29/09/2025
Sebuah video sederhana penuh haru dari seorang karyawan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bernama Abi Nuraehan telah menjadi viral dan memantik diskusi nasional.
Dengan tangan gemetar dan mata berkaca-kaca, Abi terekam sedang melakukan unboxing amplop gaji pertamanya seumur hidup.
Sambil berulang kali mengucap "Alhamdulillah", ia menghitung lembaran uang yang diduga berjumlah sekitar Rp 1,8 juta, sebuah momen kebahagiaan personal yang tulus dan menyentuh.
Namun video yang seharusnya menjadi kisah inspiratif ini dengan cepat berubah menjadi arena perdebatan sengit di dunia maya.
Bukan ekspresi haru Abi yang menjadi fokus utama, melainkan nominal gajinya.
Netizen dengan cepat membandingkan penghasilan pertama Abi, yang bekerja sebagai pencuci nampan, dengan gaji para guru honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun.
Kolom komentar pun sontak dibanjiri curahan hati para pendidik.
"Gedean gaji karyawan MBG daripada aku guru honorer Kemenag yang sudah 14 tahun mengabdi," tulis seorang warganet, menyuarakan keprihatinan banyak guru lainnya.
Perbandingan ini membuka kembali luka lama mengenai rendahnya apresiasi dan kesejahteraan bagi para guru honorer di Indonesia.
Di sisi lain, tidak sedikit p**a yang membela dan melihat video Abi dari sudut pandang berbeda.
Banyak warganet memandangnya sebagai bukti nyata keberhasilan program MBG dalam membuka lapangan kerja bagi mereka yang sebelumnya menganggur.
"nihhhh yang kemarin nanya soal lapangan kerja... MBG buka banyak lapangan kerja", tulis seorang netizen, menekankan dampak positif program tersebut bagi perekonomian masyarakat kecil.
Pada akhirnya, video unboxing gaji pertama Abi Nuraehan menjadi lebih dari sekedar cerita personal.
la secara tak sengaja menjadi katalisator diskusi nasional yang lebih besar tentang keadilan upah, prioritas pemerintah dan potret dua realitas pekerja di Indonesia.
Di satu sisi ada kebahagiaan karena mendapat pekerjaan pertamanya, di sisi lain adalah keprihatinan para pahlawan tanpa tanda jasa.