kolot dan Puritan
2. Salafi Haroki / Pergerakan / berorganisasi kumpulan mereka yang Moderat dan masih punya Spirit Tasammuh disini. Dalam kelompok ini sudah masuk semua dari Sayyid Qutb Ikhwanul Muslimin dan Arab Saudi sebagai Negara dan Otoritas Keulamaannya.
3. Salafi Irhabi / Teror ini yang Adiktif / Racun / Parasit karena menghancurkan sel Islam secara keseluruhan bahkan sesama Salafi dan ancaman bagi Peradaban umat Manusia secara Global. Masuk dalam kelompok ini adalah Al Qaedah Isis / Daesh dan sejenisnya
(Ali Najafy)