17/09/2025
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan sikap hangat dan penuh penghargaan kepada sejumlah mantan menteri yang baru saja lengser akibat reshuffle Kabinet Merah Putih. Hal ini ia tunjukkan dengan mengirimkan surat resmi kepada lima nama yang sebelumnya menjadi bagian dari kabinetnya, yakni Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Budi Gunawan (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan), Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi), Abdul Kadir Karding (Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), serta Dito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga).
Surat tersebut ditulis langsung oleh Prabowo dan disampaikan melalui Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya. Dalam suratnya, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas dedikasi, kerja keras, serta kontribusi mereka selama mengabdi di kabinet. Menurut Prabowo, meski kini mereka tidak lagi menjabat, jasa dan pengabdian yang telah diberikan tetap menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa. Ia juga menegaskan bahwa kerja sama yang pernah terjalin tidak akan pernah dilupakan, sebab setiap kebijakan dan langkah yang dibuat semasa kepemimpinan mereka memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Lebih jauh, isi surat itu juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi. Prabowo berharap agar hubungan baik antara dirinya dengan para mantan menteri tetap terjalin erat, meski mereka kini tidak lagi berada di lingkaran kabinet. Baginya, jabatan hanyalah sebuah amanah yang bisa berganti, namun semangat persaudaraan dan rasa saling menghormati harus selalu dijaga.
Langkah Prabowo ini juga dipandang sebagai strategi komunikasi politik yang bijak. Dengan memberikan penghargaan kepada para mantan pembantunya, ia berhasil menunjukkan bahwa reshuffle bukanlah bentuk permusuhan, melainkan bagian dari dinamika pemerintahan untuk mencari susunan kabinet yang lebih solid dan sesuai dengan kebutuhan bangsa saat ini.
Publik menilai, sikap Prabowo ini memberi angin segar di tengah suasana politik yang sering kali panas akibat pergantian posisi menteri. Alih-alih menimbulkan jarak, ia justru merangkul mereka dengan penuh penghargaan. Hal ini juga mengirimkan pesan kepada masyarakat bahwa pemerintahan yang ia pimpin berusaha menjaga persatuan, meski terjadi perombakan di internal kabinet.
Dengan sikap tersebut, Prabowo tidak hanya memperlihatkan ketegasan sebagai pemimpin, tetapi juga kelembutan hati dalam menghormati orang-orang yang pernah bekerja bersamanya. Tindakan ini diharapkan mampu menjaga stabilitas politik serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahannya.