03/12/2024
T.E.R.H.O.R.M.A.T.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Salah seorang dari kalian mengambil tali, lalu pergi ke gunung (mencari kayu) dan p**ang membawa seikat kayu bakar di punggungnya untuk dijual sehingga Allah jaga wajahnya (kehormatannya), sungguh ini lebih baik daripada dia meminta-minta kepada orang lain. Baik dia diberi atau tidak." (HR. Bukhari)
Untuk menjadi terhormat tidak mesti punya jabatan atau kekayaan. Bekerja dengan niat mencukupi nafkah keluarga, itu membuat orang yang melakukannya menjadi terhormat, meskipun pekerjaan itu tampak remeh di mata manusia. Selama pekerjaan yang dilakukan halal, maka orang yang menjalani pekerjaan itu statusnya terhormat.
Sesuatu yang terhormat sudah selayaknya diperlakukan dengan hormat, sesuai maqamnya. Orang yang bisa memperlakukan orang lain sesuai kedudukannya, berarti dia orang yang adil. Kemampuan bersikap adil menjadi indikasi ketakwaan seseorang. Allah Ta'ala berfirman, "Berlakulah adil, karena adil itu lebih dekat pada takwa." (QS. Al-Maidah: 8)
Jika pencari kayu bakar saja Allah jaga wajahnya (kehormatannya), maka begitu p**a mestinya kita terhadap orang-orang yang bekerja demi menjaga diri dari meminta-minta. Sudah sepatutnya kita jaga kehormatannya. Betapa pun yang dia upayakan adalah pekerjaan yang sangat sederhana.
Source:
IG:
FB: Banggaber