20/09/2025
Dalam rekaman itu, ia kedapatan menyebut soal “uang negara” dan bahkan menyinggung perjalanan ke Makassar ditemani hugel. Kalimat yang diucapkan sambil tertawa tersebut langsung menuai kontroversi karena dianggap melecehkan rakyat.
Video yang disebut direkam di sekitar Bandara Djalaluddin Tantu, Gorontalo, makin ramai diperbincangkan setelah Wahyudin dengan jelas mengaku sebagai anggota DPRD.
Publik menilai ucapannya tidak pantas, apalagi ada potongan yang menyebut “rampok uang negara”.
BACA JUGA : Ratusan Pekerja Bongkar Muat Geruduk DPRD Kalsel, Protes PHK Sepihak oleh APBMI!
Hal ini memicu reaksi keras hingga Ketua DPRD Gorontalo, Fikram AZ Salilama, memanggilnya ke Badan Kehormatan (BK).
Dalam rapat 19 September 2025, Wahyudin mengakui bahwa dirinya benar yang berbicara di video tersebut, meski berdalih tidak sadar sedang direkam.
BK juga menyoroti adanya botol minuman keras dalam mobil saat video dibuat.
Setelah kasus viral itu, Wahyudin menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat Gorontalo dan publik Indonesia, serta menegaskan siap menerima konsekuensi.
Wahyudin Moridu, yang juga dikenal sebagai Wahyu Moridu, lahir di Desa Kota Raja, Kabupaten Boalemo. Politisi muda dari PDIP ini kini menjabat DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024-2029 dan duduk di Komisi I.
Sebelum itu, ia sudah tiga kali menjadi anggota DPRD Kabupaten Boalemo. Meski masih berusia muda, rekam jejaknya tak luput dari sorotan, termasuk pernah tersandung kasus narkoba sebelum menjalani rehabilitasi.
Berdasarkan LHKPN Maret 2024, total kekayaan Wahyudin tercatat minus Rp2 juta akibat utang Rp200 juta, meski memiliki tanah, bangunan, dan kas senilai Rp198 juta.
Di media sosial, ia cukup aktif lewat akun Instagram dan Facebook dengan nama , sementara akun TikTok resminya belum terverifikasi. (*)
Baca juga berita dan artikel lainnya, Klik Link yang ada di bio,
https://kitaindonesiasatu.com/