26/09/2025
365 Mutiara Kebijaksanaan
Mendorong Perilaku Etis
Kita semua pernah berbuat salah, namun yang terpenting bukan siapa yang memulainya, melainkan bagaimana kita merespons dan bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri. Menyalahkan orang lain hanya membuat kita menjadi korban tanpa kehendak bebas, sementara penyesalan sejati memungkinkan kita memperbaiki kesalahan melalui permintaan maaf, perilaku baik, dan pemulihan hubungan, tanpa harus menunggu orang lain meminta maaf. Berbeda dengan rasa malu yang membuat kita menjauh dan terjebak dalam konsep keliru, penyesalan bersifat menyembuhkan karena membuka jalan bagi pertobatan, empati, dan purifikasi, misalnya melalui praktik Vajrasattva, yang menegaskan bahwa kesalahan tidak menjadikan kita orang buruk, melainkan kesempatan untuk belajar, membersihkan diri, dan melepaskan beban.
-Venerable Thubten Chodron-