22/12/2025
JUDUL: PETAKA DI SINGKUANG: Mapolsek Muara Batang Gadis Ludes Dibakar Massa, Buntut "Hilangnya" Bandar Narkoba Tangkapan Emak-Emak
DIKSITV MADINA – Situasi di Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), memanas hebat pada Sabtu (20/12/2025). Kantor Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Muara Batang Gadis ludes dilalap si jago merah setelah diamuk ratusan massa yang kecewa.
Insiden pembakaran ini bukanlah aksi spontan tanpa sebab, melainkan puncak dari akumulasi ketidakpercayaan publik terhadap penegakan hukum di wilayah tersebut. Pemicu utamanya diduga kuat adalah kabar lolosnya seorang terduga bandar narkoba berinisial R (Romadon) yang sebelumnya justru ditangkap oleh warga.
Kronologi: Ketika Warga Mengambil Alih Tugas Aparat
Berdasarkan data lapangan yang dihimpun, ketegangan bermula pada Jumat (19/12/2025). Resah karena peredaran narkoba yang kian merajalela dan minimnya tindakan aparat, warga Desa Singkuang—yang didominasi oleh kaum ibu (emak-emak)—melakukan inisiatif penggerebekan mandiri.
Dalam aksi heroik tersebut, warga berhasil mengamankan R berikut barang bukti. Dengan itikad baik dan harapan akan keadilan, warga kemudian menyerahkan tersangka ke Mapolsek Muara Batang Gadis untuk diproses secara hukum.
"Kami yang resah, kami yang bergerak, kami yang tangkap. Kami serahkan ke polisi supaya dihukum," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Sabtu Kelabu: Isu "Tangkap-Lepas" Membakar Amarah
Harapan warga berubah menjadi murka pada Sabtu siang. Beredar informasi bahwa tersangka R tidak lagi berada di sel tahanan. Narasi yang berkembang di tengah masyarakat simpang siur; versi aparat menyebut tersangka melarikan diri, namun persepsi publik meyakini adanya dugaan "main mata" atau pembiaran yang membuat tersangka bisa melenggang bebas.
Merasa dikhianati, ratusan warga mendatangi Mapolsek untuk meminta klarifikasi. Situasi yang tidak terkendali dengan cepat bereskalasi menjadi anarkis. Massa yang emosi memblokir akses jalan, menggulingkan satu unit mobil patroli polisi, merusak fasilitas, dan akhirnya membakar gedung Mapolsek hingga nyaris rata dengan tanah.
Analisis: Krisis Kepercayaan
Kejadian ini