intan

intan Drama pendek 💯
(1)

Wanita ini curhat udah hari ke-4 ia berjualanTapi tak juga laku. Akhirnya ia memilihTutup dan pulang‼️⁉️ netizen :”kirai...
18/09/2025

Wanita ini curhat udah hari ke-4 ia berjualan
Tapi tak juga laku. Akhirnya ia memilih
Tutup dan pulang‼️⁉️ netizen :”kirain
Pajangan kak, soalnya tulisannya gaada
Jadi ga dapet informasinya”😬

Terharu!! Devit Febriansyah Anak Kuli Yang Diterima ITB, Warga Patungan Biaya Merantau, Kini Dijemput Rektor Kisah Devit...
18/09/2025

Terharu!! Devit Febriansyah Anak Kuli Yang Diterima ITB, Warga Patungan Biaya Merantau, Kini Dijemput Rektor

Kisah Devit Febriansyah (18), siswa SMAN 1 Bukittinggi, viral di media sosial setelah dijemput oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.

Kisah Devit mencuri perhatian publik setelah diunggah oleh Dosen ITB sekaligus influencer pendidikan, Imam Santoso melalui akun Instagramnya , Senin (9/6/2025).

Diketahui, Devit Febriansyah diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB).

Devit Febriansyah adalah satu-satunya anak dari Kecamatan Malala yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Dalam video yang diunggah Imam Santoso menunjukkan kedatangan Rektor ITB ke tempat tinggal Devit.

Devit Febriansyah terlihat terkejut saat mengetahui dijemput oleh sang Rektor.

"Diarak Rektor di lereng Gunung Singgalang, Sumatera Barat. Devit dari SMAN 1 Bukittinggi keterima STEI, tremor, tau ada Pak Rektor," tulis Imam Santoso dikutip, Rabu (11/6/2025).

Orang tua Devit, Julimar dan Doni Afrijal, langsung menyambut kedatangan sosok penting dari ITB tersebut.

Bahkan, istri Rektor ITB langsung memeluk ibunda Devit.

Keduanya menangis di hadapan Rektor ITB tersebut.

"Ayah Ibu Devit nangis sesenggukan termasuk Prof Tata," lanjut Imam.

Profesor Tata tampak menenangkan ayah Devit yang menangis.

Ia juga memberikan hadiah topi untuk mahasiswa barunya tersebut.

Sehari-hari, ayah Devit bekerja sebagai kuli angkut kayu manis dengan penghasilan harian tidak menentu.

Sementara ibu Devit bekerja sebagai tukang sisir kayu manis.

Kabar Devit diterima di ITB membuat warga satu kampungnya bangga.

Bahkan, para warga turut bergotong royong membantu biaya keberangkatan Devit ke Bandung melalui iuran sukarela.

Imam Santoso juga memperlihatkan sebuah pesan grup di WhatsApp.

"Devit keterima ITB bikin bangga sekampung, penduduk patungan bantu Devit, 50rb, 100rb, dan seterusnya," sambung Imam.

Devit kemudian mendapatkan hadiah dari Paragon Corp berupa laptop, uang tunai untuk bekal merantau, dan produk Paragon lainnya.

Unggahan Imam Santoso pun langsung dibanjiri komentar warganet.

"Semoga Devit dan orang orang yang membersamainya senantiasa dimudahkan jalannya MasyaAllah ikut bangga sama anak orang," tulis ***..

"Yg bikin terharu disini masyarakat kampung nya yg saling bantu sampe iuran untuk bekal Devit di Bandung. Jujur terharu, buat Devit yg semangat belajar nyaa ya. Nanti kalo udah sukses jangan lupain masyarakat kampungnya. Dan semoga Devit bisa jadi panutan untuk adik2 dikampungnyaa biar rajin belajar dan masuk ITB kaya Devit. Selamat ya Devit, semoga setelah lulus nanti bisa membawa perubahan baik untuk masyarakat kampungnya. Aamiin," tulis ***.

"Devit bener-bener pribadi 'anak baik' yang terselamatkan oleh bantuan para warga. Bener-bener terharu karena beliau disokong oleh para warga dengan urunan, ini adalah budaya urunan & gotong royong yang masih common di desa. Proud of you Davit, semoga potensi mu dapat berkembang secara maksimal & dapat mensejahtrakan keluarga mu di desa," ***.

Sebagai informasi, selain Devit, Prof. Tata pun mendatangi dua calon mahasiswa baru lainnya, yaitu Nauli Al Ghifari (18) dari SMAN 1 Bukittinggi dan Deka Fakira Berna dari SMAN 1 Padang.

Keduanya juga diterima ITB berkat prestasi akademik yang membanggakan, meskipun berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.

Prof. Tata, merasa terharu karena di tengah keterbatasan anak-anak dapat berprestasi, saat bertemu langsung dengan ketiga calon mahasiswa tersebut.

Ia memberikan semangat dan motivasi agar mereka tidak mudah menyerah dalam menjalani pendidikan tinggi di ITB.

"Di kampus nanti, kalian akan bertemu banyak mahasiswa hebat. Harus tetap berusaha yang terbaik dan jangan putus asa," kata Prof. Tata, dikutip dari laman resmi ITB

Rodiyah, , mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi. Hatinya remuk redam setelah mengetahui kebenar...
18/09/2025

Rodiyah, , mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi. Hatinya remuk redam setelah mengetahui kebenaran pahit tentang suaminya, Hasan, yang selama ini ia percayai. Air mata menjadi teman setianya, menemani hari-harinya yang penuh perjuangan di negeri orang.

Lima tahun sudah Rodiyah meninggalkan kampung halaman, meninggalkan orang tua dan seorang anak semata wayangnya. Tujuannya hanya satu, yaitu mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk membangun rumah impian mereka di kampung. Setiap bulan, tanpa lelah, ia mengirimkan sebagian besar gajinya kepada Hasan. Ia percaya, suaminya akan amanah mengelola uang tersebut untuk membangun rumah yang layak bagi mereka.

Hasan, di mata Rodiyah, adalah sosok suami yang penyayang dan bertanggung jawab. Setiap kali Rodiyah mengirimkan uang, Hasan selalu memberikan kabar gembira. Ia mengirimkan foto-foto rumah mewah yang katanya sedang dibangun. Rodiyah terharu dan semakin bersemangat bekerja. Ia membayangkan, kelak ia akan hidup bahagia bersama keluarganya di rumah baru yang megah.

Namun, takdir berkata lain. Setelah lima tahun berlalu, Rodiyah memutuskan untuk pulang kampung. Ia sudah tidak sabar ingin melihat rumah impiannya dan berkumpul kembali dengan keluarganya. Dengan membawa koper berisi oleh-oleh dan harapan yang membuncah, Rodiyah tiba di Pontianak.

Setibanya di rumah, Rodiyah terkejut bukan kepalang. Rumah yang ia lihat di foto ternyata hanyalah ilusi belaka. Rumahnya masih berupa gubuk bambu reyot, jauh dari kata mewah. Ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dengan hati hancur, ia bertanya kepada tetangga tentang Hasan.

"Hasan? Oh, dia sering terlihat bersenang-senang dengan teman-temannya. Uang kiriman dari kamu habis dipakai untuk berfoya-foya," kata seorang tetangga dengan nada prihatin.

Rodiyah lemas mendengar penjelasan tetangganya. Ia merasa dikhianati oleh orang yang paling ia cintai. Selama ini, ia telah bekerja keras membanting tulang di negeri orang, namun suaminya justru menghambur-hamburkan uangnya untuk kesenangan pribadi.

Dengan langkah gontai, Rodiyah mencari Hasan. Ia menemukannya di sebuah warung kopi, sedang asyik bermain kartu dengan teman-temannya. Tanpa basa-basi, Rodiyah langsung menghampiri Hasan dan menanyakan kebenaran tentang rumah yang selama ini ia impikan.

Awalnya, Hasan mengelak dan berusaha menutupi kebohongannya. Namun, Rodiyah tidak menyerah. Ia terus mendesak Hasan hingga akhirnya pria itu mengakui semua perbuatannya. Hasan mengaku, uang kiriman dari Rodiyah telah habis dipakai untuk berfoya-foya, membeli motor baru, dan berjudi. Foto rumah mewah yang selama ini ia kirimkan hanyalah foto rumah tetangga yang ia ambil secara diam-diam.

Mendengar pengakuan Hasan, hati Rodiyah hancur berkeping-keping. Ia tidak menyangka, orang yang selama ini ia cintai dan percayai tega mengkhianatinya. Air mata Rodiyah kembali tumpah, membasahi pipinya yang sudah keriput karena usia dan kerasnya kehidupan.

"Kenapa kamu tega melakukan ini padaku, Hasan? Kenapa kamu menghancurkan impianku?" tanya Rodiyah dengan suara bergetar.

Hasan hanya bisa tertunduk malu. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan Rodiyah. Ia sadar, telah melakukan kesalahan besar yang tidak bisa dimaafkan.

Rodiyah memutuskan untuk menggugat cerai Hasan. Ia tidak bisa lagi hidup dengan pria yang telah mengkhianatinya. Ia juga bertekad untuk bangkit dari keterpurukan dan memulai hidup baru. Dengan bantuan keluarga dan teman-temannya, Rodiyah mulai mencari pekerjaan di Pontianak. Ia ingin membuktikan kepada Hasan, bahwa ia bisa sukses tanpa bantuan pria itu.

Kisah Rodiyah adalah cerminan dari kehidupan banyak TKW di Indonesia. Mereka rela meninggalkan keluarga dan bekerja keras di negeri orang demi mencari nafkah. Namun, tidak sedikit dari mereka yang justru menjadi korban penipuan dan pengkhianatan oleh orang-orang terdekatnya.

Semoga kisah Rodiyah bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan pernah menyia-nyiakan keperrrcayaan yang telah diberikan oleh orang lain. Hargailah setiap pengorbanan yang telah dilakukan oleh orang-orang yang kita cintai. Dan yang terpenting, jangan pernah berhenti berharap dan berjuang untuk meraih impian, meskipun badai menerpa.

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh generasi muda Indonesia. Putu Esa Indrastra Nugraha, atau yang akrab disap...
18/09/2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh generasi muda Indonesia. Putu Esa Indrastra Nugraha, atau yang akrab disapa Tata, pelajar asal Lombok, berhasil meraih gelar Champion dalam ajang bergengsi Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) 2025 yang diselenggarakan pada 23–24 Agustus 2025 di Hong Kong.

HKIMO merupakan kompetisi matematika internasional tahunan yang digelar oleh Olympiad Champion Education Center (OCEC) Hong Kong. Kompetisi ini menjadi ajang pertemuan para pelajar pecinta matematika dari berbagai negara, setelah sebelumnya melewati tahap penyisihan nasional atau Heat Round. Pada babak final HKIMO 2025, sebanyak 21 negara turut berpartisipasi, antara lain Indonesia, Bulgaria, Malaysia, Myanmar, Taiwan, Thailand, Hong Kong, Kirgistan, Filipina, India, Australia, Kazakhstan, Ukraina, Kamboja, Vietnam, Singapura, Tiongkok, Iran, Sri Lanka, Laos, dan Bangladesh.

Tata, siswa Sekolah Kristen Aletheia (SKA) Ampenan, tidak hanya meraih gelar Champion Winner for All Country untuk kategori Grade 6, tetapi juga membawa pulang berbagai penghargaan bergengsi lainnya, di antaranya:

Gold Award Winner,
Perfect Score for Arithmetic Algebra (Leibniz Prize Trophy),
Perfect Score for Geometry (Euclid Prize Trophy),
Perfect Score for Number Theory (Euler Prize Trophy),
Perfect Score for Combinatorics (Pascal Prize Trophy)

Secara total, Tata mempersembahkan 6 penghargaan internasional untuk Indonesia, yang menjadi kado istimewa bagi peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 2025.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak sekolah, para guru SKA Ampenan, serta Ibu Sri Subarinah selaku pembimbing Tata. Mohon dukungan dan doa agar Tata terus berprestasi dan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia lainnya,” ujar I N Budastra dan SAK Indriyani, orang tua Tata.

Dengan raihan Gold Award di final HKIMO, Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO), dan Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area Mathematical Olympiad (Big Bay Bei), Tata kini berhak melaju ke World International Mathematical Olympiad (WIMO) yang akan digelar di Shenzhen, Tiongkok, pada Januari 2026.

Prestasi gemilang ini menjadi bukti nyata bahwa siswa-siswi

Hanya Lulusan SD, Kakek Muryani Ubah Sampah Plastik Menjadi BBM, Bikin Para Ilmuwan Melongo!Sampah plastik adalah barang...
18/09/2025

Hanya Lulusan SD, Kakek Muryani Ubah Sampah Plastik Menjadi BBM, Bikin Para Ilmuwan Melongo!

Sampah plastik adalah barang tak berguna yang paling bikin PR. Salah satu alasannya karena ia susah dimanfaatkan lagi apalagi kalau menunggu diurai, bisa seratus tahun katanya. Makanya kemudian berbagai cara dilakukan agar sampah jenis ini bisa diolah. Mulai didaur ulang sampai dibikin BBM. Ya, siapa yang menyangka plastik bisa disulap jadi premium dkk.

Adalah Muryani, sosok yang telah menemukan alat canggih pengolah sampah tersebut. Dan kamu mungkin tercengang ketika tahu pria lanjut usia ini hanyalah seorang tukang sampah. Makin terkejut lagi ketika tahu kalau si kakek juga cuma lulusan SD. Kisahnya pun akhirnya jadi berita dan sempat bikin salah satu perusahaan besar kepincut dengan kemampuannya. Seperti apa ceritanya? Simak ulasan berikut ini.

1. Hanya lulusan SD dan belajar secara otodidak
Mungkin banyak yang menyangka jika alat ini dibuat oleh professor atau orang berpendidikan tinggi. Namun, nyatanya Kakek Muryani hanya lulusan SD yang tidak pernah belajar tentang reaksi bahan-bahan kimia. Hanya dengan berbekal ilmu yang diajarkan oleh sang ayah dulu, ia mencoba peruntungan untuk membuat alat tersebut secara otodidak.

“Saya hanya lulus SD saja karena waktu itu keluarga saya broken home. Dan saya sempat diberitahu oleh ayah saya jika plastik dipanaskan bisa jadi minyak. Dari situ saya praktek sendiri hingga jadi seperti ini,” katanya.

Pekerjaan sebagai petugas kebersihan juga memudahkan ia untuk bereksperimen dengan sampah-sampah plastik. Berbekal sampah di Bank Sampah serta pemberian warga sekitar, kakek Muryani mencoba untuk memasukkan sampah tersebut ke dalam Destilator.

Beberapa kali mencoba memang tak berhasil, bahkan pernah meledak. Tak putus asa, berkat usaha gigih kakek Muryani untuk terus mencoba dan berinovasi terciptalah alat penghasil BBM ini.

2. Cara kerja destilator yang sederhana namun hasilnya luar biasa
Destilator kakek Muryani cara kerjanya sederhana, tapi bisa menghasilkan 3 BBM jenis berbeda, yaitu solar, premium, dan minyak tanah. Destilator yang sering digunakan kakek Muryani sendiri adalah yang kapasitas sampah 10 Kg. Dari 10 Kg sampah tersebut akan menghasilkan 10 liter BBM, 6 liter solar, 2,5 liter premium dan 1,5 liter minyak tanah.

Proses penyulingan tersebut membutuhkan waktu 4 jam dipanaskan dengan suhu 200 derajat celcius. Dalam proses penyulingan, BBM akan memisah secara sendirinya karena sudah diatur oleh alat bernama kondesor, komponen untuk memilah milih sampah berdasarkan konstruksi berat ringan.

Minyak yang dihasilkan dari alat ini diberi nama BBM plast, atau bahan bakar yang terbuat dari plastik murni.

3. BBM dijual dengan harga murah dan lebih terjangkau
Tak cuma dibuat dengan alat hasil karya sendiri, BBM plast kakek Muryani ini ternyata banyak diminati oleh warga sekitar karena harganya yang murah meriah dan tidak mempengaruhi kinerja mesin kendaraan.

BBM plast ini biasanya dijual per liter Rp. 7000 untuk premium, Rp. 6500 untuk solar, dan Rp. 9500 untuk minyak tanah.

Bukan hanya sepeda motor saja, kakek Muryani menuturkan kalau BBM plast juga bisa digunakan oleh para petani pada mesin pembajak sawah. Menurut salah satu pelanggan, Nur Ali, dia mengaku setiap 2 hari sekali ia mengisi bensin dengan BBM plast. “sama seperti BBM pada umumnya, mesin tetap enteng dan harganya jauh lebih murah”. ucapnya.

4. Peraih penghargaan tingkat Provinsi Jawa Timur bidang energi
Karena alat temuannya diakui oleh masyarakat, kakek Muryani mendaftar untuk mengikuti lomba inovasi teknologi di kabupaten, dan hasilnya ia keluar sebagai juara. Tak cuma itu, alat Destilator tersebut juga mengantarkan ia meraih penghargaan di bidang energi tingkat Provinsi Jawa Timur.

Untuk mengembangkan alat temuan ini, kakek Muryani juga menjualnya ke beberapa pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan harga puluhan juta rupiah. Tak cukup dengan penghargaan saja, ada pihak yang menawari kakek 7 cucu ini untuk bergabung di lembaga riset, tapi kakek Muryani menolak dan tetap memilih menjadi petugas kebersihan di bank sampah. Petugas sampah adalah pahlawan katanya!

Sampah memang menjadi salah satu masalah serius yang ada di Indonesia. Dengan ditemukannya alat ini harapannya bisa menjadi solusi pencemaran lingkungan akibat tidak terurainya limbah sampah plastik.

Terkadang mungkin kamu merasa kecil dan tak bisa melakukan banyak hal, tapi selagi gigih seperti kakek Muryani, hasil yang didapat juga akan bermanfaat bagi banyak orang. Kerja kerasnya memang layak mendapatkan apresiasi dari seluruh pihak pemerintah mengingat fungsi dari alatnya. Yah, semoga segera bisa mendapatkan hak paten deh!

💔 Duka Besar! Timnas Indonesia Kehilangan Figur Berharga Usai Lawan Lebanon, Jay Idzes Tak Kuasa Menahan SedihLihat ceri...
18/09/2025

💔 Duka Besar! Timnas Indonesia Kehilangan Figur Berharga Usai Lawan Lebanon, Jay Idzes Tak Kuasa Menahan Sedih
Lihat cerita lengkapnya di komentar pertama 👇

Tuwuhadijatitesih Amaranggana, yang dikenal sebagai Amara (lahir 8 Juli 1975) pada iklan shampo 1989.Dan Amara sekarang ...
18/09/2025

Tuwuhadijatitesih Amaranggana, yang dikenal sebagai Amara (lahir 8 Juli 1975) pada iklan shampo 1989.
Dan Amara sekarang saat sudah berusia 50 tahun, dia bersama grup Lingua mempopulerkan "Bila kuingat" 1996. Salah satu personilnya yaitu Frans Mohede kemudian menjadi suaminya yang menikah pada tahun 1999. Dulu ini menjadi salah satu penyanyi paling cantik dengan rambut panjangnya yang indah.

Curhatan artis Leony vitria ‼️⁉️ ia tidakRela harus bayar pajak warisan (2,5%)Yaitu puluhan juta hanya karna mau ganti n...
18/09/2025

Curhatan artis Leony vitria ‼️⁉️ ia tidak
Rela harus bayar pajak warisan (2,5%)
Yaitu puluhan juta hanya karna mau ganti nama
“Kita beli rumah ini aja udah bayar pajak
Yang tiap tahun kita bayar PBB, terus
Sekarang cuma ganti nama harus bayar
Lagi dan kena lagi ? kita jadi b*d4k
Di negara bvd3k”

Pulau Batek – Pulau Kecil yang Menjaga Perbatasan Indonesia di TimurPulau Batek adalah salah satu pulau terluar Indonesi...
18/09/2025

Pulau Batek – Pulau Kecil yang Menjaga Perbatasan Indonesia di Timur

Pulau Batek adalah salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di perairan antara Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste. Pulau ini mungkin tampak kecil dan sepi, hanya berupa batu karang besar dengan sedikit vegetasi rendah—namun keberadaannya sangat penting.

Secara administratif, Pulau Batek berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang dan terletak sangat dekat dengan perairan Timor Leste., Tak ada yang tinggal di sana, tidak ada fasilitas atau bangunan permanen, tapi pulau ini terus dijaga oleh aparat militer dan pemerintah sebagai simbol pertahanan dan kedaulatan Indonesia di bagian timur.

Meski minim aktivitas manusia, Pulau Batek merupakan penanda batas negara yang tidak bisa dianggap remeh. Letaknya yang strategis membuatnya menjadi bagian penting dari peta geopolitik kawasan.

Pulau sunyi yang berbicara lewat kehadirannya: “Ini wilayah Indonesia.”

Walikota Prabumulih H Arlan dan Wakil Walikota Franky Nasril mengklarifikasi soal berita viral mutasi Kepala Sekolah SMP...
18/09/2025

Walikota Prabumulih H Arlan dan Wakil Walikota Franky Nasril mengklarifikasi soal berita viral mutasi Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih dan penjaga sekolah.

H Arlan dan Franky Nasril didampingi Elman ST (Sekretaris Daerah) Indra Bangsawan (Inspektorat), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Darmadi) mengklarifikasi bahwa Kepsek SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah dan Penjaga sekolah Ageng Winoto belum dilakukan mutasi dan hanya sebatas teguran.

Keduanya akan tetap bekerja seperti biasa di SMPN 1 Prabumulih.

Untuk itu, Pemerintah Kota Prabumulih melalui H Arlan memohon maaf kepada masyarakat Kota Prabumulih dan Masyarakat Indonesia atas berita viral saat ini.

Giliran viral minta maaf ,waktu pencopotan ga mikir 2x 😁🤣

Wadid4w ...Ada gosip terbaru nih beginilah warga +62 gercep banget 😱🤣🤣🤣🤣🤣Parah ni ‼️Ternyata isi flashdisk yang di sayem...
17/09/2025

Wadid4w ...
Ada gosip terbaru nih beginilah warga +62 gercep banget 😱
🤣🤣🤣🤣🤣

Parah ni ‼️
Ternyata isi flashdisk yang di sayembara kan S4hro*i dengan harga pantastik itu isinya begini .

Harus viral dulu ini baru gerak kayanya???Tega x kau bang!!source:  Peristiwa memilukan menimpa seorang gadis penyandang...
17/09/2025

Harus viral dulu ini baru gerak kayanya???
Tega x kau bang!!
source:

Peristiwa memilukan menimpa seorang gadis penyandang disabilitas asal Riau.

Korban menjadi sasaran bujuk rayu seorang pria bernama Pujinaro Tampubolon, yang dikenalnya melalui media sosial Facebook, hingga akhirnya mengalami kekerasan se...ks.

Kejadian bermula pada Selasa, 26 November 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, ketika pelaku bertemu korban di daerah Bagan Batu, Riau.

Dengan dalih ingin memperkenalkan korban kepada orang tuanya untuk menikah, pelaku berhasil meyakinkan korban untuk ikut ke Tebingtinggi, Sumatera Utara (Sumut).

Korban yang percaya pada janji tersebut akhirnya berangkat bersama pelaku menggunakan sepedamotor.

Setibanya di Tebing Tinggi, korban dibawa ke rumah orang yang disebut pelaku Wawak Angkat di Dusun Kerompol, Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai.

Di sana ia mengalami nasib nahas itu Jumat, 29 November 2024 sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku membawa korban ke samping kamar mandi sekolah madrasah di Dusun V Emplasemen Rambutan, Desa Paya Bagas.

Usai melampiaskan nafsunya, pelaku meninggalkan korban begitu saja.

Kondisi korban yang merupakan penyandang disabilitas membuat warga sekitar terkejut saat menemukannya sendirian.

Melalui informasi di Facebook, keluarga korban akhirnya dihubungi dan segera menjemput korban.

Keluarga korban kemudian melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Tebing Tinggi pada 1 Desember 2024.

Namun hingga berita ini diterbitkan, proses hukum masih terhambat, karena pihak penyidik mengaku sedang melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa (P19). Padahal kasus sudah berjalan 9 bulan.

Address

Jakarta

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when intan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category