Dulu Bercerita

Dulu Bercerita Telling about the past history and culture of Indonesia

Jangan sekali-kali melupakan sejarah

Taukah kamu mengapa Bogor pernah dinamakan  Buitenzorg? Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa kota sejuk Bogor di Jawa ...
10/07/2025

Taukah kamu mengapa Bogor pernah dinamakan Buitenzorg?

Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa kota sejuk Bogor di Jawa Barat dahulu kala memiliki nama seasing "Buitenzorg"? Ternyata, di balik nama Belanda yang terdengar aristokratis itu, tersimpan kisah menarik tentang bagaimana Bogor menjadi oase ketenangan bagi para pejabat kolonial!

Nama "Buitenzorg", yang berarti "bebas dari kesibukan" atau "tempat tanpa kecemasan", adalah julukan yang diberikan oleh pemerintah kolonial Belanda sejak abad ke-18. Kota ini awalnya dirancang sebagai tempat peristirahatan para petinggi Belanda yang ingin melarikan diri dari hiruk pikuk Batavia. Gubernur Jenderal Baron van Imhoff bahkan memulai pembangunan cikal bakal Istana Bogor pada tahun 1740 di kawasan yang semula dikenal sebagai Kabupaten Kampung Baru ini.

Sejarah mencatat, wilayah ini resmi menjadi milik negara di bawah VOC pada tahun 1745, dan nama Buitenzorg pun mulai melambung. Menariknya, nama "Bogor" sendiri baru muncul dalam dokumen VOC tahun 1752. Sebelum era kolonial, Bogor sudah menjadi pusat peradaban dengan temuan arkeologi prasejarah hingga menjadi bagian dari Kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran.

Perkembangan Buitenzorg kian pesat di masa kolonial. Selain Istana Bogor, berbagai fasilitas seperti Jalan Raya Pos dibangun, dan pada tahun 1817, Kebun Raya Bogor didirikan oleh Prof. C.G.C. Reinwardt, menjadikannya pusat penelitian botani pertama di Asia Tenggara. Pembangunan jalur kereta api Jakarta-Bogor pada tahun 1873 semakin menegaskan peran Bogor sebagai kota satelit penting bagi Batavia, yang kini kita kenal sebagai Jakarta.

Foto linimasa stasiun gambir (dibangun tahun 1871) jakarta pusat dari atas tahun 1920 an, 1950 an dan foto kondisi saat ...
01/07/2025

Foto linimasa stasiun gambir (dibangun tahun 1871) jakarta pusat dari atas tahun 1920 an, 1950 an dan foto kondisi saat ini

Benteng Prins Frederik adalah sebuah bangunan bersejarah di Jakarta yang dibangun pada tahun 1837 oleh pemerintah Beland...
29/06/2025

Benteng Prins Frederik adalah sebuah bangunan bersejarah di Jakarta yang dibangun pada tahun 1837 oleh pemerintah Belanda sebagai bagian dari rencana pertahanan kota Batavia.

Benteng Prins Frederik terletak di lokasi yang kini menjadi Masjid Istiqlal, Jakarta. Bangunan ini memiliki struktur persegi dengan selekoh di tiap sudutnya dan dilengkapi dengan menara pantau di tengahnya.

Fun Facts

Dibangun di atas Lokasi Kedai Minum:
Benteng Prins Frederik dibangun di atas lokasi kedai minum yang dibangun sebelum tahun 1669 dan kemudian direnovasi menjadi rumah sakit pada tahun 1743-1820.

Dinamai setelah Pangeran Willem Frederik Hendrik:
Benteng ini diberi nama sesuai dengan nama pangeran yang meletakkan batu pertama dan meresmikan bangunan ini.

Tidak Pernah Digunakan untuk Pertempuran:
Meskipun dibangun sebagai benteng pertahanan, Benteng Prins Frederik tidak pernah digunakan dalam pertempuran karena tidak ada serangan besar ke Batavia hingga tahun 1942.

Lokasi Strategis:
Benteng ini terletak di dekat Sungai Ciliwung dan Taman Wilhelmina, yang merupakan salah satu tempat wisata favorit bagi para pimpinan VOC dan tuan tanah pada masa itu.

Mengalami Perubahan Fungsi:
Setelah Indonesia merdeka, lokasi Benteng Prins Frederik diubah menjadi Masjid Istiqlal, yang kini menjadi masjid nasional dan terbesar di Asia Tenggara

Gedung Society tertua di Batavia adalah Societeit Harmonie. Gedung ini dibangun pada masa kolonial Belanda dan digunakan...
29/06/2025

Gedung Society tertua di Batavia adalah Societeit Harmonie. Gedung ini dibangun pada masa kolonial Belanda dan digunakan sebagai tempat perkumpulan sosialita Eropa di Batavia. Societeit Harmonie memiliki arsitektur yang megah dengan ruangan luas, lantai marmer, tiang-tiang tinggi, lampu kristal, dan cermin dinding. Gedung ini juga terkenal sebagai tempat pesta dansa dan pertemuan elite pada masa itu.

Beberapa fakta menarik tentang Societeit Harmonie :

Diresmikan pada 18 Januari 1815:
Peresmian gedung ini bertepatan dengan hari ulang tahun Ratu Charlotte dari Inggris.

Kapasitas 2000 orang:
Gedung ini dapat menampung hingga 2000 orang, membuatnya menjadi salah satu tempat pertemuan terbesar di Batavia pada masa itu.

Dibangun di atas Benteng Rijswijk:
Lokasi gedung ini dulunya adalah Benteng Rijswijk yang dibangun pada tahun 1650 untuk menjaga jalan masuk kota Batavia.

Tempat Perkumpulan Elite:
Gedung Harmoni digunakan sebagai tempat perkumpulan (societeit) dan pesta orang Belanda yang elite di Batavia

Arsitektur yang Megah:
Gedung Harmoni dirancang oleh Mayor Schultze, yang juga merancang Istana di Lapangan Banteng.

Dibuka secara Resmi:
Gedung Harmoni secara resmi dibuka pada Agustus 1868 dengan perayaan ulang tahun Ratu Charlotte dari Inggris.

Dibongkar karena Perluasan Jalan:
Sayangnya, Gedung Harmoni dirobohkan pada bulan Maret 1985 untuk pelebaran jalan dan pembangunan parkir kantor Sekretariat Negara.

Nama Harmoni Masih Bertahan:
Meskipun gedungnya sudah tidak ada, nama Harmoni masih digunakan sebagai nama kawasan di Jakarta Pusat.

Sejarah Organisasi Sosial:
Gedung Harmoni juga menjadi simbol awal mula organisasi sosial di Batavia, yang kemudian menjadi inspirasi bagi organisasi sosial lainnya di Hindia Belanda.

Surya Majapahit Matahari Kejayaan Kerajaan NusantaraPernahkah Anda melihat ukiran batu berbentuk matahari dengan banyak ...
18/06/2025

Surya Majapahit Matahari Kejayaan Kerajaan Nusantara

Pernahkah Anda melihat ukiran batu berbentuk matahari dengan banyak sinar dan di sekelilingnya ada patung-patung kecil? Nah, itulah yang disebut Surya Majapahit, lambang kebanggaan dari Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan besar yang pernah berjaya di tanah Jawa dan menguasai sebagian besar wilayah Nusantara (Indonesia dan sekitarnya) pada sekitar abad ke-13 hingga ke-16 Masehi.

Apa Itu Surya Majapahit?

Secara sederhana, Surya Majapahit adalah lambang matahari bersinar yang sering diukir atau digambar oleh orang-orang Majapahit zaman dahulu.

Biasanya, mataharinya memiliki delapan atau dua belas ujung seperti sinar. Uniknya, di antara sinar-sinar itu, ada ukiran dewa-dewi atau tokoh-tokoh mitologi dari kepercayaan Hindu dan Buddha yang saat itu berkembang di Majapahit.

Contohnya seperti gambar di atas, kita bisa melihat pola matahari dengan delapan sinar dan di antaranya ada sosok-sosok yang menarik.

Kenapa Matahari? Apa Maknanya?

Orang-orang Majapahit tidak sembarangan memilih matahari sebagai lambang. Ada banyak makna mendalam di baliknya:
* Sumber Kehidupan dan Kejayaan: Sama seperti matahari yang memberikan cahaya, kehangatan, dan menumbuhkan kehidupan, Surya Majapahit melambangkan kejayaan, kemakmuran, dan kekuatan Kerajaan Majapahit yang sangat besar. Seolah-olah kerajaan ini bersinar terang, menyinari seluruh wilayah kekuasaannya.

* Perlindungan Dewa-Dewi: Figur-figur dewa-dewi di sekeliling matahari menunjukkan bahwa Majapahit adalah kerajaan yang sangat religius. Mereka percaya bahwa dewa-dewi Hindu dan Buddha melindungi kerajaan mereka dan memberikan berkah. Ini juga menunjukkan bagaimana agama Hindu dan Buddha bisa hidup berdampingan dengan damai di Majapahit.

* Kekuatan yang Menyebar ke Segala Arah: Jumlah sinar matahari yang delapan sering dihubungkan dengan "delapan penjuru mata angin" (utara, selatan, timur, barat, timur laut, tenggara, barat laut, barat daya). Ini melambangkan bahwa kekuasaan dan pengaruh Majapahit tersebar luas ke seluruh penjuru Nusantara.

* Majapahit Pusat Dunia: Lambang ini juga bisa berarti bahwa Kerajaan Majapahit adalah pusat penting di dunia pada masanya, tempat di mana kekuasaan dan peradaban berkembang pesat.

Di Mana Kita Bisa Menemukannya?

Surya Majapahit tidak hanya ada di buku sejarah! Anda bisa melihatnya langsung pada berbagai peninggalan Kerajaan Majapahit:

* Relief Candi: Banyak candi-candi kuno dari zaman Majapahit memiliki ukiran Surya Majapahit di dindingnya.

* Barang Kerajinan: Dulu, lambang ini juga mungkin ada di perhiasan, peralatan rumah tangga, atau benda-benda seni lainnya.

* Museum: Sekarang, banyak artefak dengan ukiran Surya Majapahit disimpan dan dipamerkan di museum-museum di Indonesia, seperti yang Anda lihat pada gambar di atas yang kemungkinan merupakan koleksi museum.

Warisan yang Tak Lekang Waktu

Surya Majapahit bukan hanya sekadar ukiran batu. Ia adalah simbol yang terus mengingatkan kita akan masa lalu gemilang bangsa Indonesia, ketika Kerajaan Majapahit menjadi kekuatan besar yang disegani di Asia Tenggara. Lambang ini menjadi bagian penting dari identitas budaya kita, menunjukkan betapa kaya dan luhurnya sejarah Nusantara.

"Perang Padri, Perang saudara yang mempersatukan Minangkabau"Pada mulanya, Perang Padri adalah konflik internal antara K...
15/06/2025

"Perang Padri, Perang saudara yang mempersatukan Minangkabau"

Pada mulanya, Perang Padri adalah konflik internal antara Kaum Padri (kelompok ulama reformis yang ingin memurnikan ajaran Islam di Minangkabau) dan Kaum Adat (kelompok yang masih memegang teguh tradisi dan kebiasaan lama, sebagian di antaranya dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam oleh Kaum Padri). Perbedaan pandangan ini, terutama mengenai praktik-praktik seperti sabung ayam, judi, dan penggunaan candu, memicu ketegangan.

Kaum Padri yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Harimau Nan Salapan dan kemudian Tuanku Imam Bonjol, berusaha menegakkan syariat Islam dengan cara yang keras. Hal ini menyebabkan penyerangan terhadap Kerajaan Pagaruyung yang didukung Kaum Adat.

Kaum Adat yang terdesak kemudian meminta bantuan Belanda pada tahun 1821. Intervensi Belanda inilah yang mengubah arah perang. Perang yang awalnya saudara kini menjadi perlawanan bersama Kaum Padri dan Kaum Adat melawan penjajah Belanda. Namun, Belanda, dengan taktik devide et impera (pecah belah dan kuasai), berusaha menguasai wilayah Minangkabau, terutama untuk menguasai perkebunan kopi.

Perang ini berlangsung dalam beberapa periode, dengan intensitas yang bervariasi. Salah satu momen penting adalah pengepungan dan jatuhnya Benteng Bonjol, markas utama Kaum Padri, pada tahun 1837.

Tuanku Imam Bonjol akhirnya menyerah dan diasingkan. Perang Padri secara resmi berakhir pada tahun 1838, yang menandai jatuhnya Kerajaan Pagaruyung ke tangan Belanda.

Pasar Beringharjo: Bukan Cuma Belanja, Tapi SejarahSelamat datang di jantung Yogyakarta, ini bukan hanya kota, tapi juga...
13/06/2025

Pasar Beringharjo: Bukan Cuma Belanja, Tapi Sejarah

Selamat datang di jantung Yogyakarta, ini bukan hanya kota, tapi juga kisahnya. Inilah Pasar Beringharjo, saksi bisu sejak abad ke-18.

Jauh sebelum kita lahir, pasar ini sudah jadi pusat perniagaan, pusat pertemuan. Setiap sudutnya menyimpan cerita. Dari aroma rempah yang semerbak, hingga batik yang kaya makna, semua adalah warisan.

Di sini, Anda bukan cuma berbelanja, tapi juga merasakan kehangatan interaksi dan tawar-menawar yang akrab. Dan tentu saja, surga kuliner! Jajanan legendaris, hidangan tradisional, siap memanjakan lidah Anda.

Jadi, lain kali ke Yogyakarta, jangan lewatkan Beringharjo.

Datanglah untuk meresapi sejarah yang terus bernafas, di tengah hiruk pikuk masa kini. Karena Beringharjo, lebih dari sekadar pasar. Ia adalah sejarah yang terus hidup.

Raden Sastromoeljono (16 Oktober 1898 – 28 Juni 1956) adalah seorang pengacara dan tokoh penting dalam sejarah kemerdeka...
27/05/2025

Raden Sastromoeljono (16 Oktober 1898 – 28 Juni 1956) adalah seorang pengacara dan tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Ia menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Batavia (sekarang Jakarta) dari 20 April 1949 hingga 30 Maret 1950, menggantikan Robert Thomas Praaning dan sebelum Suwiryo.

Sastromoeljono lahir di Kudus, Jawa Tengah, dari pasangan Raden Sastrodihardjo dan Raden Ajoe Sastrodihardjo. Ia menempuh pendidikan dasar di Europese Lagere School (ELS) dan melanjutkan ke Rechtshool (Sekolah Hukum), lulus pada tahun 1918. Setelah itu, ia melanjutkan studi hukum di Universitas Leiden, Belanda, dan meraih gelar master hukum pada tahun 1922.

Sebagai anggota aktif organisasi Perhimpunan Indonesia, Sastromoeljono turut serta dalam perjuangan kemerdekaan. Pada tahun 1945, ia diangkat sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), yang berperan penting dalam merumuskan dasar-dasar negara Indonesia .

Selain itu, ia juga dikenal sebagai salah satu pengacara yang membela Soekarno dalam persidangan "Indonesia Menggugat" pada tahun 1930 di Landraad Bandung. Dalam persidangan tersebut, Soekarno dan rekan-rekannya dituduh merencanakan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Sastromoeljono, bersama pengacara lainnya seperti Mr. Sartono dan Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo, membela mereka dalam persidangan tersebut.



Terima kasih banyak untuk penggemar baru saya yang sedang naik daun! Hendra Tjahyadi
24/05/2025

Terima kasih banyak untuk penggemar baru saya yang sedang naik daun! Hendra Tjahyadi

Foto pelabuhan Sunda kelapa di era abad ke 20
12/05/2025

Foto pelabuhan Sunda kelapa di era abad ke 20

Dengan Ransel Kumel – Saya mendapatkan streak! Saya sudah jadi penggemar berat 2 bulan berturut-turut. 🎉
17/04/2025

Dengan Ransel Kumel – Saya mendapatkan streak! Saya sudah jadi penggemar berat 2 bulan berturut-turut. 🎉

Taukah kalian bahwa di muka gedung kantor gubernur Batavia dahulu digunakan sebagai lokasi diselenggarakannya hukuman ga...
28/02/2025

Taukah kalian bahwa di muka gedung kantor gubernur Batavia dahulu digunakan sebagai lokasi diselenggarakannya hukuman gantung dan pancung?

Kantor gubernur Batavia (Stadhuis) yang sekarang dijadikan sebagai museum sejarah jakarta dulunya berfungsi sebagai kantor administratif dan juga merangkap sebagai kantor pengadilan, bagian dalam gedung terdapat ruang pengadilan dengan penjara di halaman belakang, sedangkan di muka gedung terdapat teras yang luas dan biasa digunakan sebagai tempat eksekusi hukuman gantung dan hukuman pancung.

Address

Yogyakarta

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dulu Bercerita posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share