
09/07/2025
7 Hal yang Membuat Hubungan Orang Tua dan Anak Dewasa Jadi Renggang
1. 🗣️ Terlalu Sering Mengkritik atau Menyalahkan
> Anak dewasa ingin didengar, bukan terus disalahkan.
Kalimat seperti “kamu tuh selalu begini…” atau “harusnya kamu begini…” bikin anak menjauh secara emosional.
2. 🔄 Tidak Mau Menerima Perbedaan Pandangan
> Anak zaman sekarang beda cara berpikirnya.
Kalau orang tua memaksakan cara lama dan menolak berdiskusi, anak akan merasa tidak dihargai.
3. 🙊 Komunikasi Hanya Saat Butuh atau Menegur
> Kalau tiap kali orang tua hubungi cuma untuk menagih, mengomel, atau memberi tugas, hubungan jadi transaksional.
Anak lama-lama malas mengangkat telepon atau pulang ke rumah.
4. 🚫 Membandingkan Anak dengan Orang Lain
> “Lihat tuh anak si A udah sukses, kamu kapan?”
Membandingkan bukan bikin semangat, malah bikin sakit hati. Anak merasa tidak cukup baik di mata orang tuanya sendiri.
5. 🕰️ Tidak Mau Belajar Menyesuaikan Zaman
> Ketika orang tua tetap pakai “gaya otoriter” ke anak usia 30-an ke atas, anak merasa dikekang atau dianggap belum dewasa.
Padahal mereka butuh orang tua sebagai pendengar, bukan pengatur.
6. 💼 Tidak Menghargai Pilihan Hidup Anak
> Mau kerja di bidang yang disukai, menikah di usia tertentu, atau belum punya anak — jika orang tua terus mencampuri tanpa menghargai pilihan anak, hubungan jadi renggang.
7. 😶🌫️ Tidak Mau Mengakui Kesalahan atau Minta Maaf
> Anak juga manusia. Kalau pernah disakiti oleh orang tuanya, dan tidak pernah ada permintaan maaf — luka itu bisa jadi jarak dalam diam.